ARC 3 : ISLAND of DESPAIR 20


“Tunggu. Aku masih penasaran dengan kronologi mengenai dirimu yang ditembak mati oleh Carlo. Bagaimana Carlo bisa melakukan hal tersebut? Bukankah itu sangat menyimpang dari jalan Fat Bob? Aku menanyakan ini karena aku punya asumsi pada Carlo. Apa kau bisa menceritakannya padaku?”

“Itu bermula saat terjadi insiden yang menimpa Clodoveo Espinosa. Kejadian tersebut terjadi pada tahun 2015 silam. Pada tahun itu, aku sudah berteman baik dengannya sejak usianya masih 15 tahun. Tahun 2010 adalah tahun di mana Igor dibawa ke pengasingan lantai 1, Igor telah ada dan menghiasi hidupku selama 35 tahun, saat mengetahui pengasingan itu, aku sangat marah besar dan hampir menghancurkan seisi tempat pertambangan emas, aku marah karena aku tidak terima temanku satu-satunya, yang mengerti akan perasaan hatiku dipisahkan dari aku, Igor yang telah mengisi kekosongan lubang di hatiku setelah aku hidup tanpa ekspresi sejak aku ditinggal mati oleh putra Nathanael. Igor adalah orang yang membangkitkan kesemangatanku untuk tetap hidup, aku bisa bekerja seperti ini, mengikuti perintah dan menjadi babu, itu semuanya karena perjanjianku dengan Fat Bob, aku akan bekerja di bawahnya asalkan temanku satu-satunya jangan dia pisahkan dariku.”

“Itu artinya, kau telah bersamanya sejak tahun 1975.”

“Benar, dan tahun itu ... adalah tahun kesedihanku yang paling dalam karena kematian putra Nathanael, dan pada tahun 2010, aku mengalami hal yang sama, aku dipisahkan hanya karena Igor sudah menjelang ke masa lansianya, Fat Bob melarangnya bekerja karena Igor selalu membuat masalah, terutama karena stamina Igor yang sudah tua dipaksa dan akhirnya turun drop dan menjatuhkan banyak logam emas dari gerobaknya, dan hal tersebutlah yang membuat Fat Bob mendeklarasikan lantai pemisahan antara yang masih kuat dan yang sudah tidak berguna.”


10 tahun yang lalu

Brukkkh!

“Oh, tidak, emas yang kita kumpulkan jatuh dari gerobak, karena gerobaknya oleng,” ucap salah satu pekerja tambang.

“Ma-maaf, aku barusan tidak sengaja, aku kehilangan fokusku saat bekerja, sekali lagi aku minta maaf, aku akan menyelesaikan ini semua dan merapihkannya kembali,” sahut Igor.

Igor tidak menyadari bahwa dirinya yang tengah mengumpulkan emas yang jatuh di tanah menyita waktu orang-orang pekerja yang tengah mengantri di belakangnya.

“Hey, Pak Tua, kalau kau terus-menerus mengulangi kesalahan yang sama seperti itu, maka target pencapaian kami akan terhambat, kau bersama dengan gerobakmu menghalangi jalan kami! Sudah tahu jalan di gua ini sedikit sempit masih saja membenturkan roda gerobak ke dinding, ‘kan jadi oleng!” bentak seorang pekerja di belakangnya.

“Oh, maaf, sekali lagi aku minta maaf, aku berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.”

Pada saat itu, di tengah-tengah keributan datanglah Fat Bob yang tengah mengecek kerja para pekerjanya.

“ADA APA INI? KENAPA EMAS-EMASKU BERHAMBURAN DI JALAN SEPERTI INI!?” teriak Fat Bob.

“Maaf, Tuan, aku tidak sengaja melakukan kesalahan ini.”

“Tidak Tuan, kakek tua itu selalu saja melakukan kesalahan itu dari kemarin! Yang seharusnya kami sudah bolak-balik 20 kali, namun karena kesalahannya membuat kami bolak-balik mengantarkan emas 12 kali dalam sehari!” keluh pekerja tadi.

