ARC 7 : MANSION 26


Terlihat kini di dalam ruangan utama Mansion hanya ada Hellios, Dragon, K’, Isabella, Sonya, Natale, Estoc dan Fat Bob. Sedangkan Kai, Jay dan 10 A.E tengah mengejar Bruno Bucho yang tengah melarikan diri keluar dari Mansion.

“Siapa kau? Aku tidak pernah melihat dirimu,” tanya Dragon pada Estoc.

“Perkenalkan, aku Estoc Lysander, aku ayah dari Cutlass sekaligus suami dari Tiberia.”

“Aku sering mendengar nama belakangmu, itu mengingatkan aku pada salah satu rekan lamaku dan rekan baruku yang kini entah ada di mana,” ucap Hellios.

“Aku sudah menghabiskan banyak waktuku di sini sejak 15 Tahun yang lalu. Selama ini hanya Tiberia-lah yang mengetahui akan kehadiranku di sini sedangkan putraku sendiri tidak tahu siapa diriku, itu karena aku sengaja untuk menyembunyikan identitasku yang sebenarnya.”

“Kalau begitu, lebih baik kau pergilah dari sini, bukankah istri dan putramu telah keluar dari Mansion?” kata Dragon.

“Tidak, ada sesuatu yang harus aku selesaikan di sini, setidaknya aku membantu kalian untuk mengalahkan iblis itu. Karena dialah yang telah menculik Tiberia dariku.”

“Wah! Sepertinya dampak yang dilakukan oleh Si Fat Bob memang bukan main, ya. Aku yakin, semua orang yang ada di sini tidak sabar untuk menghukumnya. Aku juga punya dendam lama padanya, dia telah menculik tiga orang-orangku, dan aku bernasib sama sepertimu, aku harus rela menghabiskan waktuku di pulau ini.”

“KALAU MEMANG SEPERTI ITU, KENAPA TIDAK AKLIAN CEPAT-CEPAT UNTUK MENGENYAHKAN AKU!?” seru Fat Bob yang tiba-tiba menghilang.

“Ah! Sialan! Dia mencoba untuk melakukan teknik serangan pasif lagi! Kita harus semua harus saling membelakangi!” ujar Hellios.

Mengetahui tidak ada celah untuk Fat Bob mengeluarkan pasifnya akhirnya dirinya pun memunculkan diri di depan Dragon. “JIKA AKU TIDAK DAPAT MENYERANG BAGIAN BELAKANG KALIAN, AKU TIDAK KEBERATAN UNTUK MENCAKARMU HINGGA KAU MATI! KAU ORANG YANG PALING BANYAK MENERIMA LUKA DARIKU, PASTI DENGAN BEBERAPA SERANGAN CAKARAN, TIDAK LAMA LAGI KAU JUGA AKAN MATI!” seru Fat Bob yang tengah mengayunkan cakarannya ke arah Dragon.

Dengan gesit, Hellios pun menangkis serangan Fat Bob dengan kakinya.

Duakkk!

“Kau! Menahan seranganku!?”

Tanpa basa-basi, Hellios langsung melakukan Brazilian Kick pada kepalanya, dengan serangan keras tersebut berhasil membuat Fat Bob kehilangan keseimbangan.

“UGH! SIALAN! LAGI-LAGI TENDANGAN TERSEBUT DAPAT MEMBUATKU GOYAH! TU-TUNGGU, TENDANGANNYA TERASA LEBIH KUAT DARI PADA TENDANGAN MILIK NOGARD YANG WAKTU LALU,” batin Fat Bob.

Tidak mau kehilangan kesempatan, Estoc pun melayangkan tonfa miliknya ke arah kaki Fat Bob, dan serangan tersebut berhasil membuatnya jatuh berlutut. Dalam posisi tersebut dapat menguntungkan Hellios untuk segera menendang bokongnya dari belakang.

“Jika kau selalu memprioritaskan serangan bokongan layaknya pengecut! Aku juga bisa melakukan hal yang sama! Aku bisa menendang bokongmu secara terang-terangan tanpa harus menghilang!” sergah Hellios embari melesatkan tendangannya pada bokong Fat Bob.

Sontak serangan tersebut berhasil membuat Fat Bob tersungkur ke lantai. “ARRGGH!”

