ARC 5 : WINE LABORATORY 9
Di lantai 1 Island of Despair
“Semalam, apa kalian mendengar suara seperti ledakan di arah utara?” sahut Vinto.
“Maksudmu, di area Aurina?” ucap K’.
“Lebih tepatnya suara ledakan tersebut berasal dari wilayah Wine Laboratory.”
“Hmmm, mungkin telah terjadi ledakan kimia di Wine Laboratory, mengingat Dr. Wine Dale yang sangat suka melebihkan dosis pada zat kimia,” tutur Shiraz.
“Tapi sepertinya ledakan yang aku dengar itu lain, ledakannya hampir seperti Wine Laboratory itu hancur berkeping-keping. Apa jangan-jangan rencananya tengah dimulai, ya?” ujar Vinto.
“Rencana siapa?” tanya K’.
“Tentu saja rencananya mereka bertiga, Hellios, Isabella dan Egg Boy.”
“Apa yang mereka rencanakan?”
“Menghancurkan kekuasaan Fat Bob.”
“!!!”
“Setelah aku teliti lebih dalam lagi, ternyata dugaanku benar, aku sudah lama memprediksikan siapa pria yang bernama Hellios itu ... ternyata pria itu adalah pria yang sama seperti 4 tahun silam.”
“Para pencuri yang pernah membobol Bank milik Fat Bob?” sahut Shiraz.
“Benar. Tapi kedatangannya yang sekarang bukan bersama dengan squad-nya melainkan dengan orang-orang yang baru.”
“Kenapa dia tidak datang bersama dengan squad yang lamanya?”
“Aku rasa sejak pendeklarasian harga burnonan pada masing-masing kepala anggota pencuri, membuat sang kapten memutuskan untuk membubarkan organisasi tersebut dan mencari jalannya masing-masing.”
“Tapi bagaimana dengan dirinya yang masih melakukan aksi pencurian hingga sampai sekarang? Kenapa dia tidak pensiun? Bukankah harga buronan Hellios sangat tinggi? Melebihi para anggota lamanya?”
“Itulah yang hebat dari dirinya. Julukan ‘The Rob’ bukanlah isapan jempol semata, melainkan julukan yang sudah mendarah daging dan menjadi suatu profesi baginya.”
“Tapi, apakah The Rob yang sekarang mampu mengobrak-abrik pertahanan Fat Bob tanpa adanya kehadiran The Guard?”
“Siapa The Guard?” tanya K’.
“The Guard adalah salah satu dari anggota The Robs, dia memiliki pertahanan tubuh yang sangat luar biasa, tidak hanya itu dia diposisikan sebagai anggota yang memiliki nilai loyalitas tertinggi pada kaptennya, dan dia berada di rangking nomor 3 pada nilai buronan tertinggi di keanggotaan The Robs,” tutur Vinto.
“Aku dengar informasi mengenai mereka bahwa hampir semua anggota dari The Robs rata-rata adalah psikopat?” sahut Kakek Igor.
“Hahaha! Untuk itu kurasa kurang tepat. Sebenarnya mereka adalah anggota yang normal-normal saja, hanya saja berbanding terbalik saat berada di situasi yang rumit. Saat mereka serius, masing-masing dari mereka akan tampil layaknya singa yang menunjukkan taring pada lawannya. Mereka bukanlah penjagal ataupun penjahat kelas kakap, hanya saja jika sang kapten memerintah untuk mengkuliti lawan, maka anggotanya akan siap berpesta dan tidak segan-segan bermandikan tubuhnya dengan darahnya lawan,” ungkap Vinto.
“Oh! Ya, aku baru ingat, bahwa anggota The Robs bukanlah organisasi yang bertindak dengan keinginan mereka, melainkan organisasi yang akan mulai bertindak saat kaptennya memberikan suatu perintah,” kata Kakek Igor.
“Maksudmu selama kaptennya tidak memberikan perintah, para anggotanya akan menahan diri? Mereka menunggu perintah dari sang kaptennya?” ucap K’.
