ARC 3 : ISLAND of DESPAIR 13
Powered by #RH_Group☂️
“Bagaimana pandanganmu bila suatu saat kalian akan terbebas dari sistem yang mengekang ini?”
“Orang-orang layaknya semut seperti kami tidak akan dapat menumbangkan seekor gajah.”
“Siapa bilang? Sekeras apapun kulitnya. Tetap saja ada bagian yang sangat lembut, memungkinkan untuk kita gigit dan menyerang. Kau tahu apa itu nama bagiannya?”
“Apa dalam belalainya?”
“Tentu saja!”
“Ini mengingatkanku pada seseorang yang sampai sekarang pendiriannya tetap teguh.”
“Siapa dia?”
“Apa kau tahu, seorang yang disembuhkan luka pada tangannya oleh Isabella?”
“Mmm, aku tidak begitu tahu namanya.”
“Dia bernama Shiraz Noir.”
“Oh, iya, dia seorang yang bekerja di suatu perusahaan Wine Laboratory.”
“Benar, Shiraz sangat dekat dengan Amanda Manor, bisa dibilang mereka berdua adalah rekan kerja.”
“Si-siapa lagi Amanda Manor?”
“Dia seorang wanita yang berusia sekitar 32 tahun, dia adalah satu-satunya teman yang sangat peduli terhadap wilayah kaum miskin. Aku mendapatkan banyak makanan darinya, Amanda memintaku untuk menyebarkannya kepada semua lantai, karena memang yang dapat naik turun tangga hanyalah aku seorang, dan dia sangat tertarik dengan surat koran keluaran edisi pemerintah, sama sepertimu. Pada suatu hari, Amanda Manor memperkenalkan aku dengan seorang teman pria, bernama Nogard Stetham. Profesinya adalah seorang Agent Special, 1 level di atas Agent Elite. Dia memiliki rencana yang besar.”
“Apa itu?”
“Rencana untuk meledakkan dan meruntuhkan mansion Fat Bob.”
“Ah? Kenapa begitu? Bukankah dia seorang bawahan yang lebih baik dari pada A.E?”
“Dia dipromosikan menjadi A.S oleh Fat Bob untuk menjadi bagian dari bodyguardnya. Tapi di samping itu, Nogard menaruh harapan besar kepada rencanya untuk menghancurkan mansion.”
“Untuk apa dia menghancurkan mansion bukannya Fat Bob?”
“Nogard bilang dia memiliki kenangan buruk setiap kali dia berada di dalam mansion. Dia bilang untuk dirinya yang sekarang belum mampu untuk mengalahkan Fat Bob, jadi dia memilih untuk menghancurkan aset besarnya. Selain dia rela menjadi bawahan Fat Bob, tujuan lainnya adalah semata-mata untuk melepaskan temannya Erik Stetham dari jeruji sel penjara.”
“Nama belakangnya sama-sama Stetham, apa mereka berdua adalah kakak-beradik?”
“Tidak, Nogard bilang, nama belakangnya adalah semata-mata sebagai titisan reinkarnasi kakaknya Erik yang terbunuh sekitar 8 tahun yang lalu oleh Fat Bob.”
“Ternyata banyak sekali insiden, ya,” gumamku.
“Selama ini, Nogard terus menggali tanah di bawah pondasi mansion Fat Bob, untuk meruntuhkannya selama 8 tahun.”
“Dia menggali sendiri?”
“Iya, yang aku tahu darinya, dia memiliki keahlian dalam menggali dan menanam tanaman buah.”
“Apakah dia seseorang yang pendiriannya teguh itu waktu di awal?”
“Ya, benar. Dan kalimatmu tadi mengenai semut yang melawan gajah, ada benarnya. Bagian kulit lembut yang terletak di dalam belalainya, yang akan digigit, itu adalah rencananya. Nantinya bagian dari galian rumah Fat Bob itu yang akan diledakkannya dari bawah.”
“Jadi, dia juga adalah seorang yang terdzalimi seperti kita semua?”
“Benar, dia melakukan itu sebagai wujud rasa kesalnya kepada fat Bob yang telah menculik calon istri serta ke-2 calon adik iparnya.”