“Sepertinya dengan melihatnya bersujud di depan kaki kita, membuat mood-ku untuk membalaskan dendam menjadi menurun,” tutur Dragon sedikit mengejeknya.

“Ya, aku juga sama. Aku kehilangan nafsuku untuk menyerangnya,” timpal Hellios sembari menggaruk-garuk kepala.

Sejenak Dragon pun melihat remote bomnya. “Waktu tersisa tinggal 5 menit lagi. Kita harus cepat keluar dari sini dengan segera.”

“Baiklah. Sepertinya kita akhiri saja pertempuran ini,” sahut Hellios.

Akhirnya kini Hellios dan yang lainnya pun mulai melangkah untuk pergi dari Mansion.

Scene berpindah ke Kai, Jay dan 10 A.E

“Sialan! Mereka masih mengejarku dari belakang!” batin Bruno yang mencoba untuk lepas dari kejaran mereka.

Tiba-tiba saat berlari, salah satu kaki Bruno terkililr dan jatuh.

Brukkkh!

“Hey, kau mau lari ke mana? Setelah apa yang kau lakukan lalu memangnya kami akan melepaskanmu dengna sebegitu mudahnya? Ha?” tutur Jay.

“Ku mohon! Jangan kejar aku!” ucap Bruno yang sudah tak berdaya.

“Kami akan tetap membawa dan memenjarakanmu di pulau ini,” kata Kai.

“ku mohon, untuk kali ini saja, lepaskan aku! Dan sebagai gantinya, aku akan memberitahukan kalian sesuatu yang aku sembunyikan!”

“Kami tidak tertarik,” ketus Jay.

“Tapi ini penting! Aku telah diperintahkan untuk menyembunyikan seseorang.”

“Alah! Mungkin itu akal-akalanmu saja mencoba untuk mengelabui kami, kan?!”

Tiba-tiba datanglah Hayha dengan jubah putih yang baru, dia berjalan dan membelakangi Bruno Bucho.

“Kalian tidak kuizinkan untuk membawanya,” ucap Hayha.

“Hayha, kita ketemu lagi,” ujar Kai penuh dengan semangat yang berapi-api, “kulihat bajumu telah diganti, ya? Kau benar-benar maniak akan kebersihan.”

“Jika tidak ada kata-kata yang tak perlu diucapkan lagi, cepat pergilah dari hadapanku.”

“Baiklah, kami akan pergi, tapi ... ada sesuatu yang ingin aku gali lebih dalam lagi mengenai siapa orang yang telah disembunyikan seperti apa yang tadi telah diucapkan olehnya.”

Ruang utama Mansion

Saat Hellios dan yang lainnya sudah sampai di ujung pintu, seketika Fat Bob pun bangun.

“HUFFFT, BEGITU, YA? JIKA MANSION INI MELEDAK, MAKA TIDAK HANYA AKU SAJA YANG MATI, MELAINKAN PUTRI SOPHIA JUGA AKAN MATI, ZEHAHAHA!”

Sontak kata-kata yang diucapkan olehnya berhasil membuat Hellios dan Isabella berhenti berjalan.

“Ya, sudah tidak diragukan lagi, kau mendapatkan informasi lampau ini dari seekor monyet legendaris, bukan? Karena di Pulau ini yang mengetahui saksi legenda lama yang terkubur di sini hanyalah Kesatria K’, Putri Sophia Galizur, Fat Bob, Hilda Frostbeard, dan aku!”

“Kau ... seorang ahli dalam meracik ramuan, Gwendolyn Wolf!” seru Isabella.

“Ya! Benar! Itulah namaku!”

“Kau telah menyebutkan nama-nama orang yang menjadi saksi! Apa jangan-jangan Putri Sophia masih hidup!?” sergah Hellios.

“Itu tidak mungkin! Putri Sophia hanyalah manusia biasa, dirinya berbeda dengan mereka berempat. Mustahil dia berumur panjang,” dalih Isabella.

“Itu mungkin terjadi. Karena ada aku ... yang membuat mustahil menjadi kenyataan!”

“!!!”

“Kembali lagi seperti yang telah aku ucapkan ... ini semata-mata tentang kecerdasan.”