“Lebih tepatnya, para anggotanya sangat rindu akan perintah dari kaptennya.”
“Rindu?”
“Ya, rindu perintah akan menghabisi lawan.”
“Oh! Sialan! Mereka benar-benar gila,” teriak K’ terkejut.
“Hellios yang sekarang kurasa membutuhkan seorang tameng,” ujar Vinto sedikit menyindir K’.
“....”
“Apa kau tidak memiliki rencana untuk membantu mereka, K’?”
“Bukankah mereka bertiga saja sudah cukup?”
“Kurasa kurang. Mengingat waktu lalu aku pernah berbincang dengan Hellios mengenai semut dan gajah.”
“Apa kau serius?? Kuberitahu padamu. Dia adalah orang yang sangat bengis dan kejam. Dia membawahi banyak bodyguard yang sangat terlatih. Dan pula daerahnya pun sangat elit dan besar. Orang-orang semut seperti kami tidak akan dapat menumbangkan seekor gajah.”
“Siapa bilang. Sekeras apapun kulitnya. Tetap saja ada bagian yang mungkin sangat lembut untuk kita gigit dan kita serang. Kau tahu apa itu nama bagiannya?”
“Apa dalam belalainya?”
“Ya. Tepat sekali.”
“Kulihat kau sangat beroptimis sekali. Apa kau yakin dengan apa yang kau ucapkan?”
“Hey, mana ada telinga yang telah mendengarkan suara jeritan seorang wanita yang kesakitan dan lalu hanya diam saja! Aku sudah bersumpah pada diriku sendiri untuk memberikan pertolongan khususnya kepada anak-anak, wanita dan juga orang tua. Dengar. Seorang pria sejati tidak akan mundur dari pendiriannya dan juga tekadnya. Pria sejati akan selalu maju ke depan walau menghadapi rintangan sebesar apapun itu. Aku tidak peduli meskipun aku harus mati dalam medan perang. Yang hanya ingin aku capai, cukup membuat perubahan walau cuma 1% kemungkinan kita berhasil.”
“3 semut saja kurasa tidak cukup untuk membantai seekor gajah. Mereka membutuhkan bala bantuan semut yang lainnya untuk mewujudkan tujuannya, yaitu untuk menggulingkan kekuasaan yang dzalim,” tutur Vinto.
“Mereka berjuang untuk kemerdekaan orang-orang yang tinggal di pulau ini, untuk itu ... aku harus ikut membantunya dan berperang melawan Fat Bob dan para A.E,” sergah Espinosa yang langsung berdiri dengan penuh semangat.
Tidak lama, dilanjutkan oleh Shiraz. “Kalau begitu, aku pun akan mengokohkan kedua genggaman tanganku ini untuk menghajar wajah-wajah pasukan A.E, karena kedua genggaman tanganku ini memiliki hutang yang tak sedikit pada wanita yang bernama Isabella!” teriak Shiraz lantang.
“Bagus! Espinosa! Shiraz! Perlihatkan dan kobarkan semangat kesatria kalian!”
“Apa kau tidak ikut bersemangat dengan mereka berdua? K’?” sahut Kakek Igor.
“....”
“Bukannya kau pernah cerita, bahwa kau memiliki hutang nyawa pada Hellios, Isabella dan Egg Boy?” ujar Kakek Igor.
“Shiraz saja yang disembuhkan kedua telapak tangannya sudah bersemangat untuk membantu mereka bertiga. Masa kau yang pernah hampir mati dan memiliki hutang nyawa mengabaikan mereka yang kini tengah berjuang?” sindir Vinto.
“Vinto ....”
“?”
“Aku bukannya tidak mau membantu mereka, hanya saja aku tidak mau terjadi sesuatu yang buruk menimpa pada Espinosa lagi. Karena jika itu terjadi, maka aku tidak akan dapat memaafkan diriku lagi. Selama ini aku sudah berkorban nyawa agar Carlo memodif kaki Espinosa.”
