ARC 4 : AURINA 7


Persembunyian kapal selam

Brukh!

Tiba-tiba Merry jatuh dalam posisi duduk.

“Ibu!”

Lantas semuanya pun mencoba untuk membantunya berdiri tapi Merry menolaknya, dia menangis bukan karena sedih tetapi menangis karena bahagia, bahwa perjuangannya sekarang untuk bertahan dan menunggu sebuah penantian dan perubahan telah datang tepat di hadapan matanya. Hellios yang hanya mendengar pengakuan tersebut pun hanya terdiam dan bergeming.

Penelope tidak bergeming, tatapannya selalu memandang ke bawah, seperti ada yang dia tahan kuat-kuat dan sembunyikan. “Tolonglah ... aku,” ucapnya lirih.

Mendengar ucapan meminta pertolongan yang terdengar kecil berhasil membuat Dragon tercengang dan bergetar sesaat.

“Dan, hentikan semua ini. Kau adalah satu-satunya kesempatanku untuk meminta pertolongan, karena kau adalah orang luar.”

Dragon hanya terdiam mematung mendengarkan tangisan sedu Penelope, yang mengatakan sesuatu yang berat, sangat berat.

“Aku pernah berharap pada seseorang dan sampai detik ini aku masih percaya padanya.”

“....”

“Bahwa dia akan melakukan sesuatu yang besar ... yang mampu mengembalikan keadaan. Merubah kesedihan menjadi kegembiraan, merubah tangisan menjadi tawa, dan menegakkan kembali hak-hak kami yang sudah lama tertindas oleh penguasa yang dzalim!” ujar Merry terisak menangis.

“!!!”

“Dia bernama Nogard Stetham!”

“!!!”

“Nama itu mengingatkanku pada saat pembicaraanku bersama dengan Vinto,” batin Hellios.

Pada suatu hari, Amanda Manor memperkenalkan aku dengan seorang teman pria, bernama Nogard Stetham. Profesinya adalah seorang Agent Special, 1 level di atas Agent Elite. Dia memiliki rencana yang besar.”

“Apa itu?”

“Rencana untuk meledakkan dan meruntuhkan mansion Fat Bob.”

“Ah? Kenapa begitu? Bukankah dia seorang bawahan yang lebih baik dari pada A.E?”

“Dia dipromosikan menjadi A.S oleh Fat Bob untuk menjadi bagian dari bodyguardnya. Tapi di samping itu, Nogard menaruh harapan besar kepada rencanya untuk menghancurkan mansion.”

“Untuk apa dia menghancurkan mansion bukannya Fat Bob?”

“Nogard bilang dia memiliki kenangan buruk setiap kali dia berada di dalam mansion. Dia bilang untuk dirinya yang sekarang belum mampu untuk mengalahkan Fat Bob, jadi dia memilih untuk menghancurkan aset besarnya. Selain dia rela menjadi bawahan Fat Bob, tujuan lainnya adalah semata-mata untuk melepaskan temannya Erik Stetham dari jeruji sel penjara.”

“Nama belakangnya sama-sama Stetham, apa mereka berdua adalah kakak-beradik?”

“Tidak, Nogard bilang, nama belakangnya adalah semata-mata sebagai titisan reinkarnasi kakaknya Erik yang terbunuh sekitar 8 tahun yang lalu oleh Fat Bob.”

“Ternyata banyak sekali insiden, ya,” gumamku.

“Selama ini, Nogard terus menggali tanah di bawah pondasi mansion Fat Bob, untuk meruntuhkannya selama 8 tahun.”

“Dia menggali sendiri?”

“Iya, yang aku tahu darinya, dia memiliki keahlian dalam menggali dan menanam tanaman buah.”

“Apakah dia seseorang yang pendiriannya teguh itu waktu di awal?”

“Ya, benar. Dan kalimatmu tadi mengenai semut yang melawan gajah, ada benarnya. Bagian kulit lembut yang terletak di dalam belalainya, yang akan digigit, itu adalah rencananya. Nantinya bagian dari galian rumah Fat Bob itu yang akan diledakkannya dari bawah.”

