“Ohhh! Jadi, kau adalah salah satu dari 4 orang The Robs yang 4 tahun lalu pernah membobol Bank milik Tuan Fat Bob, ya!?” seru Bruno Bucho.

“Tidak hanya itu, Bruno. Dia juga adalah buronan yang dicari-cari di wilayah utara. Dia adalah pencuri ulung. Jika kita dapat membawa kepalanya pada pemerintah, pasti kita akan mendapatkan uang senilai 285 milyar llionge,” ucap Gwendolyn Wolf.

“Tapi sepertinya, seseorang yang memiliki julukan ‘The Guard’ seperti yang ada di koran di dalam Bank juga ada di sini, Nyonya.”

“Kau benar, Bruno. Kepalanya juga memiliki harga senilai 235 milyar llionge. Jika kita totalkan keduanya, pasti jumlahnya akan lebih banyak!”

“Benar, Nyonya. Sekitar 520 milyar llionge.”

“Silahkan saja kau membawa kepalanya, itu pun kalau kau bisa,” sahut Hellios.

“Hahaha! Sombong sekali kau!”

“Kalau mau tertawa minggirlah, jangan di depanku. Aku masih memiliki urusan penting dengan atasanmu daripada dirimu, bodoh.”

“Kau benar-benar berani, ya!? Memangnya kalau aku tidak mau minggir, kenapa?”

Sejenak Hellios pun melipatkan lengan jaket hitamnya.

“Lalu sekarang apa?”

Buakkkhhh!

Dengan gesit, Hellios langsung menghajar wajah Bruno Bucho dengan sangat keras hingga hampir terjatuh telentang ke belakang.

Bukkkh!

“Uargh!”

“Aku juga memiliki urusan denganmu. Jadi tunggulah giliranmu setelah aku membereskan atasanmu.”

Kini Hellios pun kembali melanjutkan langkah kakinya menuju Fat Bob.

“JIKA MENGINGAT-INGAT MEREKA, AKU MENJADI SEDIH ... PADA SAAT ITU, AKU BENAR-BENAR TENGAH DILANDA AMARAH. AKU SAMA SEKALI TIDAK DAPAT MENGENDALIKAN EMOSIKU SENDIRI. MEREKA ADALAH PARA SHINIGAMI YANG MENJADI KORBAN AKAN KEGANASAN DAN KEBRUTALANKU. PADAHAL KALIAN YANG TELAH MEMBUAT BANYAK KEONARAN DI SINI, TAPI MEREKALAH YANG TERKENA IMBASNYA. HARUSNYA KAU BERSEMBUNYI DARIKU BUKANNYA MALAH MENEMUIKU. KARENA BUKAN HANYA KAU YANG MEMILIKI AMBISI BESAR UNTUK MENYELESAIKAN URUSANMU, YANG ENTAH AKU JUGA TIDAK MENGERTI, KENAPA ORANG SEPERTIMU MEMILIKI DENDAM PADAKU. AKU SAMA SEKALI TIDAK TAHU SIAPA DIRIMU. AKU JUGA MEMILIKI AMARAH YANG BERGEJOLAK HINGGA TAK TERTAHANKAN, KARENA SEMUA KEONARAN YANG TELAH KAU BUAT!”

Hellios yang mendengarkan pernyataan dari Fat Bob tetap terus berjalan dan sama sekali tidak menghiraukannya.

“TAPI KEDATANGANMU KE SINI BERSAMA DENGAN YANG LAIN MEMBUATKU SEDIKIT TERBANTU. KARENA AKU TIDAK PERLU LAGI MENCARI-CARIMU DI LUAR SANA. KAU TELAH MEMASUKI KANDANG HARIMAU! SEKALI KAU MEMASUKI MANSION HIDUP-HIDUP, AKU TIDAK AKAN PERNAH MEMBIARKANMU KELUAR DARI SINI DENGAN KEADAAN BERNYAWA, MELAINKAN KAU AKAN MENEMUI KEMATIANMU!”

Semakin banyak Fat Bob berbicara, maka semakin bertambah gelap juga area yang ada di sekitar tubuh Hellios.