“Aku tahu, tapi alasan itu bukan menutup kemungkinan untukmu tidak membantu mereka, kan?”
“Setelah aku mendapatkan kehidupanku yang kedua, aku tidak mau mengikut campur dan melawan Fat Bob lagi.”
“Memangnya kenapa?”
“Mengikut campuri masalah dengan Fat Bob hanya akan membuatku kehilangan seorang teman. Karena Fat Bob sudah tahu, bahwa kelemahanku adalah seorang teman. Jika sekarang aku melawannya, aku tidak mau dia berkonspirasi untuk membunuh temanku.”
“Kau terlalu berlebihan. Jika Fat Bob berkonspirasi dan mengincar kematian Espinosa, kenapa kau tidak berusaha untuk melindunginya dengan segenap kekuatanmu? Bukankah kau adalah kera yang sangat kuat?”
“Masalahnya ... aku telah dikalahkan oleh Fat Bob sekitar 5 tahun yang lalu, dia berhasil membuat luka yang serius padaku! Bagaimana aku dapat melindungi Espinosa sedangkan aku tidak dapat melindungi diriku sendiri!? Aku tidak tahu perkembangan Fat Bob yang sekarang seperti apa, mengingat 5 tahun lalu aku hampir mengetahui perbedaan kekuatan di antara aku dan dirinya! Aku sama sekali tidak melawan balik!!! Bukankah itu hal yang sangat memalukan bagi seorang kesatria sepertiku!!?”
“Bagaimana keadaan Espinosa sekarang?”
“SEPERTI YANG SUDAH KELUAR HASILNYA, ESPINOSA DINYATAKAN MENGALAMI PATAH TULANG DI KEDUA KAKINYA.”
“Ini pasti bohong! Pasti ini cuma akal-akalanmu saja ‘kan!?”
“AKU SAMA SEKALI TIDAK BERBOHONG ... AKU MENDAPATKAN SURAT HASIL REKAM MEDIS INI DARI ISTRI KE-10 BERNAMA MINERVA LUTZEN.”
Pada saat berada di hadapannya, aku sama sekali tidak bisa membendung lagi amarahku pada Fat Bob, hingga dengan sendirinya tanganku mengepal dan mengacung tinggi ingin memukul wajahnya.
“BAGAIMANA? KAU MAU MENCOBA MENGAMUK LAGI? MAU MENGHANCURKAN PERJANJIAN YANG KAU SETUJUI SENDIRI? WAKTU ITU IGOR SUDAH MENDAPATKAN MASA LANSIANYA, KARENA KAU TIDAK TERIMA AKU MEMBUANGNYA, DAN AKU SUDAH MEMBERIKAN KERINGANAN UNTUK MEMBERINYA TEMPAT PENSIUN, DAN KINI KAU DATANG TEPAT DI HADAPANKU UNTUK MENGHAJARKU LAGI!? HANYA KARENA TEMAN BARUMU YANG SUDAH BERJALAN SEKITAR 5 TAHUN MENGALAMI KECELAKAAN, DAN SESUAI PROTOKOL BARANG SIAPA YANG TIDAK DAPAT DIGUNAKAN LAGI MAKA AKAN MENDAPATKAN WILAYAH KHUSUS PEKERJA PENSIUNAN, KAU MASIH TIDAK TERIMA AKAN HAL ITU?”
“Sialan!”
“PUKULAH AKU KALAU ITU MAUMU ... DI KEADAAN SEKARANG, SEMUA ORANG-ORANG YANG KINI MENYAKSIKAN TONTONAN YANG KINI KAU TENGAH BUAT DENGAN MENGACUNGKAN PUKULANMU DI DEPAN WAJAHKU SUDAH TIDAK LAGI DIANGGAP BAHWA KAU ADALAH PAHLAWAN DARI WILAYAH ISLAND OF DEPAIR ... MELAINKAN MONYET YANG SUDAH MENCOBA UNTUK MELANGGAR SEBUAH PROTOKOL. PASTI ORANG-ORANG YANG MENJADI SAKSI AKAN AKSI BODOHMU SEKARANG MENGANGGAPMU LAYAKNYA SEEKOR MONYET BODOH YANG TIDAK TAHU DIRI.”
