ARC 5 : WINE LABORATORY 10

“Aku baru tahu bahwa Amanda adalah seorang mata-mata wanita!? Memangnya apa tujuannya untuk melakukan semua itu?” ucap Shiraz.

“Tujuannya tidak lain adalah untuk membawa kembali sahabatnya pulang.”

“!!!”

“Bagaimana K’? Apakah kau masih belum mengumpulkan keberanian untuk menghadapi Fat Bob sekali lagi? Jika demikian, maka tinggalah di sini sedangkan aku, Espinosa dan Shiraz akan tetap bertarung memerangi Fat Bob.”

Tiba-tiba salah satu orang yang duduk di bagian paling belakang mengacungkan tangannya. “Maaf ....”

“Ya?”

“Izinkan aku ikut dengan kalian, aku juga mau ikut memerangi Fat Bob,” ucap seseorang yang waktu lalu pernah dihajar oleh Hellios.

“Ah!? Bukankah itu kau? Kau yang pernah babak belur dihajar oleh Hellios? Apa alasanmu ikut bergabung dengan Hellios?”

“Karena selama ini aku sadar, bahwa tujuan hidupku dalam menjalani profesi sebagai A.E bukanlah jalan yang benar.”

“Tidak benarnya kenapa?”

“Tidak benarnya adalah membuatku jauh dari kodrat manusia, aku sering memukuli serta menyiksa orang-orang yang tak berdaya, perilaku dan sikap yang selama ini aku lakukan, tidak hanya itu aku selalu mengacungkan pistolku ke arah kepala orang-orang yang berstatus fakir, termasuk kalangan lansia, wanita dan anak-anak, tapi mereka menatapku bukan karena ketakutan dan kemarahan yang terpancarkan di matanya ....”

“Lalu?”

“Mereka hanya kasihan padaku, karena mereka tahu ketika Fat Bob memerintahkan aku untuk menembak kepala dari mereka, pada saat itu juga aku menjadi manusia yang tak ber-Tuhan ....”

“!!!”

Suatu kata-kata yang keluar dari seseorang mantan A.E yang waktu lalu pernah menjadi korban amarah Hellios, mampu membuat bulu kuduk siapapun orang-orang yang mendengarnya menjadi berdiri.

Scene berganti ke perjalanan Egg Boy menuju Wine Laboratory

Terlihat kini Egg Boy dalam mode lebahnya tengah terbang menuju Wine Laboratory melalui udara. Sesampai di area Wine Laboratory seketika Egg Boy terkejut dengan situasi yang telah terjadi pada Wine Laboratory.

“Ah!? Jadi, getaran kuat semalam yang dirasakan oleh Cutlass berasal dari hancurnya Wine Laboratory!? Dulu aku pernah melintasi wilayah ini saat berhasil mencuri buah-buahan di pulau Goldwines bagian belakang. Waktu itu aku merasa takjub dengan bangunan yang bernama Wine Laboratory, berdiri megah dan sangat mewah. Tapi sekarang, Wine Laboratory yang aku lihat benar-benar telah musnah.”

Egg Boy pun terbang mengitari lubang besar yang dulunya adalah pondasi yang sangat kuat.

“Sepertinya, Wine Laboratory amblas ke bawah. Tepatnya ke dalam lubang besar ini,” ujarnya sembari menengok ke bawah lubang raksasa tersebut.

Egg Boy pun melihat reruntuhan Wine Laboratory yang tenggelam di dalam danau berwarna hijau.

“Apa Wine Laboratory tenggelam ke dalam danau yang memiliki kandungan Green Wine? Apakah semua insiden ini dilakukan oleh mereka berempat? Jika iya, mereka menghancurkan tempat ini dengan cara apa hingga dampaknya sedahsyat ini? Aku harus mencari keberadaan mereka.”

Sejenak Egg Boy pun melihat ke arah utara. Tepatnya pada bagian wilayah Bank. Egg Boy yang mengira mereka berempat sudah sampai ke Bank pun membuat dirinya terbang ke wilayah tersebut.

“Sepertinya Hellios, Isabella, Benny dan Nogard sudah sampai ke wilayah selanjutnya!” sergah Egg Boy penuh dengan semangat.

Di saat Egg Boy terbang mendekat ke wilayah Bank, tiba-tiba Egg Boy pun kehilangan kendali dan jatuh melayang hingga tersungkur ke tanah.

Bukkkh!

“Ugh!”

Jatuhnya Egg Boy ke tanah membuat dirinya berubah menjadi telur kembali.

“Hufft! Apa yang barusan terjadi? Kenapa tiba-tiba aku oleng, ya?” keluh Egg Boy sambil menggaruk-garuk kepala cangkangnya.

“SELAMAT DATANG DI WILAYAHKU, MAHLUK ANEH!”

“Kau itu ... Fat Bob!?”

