ARC 4 : AURINA 12


“Bagaimana dengan keadaanmu? Aku dengar kalian tengah mengalami insiden juga?”

Pada saat itu, aku menceritakan ulang mengenai asal-usul kami bertiga dinikah paksa oleh Fat Bob kepada dr. Nancy.

“Jadi, itu asal-usulnya Farma,” ucap Isabella.

“Farma? Siapa Farma?”

“Dia adalah si bayi cantik itu,” jawab Hellios.

“Ah? Ba-bagaimana kalian bisa tahu?”

“Dia tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik seperti Nancy. Mereka berdua tahu karena beberapa minggu yang lalu pernah bersinggah di Farm Sweet, sebelum aku bergabung dengan mereka berdua,” ungkap Egg Boy.

“Jadi, tempat tinggalmu dulu di Farm Sweet?”

“Benar. Di Farm Sweet aku sudah dianggap menjadi putra Manfred dan adik dari Farma.”

“Itu artinya, kau sangat tahu akan Nancy!?”

“Tentu saja. Karena sebelum aku mengenal Manfred dan Farma, aku lebih mengenal dengan Nancy terlebih dahulu. Karena aku adalah partnernya Nancy di wilayah utara,” tutur Egg Boy.

“Partnernya dr. Nancy? Jangan-jangan, kau si mahluk bercangkang telur itu?”

“Benar!”

“Ha? Jadi, di wilayah utara, Egg Boy cukup terkenal, ya?” kejut Hellios dan Isabella.

“Sejak kapan kalian berdua jadi ikut berbicara berbarengan!!?”

“Jangan-jangan Farma adalah gadis yang 3 tahun lalu pernah diculik oleh Fat Bob?”

“Tepat sekali! Dan aku dengar dari cerita Farma, Nancy ikut terjun memasuki wilayah Fat Bob juga,” ujar Isabella.

“Tunggu, bagaimana bisa kau tahu bahwa itu adalah Farma?” tanya Hellios.

“Karena kami bertigalah yang memberikan jalan masuk untuk dr. Nancy menemui putrinya.”

“Ah! Jadi, dalam pembebasan yang dilakukan oleh Nancy ada turut campur tangan dari kalian bertiga juga?”

“Benar. Sejak kejadian itu adalah hari terakhir bertemu dengannya, di mana kami bertiga kehilangan sosok sang pembimbing yang sangat jenius dan bijak.”

Sebelum helikopter turun, Nancy melompat dan menghinggap di suatu gerbang perak, perbatasan antara wilayah Island of Despair dan Aurina. Nancy melakukan pendaratan kasar tersebut karena dirinya tahu bahwa di depan wilayah Aurina dan juga Wine Laboratory banyak sekali para agent yang berjaga di masing-masing sudut tempat.

Pada saat itu Nancy snagat kebingungan untuk menyusul helikopter. Sama sekali tidak ada jalan yang aman untuk dirinya telusuri. Hingga akhirnya, Ingrid dan Minerva yang pada saat itu masih sering bolak-balik mansion ke bunker untuk merawat lukaku pun tidak sengaja bertemu dengan dr. Nancy.

Bruk!

“Ouh!”

“Uah!”

“Kyah!”

Ingrid dan Minerva bertemu dengan dr. Nancy dengan tidak sengaja, yaitu saling bertabrakan di jalan kecil.

“Hey! Lihat-lihat dong kalau ja-”

Seperti biasa, kepribadian Ingrid adalah suka berbicara dengan nada yang sedikit tinggi. Minerva yang sudah menyadari bahwa itu adalah dr. Nancy pun langsung menepuk-nepuk keras pipi Ingrid.

“Ka-ka-kau! Do-Dok-Dokter, Nancy!!?” seru Ingrid dan Minerva terkejut secara bersamaan.

“Ah!? Jadi, rupanya yang menabrak orang dan lalu tidak segera meminta maaf itu kalian berdua?” ucap Nancy sembari tersenyum dan merapihkan jasnya, “bagaimana kabar kalian?”

“Huwaaa!!! Kami sangat merindukan dr. Nancy!!!” teriak Ingrid dan Minerva langsung memeluk tubuh Nancy.

“Hussst, jangan keras-keras! Aku juga sangat merindukan kalian berdua juga, kok.”

“Ah! Akhirnya setelah sekian lama tidak bertemu, kini dipertemukan lagi!!!” kata Ingrid yang sama sekali tak dapat mengontrol kerinduanya pada dr. Nancy.