Aku tidak tahu kenapa tanganku bergerak sendiri untuk meremas wajahnya.
“TAPI SAYANG ... AKU YANG SEKARANG SUDAH TIDAK DAPAT KAU AJAK KOMPROMI LAGI. AKU YANG SEKARANG ... BUKANLAH AKU YANG 5 TAHUN LALU, YANG MUDAH KAU LAYANGKAN PULUHAN TINJUMU PADA WAJAH DAN PERUTKU. AKU YANG SEKARANG ADALAH PENGUASA YANG BERDIGDAYA, YANG MAMPU MENUMPASKAN SEEKOR MONYET YANG BERANI MENENTANG KEKUASAANKU DENGAN MUDAH.”
“Aku tidak terlalu tertarik dengan semua ocehanmu itu. Kalau memang Espinosa harus dibawakan ke pengasingan, bawalah, lagian aku masih bisa berteman dengan orang baru lagi, ‘kan? Aku masih beruntung ... setiap tahunnya selalu ada pemasukan orang baru yang bekerja di sini,” ucapku sembari menurunkan acungan pukulanku dan membalikkan badan membelakanginya.
“MEMANGNYA AKU MELAKUKAN PEMASUKAN ORANG-ORANG BARU DIRANCANG HANYA UNTUK BERTEMAN DENGANMU? KALAU AKU MEMBIARKAN HAL ITU TERJADI LAGI, MANA YANG ADA AKULAH YANG AKAN RUGI, KAU BERPIKIR BAHWA AKU AKAN MELADENIMU? MENGIKUTI SEMUA EGOMU? MEMBERIKANMU KERINGANAN, DAN MENGANGGAPMU SPESIAL HANYA KARENA ADA TERIKATAN ANTARA ADIKKU DENGANMU??? JIKA KAU SELALU MENGANGGAP SATU PERSATU SEMUA ORANG-ORANG DI PULAU INI SEBAGAI TEMAN WAHID-MU! MAKA KAU AKAN TERUS MENENTANGKU KARENA KAU SELALU MEMBELANYA WALAU TEMANMU ITU SUDAH BENAR-BENAR TELAH TERBUKTI MELANGGAR ATAU MELAKUKAN KESALAHAN SENDIRI!”
Sejenak aku mendengarkannya membual. “Hari ini ... aku sudah lelah mendengarkanmu mengoceh, dari pada mendengarkanmu berbicara yang tidak penting lebih baik aku tidur saja!” ucapku sambil berjalan pergi.
“MEMANGNYA ... SIAPA YANG MEMBERIKANMU IZIN UNTUK PERGI TIDUR, HA?” tanya Fat Bob menghentikan langkahku.
Seketika aku pun membalikkan badan dan kembali meladeninya. “Kau maunya apa lagi sih? Tidak capek dari tadi ngebacot ter-”
Zraaat! Chwaaak!!!
Dadaku dicakar olehnya, hingga berhasil membuatku berlutut kesakitan di hadapannya.
“Ugh ... serangan macam apa ini!?” batinku.
Tes ... tes ... tes ....
Darah yang berasal dari luka cakar di dadaku mengalir menetes deras di tanah.
Grappp!
Seketika Fat Bob meremas kepalaku dengan keras. “KAU INI HANYA SEEKOR MONYET ... JADI ...JANGAN TERLALU BANYAK TINGKAH, DEH.”
Pada saat itu, aku tidak tahu apa yang sedang terjadi, aku berpikir, kenapa aku merasakan kekalahan yang sangat telak, aku hampir tidak melakukan serangan sama sekali, untuk membalasnya pun aku sulit bergerak karena rasa nyeri yang ada di dadaku ini.
“KAU MASIH INGIN MELAWANKU? ATAU SUDAH MENYERAH BEGITU SAJA?”
“Kurang ajar!”