“HA? BAGAIMANA MAHLUK YANG AWALNYA HANYA SEEKOR LEBAH TIBA-TIBA JATUH LALU BERUBAH MENJADI SECANGKANG TELUR, TERUS BISA BERBICARA DAN TAHU NAMAKU?”

“Ah? Apa yang sedang terjadi? Kenapa aku bertemu dengan Fat Bob? Bukankah sekarang seharusnya dia tengah berhadapan dengan mereka berempat, lalu mereka ke mana? Apa jangan-jangan mereka belum sampai kemari?” batin Egg Boy.

“Sepertinya aku terlalu dini untuk datang kemari, aku harus segera pergi dari sini, permisi.”

“TUNGGU!”

“!!?”

“SELAMA INI TIDAK ADA MAHLUK YANG BERANI PERGI TANPA SEIJIN DARIKU, SEJAK MAHLUK YANG BERWUJUD MONYET! 5 TAHUN YANG LALU.”

“K’?” batin Egg Boy.

“Kau benar, Fat Bob. Kau tidak boleh membiarkan dia pergi begitu saja tanpa mendapatkan informasi yang jelas darinya,” ucap Hilda yang tiba-tiba datang dari balik Bank.

“Jadi, dia wanita yang bernama Hilda Frostbeard? Istri pertama Fat Bob!?” batin Egg Boy.

“Aku tidak menyangka kalau mahluk cangkang itu mengenal Ya Mulia Raja Hunger dan Ya Mulia Ratu Frostbeard, di dalam pikirannya aku mendengarkan bahwa dia sangat tahu mengenai 4 orang lalu yang berhasil kita lumpuhkan,” sahut Gwendolyn yang muncul dari balik belakang Fat Bob.

“Satu lagi, ada orang yang bersembunyi di balik tubuh besarnya Fat Bob?” batin Egg Boy.

“Kau terkejut, ya?”

“Aku harus cepat pergi dari sini dan menyusul mereka berempat!”

“Kau tidak akan pergi ke mana-mana, karena sekarang akulah yang mengendalikan kekuatanmu.”

“Apa!? Dia bilang dia dapat mengendalikan kekuatanku?”

“Ya, aku dapat mengendalikan kekuatanmu!”

“Ah! Tu-tunggu, barusan dia menjawab ucapanku?”

“Karena aku merasakan kekuatanmu, kekuatanmu sungguh sangat ringan sekali, bahkan aku bisa meremukkan cangkangmu tanpa harus menyentuhmu.”

“Apa? Dia bisa melakukan hal itu? Apa dia sudah tidak waras? Dia berbicara seperti itu seakan-akan dirinya adalah seorang penyihir yang hebat.”

“Memangnya kalau aku penyihir kenapa? Apakah kau akan terkejut jika aku benar melakukan apa yang barusan aku ucapkan?”

“Ah! Dia benar-benar dapat mendengar kata hatiku!”

Seketika Gwendolyn pun mengacungkan lengannya dan melakukan gerakan seakan-akan jari-jarinya tengah meremukkan sebutir telur. Bersamaan dengan apa yang dilakukan oleh Gwendolyn, Egg Boy pun tanpa disangka remuk tanpa ada sesuatu perantara yang menghancurkan dinding cangkangnya.

Craaakkk!

“Telur yang sangat menjijikan,” sahut Hilda.

“APAKAH DIA SUDAH BERAKHIR?”

“Tentu saja. Memang dari awal dia hanya memiliki kekuatan yang sangat kecil, hingga sangat kecilnya hampir membuatku menganggap bahwa dia tak pantas disebut sebagai mahluk, karena auranya yang sangat lemah sekali. Kenapa Tuhan menciptakan mahluk yang sama sekali tidak ada gunanya, ya? Aku hampir dibuat menggeleng-gelengkan kepala dengan rencana yang dibuat oleh Tuhan,” tutur Gwendolyn.

Tiba-tiba dari serpihan hancurnya cangkang munculah seekor mahluk yang sangat besar dan hampir setara dengan tingginya suatu bangunan yang berada di sekitar wilayah tersebut, Bank.

“Ah! Apa yang terjadi? Kenapa tiba-tiba muncul hewan yang besar sekali!!? Dari mana datangnya hewan reptil ini!?” teriak Hilda sangat terkejut.

“Sepertinya aku salah memprediksikan akan kekuatan yang dimiliki oleh si mahluk cangkang itu. Ternyata dengan hancurnya tubuh yang lemah akan melahirkan tubuh yang sangat kuat,” ujar Gwendolyn.

“Apa? Maksudmu hewan besar yang sekarang berada di hadapan kita ini adalah mahluk sebutir telur barusan?”

“Benar!”

Akhirnya di sini Egg Boy telah memperlihatkan bentuk barunya, predator pemangsa segala predator, T-Rex.

“Graaauuu!!!” raung Egg Boy.

“SEPERTINYA ADA HEWAN BESAR YANG MESTI KITA JINAKKAN!”

“Hellios ... Isabella ... di mana kalian? Dan semuanya!?”


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top