ARC 6 : BANK 4


Di reruntuhan Pasar Gelap

Kini keadaan Egg Boy tengah ditangani oleh Isabella. Sulit dipercaya bahwa serangan yang dilakukan oleh Bruno Bucho kepada Egg Boy sangatlah berdampak besar dan mampu membuat Egg Boy mengalami kritis.

“Bagaimana bisa dia jatuh dari atas!?” seru Benny.

Sejenak Hellios pun mengingat pembicaraan antara dirinya dengan Egg Boy dan yang lainnya sewaktu lalu, sebelum keberangkatan menyusup Pasar Gelap.

“Tunggu! Apa jangan-jangan ...,” ujar Egg Boy.

“Mereka adalah para A.E yang waktu lalu pernah kau ikat di bawah lantai 1!?” tutur Hellios.

“Nah! Iya! Benar!”

“Tapi kedatangan mereka kemari tidak membuat perkara atau suatu kerugian, kan?” kata Isabella.

“Sama sekali tidak, tapi kedatangan mereka sedikit membuat keresahan di sini.”

“Bagaimana ini? Kita tidak bisa meninggalkan Merry begitu saja. Mendengar kabar barusan, sudah pasti mereka akan melaporkannya pada Fat Bob,” tutur Nogard.

“Bukannya Benny pernah bilang bahwa A.E sering kemari tapi usahanya tersebut berhasil kalian gagalkan?” ucap Hellios.

“Itu benar. Tapi selama ini belum pernah ada dari mereka yang berhasil menginjakkan kakinya di wilayah ini.”

“Jadi, mereka berhasil digagalkan sebelum mereka berhasil datang kemari. Dan tentu saja kabar mengenai mereka yang berhasil menginjakkan kakinya kemari membuat mereka sangat kaget,” batin Egg Boy.

“Kalau begitu biar aku dan Cutlass yang akan menjaga Merry di bunker!” seru Egg Boy, “kalian berempat pergi saja ke wilayah itu.”

“Apa kau serius?” tanya Hellios.

“Tentu saja! Ini demi keselamatan Merry. Aku akan menyusul jika kalian sudah keluar dari sana.”

“Oke, baiklah! Kau memang bisa diandalkan! Kita akan bertemu di Wine Laboratory!”

“Baik! Jaga diri kalian baik-baik!”

“Egg Boy sudah berjanji bahwa dia akan kemari setelah kita berhasil keluar dari wilayah yang paling gelap ini. Tapi sayangnya kita terlambat untuk sampai ke atas, hingga membuat Egg Boy menunggu dan dirinya mengalami serangan dari atas.”

“Sialan, siapa yang melakukan ini pada Egg Boy!” seru Benny.

“Tidak lain sepertinya mereka,” sahut Nogard.

“Mereka? Siapa? Fat Bob?” tanya Isabella.

“Benar. Tapi lebih tepatnya orang-orang yang dilawan Fat Bob adalah para orang-orang terdekat Fat Bob. Bruno Bucho ....”

“Bruno Bucho?” ucap Hellios tercengang.

“Karena melihat luka yang diterima oleh Egg Boy yang seperti terbakar membuatku memprediksikan bahwa orang yang dapat melakukan itu hanyalah Bruno Bucho yang sekarang.”

“Apa maksudmu mengenai Bruno Bucho yang sekarang?”

“Dia berstatus sama sepertiku, yaitu Agent Special. Level Agent Special berada satu level di atas Agent Elite, perbedaan antara kedua agent tersebut terletak pada kemampuan yang dimilikinya. Jika Agent Elite hanya bertugas sebagai pengaman dan rata-rata hanya orang biasa atau warga sipil [tidak termasuk Ben Stetham dan Erik Stetham], maka berbeda dengan Agent Special yang memiliki dasar bakat yang mumpuni. Sepertiku, ketahanan tubuhku sangat kuat hingga beberapa peluru yang menembus kulitku tak akan mudah membuatku terkapar ataupun mati, entah kenapa aku memiliki bakat regenerasi seperti ini. Sedangkan bakat kemampuan yang dimiliki oleh Bruno Bucho setahuku dia adalah orang yang sangat beruntung.”

“Apa keberuntungannya?”

“Keberuntungannya adalah dia selalu berhasil dalam segala misi yang dikerjakannya. Dan aku dengar baru-baru ini dirinya telah berhasil menyusup masuk menembus pertahanan RH di wilayah utara.”

“Bagaimana dia dapat menyusup masuk? Dan untuk apa dia menyusup ke sana?”

“Aku juga tidak tahu bagaimana dia bisa memasuki wilayah terketat di dunia hanya seorang diri tapi yang pasti keberuntungannyalah yang mempertaruhkan semua itu. Dan aku juga tidak terlalu tahu mengenai barang apa yang berhasil dia curi di RH, tapi yang pasti saat kembali ke wilayah Goldwines dia dapat mengendalikan cuaca.”

“Dapat mengendalikan cuaca?”

“Benar. Dia dapat memanipulasi atmosfer menjadi sangat panas dan jika dia mau, dia mampu membuat tanah kekeringan dan terjadi kemarau yang panjang.”

