ARC 7 : MANSION 25

Ruang Utama Mansion

“Benny! Kenapa dengan wajah dan seluruh tubuhmu? Kau penuh dengan darah!” seru Dragon yang sangat terkejut akan apa yang dialami olehnya.

“Ah! Ini ... aku mendapatkannya dari pertarunganku dengan Cynthia Perkins,” sahut Benny.

“Cynthia Perkins? Ba-bagaimana bisa dia melakukan ini padamu? Kau terluka sangat parah.”

“Aku juga sebelumnya tidak menyangka bahwa wanita feminim seperti dia dapat menguasai ilmu bela diri anggar.”

“Bela diri anggar?” celetuk Hellios.

“Ya, dia ahli dalam memainkan pedang.”

“Lalu, di mana yang lain? Seperti Cutlass dan Megalodon?”

“Mereka berdua sudah bertemu dan kini tengah bersama dengan Erik di ruang bawah tanah Mansion.”

Sejenak Merry pun menepuk pundak Dragon.

Puk!

“Awww!”

“Hmmm ... lebay, separah apapun lukamu pasti kau akan sembuh dengan cepat, seperti yang waktu itu,” ucap Merry.

“Seperti yang waktu itu?” sahut Dragon yang mulai mengingat insiden 8 tahun yang lalu di mana dirinya dirawat oleh Merry seetelah mendapatkan luka yang sangat dalam oleh Fat Bob. “untuk itu, sampai sekarang aku masih tidak bisa melupakannya, terima kasih Merry.”

“Hmmm ... terima kasih untuk apa? Toh itu sudah lama, tanpa dioperasi juga kau pun akan sembuh dengan sendirinya.”

“Aku akan tetap sakit jika kau tidak mengambil beberapa perluru dari tubuhku, makanya tanpa dirimu mungkin aku tidak bisa sehat sekarang.”

“Hmmm ... aku senang saat Ayah berbincang dengan Ibu,” ujar Benny.

“Benny, kau ini apaan sih,” bisik Merry.

“Tidak, Bu. Tidak apa-apa, aku paham, hehehe.”

Sejenak Fat Bob bangun dari terpuruknya dan mengarahkan revolvernya ke arah Benny. “WAH! WAH! WAH! SEPERTINYA KELUARGA YANG BERBAHAGIA SEDANG BERKUMPUL, YA? MAAF, YA, AKU TERPAKSA MELAKUKAN INI, AKU HARUS MERAMPAS KEBAHAGIAAN KALIAN ITU DENGAN MEMBUNUH SALAH SATU DARI ORANG TERCINTA KALIAN.”

DHOOORRR!

“Tidak semudah itu, Fat Bob!” seru Erik yang berhasil menangkis peluru revolver Fat Bob dengan peluru miliknya.

“ERIK!? SUDAH LAMA AKU TIDAK MELIHATMU, DARI MANA SAJA KAU SELAMA INI?”

Erik bersama dengan Cutlass, Megalodon, Tiberia, werewolf tua, dan juga Estoc pun mulai berdatangan dan berkumpul dengan yang lain.

“TIBERIA!?? DI-DIA MASIH HIDUP!?”

“Ya, karena selama seminggu ini, Erik-lah yang merawat lukaku yang disebabkan oleh peluru milikmu,” tutur Tiberia.

“ZEHAHAHA! AKU TIDAK MENYANGKA, SELAIN BERSTATUS MENJADI AGENT, TERNYATA KAU JUGA AHLI DALAM ILMU DUNIA MEDIS JUGA, YA?”

“Aku pernah belajar bersama dengan dr. Watson, sewaktu aku masih bersama dengan kakakku, Ben dan yang lainnya,” jawab Erik.

“OH! BEGITU, YA? TAPI SAYANGNYA, KAKAKMU BEN, TELAH LAMA MATI, AKU TURUT BERDUKA CITA, ZEHAHAHA!”

Merasa kesal setelah apa yang diucapkan oleh Fat Bob, Erik pun segera mengarahkan pistolnya ke arah Fat Bob.

Dhooorrr!

Dengan gesit, Fat Bob pun menghilang dan muncul di belakang Erik, Benny dan Merry.

“Sialan! Dia mengincar bagian belakang mereka bertiga!” gumam Dragon terlihat sudah bersiap untuk melakukan sesuatu.