“KALAU BEGITU ....”

Pada saat itu, aku muncul di samping Igor karena aku mendengar kegaduhan.

“Ah! Igor, kenapa? Kenapa emasnya berantakan seperti ini? Sini biarkan aku membantumu,” kataku sambil memunguti seluruh emas yang jatuh dan menaruhnya ke gerobak yang barusan telah aku beridirikan ke posisi semula.

“Ma-maafkan aku, aku tadi lalai dalam bekerja, aku minta maaf.”

“Sudah tidak apa-apa.”

“HEY, MONYET ... TEMANMU, IGOR, SUDAH MEMBUATKU RUGI, AKU TIDAK TAHAN DENGAN SEMUA PEKERJAKU YANG MENGELUH MENGENAI KESALAHAN YANG SELALU DIA ULANGI.”

“Apa kau tidak dengar? Berapa kali Igor meminta maaf padamu!?”

“MEMINTA MAAF SAJA TIDAK CUKUP MENGGANTIKAN WAKTU PARA PEKERJAKU YANG TERBUANG!”

“Selama ini aku tahu, akan semua keributan yang setiap hari terjadi di lorong ini! Igor selalu melakukan hal yang sama, tapi karena itulah, aku selalu bekerja dan berada tidak jauh darinya, agar aku selalu membantu dan membereskan pekerjaannya, toh walaupun emas retak pasti akan menyatu jika dipanaskan bukan!?”

“JANGAN BERPIKIRAN SEENAK JIDAT, KARENA EMAS YANG JATUH DI LANTAI INI, SEMUA EMAS MENUMPUK SEDIKIT DEMI SEDIKIT DI LANTAI YANG SAMA, DAN ITU ADALAH KERUGIANKU YANG BESAR! AKU TIDAK MAU ADA KESALAHAN WALAUPUN ITU SEKECIL APAPUN, TERMASUK KESALAHAN IGOR! AKU DENGAR SENDIRI DARI PARA PEKERJA YANG LAIN BARUSAN, BAHWA IGOR SERING TIAP HARI MELAKUKAN KESALAHAN! ORANG YANG SALAH TAK PERLU KAU BELA!”

“Kalau begitu, berikan dia kebebasan untuk tidak bekerja, berikan dia status pensiun! Asal kau tahu, semua masalah ini berakar darimu! Kau selalu memaksakan para pekerja yang tua untuk selalu bekerja, bekerja, bekerja dan bekerja hanya untuk memenuhi rasa hausmu! Kau tidak merasakan penderita semua pekerja yang berada di sini, kau hanya memikirkan tentang barang pemasukan dan pengeluarannya saja!”

“HAHAHA! JANGAN MENGADA-NGADA! HIDUP DI TANAH INI ITU TIDAKLAH GRATIS! KALAU MEMANG TEMANMU ITU SUDAH TIDAK KUAT BEKERJA DI SINI, LEBIH BAIK KAU LEMPAR SAJA SANA KE LAUT! DI PULAU INI BUKAN TEMPAT PENAMPUNGAN BAGI ORANG-ORANG YANG SUDAH TIDAK BERGUNA!!!”

“Jaga bicaramu, Fat Bob! Tanah ini adalah tanah Asteraossa! Tanah milik temanku yang telah gugur di medan peperangan dulu! Jangan seenaknya kau mengklaim tanah ini hanya karena rajanya sudah lama meninggal!”

“KAU TAHU? MENGAPA SELAMA INI AKU SELALU MENAHAN DIRI ATAS SEMUA KELANCANGANMU? KARENA AKU MENGHORMATIMU ... KARENA ADIKKU YANG HANYA SATU-SATUNYA ... SANGAT DEKAT DENGANMU ATAUPUN DENGAN SRAOSHA!”

