ARC 6 : BANK 10


Bank

Akhirnya setelah sekian lama Hellios, Isabella, Benny dan Nogard berada di wilayah antara Aurina dan Pasar Gelap, akhirnya kini mereka berempat telah berhasil mencapai dan menginjakkan kedua kaki mereka ke wilayah Bank. Wilayah yang di mana waktu lalu pernah terjadi kekacauan akan insiden mengenai T-Rex yang meruntuhkan bangunan tersebut dengan cambukkan ekornya.

Bukti rusaknya bangunan Bank membuat Nogard ataupun Benny menjadi menggeleng-gelengkan kepalanya dan sulit untuk membayangkannya. Mereka berdua menjadi membayangkan mengenai kekuatan dan semangat yang dimiliki oleh orang yang berjuang sendirian, tekad api, people power, yang sama sekali tidak boleh diremehkan. Sama seperti kasusnya K’ yang dapat mengobrak-abrik Aurina hingga membuat sebagian wilayah menjadi longsor. Lalu, Amanda Manor yang mampu meledakan Pasar Gelap dengan rencana yang tidak terduga, dan yang tidak menyangka adalah efek dari hancurnya Pasar Gelap akan memicu getaran dan rusaknya pondasi wilayah di atasnya, hingga akhirnya berhasil membuat 2 wilayah penting milik Fat Bob menjadi hancur, yaitu wilayah Pasar Gelap dan Wine Laboratory.

Dan yang terakhir adalah yang baru-baru sekarang, ialah runtuhnya bangunan Bank, aset terpenting terakhir Fat Bob, kini sudah dipastikan sistem roda kekayaan Fat Bob telah macet dan hancur. Walaupun dirinya masih memiliki pertambangan emas, tapi semua itu tidak cukup untuk mengembalikkan atau membangkitkan sesuatu yang sudah hancur, kalaupun bisa pasti akan membutuhkan waktu selama bertahun-tahun, dan Hellios dan kawan-kawan yang sekarang sudah tak memiliki waktu untuk membiarkan Fat Bob duduk di atas tahtanya dengan nyaman lagi.

“Pekerjaan yang dilakukan Egg Boy memang sangat baik! Dia menghancurkan salah satu aset Fat Bob tanpa diminta,” ujar Hellios yang sangat bangga akan sesuatu hal yang dilakukan oleh Egg Boy.

Mereka yang kini telah kembali ke tampilan yang awal. Mereka telah membuang pakaian samarannya yang waktu di Pasar Gelap menjadi orang-orang RH.

Sejenak Nogard pun melihat ke wilayah Mansion yang penuh dengan ribuan A.E. “Wah! Rupanya Fat Bob telah mempertebal basis pertahanannya, ya. Tapi ngomong-ngomong, senjataku yang lalu telah hancur karena telah bersentuhan dengan zat asam yang kuat.

Sejenak Hellios pun menurunkan ranselnya dan mulai mengambil sesuatu di dalamnya. “Ambil ini!” serunya memberikan sesuatu kepada Nogard dan Benny.

“Ah!?” kejut mereka berdua.

“Da-dari mana kau dapatkan ini!?” tanya Nogard.

“Aku mendapatkan itu dari orang-orang yang kaya.”

“Pasti ini sangat mahal!” tutur Nogard dengan mengusap-usap senjata api yang setiap sisinya dilapisi dengan balutan emas.

“Pasti itu dari hasil rampasan pencurian,” celetuk Isabella yang sudah tahu akan kebiasaan Hellios.

“Benarkah?”

“Tentu saja! Kalau tidak, mana mungkin aku mendapatkan barang yang mahal-mahal seperti ini kalau bukan dari mencuri, aku kan orang yang miskin mana mungkin aku memiliki uang untuk membeli senjata ginian. Mereka para orang-orang kaya cenderung kikir terhadap orang yang berada di bawahnya hingga membuatku jengkel dan berhasil membuat mereka bersedekah dengan paksa.”

Senjata yang kini dipegang oleh Nogard dan Benny adalah senjata api yang berjenis Dual-Uzi. Uzi adalah senjata yang sangat mematikan jika digunakan oleh seseorang user yang profesional, tapi tidak sedikit user amatiran yang langsung dapat menggunakan senjata yang satu ini. Uzi adalah salah satu senjata pertama yang menggunakan desain baut teleskopik yang memungkinkan magasin ditempatkan di pegangan pistol, dan Uzi juga adalah senjata yang berasal dari keluarga senjata submachine open-bolt, blowback.

“Ini baru pertama kalinya aku memegang senjata secanggih ini!” seru Nogard.

“Apalagi aku yang baru pertama kali memegang senjata api, Ayah!” teriak Benny sedikit kebingungan dalam menggunakan senjata api tersebut.

“Uzi adalah senapan mesin blowback sederhana dengan magasin 25 atau 32 peluru yang terpasang di pegangan pistol,” tutur Hellios sembari menutup risleting ranselnya.

“Ngomong-ngomong, kenapa kau tidak memegang senjata api juga?” tanya Benny.