“Jika benar Putri Sophia masih hidup, kau sembunyikan di mana!” teriak Hellios.

“Dirinya kini berada di suatu tempat, fisiknya masih sama seperti dulu hanya saja usianya yang berbeda, sama seperti kami yang awet muda, dan semua itu karena berkat racikan ramuanku!”

“Kenapa?” tanya Dragon yang melihat Hellios dan Isabella berhenti.

“Ada sesuatu yang harus kami lakukan, kalian pergilah duluan,” jawab Hellios.

“Hey, hey! Jangan bercanda, bomnya sebentar lagi akan meledak, lho! Tinggal 4 menit lagi.”

“Ini menyangkut tentang nyawa seseorang.”

“Jangan gila. Apa maksudmu, kalian berdua akan menyelamatkan Fat Bob!?”

“Tidak, kami akan pergi untuk menyelamatkan Putri Sophia,” sahut Isabella yang segera membalikkan badan.

Sonya dan Natale yang melihat hal tersebut segera menghentikan Isabella.

“Putri Isabella, jangan melakukan hal yang ceroboh, tidak lama lagi Mansion ini akan meledak,” seru Sonya dan Natale.

“Tenang saja, kami berjanji akan keluar dari Mansion ini dengan selamat.”

“Kalau begitu, kami juga akan menemani Putri Isabella,” tutur Natale.

“Tidak, kalian tidak perlu menemaniku, karena sudah ada Hellios di sampingku, jadi aku akan baik-baik saja.”

“Mmm ... tapi Putri ...,” sahut Sonya.

“Pergilah ....”

“Tn. Hellios, aku percayakan Putri Isabella kepada Anda,” seru Natale.

“Tidak perlu ditanya,” balas Hellios yang juga segera membalikkan badan.

“Baiklah, cepatlah selesaikan apa yang akan kalian lakukan dan kuharap kalian cepat keluar dari Mansion ini sebelum tempat ini benar-benar meledak dan hancur,” ujar Dragon.

Akhirnya mereka pun pergi dan kini di ruangan utama Mansion hanya ada Hellios, Isabella dan juga Fat Bob. Kini mereka berdua berjalan dan menghampirinya.

“Cepat katakan, di mana Putri Sophia sekarang?” tanya Hellios.

“ZEHAHAHA! AKU TIDAK PERLU SAMPAI MEMBERITAHUKAN PADA KALIAN MENGENAI DI MANA DIA BERADA JUGA KAN?” jawab Fat Bob yang menyeringai.

“Kalau begitu, aku akan mencarinya tanpa perlu meminta bantuan darimu,” sahut Hellios.

“JIKA KAU MENCARINYA DENGAN CARA MEMERIKSA SATU-PERSATU DARI KAMAR DAN KORIDOR, MAKA BOMNYA AKAN MELEDAK LEBIH DULU SEBELUM KALIAN BERHASIL MENEMUKAN DI MANA PUTRI SOPHIA BERADA, ZEHAHAHA!”

Sejenak terlihat Cynthia Perkins tengah turun bersama dengan Wendy Beasley dari lantai 2, mereka saling merangkul karena kondisi tubuh Cynthia yang parah.

“Bu-bukankah mereka berdua adalah wanita yang sama sewaktu di wilayah Pasar Gelap?” tanya Isabella.

“Benar! Mungkin dengan bertanya kepada mereka kita akan tahu lebih cepat mengenai di mana keberadaan Putri Sophia.”

Akhirnya Hellios dan Isabella pun menghampiri mereka berdua.

“Tunggu! Apa kalian tahu di mana Fat Bob menyembunyikan Putri Sophia?” tanya Isabella.

“Ah! kalian bukannya ...,” sahut Wendy.

“Cepat jawab pertanyaannya, kalian tahu atau tidak? Kami tidak memiliki waktu lagi.”

“Aku tidak tahu di mana Fat Bob menyembunyikan Putri Sophia. Tapi yang pasti sebelum kami turun ke mari, aku sempat mengecek ke seluruh ruang koridor dan ruang kamar, hanya ada satu kamar yang masih utuh dan tidak mengalami kerusakan,” jawab Wendy.