“Ah! Sepertinya aku telah mencium sesuatu aroma yang gelap. Semakin dia menuju kemari, kenapa hawanya menjadi sesak dan tidak mengenakkan begini, ya? Seperti ada sesuatu hal yang tidak beres. Tidak hanya itu, situasi ini membuat firasatku sangat buruk,” batin Gwendolyn Wolf.

“ZEHAHAHA! KAU BENAR-BENAR TAK MENGGUBRISKU, YA? TAPI ASAL KAU TAHU, AMBISIMU ITU UNTUK MELAWANKU SAMA SEKALI TIDAK AKAN PERNAH MENJATUHKANKU. YANG ADA, AKU AKAN MENGUBAHMU MENJADI SEORANG BUDAK, DAN AKU AKAN MENIKAHI PUTRI MERRY DAN JUGA WANITA YANG MEMILIKI KULIT SEPUTIH BAYI I-”

Belum sampai Fat Bob meneruskan kalimatnya, Hellios segera melesatkan pukulannya ke arah pipi Fat Bob.

Duakkkh!

Fat Bob hanya terdiam kebingungan dirinya dihajar oleh Hellios. “EH? APAKAH PUKULANMU HANYA SEGINI SAJA?”

Isabella, Benny, Nogard dan Megalodon yang melihat aksi Hellios tersebut sontak membuat mereka berempat terkejut.

“Eh? A-apakah dia sedang bercanda?” tanya Bruno Bucho yang sudah bangun dari telentangnya.

“KAU MEMANG DAPAT MENGHAJAR BRUNO BUCHO DENGAN SEKALI HIT. TAPI KAU TIDAK AKAN DAPAT MENUMBANGKANKU DENGAN CARA SEPERTI INI! APA KAU BENAR-BENAR THE ROBS YANG SELAMA INI KUKENAL? APAKAH KAU ADALAH ORANG YANG DISEBUT-SEBUT SEBAGAI PENGUBAH ERA DI DUNIA INI DENGAN CARA MENGUMPULKAN SELURUH PENJAHAT TERBURUK DI DUNIA UNTUK KAU PERINTAHKAN UNTUK MENCURI KANTONG BANGSAWAN? PUKULANMU SANGAT BEGITU LEMAH! PUKULANMU LAYAKNYA SERANGGA YANG MERAYAP DI PIPIKU! KAU SAMA SEKALI TIDAK BERPENGALAMAN!”

Hellios yang sedari tadi melihat serangannya sendiri yang dilesatkannya pada Fat Bob ternyata tidak berefek membuat dirinya juga melongo. “Ba-bagaimana bisa aku menghajar wajahnya layaknya pukulan manusia biasa? Aku seperti ada yang hilang dari diriku!?” batin Hellios.

Tiba-tiba Gwendolyn Wolf yang sedari tadi berdiri di belakang Fat Bob pun terjatuh ke sofa.

Bukkkh!

“AH!? ADA APA, GWENDOLYN?”

“Ah, ti-tidak apa-apa.”

Terlihat Gwendolyn Wolf dipenuhi dengan banjir keringat di sekujur tubuhnya.

“BRUNO BUCHO, CEPAT AMANKAN ISTRIKU!”

“Baik, Tuan!”

Bruno Bucho pun segera beralih ke Gwendolyn.

“Apa kau tidak apa-apa, Nyonya?”

“Ah! Tidak apa-apa, aku hanya sedikit lemas saja.”

“Nyonya tidak seperti biasanya jatuh begini?”

“....”

“Apa perlu aku antarkan Nyonya ke ruangan Nyonya?”

“Tak perlu.”

“INI SEPERTI TIDAK BIASANYA ISTRIKU MENGALAMI JATUH SEPERTI INI, APAKAH DARI KALIAN ADA YANG MENGGUNAKAN SEBUAH SIHIR UNTUK MENJATUHKAN ISTRIKU!!?”

“Sialan! Jika memang benar aku telah lepas dari itu, apa mungkin aku mampu menumbangkan tubuhnya yang gumpal!?” batin Hellios.

“Ya Mulia, aku dengar dari batinnya, bahwa dia ingin menyerangmu lagi,” seru Gwendolyn Wolf.