“Aku yakin dia mencuri aset penting di wilayah utara. Mengenai kekuatan yang mampu mengendalikan cuaca adalah kekuatan yang haram karena mampu dan dapat berpotensi hancurnya keseimbangan dunia.”

“Benar. Untuk itulah aku dapat mengetahui penyebab dari luka yang didapatkan oleh teman kalian, Egg Boy.”

Sejenak Isabella pun mengelap kedua telapak tangannya dengan menggunakan kain kecil dan merapihkan botol air minum yang telah habis digunakan untuk menyembuhkan luka Egg Boy.

“Bagaimana, Isabella? Apakah dia baik-baik saja?”

“Ya, keadaannya sudah membaik, tapi kondisi Egg Boy masih sangat lemah sekali.”

“Kita harus membawa Egg Boy ke tempat yang aman.”

“Kau benar, Isabella. Kita harus kembali ke bunker agar dia mendapatkan perawatan dari ibunya Benny.”

Seketika tangan Egg Boy memegang erat kaki Hellios.

“Tidak Hellios. Sudah tidak ada waktu untuk mengantarkan aku ke bunker.”

“Ah! Egg Boy! Kau sudah sadar!!?” seru semuanya.

“Aku bisa merawat lukaku di sini. Kalian tak perlu mengkhawatirkan kondisiku. Apa kalian berdua lupa bahwa aku adalah mahluk yang abadi. Aku tak akan mati dengan semudah itu, eggegege,” tawa Egg Boy lemah.

“Kau ini! Walaupun kau mahluk abadi tetapi tetap saja jika seluruh tubuhmu tenggelam ke dalam danau Green Wine maka kau akan berada pada hidup dalam kematian! Dasar bodoh!” bentak Hellios.

“Ada sesuatu yang harus kuberitahukan kepada kalian ... ugh, mengenai apa yang telah menimpaku beberapa waktu yang lalu sewaktu di atas, tepatnya di wilayah setelah Wine Laboratory.”

“Maksudmu Bank?” sahut Benny.

“Benar ....”

“Jadi, kau sudah ada di sana benaran!?” ucap Hellios.

“Ugh ... iya, aku mengira bahwa kalian semua sudah ada di wilayah itu, tapi yang aku temui saat sampai di sana hanyalah mereka, Fat Bob dan para rekan-rekannya.”

“Si Babi itu ...,” gumam Benny mengepalkan kedua telapak tangannya.

“Kalian harus hati-hati terhadap serangan kombinasi antara Fat Bob dengan rekan-rekannya.”

“Siapa rekan-rekan yang kau maksud?” tanya Nogard.

“Mereka adalah dua istri Fat Bob dan juga seorang pria yang bernama Bruno Bucho. Terutama pada salah satu istri yang dapat mengendalikan kekuatanku, itu membuatku terhambat dalam usaha menyerang Fat Bob dalam transformasi perubahan diri menjadi reptil hewan purba. Terlebih lagi Fat Bob memiliki kekuatan yang di atas normal, dirinya dapat merubah diri menjadi sesosok setengah kurcaci [dwarf] dan setengah manusia serigala [werewolf].

“Apa mungkin yang kau maksud adalah Gwendolyn Wolf? Soalnya hanya dia yang dapat melakukan hal tersebut, yaitu memberikan efek paralyzed,” kata Benny.

“Fat Bob mampu berubah menjadi manusia serigala sebagian? Ba-bagaimana bisa?” ujar Isabella.

“Sepertinya yang mampu merubah Fat Bob menjadi mahluk seperti itu hanyalah dirinya,” ucap Nogard mengarahkan telunjuknya ke arah Dr. Wine Dale yang terbaring tak sadarkan diri dengan kedua tengan yang diikat ke belakang.

“Kau benar. Jika dia dapat mentransplantasi Fat Bob dengan cairan korosif Green Wine maka dia pun dapat mentransplantasikan sel manusia serigala juga,” kata Hellios.

“Yang jadi pertanyaannya, dari mana dia mendapatkan sel manusia serigala itu?” tutur Nogard.

“Sepertinya dia mendapatkan dari seorang werewolf yang ditahan di pulau ini,” sambut Isabella.

“Ha? Werewolf?” sahut Benny dan Nogard.

“Ya, apa yang diucapkan Isabella adalah benar. Karena aku, Isabella dan Egg Boy pernah mendengar cerita dan kisah mengenai Pangeran Sraosha yang pernah dipenjara oleh Raja Galizur di suatu penjara, Galizur Prison. Yang sekarang sepertinya sudah tidak ada sejak Island of Despair mengalami kelongsoran. Di dalam penjara, konon Pangeran Sraosha tidak sendirian melainkan ada seorang werewolf yang juga di tahan di sel sebelahnya. Werewolf itu sangat mengetahui akan sejarah Werewolf dan leluhur Bangsa Asteraoth, termasuk insiden yang membuat dirinya masuk ke dalam penjara,” ungkap Hellios.

“Kalau begitu, sudah dipastikan, sumber dari kekuatan Fat Bob berasal dari werewolf itu,” dalih Nogard.


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top