Fat Bob pun benar muncul di belakang mereka. “ZEHAHAHA! JIKA KAU MENGHALANGIKU UNTUK MEMBUNUH SALAH SATU DARI KELUARGAMU, MAKA KALI INI AKU TIDAK SEGAN UNTUK MELANCARKAN SERANGAN CRITICAL DAMAGE KALIAN BERTIGA SEKALIGUS!”

JRAAASSSH!

“AHK???”

Tapi sayang, yang terkena serangannya bukanlah mereka bertiga, melainkan Dragon. Dia datang dan berlari untuk melindungi mereka bertiga.

“Ughhh!”

“Dragooon!” teriak semuanya.

“Aku sudah berjanji ... ugh ... kepada kalian, aku akan menjadi tameng bagi kalian!” seru Dragon yang tetap bertahan walaupun dia mendapatkan luka yang parah pada bagian dadanya, “kalian bertiga pergilah, biarkan aku yang akan melawannya sendiri!”

Sejenak Benny dan Erik pun teringat dengan kata-kata Fat Bob 8 tahun yang lalu sewaktu di bunker.


“Paman Erik tidak akan menyerah dan terkalahkan begitu saja, Benny. Paman tahu Benny itu adalah putrinya yang sangat kuat dan tidak mudah berlarut dalam kesedihan, Paman Erik sudah berjanji pada ibu Benny, untuk tetap selalu menjaga Benny, dan Paman Erik bukan tipe orang yang cepat mati begitu saja.”

“Aku akan melindungi kalian berdua. Jika Erik akan menjadi incaran selanjutnya, maka jangan berharap aku akan berdiam diri saja. Aku yang akan menjadi tameng bagi kalian, tidak ada peluru yang akan berhasil menembus kulit kalian sebelum benar-benar tersaring menembus kulitku terlebih dahulu,” ucap Dragon dengan tatapan yang garang melototi lampu petromax.

“Tapi Ayah!”

“Ayo, Benny, kita harus pergi seperti apa yang diminta oleh Dragon.”

“Tapi, Paman, Ayah sedang dalam bahaya!”

“Aku tahu, tapi setiap apa yang diminta olehnya itu tidaklah biasa, dia memiliki sebuah strategi dan cara untuk menghadapinya,” tutur Erik sembari membawa Merry dan Benny pergi.

“Ku mohon, semua yang ada di sini cepat dan selamatkan diri kalian! Pergilah dari Mansion! Karena aku sudah menggali dan memasang sebuah bom tepat di bawah Mansion ini!”

“APA! KAU TELAH MENANAM BOM DI BAWAH MANSIONKU!??”

“Ya, aku sudah menyebar banyak bom di bawah Mansion! Kurang lebih sekitar 30 bom! Dan aku yakin dampak dari ledakannya akan lebih dari bom yang diledakan oleh Amanda Manor!”

“SEJAK KAPAN KAU MENANAM BOM DI BAWAH MANSIONKU!!!”

“Sejak 8 tahun yang lalu! Saat kau mengangkatku menjadi A.S! Menjadi anjngmu! Tapi dengan begitu, aku dapat leluasa untuk menggali tanah dan memasang bom setiap waktu!”

“KURANG AJAR!”

Sejenak Dragon pun mengeluarkan sebuah alat pemicu bom dan menekannya.

Klik!

“Bom akan meledak setelah 10 menit aku menekannya!”

“BRENGSEK KAU!!!” teriak Fat Bob Murka sembari mengarahkan revolvernya ke arah Dragon dan menembaknya.

DHORRR!

Tapi sayang, tembakannya tersebut berhasil dihindari olehnya. “Hey! Kau tidak sudah tidak bisa lagi menembakku! Apa kau lupa!? Kau pernah bilang bahwa pelurumu ke-4 yang berhasil menembus tubuhku 8 tahun yang lalu itu adalah peluru yang terakhir! Jadi, sekarang kau tidak bisa melakukan hal tersebut lagi!

“TIDAK BISA MELAKUKAN ITU LAGI? MA-MAKSUDNYA???”

Sejenak Fat Bob pun mengingat kejadian di penjara 8 tahun yang lalu.

Dhorrr! Dhorrr!