“Di mana ruangan itu?” tanya Isabella.

“Ruangan tersebut ada di lantai 3 Koridor B.”

“Ah! Baiklah, terima kasih. Sebaiknya kalian cepat pergilah dari sini karena tidak lama lagi tempat ini akan meledak,” ujar Hellios.

“Ah! Benarkah! Kalau begitu aku harus segera membawa Mbak Cynthia pergi dari sini,” ucap Wendy yang segera pergi membawa Cynthia keluar dari Mansion.

Sejenak Fat Bob pun akan melakukan langkah cepat untuk menyerang Hellios dan Isabella dari belakang. ZEHAHAHA! MEREKA BERDUA LENGAH DAN MENGABAIKANKU, DENGAN BEGINI KAU DAPAT MEMBUNUH MEREKA DENGAN SEKALI SERANGAN PASIF,” batin Fat Bob.

Tapi sayang, Fat Bob lebih dulu terjatuh sebelum dirinya bertindak.

Brukkkh!

Mendengar suara Fat Bob terjatuh sontak membuat Hellios dan Isabella berpaling untuk melihatnya.

“Kau sudah tidak memiliki tenaga lagi untuk menyerang kami, jadi jangan memaksakan tubuhmu,” ucap Hellios yang segera pergi menuju lantai 3 koridor B bersama dengan Isabella.

“UGH! ADA APA INI!? KENAPA TIBA-TIBA KEDUA KAKIKU SULIT DIGERAKAN!?”

Sejenak dirinya pun baru menyadari bahwa kedua kakinya terkena peluru suntikan, di mana suntikan tersebut dapat membuat kedua kakinya lumpuh.

“SI-SIALAN! SIAPA YANG BERANI MELAKUKAN SEMUA INI!?”

Sejenak Fat Bob pun mendapatkan dering telepon dan mengangkatnya.

“HALO!”

“Selama tidak ada kehadiranku di pulau ini, aku berkunjung ke wilayah utara. Di sana aku mendapatkan kontrak pekerjaan yang gajinya lebih besar dari pada gaji yang aku terima di sini.”

“MARVIELLO HAYHA!?”

“Ya, hari ini aku izin pergi mengundurkan diri dari pekerjaanku sebagai tangan kananmu.”

“TIDAK SEGAMPANG ITU UNTUK MENGUNDURKAN DIRI DARIKU, HAYHA!!!”

“Hey! Kau tidak perlu berteriak-teriak. Memangnya kau akan membayarku dengan apa setelah semua ke-3 asetmu hancur?”

“AKU MASIH MEMILIKI AURINA!”

“Jangan bercanda, wilayah itu sekarang sudah menjadi cairan panas yang disebabkan oleh bawahanmu yang sangat gegabah.”

“APA MAKSUDMU!?”

“Bawahanmu telah membakar Hoti Doll yang dia curi dari wilayah utara. Dan Hoti Doll sendiri yang membuat iklim di Pulau Goldwines memanas. Atas alasan pencurian tersebut membuat penguasa di wilayah utara memanggil dan membayarku dengan uang yang sangat berlimpah, yaitu untuk menangkap siapa pelaku yang telah mencuri salah satu dari aset terpenting milik penguasa wilayah utara.”

“JADI, KAU MAU MEMBURU BAWAHANKU, BRUNO BUCHO?”

“Ya, dan sekarang, dia sudah ada di genggaman tanganku, dia sudah tidak bisa lari lagi, dia bilang kakinya terkilir saat dikejar-kejar oleh rekan lamaku, Kai dan Jay. Jadi sekarang aku harus menyerahkan Bruno Bucho kepada penguasa wilayah utara.”

“KURANG AJAR! AKU BELUM MENGKONFIRMASIKANMU UNTUK KELUAR!”

“Aku tidak perlu menunggu keputusan dan konfirmasi dari seorang penguasa yang tidak lama lagi wilayahnya akan hancur kan?”

“SIALAN!!!”

“Sampai jumpa, dan peluru suntikan itu adalah salam perpisahan dariku. Aku mendapatkan suntikan tersebut dari lab milik Dr. Wine Dale sebelum Wine Laboratory hancur. Aku dengar, suntikan tersebut berisi cairan yang mampu membuat sesuatu yang ditingkatkan menjadi normal kembali.”