Bugggh!
Aku dihajar dengan telak. Bobotku seukuran gorilla berhasil terlempar dengan mudahnya, seakan-akan pukulan tersebut seperti memukul manusia normal. Aku tidak tahu lagi, kekuatan dari mana yang Fat Bob dapatkan, kekuatannya sangat signifikan dari pada 5 tahun yang lalu.
“INI TIDAK HANYA SEBUAH PERINGATAN UNTUK PARA PEKERJA TAMBANG SAJA YANG MENCOBA MELAKUKAN HAL YANG SAMA UNTUK MENENTANGKU. KARENA SEKELAS GORILLA PUN DIHADAPANKU SUDAH TIDAK ADA HARGA DIRINYA. ANGGAP SEMUA SERANGAN TELAK INI ADALAH SEBAGAI PERINGATANMU, MONYET!”
Setelah insiden itu, aku menyerah, aku mencoba untuk membaur dengan semua para pekerja tambang, tapi ... tidak ada yang spesial, tidak ada yang asik diajak bicara. Aku sangat membutuhkan teman bernama Espinosa, hanya dia satu-satunya yang bisa menghiburku. Kini, aku bekerja tanpa ikatan perjanjian lagi. Fat Bob sudah menganggapku layaknya sama dengan semua orang-orang yang bekerja di sini, itu semua karena kekuatannya yang mampu menaklukkanku.
“Setelah kejadian itu aku sudah menyerah, aku sudah tak memiliki niatan untuk mengarahkan panahnya ke atas! Karena setiap kali aku melawannya, itu hanya akan membuat temanku dalam bahaya. Dan aku yang telah kalah 5 tahun lalu, aku tidak yakin dapat mengalahkan dirinya yang sekarang! Mencoba untuk melawannya hanya akan menyerahkan nyawa saja!”
“Aku menjadi penasaran akan ketakutanmu melawan Fat Bob selain untuk melindungi Espinosa,” ujar Vinto.
“!!!”
“Aku yakin sesuatu yang membuatmu takut bukanlah karena perbedaan kekuatan di antara kalian berdua. Melainkan takut karena sesuatu yang membuatmu tidak bisa melawan, kan?”
“!!!”
“Hahaha! Aku tahu apa yang kau takutkan saat menghadapi Fat Bob! Karena akulah salah satu saksi yang menonton pertarunganmu dengan Fat Bob 5 tahun yang lalu!”
“A-apa yang ... kau lihat pada saat pertarunganku dengan Fat Bob 5 tahun yang lalu!?”
“Memang benar yang bertarung denganmu adalah Fat Bob, tapi di mata penonton sepertiku sebenarnya kau tengah bertarung dengan 2 orang sekaligus!”
“Ah!? Apa maksudmu? Aku bertarung dengan 2 orang sekaligus?”
“Efek yang membuatmu jatuh berlutut dan tak dapat menyerang bukanlah karena dampak dari serangan cakaran yang dilesatkan oleh Fat Bob!”
“???”
“Melainkan dilakukan oleh seseorang!”
“Oleh seseorang???”
“Iya, benar. Pada saat itu aku tidak menonton sendirian, aku menonton pertarungan bersama dengan temanku, Amanda Manor. Amanda Manor-lah yang memberitahukanku bahwa ada orang lain di balik Fat Bob yang membantunya saat bertarung denganmu.”
“Bagaimana Amanda Manor bisa tahu?”
“Amanda Manor bukanlah sekedar wanita pekerja Wine Laboratory semata, dia adalah mata-mata wanita yang berasal dari Fruit Island. Dia rela patuh terhadap apa yang Dr. Wine Dale perintahkan padanya, karena itulah dirinya diangkat menjadi sebagai tangan kanannya Dr. Wine Dale agar mendapatkan akses untuk memasuki wilayah Pasar Gelap, dan dia mendapatkan informasi yang cukup mengenai seseorang yang mampu mengendalikan kekuatan orang lain/membuat lawan tidak berdaya.”
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top