Fat Bob melepaskan 2X pelurunya pada bagian tulang kerangka costae verae dan costae spuriae  avixa.

“AKU MENEMBAKMU 2X KARENA ADA ALASANNYA, YANG PERTAMA KAU MENGHINA DIRIKU DAN YANG KEDUA KAU MENGANGGAP BISNISKU ADALAH KESEPAKATAN YANG KOTOR.”

“DAN SEBELUM AKU PERGI, AKAN AKU BERITAHU SEKALI LAGI DARI KESEKIAN KALINYA, SATU HAL PADAMU. MENGENAI DIRIKU, AKU ADALAH RAJA DI GOLDWINES, PERKATAAN YANG TAK PANTAS KELUAR DARI MULUT SEORANG BUDAK ADALAH SEBUAH PENGHINAAN BAGIKU. TERMASUK MENYELA SAAT DIRIKU TENGAH BERBICARA DALAM PEMBAHASAN MENGENAI WINE, KAU MENGERTI!? DAN YANG TERAKHIR ADALAH AKU SANGAT MEMBENCIMU, KARENA KAU ADALAH MANTAN CALON PERMAISURIKU. KAU PANTAS MENERIMA SATU PELURU TERAKHIR DARIKU!”

Dorrrh!

Fat Bob menembak pada tulang bagian costae spuriae fluctuantes. Tepat pada luka yang dibalut kain verband sehingga Dragon tak sadarkan diri dengan seketika.

“AKU BUKAN PEMBUNUH, TAPI AKU SUKA MENYIKSA PARA PEMBANGKANG SEPERTIMU. AKU TIDAK AKAN MEMBIARKAN KAU MATI DENGAN CEPAT, MELAINKAN AKANKU BUAT HARI-HARIMU MENYAKITKAN SEPERTI BERADA DI DALAM NERAKA.”

“Ya, kau pernah bilang, kan? Bukan berarti sekarang aku sudah tidak bisa lagi ditembak, hanya saja aku sudah mempelajari dan belajar banyak mengenai cara bagaimana untuk menghindari sebuah lintasan peluru! Termasuki dengan cara kau mengarahkan revolvermu, aku bisa membaca setiap arah serangan yang kau lesatkan!” tutur Dragon.

Tidak hanya Erik, Merry, dan Benny saja yang lari untuk mengevakuasi diri, begitu juga dengan yang lainnya, termasuk Cutlass, Megalodon, Ingrid dan Minerva.

Scene berpindah ke Amanda dan Sean

Kini  mereka berdua tengah mengangkat Meera yang tubuhnya sudah mulai lemah. Terlihat mereka sudah keluar dari Bank, dan kini berada di ruangan terbuka.

“Ibu! Bertahanlah! Aku tidak mau kehilangan Ibu!” teriak Sean penuh dengan isak tangisan.

“Tidak ada cara lain, kita harus segera membawa Bibi Mysale ke tempat di mana Nogard dan yang lainnya berada,” ucap Amanda.

Saat di dalam perjalanan, tiba-tiba mereka berdua mendapatkan pemandangan dan fenomena yang aneh di atas langit Pulau Goldwines.

“Ah!? Ke-kenapa langitnya menjadi berwarna merah!?” ujar Sean terkejut melihat perubahan iklim.

“Benar, tidak hanya itu, hawa yang kita rasakan sekarang, yang awalnya sejuk tiba-tiba berubah menjadi panas dan temperatur panasnya semakin meningkat setiap beberapa menit yang kita lewati,” sahut Amanda yang juga merasakan keadaan yang di luar batas normal.

“Ah! Kenapa panas sekali!”

“Kita harus berlindung di suatu tempat yang dapat menaungi kita dari panasnya matahari!

Akhirnya mereka berdua pun memtuskan untuk kembali ke ruangan bawah tanah Bank dikarenakan panas matahari yang di luar batas. Sejenak Amanda pun membuka ponselnya dan melihat angka temperatur cuaca.

“Ah! angka temperaturnya sudah mencapai 54,4°C! I-ini suhu yang sudah panas sekali! Tapi aku lihat angka di belakang komanya setiap menit selalu bertambah! Ada bencana apa ini!?” seru Amanda dengan raut wajah yang sangat serius serta panik.