“BAGAIMANA BISA KAU MENGKHAWATIRKANKU HANYA KARENA SERANGAN DARI PRIA LEMAH INI? YANG HARUS KAU PIKIRKAN ADALAH SEGERA PULIH DARI KONDISIMU SENDIRI, GWENDO-”

Dengan gesit, Hellios pun melakukan teknik Brazilian Kick pada Fat Bob, menendang dengan cambukkan kaki yang sangat keras diarahkannya pada leher Fat Bob.

Krak!

“SEPERTINYA AKU HARUS MENGAJARIMU BAGAIMANA CARA DAN TEKNIK DALAM MENYERANG HINGGA LAWAN MERASA KESAKITAN. KAU BENAR-BENAR SANGAT MENGUJIKU!”

Fat Bob yang sedari tadi sudah geram terhadap aksi Hellios membuat dirinya langsung mencekik leher Hellios dan mengangkatnya ke atas.

“Urgh! Sialan!”

“KAU TAHU, AKU ADALAH PRIA YANG SANGAT MEMBENCI ORANG YANG TELAH MENGABAIKAN KATA-KATAKU SERTA MEMOTONG PEMBICARAANKU!”

Cengkeraman telapak tangannya pada leher Hellios pun semakin kuat, tidak mau ambil basa-basi Fat Bob pun segera membalikkan tubuh Hellios, membuat kepala Hellios berada di bawah sedangkan kedua kakinya melayang di udara. Dengan sekuat tenaga, Fat Bob pun berhasil membanting tubuh Hellios ke lantai hingga berhasil membuat keramik hancur berkeping-keping.

“Uaaargh!

“Hellios!!!” teriak Isabella, Benny dan Nogard.

“Sialan! Aku harus segera membantunya!” sergah Nogard.

Hellios yang terluka parah dan kini tengah terbaring telungkup pun seketika menghentikan langkah Nogard dengan cara mengacungkan tangan kanannya ke atas. Nogard yang melihat itu terkejut akan maksud Hellios, Nogard tidak dapat sepenuhnya mengerti apa yang Hellios lakukan, karena pada saat itu kapala Hellios benar-benar terbenam di lantai yang telah hancur.

“Ugh ... ka ... kau, pe ... per ... gi sa ... ja.” Hellios yang tampaknya merasa terganggu akan cara bicaranya pun segera mendongakkan kepalanya agar keluar dari benaman tanah dan berteriak. “Kau pergi saja! Prioritaskan untuk menyelamatkan dan bebaskan orang-orang yang selama ini dikekang di Mansion ini!!!”

Nogard dan semuanya yang mendengar dari suara teriakan Hellios pun sontak terkejut.

“Ba-bagaimana dengan dirimu, bodoh!”

“Kau tak perlu khawatirkan aku! Bobby Hunger adalah urusanku! Aku akan menghambatnya jika dia berusaha untuk menghalangimu!!! Cepat!!!”

“Baiklah! Kau bertahanlah! Aku akan segera membebaskan mereka dan selanjutnya aku akan membantumu!”

Fat Bob yang merasa jengkel akan pembicaraan dan strategi mereka pun segera bergerak untuk menghambat Nogard. Hellios yang tidak mau hal tersebut terjadi, segera menarik kaki Fat Bob dengan kedua lengannya.

“Kau tidak akan ke mana-mana, Gendut!!!”

“Kurang ajar!” teriak Fat Bob yang menginjak kepala Hellios dengan keras.

Duakkk!

“Uarghhh!”

Saat Nogard akan bergegas pergi, tiba-tiba Gwendolyn terlihat sudah berdiri saja dan menghalangi jalannya. “Kau tidak akan bisa membebaskan mereka!”

“GWENDOLYN? KEKUATANMU SUDAH KEMBALI LAGI?”

“Benar, Ya Mulia. Sekarang izinkan aku untuk melaksanakan tugasku untuk melumpuhkan mereka!”

“BAIK! AKU IZINKAN.”

Bersamaan dengan diizinkannya oleh Fat Bob, Gwendolyn pun langsung melaksanakan aksinya, yaitu dengan cara membuat Isabella, Benny, Nogard dan Megalodon jatuh kehilangan kekuatannya dan berlutut di lantai.

Bruk!

Bruk!

Bruk!

Bruk!

“Dengan ini sudah dipastikan kalian sudah tamat! Rencana kalian untuk melawan kami telah berakhir!!!”

“ZEHAHAHA!!!”