“Aku juga! Aku rindu dengan semua materi serta praktik yang diajarkan, dr. Nancy, begitu pula sewaktu jam istirahat selalu saja membahas sedikit mengenai alat kecantikan/kosmetik!” sahut Minerva tidak kalah rindunya.

“Wah! Wah! Kalian berdua memang tidak pernah berubah, ya. Sifat kalian dari dulu memang selalu seperti ini.”

“Dokteeer! Aku sangat sedih lho saat mengetahui ada sesuatu insiden yang terjadi pada Dokter!”

“Hey! Jangan membahas hal itu! Itu privasi!” ujar Minerva mencubit pipi Ingrid keras-keras.

“Tapi, tidak hanya Dokter saja kok, Dok! Kami pun di sini bernasib malang,” seru Ingrid yang terus bercerocos.

“Iya, aku telah mendengarkan semuanya dari Merry. Dan ngomong-ngomong, tumben kalian cuma berdua? Di mana Merry? Dari tadi aku tidak melihatnya.”

“Keadaan Merry yang sekarang tengah tidak baik-baik saja, Dok. Dia mengalami luka yang serius pada bagian kedua pipinya, dan itu semua adalah perbuatan dari si Fat Bob!” ungkap Ingrid.

“Ah! Lalu di mana sekarang keberadaan Merry?”

“Dia disembunyikan oleh seorang pria yang bernama Nogard di sebuah bunker.”

Pada saat itu, Ingrid dan Minerva mengantarkan Nancy ke bunker untuk bertemu dengan Merry. Sesampainya, mereka berempat membicarakan mengenai keadaan Merry dan juga peristiwa yang dialami oleh Nancy. Nancy menemukan orang yang tepat, karena ketiga anak didiknya ahli dalam akses jalan tikus tercepat untuk mencapat titik lokasi dengan cepat, termasuk mengetahui jalan mana yang jarang dilewati oleh para petugas agent dan jalan mana yang sekiranya aman untuk menyusup menuju ke mansion Fat Bob.

Setelah mengetahui semua titik lokasinya, dr. Nancy yang jenius langsung paham dan mengerti. Hanya dengan waktu 3 menit melihat peta yang dibuat oleh Minerva mampu diserap dengan sangat baik oleh Nancy. Nancy pun mulai bergerak dan menyusup mansion untuk membebaskan putrinya, Farma.

“Kemampuan dr. Nancy memang sangat hebat, ya,” ucap Isabella sangat tersanjung.

“Lalu apa alasan Benny dipindahkan kemari selain karena Benny diincar oleh Fat Bob untuk menikah?” tanya Hellios.

“Benny dulu sewaktu masih berada di mansion selalu bertengkar dengan Fat Bob, sejak Benny terkena pukul oleh Fat Bob, aku langsung melaporkan pada Ben, meminta untuk menjaganya. Aku tidak mau Fat Bob melakukan sesuatu yang kasar pada putriku satu-satunya setiap kali bentrok.”

“Memangnya, Benny selalu bertengkar dengannya dalam masalah apa?”

“Itu karena Benny selalu melindungi Cutlass.”

“Cutlass? Siapa Cutlass?”

“Cutlass adalah putra dari ibu yang bernama Tiberia Collapse, tapi aku selalu menganggapnya sebagai adik kandungku sendiri,” ujar Benny.

“Lalu, apa pemicu yang membuat kalian sering bentrok dengan Fat Bob?”

“Itu karena Si Babi selalu menyiksa Bibi Tiberia. Cutlass yang tidak terima akan perlakuan Babi-”

“Dia senantiasa menyerang Fat Bob?” sela Hellios.

“Lebih cenderung tidak melakukan apa-apa serta tak berdaya, dan hanya bisa menangis karena ketidakmampuannya.”

“Ha? Dia seorang cowok, kan?”

“Itulah mengapa aku selalu berdiri dan maju paling depan dalam melindungi Cutlass, kalau-kalau Si Babi itu mencoba untuk melakukan kekerasan seperti dia memperlakukan Bibi Tiberia.”

“Memangnya, Cutlass adalah pria yang seperti apa?”

“Panjang umur! Sekarang kau dapat menanyakannya langsung pada anaknya.”

“Ha?”

Tanpa Hellios, Isabella, dan Egg Boy sadari, telah kembali 2 orang pria yang sangat familiar dan kini berada di belakang mereka bertiga.

“Ekhem! Rupanya di sini ada tamu, ya?” sahut salah satu pria tersebut.

“Ah!?” seru mereka bertiga langsung menengok ke belakang secara bersamaan.

“Apa kalian bertiga suka Posh Pie?”


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top