“Jadi, dia juga adalah seorang yang terdzalimi seperti kita semua?”

“Benar, dia melakukan itu sebagai wujud rasa kesalnya kepada fat Bob yang telah menculik calon istri serta ke-2 calon adik iparnya.”

“Apa jangan-jangan, dia Dragon!? Dia calon menantunya Paman Jack!”

“Ah!? Kau mengenalnya?”

“Aku tahu namanya dari cerita Paman Jack, dia ayah dari ke-3 putrinya yang sampai sekarang belum pulang-pulang juga.”

“Ah! Lalu, bagaimana kondisinya sekarang?”

“Paman Jack hingga sekarang masih dalam pengaruh zat Wine milik Fat Bob, Paman Jack mengalami kehancuran setelah berbisnis dengannya.”

“Sudah kuduga, dia memang bukan manusia melainkan iblis! Asal kau tahu fakta lain Fat Bob adalah merayakan kesuksesannya dengan cara menikah.”

“Itu artinya sudah banyak wanita yang dia jadikan istri.”

“Sampai saat ini Fat Bob telah mengoleksi 15 istri, dan masing-masing setiap istri dia peroleh sekitar 5 tahun sekali.”

“Ibu Merry benar. Sesuai kata Vinto, sebentar lagi harapanmu akan bersinar. ‘Nogard bilang dia memiliki kenangan buruk setiap kali dia berada di dalam mansion. Dia bilang untuk dirinya yang sekarang belum mampu untuk mengalahkan Fat Bob, jadi dia memilih untuk menghancurkan aset besarnya’, tapi aku yakin, Nogard yang sekarang akan mampu mengalahkan Si Brengsek itu,” ujar Hellios.

“Ucapanmu kurang tepat, Hellios ...,” ucap Merry.

“!??”

“Nogard hanya memberikan jalan, selama ini dia bertahan hanya untuk menunggu seseorang yang menjadi pengeksekusi sejati. Bukan Nogard yang akan mengakhiri sistem yang dzalim, melainkan dirimu yang akan menjadi akhir dari kekuasaannya.”

“!!!”

“Sejak peristiwa 4 tahun lalu yang sangat membekas di hati semua rakyat di pulau ini mampu menciptakan setengah dari kemerdekaan yang tertunda. Tapi walaupun Fat Bob kembali berulah lagi dan memperkejam sistemnya tidak berarti kami tidak ada harapan lagi, melainkan selama ini kami sangat berharap peristiwa 4 tahun lalu akan terulang kembali di pulau ini! Kami merindukan kebangkitan para orang-orang yang telah lama ditindas! Bangkit ... di atas sayap malaikat yang terbantai ini!”

“!!!”

Lantas seketika pernyataan Merry yang menggelegar mampu menggetarkan hati orang-orang yang bertahan dan yang masih tengah berjuang untuk menghapus sistem yang dzalim, terutama Hellios sendiri yang jiwanya sudah menahan untuk tidak berteriak.

“Sialan, hatiku nyeri,” gumam Hellios.

Sejenak Egg Boy pun menghinggap di atas bahu Hellios. “Kau harus menahannya, Hellios,” bisik Egg Boy.

Ternyata Egg Boy sudah tahu mengenai aura yang ditebarkan Hellios sejak di rumah kecil yang diapit oleh gunung sampah. Bahwa jika emosi Hellios sudah tidak terkendali lagi dalam mendengar kesengsaraan yang keluar dari mulut orang-orang yang didzalimi, maka Hellios akan bertindak ke tahap yang di luar nalar, sesuatu aura yang membentuk ikatan iblis. Untuk saat ini mungkin Hellios bisa meledakkan auranya, tapi untungnya Egg Boy segera menghentikan gejolak emosi Hellios.

“Terima kasih, Egg Boy,” bisik Hellios.

“Sama-sama.”

“Ibu Merry, bisakah kau ceritakan semua yang engkau tahu mengenai semuanya pada kami?”