“Ah! Aku cenderung malas menggunakan senjata yang sudah menjadi koleksiku. Aku lebih suka menggunakan senjata api milik mereka!” sergah Hellios sembari mengarahkan lengannya ke arah kumpulan A.E dari kejauhan.

“Wah! Kau memang benar-benar maniak pencuri,” tutur Nogard.

“Dalam pertempuran pemakaian Uzi yang dilengkapi sejumlah magasin penuh peluru dan dioperasikan oleh personel terlatih bisa menyemburkan 600 peluru dalam satu menit. Dengan kemampuan menembakkan peluru yang demikian luar biasa itu, Uzi benar-benar merupakan senjata maut bagi para pengguna yang sudah profesional. Jadi, bagi kalian yang baru pertama kali menggunakan Uzi atau yang baru pertama kali menggunakan senjata api, aku sarankan untuk mengarahkannya kepada gerombolan A.E, tak perlu kau berpikir panjang tinggal tembak saja pasti beberapa korban banyakk yang berjatuhan. Senjata itu sangat cocok untuk pemula saat melawan gerombolan lawan yang jumlahnya banyak.”

“Wah! Kau memang sangat paham akan dunia persenjataan, ya, Hellios!” seru Nogard.

“Jadi, itu alasannya kenapa kau memberikanku ataupun Ayah senjata ini? Yang penting diarahkan pasti musuh bakal kena?”

“Tentu saja, mana mungkin aku memberikanmu Shotgun, kan?”

Setelah sekitar beberapa waktu berbincang mengenai persenjataan, akhirnya keberadaan mereka berempat diketahui oleh para A.E yang berada di wilayah Mansion. Kini keberadaan mereka berempat mendadak viral, karena semua personil A.E sudah bersiap untuk bertempur melawan mereka.

Hellios yang sudah menduga kalau A.E akan menghampiri mereka berempat secara bergerombolan pun langsung melesatkan aksinya dengan menggenggam sesuatu yang ada di telapak tangannya dan dengan gesit, dirinya langsung melemparkannya sesuatu tersebut ke kerumunan para A.E yang tengah berjalan ke arah mereka.

Dhuaaar!

Seketika para A.E pun terkena ledakan.

“Apa yang barusan kau lemparkan pada mereka?”

“Barusan adalah dinamit yang aku dapatkan dari wilayah Green Grass. Aku melemparkan itu untuk mendeklarasikan peperangan melawan kekuasaan yang dzalim! Dengan ini, kita sudah tidak bisa mundur lagi!”

Melihat para A.E yang mulai berlari dan mengepung mereka. Nogard atau Benny pun tidak akan tinggal diam, kini giliran mereka berdua yang bertugas untuk menembaki semua personil A.E dengan Dual-Uzi-nya dan melindungi Hellios dan Isabella.

Dadadarrr!

Dadadarrr!

Dadadarrr!

Dadadarrr!

Mansion

Suara yang dihasilkan oleh dinamit yang meledak serta suara bising Uzi, berhasil terdengar di dalam Mansion, dan tentunya didengar oleh Fat Bob.

“Wah! Sepertinya mereka telah muncul dan sudah siap mendeklarasikan perang dengan kita! Aku tidak sabar akan menunggu hal ini, di mana mereka pada akhirnya akan kehabisan peluru karena semua para A.E-ku telah dibekali dengan baju armor yang anti tembus peluru!Zehahaha!”

“Sudah dipastikan, mereka akan cepat tertangkap dan sebentar lagi para A.E akan membawa mereka dan membuat mereka berlutut di hadapanmu, Tuan,” ucap Bruno Bucho.

Gwendolyn Wolf yang sedari tadi melihat pertempuran di mulai dari balik jendela pun merasa terkejut akan kehadiran Hellios, Isabella, Benny dan Nogard yang kini mereka beneran masih hidup dan kini sendang ada di tempat lokasi pertempuran.

Di lokasi pertempuran, wilayah halaman dekat reruntuhan Bank

Dadadarrr!

Dadadarrr!

Dadadarrr!

Dadadarrr!

Cklak!

Cklak!

“Ah! Ke-kenapa? Amunisinya sudah habis!!?” teriak Benny.

“Ah! Sialan! Mereka semua memakai baju pelindung anti peluru!” gumam Nogard.

Terlihat tidak ada satupun A.E yang jatuh tergeletak karena serangan senjata api yang dilesatkan oleh Nogard ataupun Benny. Semuanya masih baik-baik saja dan sehat, tidak ada satupun luka tembak yang mengenai tubuh bagian lain, rata-rata peluru yang ditembakkan semuanya mengenai baju pelindung uang dimiliki oleh masing-masing A.E.

“Serahkan diri kalian pada kami untuk bersujud pada telapak kaki Tuan Bos Besar, atau memilih untuk kami bantai dengan hujan peluru seperti yang dilakukan oleh dua rekan kalian pada kami!?” sergah salah satu A.E.

Kini A.E telah berhasil membungkam mereka berempat dengan mengepungnya secara melingkar. Entah apa yang akan dilakukan oleh Hellios melihat rekan-rekannya dikepung dan hampir skak mat. Pastinya Hellios tidak akan membiarkan sesuatu hal yang buruk terjadi kepada mereka bertiga.


[!] Next Arc : Mansion

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top