Seketika telepon pun terputus. Fat Bob yang mendengar hal tersebut pun langsung membanting teleponnya ke lantai.

Prakkkh!

“BRENGSEK!!!”

Sejenak Fat Bob pun kembali teringat saat dirinya ditransplantasikan oleh Dr. Wine Dale sekitar 16 tahun yang lalu.

“Apa Anda siap melakukan hal ini? Tn. Hunger?”

“YA, TENTU SAJA, TAPI MMM, AKU MASIH SEDIKIT KHAWATIR AKAN EFEK YANG AKAN TERJADI PADAKU SUATU SAAT NANTI.”

“Tenang saja, Tuan. Selama ada aku, aku akan terus memberikan peningkatan agar tubuh Tuan tidak terjadi penurunan.”

“APA MAKSUDMU PENURUNAN?”

“Jadi begini, Tn. Hunger. pada dasarnya Tuan bukanlah ras werewolf, jadi apabila Tuan memaksakan perbedaan gen seperti gen Dwarf dan gen Werewolf menjadi satu, maka dampak yang akan terjadi pada tubuh Tuan adalah ketidakstabilan, dan itu adalah bagian dari efek sampingnya. Untuk itu,  potensi untuk menyatukan dua gen dibutuhkan penanganan yang khusus, tubuh Tuan harus selalu ditingkatkan setiap saat.”

“PENANGANAN SEPERTI APA YANG HARUS AKU LAKUKAN DAN JALANI?”

“Menyuntikan serum Vita-Duogen.”

“KAPAN AKU HARUS MENDAPATKAN PENANGANAN TERSEBUT?”

“10 tahun dari sekarang.”

“ITU ARTINYA AKU HARUS MENUNGGU SELAMA ITU HANYA UNTUK MENDAPATKAN KEKUATAN TERSEBUT???”

“Benar, Tn. Hunger. Sekitar 2014, Anda mulai bisa menjalani transplantasi gen werewolf.”

“TAPI, AKU MAU MEMILIKI KEKUATAN YANG HEBAT DARI SEKARANG. MMM, SANGAT DISAYANGKAN.”

“Tenang, jangan khawatir, Tuan. Untuk sementara Tuan bisa menjalani transplantasi yang lain.”

“YANG LAIN?”

“Ya! Dan transplantasi tersebut aku dapatkan dari guruku. Jadi, sepertinya sudah pasti aman. Guruku mengembangkan transplantasi tersebut karena terinspirasi oleh seseorang yang dia sangat hormati.”

“WAH! ITU ARTINYA TRANSPLATASI TERSEBUT SUDAH DIUJI SECARA KLINIS. BAIKLAH, AKU INGIN MENJALANI TRANSPLANTASI TERSEBUT.”

“Ya, baik, Tuan. Transplantasi ini kunamakan Green Wine, di mana Tuan dapat menetralkan cairan Green Wine dan Tuan dapat menggunakannya untuk menyerang ataupun bertahan, sekaligus Tuan bisa mengendalikan atau mengeluarkannya dari tubuh melalui lubang pori-pori pada kulit Tuan.”

“WAH, ITU LUMAYAN JUGA. TAPI AKU MAU KAU BUAT SEBUAH PENAWAR UNTUK MENORMALKAN SEGALA PENINGKATAN YANG KAU LAKUKAN, KALAU-KALAU SUATU SAAT AKU MAU KEMBALI KE TUBUHKU YANG NORMAL.”

“Tentu saja, Tuan. Aku akan membuatnya, tapi suatu saat nanti jika Tuan menyuntikkan penawarnya pada tubuh Tuan, niscaya Tuan akan mengalami sebuah efek samping yang di mana Tuan akan kelaparan setara dengan berapa tahun Tuan habiskan untuk menjalani transplantasi tersebut.”

“KALAU BEGITU, SEKALIAN SAJA KAU BUAT 2 PENAWAR, UNTUK PENAWAR TRANSPLANTASI GREEN WINE DAN JUGA PENAWAR TRANSPLANTASI GEN WEREWOLF.”

“Baik, Tuan. Aku akan membuatnya menjadi satu.”


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top