“Tentu bisa, tapi aku terlalu bingung untuk memulai cerita dari mana.”

“Memangnya telah banyak peristiwa yang terjadi di Goldwines? Sehingga Ibu Merry bingung untuk menjelaskan cerita yang mana terlebih dahulu?”

“Benar, tapi aku usahakan akan menjelaskan ceritanya sesuai urutan yang jelas dan rapih.”

“Baiklah, kami siap untuk menjadi pendengar yang baik.”

Merry pun mulai menceritakan mengenai asal-usul dirinya dinikah paksa oleh Fat Bob, dan semua itu telah dirangkum di Arc : 2 Flashback Alert 2 hingga 10.


Mini Hospital, Prison Islands

Sekitar jam 10.30. Ketua kepala sipir pun mengangkat tas ransel yang selama ini dia taruh di bawah ranjang yang kini ditempati oleh Alexander Murphy.

Pertama Ketua kepala sipir meletakkan laptop dan membukanya di samping paha Alex yang tengah terbaring. Ketua kepala sipir mulai mengaktifkan laptop dan memperlihatkan suatu tampilan pada Alex.

“Apa ini?”

“Itu lokasi target pencurian yang lalu.”

“Bukankah ini terlihat seperti rumah milik seorang bangsawan?”

“Benar! Rumahnya sangat besar sekali. Di dalamnya banyak sekali buku-buku yang sangat tebal!”

“Termasuk buku yang kau curi itu?”

“Benar.”

“Saat sedang dalam pencurian apa kalian bersama dengan Kapten?”

“Kapten?”

“Maksudku, Hellios.”

“Oh! Kami, kami berempat terpencar.”

“Itu artinya kau dan 3 lainnya menghambat misi yang lakukan olehnya.”

“Ah! Untuk itu, kami memang sangat lemah. Terutama aku yang sama sekali tidak berdaya saat dikepung oleh beberapa kemiliteran.”

“Jadi, saat kalian melakukan misi, rencana kalian digagalkan oleh para kemiliteran?”

“Benar. Sebenarnya, bukan mereka yang menggagalkan rencana misi kami. Memang dari awal Bos Hellios mengikutcampuri rencana pemerintah yang mencoba untuk merampok sebuah rumah besar. Bos Hellios berencana mengambil keuntungan sebelum para kemiliteran membakar habis rumah itu.”

“Kapten melakukan itu bukan untuk memenuhi hawa nafsunya, hanya saja dia memikirkan orang banyak.”

“Apa maksudmu?”

“Argh! Lupakan!”

“....”

“Ngomong-ngomong, lalu di mana sekarang Bos kalian?”

“Kami berempat kehilangan Bos Hellios saat insiden istana api yang dilanjutkan dengan pembakaran hutan hujan tropis, dan mencoba untuk mencarinya hingga berjalan di wilayah gurun pasir yang luas, dan pada akhirnya salah satu rekan kami memberikan usul untuk mencari jati diri dengan sesuai berjalan menuju arah masing-masing mata angin.”

“Jadi, kau yang mendapatkan bagian arah mata angin barat?”

“Benar.”

Sejenak Ketua kepala sipir meraih lampiran kertas yang berisi susunan nama anggota yang tertera di bawah gambar Lotus.

“Lalu, siapa sebenarnya dari salah satu anggota yang bernama ini?” tanyanya sembari menunjukkan jarinya pada sebuah nama.

“Erendals Lysander?”

“Iya, bisa kau beritahukan aku mengenai kronologisnya? Bagaimana bisa dia dapat bergabung dengan Kapten?”

“Itu berawal dari pertemuan kami berempat yang tidak disengaja. Masing-masing dari kami sangat mengidolakan seorang pencuri yang berkelas.”

“Oh! Jadi, kalian fans-nya?”

“Bisa dibilang begitu. Sebenarnya kami bukanlah anggota resmi dari The Robs itu sendiri, kami hanya mengikuti langkah Bos Hellios tanpa Bos memintanya.”

“Jadi, kalian pengganggu?”