Terlihat bangunan seperti Aurina yang strukturnya terbuat dari emas pun seketika mulai meleleh karena suhu panas yang tak biasa. Semua para pekerja tambang pun segera mengevakuasikan diri untuk berlari dan berlindung di Island of Despair.

Begitu juga dengan Vinto, Espinosa, Shiraz, A.E yang pernah dihajar oleh Hellios, dan para pasukan budak dari lantai 2 IoD. Mereka semua mencari tempat yang teduh untuk berlindung dari panas matahari yang mulai membakar kulit manusia secara signifikan.

Ruang utama Mansion

“Ah? ke mana Bruno Bucho?” tanya Jay.

Seketika Kai pun melirik ke arah pintu dan melihat Bruno Bucho tengah melarikan diri dengan tangan kanannya yang memegang sebuah boneka yang dibakar api.

“Biarkan saja dia lari, toh dia sudah tak berguna lagi. Tapi tunggu, kenapa perasaanku aneh ya?” tutur Kai.

“Mmm ... Kakak Kai benar, hawa udara di sini seakan-akan seperti panas,” sahut Jay.

Sejenak Kai pun menatap kembali boneka yang dibawa Bruno Bucho dalam keadaan yang terbakar.

“Aku tidak tahu ini perasaanku saja atau apa. Tapi yang jelas aku berpikir bahwa hawa panas di sekitar ruangan ini seperti ada hubungannya dengan boneka yang dibawa olehnya.

“Aw! Panas!” seru Bruno Bucho yang sudah mulai menjauh menuju pintu.

Jay pun membuka ponselnya dan mendapatkan angka temperatur panasnya yang sudah mencapai 68,7°C. “Ah! Tidak salah lagi, ada sesuatu yang salah dengan suhu cuaca di pulau ini!”

“Sepertinya hal yang tidak beres itu, tidak lain berasal dari boneka yang dibawa olehnya.”

“Ah? Apa Kakak Kai yakin bahwa boneka tersebutlah yang memicu cuaca menjadi berubah?”

“Kurasa begitu, aku pernah dengar bahwa ada sesuatu benda yang lebih dari sekedar teknologi yang di mana benda tersebut dapat mengendalikan atau memanipulasi cuaca.”

“Ah! Bu-bukankah itu hal yang sangat haram? Itu melawan kodrat Tuhan!”

“Aku tidak terlalu paham juga sih, tapi yang pasti Tuan kita, Alberto dulu pernah bekerja sama dengan seorang presiden dunia untuk membangun sebuah tower yang katanya sih untuk kebutuhan sains dan keilmuwan, tapi dengar-dengar tower tersebut juga dapat berfungsi untuk mengarahkan jutaan watt gelombang ke hamparan atmosfer dan hal tersebut dapat merubah efek iklim di suatu wilayah di dunia.”

“Dan mengenai boneka yang dibawa olehnya itu aku yakin bukan boneka biasa atau boneka santet sejenisnya.”

“Ya, tepatnya seperti boneka yang dapat mengendalikan sebuah cuaca,” ucap Kai sembari mengarahkan pistolnya ke arah lengan Bruno Bucho yang tengah berlari.

Dhorrr!

“Uuargh!” teriak Bruno Bucho yang seketika kehilangan keseimbangan dan terjungkal.

Dengan cepat, Kai dan Jay pun berlari menuju boneka milik Bruno Bucho yang terlempar ke lantai. Tidak mau tinggal diam, Kai pun segera memadamkan api yang membakar boneka tersebut dengan cara menginjak-injaknya dengan sepatunya.

“Wah! Kakak Kai benar! Setelah boneka tersebut telah dipadamkan, tiba-tiba secara signifikan temperatur cuacanya menurun dengan drastis! Yang awalnya sudah mencapai 70,1°C kini telah turun menjadi 34,8°C dan setiap detik, angkanay semakin menurun dan kembali ke temperatur yang normal!”

“Sudah kuduga, boneka ini bukan boneka biasa! Ini adalah boneka hasil riset dari para ilmuwan yang tidak bertanggung jawab akan dampak yang diakibatnya!”

Sejenak Kai pun melihat luar Mansion melalui pintu depan, di mana semua bangunan meleleh, apalagi yang strukturnya terbuat dari emas seperti Aurina, hampir sudah tak terlihat, mencair.

*Hot temperatures that occur in Goldwines

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top