“Aku benci saat kau menyebutkan nama dia melalui mulutmu yang kotor itu! Kau pikir siapa di sini yang selama ini bersabar dan terus menahan diri! Sejak kematian Sraosha! Selama ini aku hidup menderita! Tapi syukurlah karena ada Igor ... yang menggantikan posisinya walaupun memang posisinya memang tak akan bisa terganti, tapi setidaknya ... Igor telah menghiasi hidupku! Walau aku harus rela mencium bokongmu! Kau tak ada hak untuk memisahkan aku darinya!”

“ASAL KAU TAHU, AKU TIDAK PERNAH MELAWANMU KARENA AKU TAHU, SAMPAI KAPAN PUN AKU TIDAK AKAN PERNAH MENANG MELAWANMU, TAPI SAAT INI KEJADIANNYA LAIN, AKU SUDAH MERASA BAHWA AKU SUDAH BERKEMBANG JAUH DARI KEMAMPUAN APA YANG SELAMA INI KAU MILIKI! AKU RASA ... KINI AKU SUDAH BISA MENAKLUKKAN HATIMU YANG KERAS!”

“Kalau memang iya seperti itu ... coba lakukan, sudah sampai mana kau berkembang selama aku berada di bawah perintahmu!”

“AKU YANG SUDAH MENINGKATKAN KEKUATANKU, SELAMA KAU TIDAK MENGASAH KEMAMPUANMU, SETIAP HARI YANG KAU LAKUKAN HANYALAH BEKERJA DAN PASTINYA SENI BELA DIRIMU SUDAH MULAI MENUMPUL! BERBEDA JAUH DENGANKU, AKU SUDAH LAMA BERLATIH DAN BERJUANG UNTUK MENJADI YANG TERKUAT!”

“Sudah kubilang cepat serang a-”

Brattt! Chwaak!

Fat Bob menamparku dengan telapak tangan yang dipenuhi oleh cairan Wine. Tamparan tersebut berhasil meninggalkan luka pada pipiku yang saat itu dalam bentuk level gorilla, lukaku melepuh karena terkena cairan yang bersifat korosif itu.

“Kau mulai berani hanya karena kau sedikit mendapatkan kekuatan Wine yang kau salurkan ke tanganmu? Aku harus memuji pada Wine Dale! Bukan memuji atas pencapaian perkembanganmu!”

Bwat! Duaaakh!

Aku menarik jas Fat Bob dan menghantamkannya ke dinding lorong.

“Apa cuma segitukah pencapaianmu?”

“HANYA KARENA TEMANMU YANG TUA ITU SAMPAI KAU MELAKUKAN SEPERTI INI? KALAU BEGITU, AKU PUTUSKAN ... UNTUK MEMBUNUH SIAPA SAJA YANG SUDAH TIDAK BERGUNA DENGAN CAIRAN INI!”

Bersamaan dengan teriak Fat Bob, aku menarik kembali jasnya dan menyeretnya ke setiap lorong serta melemparkannya ke area bagian dalam pertambangan. Fat Bob terlempar hingga tertimbun di dalam emas karena pada saat itu aku mengerahkan semua tenagaku.

“Mungkin ini waktunya untukku menghukummu atas atas apa yang telah kau lakukan pada negeri ini!!!”

Pertarunganku dengan Fat Bob pun meletus di dalam ruang pertambangan yang besar dan luas. Serangan Fat Bob yang ia kerahkan padaku tidaklah banyak, hanya melecetkan pergelanganku saja dengan zat cairan yang rentan terciprat-ciprat karena pertarungan yang sangat brutal. Sedangkan aku kenyang menghajar-hajar wajah serta perutnya yang gempal sampai babak belur.

Tubuh gorillaku jika di samakan dengan Fat Bob, mungkin hampir sama bobotnya. Pertarungan tersebut sudah pasti Fat Bob kalah telak, karena Fat Bob lebih banyak menerima seranganku ketimbang serangannya yang berhasil mendarat pada tubuhku. Hingga akhirnya, aku terkapar tidak berdaya di tanah galian bongkahan emas.


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top