“Mmm, tidak begitu juga, lagian Bos Hellios tidak keberatan kami berempat bergabung atau tidaknya.”

“Jadi, kalian fans yang rese, ya.”

“....”

“Aku hanya kaget saja, Kapten mengalami kegagalan dalam misi pencuriannya.”

“Tapi, sebelum kami kehilangan Bos Hellios, dia tidak merasakan kesal atau merasa gagal akan misinya. Apalagi dirinya sekarang mendapatkan sesuatu yang lebih dari apapun. Dia kini berpetualang bersama dengan wanita yang sangat cantik jelita.”

“Kapten bersama dengan seorang wanita?”

“Benar.”

“Apa wanita itu berprofesi sebagai pencuri?”

“Bukan, dia adalah putri bangsawan dari rumah besar yang menjadi target pencuriannya sendiri.”

“Ha!? Tapi ngomong-ngomong, bagaimana kalian bisa selamat setelah dikepung oleh para kemiliteran?”

“Untuk itu, kami diselamatkan oleh seorang pria yang usianya berkisar sekitar 60 tahunan.”

“....”

Alex pun mengambil lampiran kertas dan menunjuk balik sebuah nama.

“Apa kau mengenalinya?”

“Mmm ... aku hanya pernah mengalami masa lalu yang kelam dengan nama akhiran ‘Lysander’,” ungkap ketua kepala sipir.

“Oh! Begitu?”

“Ah! Iya, selanjutnya ada sesuatu lagi yang ingin aky tanyakan padamu,” ucap ketua kepala sipir sembari mengambil buku yang tebal dari dalam tas ransel milik Alex.

“Tunggu, sepertinya kau bukanlah orang biasa!? Sebenarnya siapa kau!? Bagaimana bisa kau mengenali sosok seorang Hellios dan juga akhiran nama Lysander?”

“Jika kau adalah salah satu fans sejati Hellios, itu artinya kehadiranku di Prison Islands bukanlah sesuatu yang aneh ataupun yang baru, bukan?”

“Ja-jadi, kau! Kau adalah salah satu partner lama Hellios!?”

“Benar! Akulah yang dulu pernah memanfaatkan Hellios layaknya alat sebelum tiba giliran Si Bayi Besar itu!”

“Hellios pernah menjadi alat olehmu!?”

“Hahaha! Ya! Benar! Akulah yang pernah bersamanya selama dia dipenjara di Prison Islands!”

“!!!”

“Namaku, Frederick Collapse!”

“!!!”

“Akulah yang akan memandumu menjadi komandan tempur ala veteran! Sesuai yang akan diajarkan di buku ini!”

Ternyata buku yang diambil Alex sewaktu di perpustakaan adalah buku ilmu berperang ala veteran yang ditulis oleh seorang mantan kemiliteran yang bernama Carlo Redbeard.

“Setelah kau pulih dari semua luka sayatan ini, aku akan siap mengajarimu!”

“Mengajariku untuk apa!?”

“Kau bilang kau lemah! Jika kau ingin berjalan di sampingnya atau diakui olehnya, kau harus tumbuh menjadi sosok yang kuat! Tahan banting! Kau harus menjadi sebuah pedangnya!”

“Ah!”

“Tidak hanya mengajarimu, sesuai prinsipku dari awal, aku akan kembali menyiksamu lagi hingga kau babak belur seperti sekarang! Jadi bersiap-siaplah! Karena aku tidak pernah setengah-setengah dalam mengajari seorang bocah ingusan sepertimu!”

“Ah! Tidak! Jika kau yang mengajariku! Aku bisa mati!”

Ctas!

“Uwaaarrrgh!”

Dengan jahilnya Frederick mencabut impusan yang masih menancap di intravena Alex dengan sadis dan beranjak keluar dari ruangan, meninggalkan Alex yang tengah kesakitan berlumuran darah di sekitar lengannya.

“Suster!!! Pasien bernama Alexander Murphy berulah kembali! Dia menggerakkan lengannya secara berlebihan hingga membuat selang impusnya terlepas lagi!!!” teriak Frederick dengan lantang.


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top