“Apa jangan-jangan, dia Dragon!? Dia calon menantunya Paman Jack!”
“Ah!? Kau mengenalnya?”
“Aku tahu namanya dari cerita Paman Jack, dia ayah dari ke-3 putrinya yang sampai sekarang belum pulang-pulang juga.”
“Ah! Lalu, bagaimana kondisinya sekarang?”
“Paman Jack hingga sekarang masih dalam pengaruh zat Wine milik Fat Bob, Paman Jack mengalami kehancuran setelah berbisnis dengannya.”
“Sudah kuduga, dia memang bukan manusia melainkan iblis! Asal kau tahu fakta lain Fat Bob adalah merayakan kesuksesannya dengan cara menikah.”
“Itu artinya sudah banyak wanita yang dia jadikan istri.”
“Sampai saat ini Fat Bob telah mengoleksi 15 istri, dan masing-masing setiap istri dia peroleh sekitar 5 tahun sekali.”
“Bisnis yang mereka sepakati adalah penukaran antara minuman wine dan seluruh hasil panen buah-buahan.”
“Tu-tunggu, jangan-jangan ... wilayah yang aku temui waktu berencana untuk kabur dari pulau ini bersama dengan istri dan anakku ....”
“Ya, sudah ketebak pastinya seluruh buah-buahan yang ada di belakang pulau Goldwines adalah panen yang sengaja diambil bersama dengan akarnya untuk ditanam kembali di wilayahnya, karena aku pernah mendengarnya bahwa Fat Bob sangat menyukai buah-buahan terutama buah anggur.”
“Dan ... itu sepertinya penanamannya berlangsung sekitar 3 tahun bersamaan dengan diculiknya 3 wanita itu.”
“Sepertinya kini aku tahu siapa Si Mata Elang Misterius itu!”
“Si-siapa?”
“Aku memprediksikan bahwa dia adalah seorang sniper yang jenius. Aku dapat memperkirakan hal itu karena diperkuat dengan cerita yang disampaikan oleh Isabella mengenai Egg Boy yang ditembak mati saat bertransformasi di mode burung rajawali raksasa.”
“Akulah yang mencari makan selagi Isabella menjagamu. Aku terbang mencari makan hingga keluar dari pulau ini.”
“Kau mencari makan hingga keluar dari pulau? Hingga sampai mana kau mencari makan dan berhasil mencurinya, eh maksudku memungutnya?”
“Oi ... aku bukan pencuri sepertimu, aku terbang hingga mencapai pulau di seberang sana.”
“Di seberang sana? Maksudmu di sebelah belahan lain pulau ini?”
“Yaps.”
“Apa yang kau temui di sana?”
“Aku berangkat dari atas perairan sebelah Timur pulau dan aku pulang dari atas perairan sebelah Barat pulau. Aku menemukan banyak sekali buah-buahan yang berlimpah ruah nan segar tepat di akhir pulau tersebut.”
“Terdapat banyak sekali buah-buahan? Di akhir pulau?”
“Ya. Itu dapat kubilang seperti layaknya surganya buah. Dan itu letaknya tepat di belakang gedung putih raksasa.”
“Gedung putih raksasa?”
“Aku mengambil sebanyak dua cengkraman kakiku. Dan setelah itu aku langsung pergi terbang melesat ke perairan sebelah Barat pulau, pulang menuju Fruit Island. Tak kusangka, aku terkejut tiba-tiba datang seperti puluhan peluru menghunjam di sekitar sayap-sayapku. Aku berpikir itu adalah pelaku manusia-manusia yang ingin sekedar memburu burung.”
“Kurasa, niat mereka ingin menangkapmu, karena kau telah mencuri buah dan itu sangat merugikan hasil panennya.”
“Eh? Mana aku tahu. Tetap saja aku bukan pencuri, karena memang aku tidak mengetahui bahwa perkebunan buah itu ada pemiliknya.”
“Kau banyak mengeles, enyah kau!”
“Eggegege, maaf-maaf. Pekerjaan pencuri itu mulia, kok”
Pletakkk!
“Cepat lanjutkan!”
“Setelah menghindar dari peluru-peluru itu yang entah dari mana datangnya aku segera melesat terbang dengan kecepatan optimal hingga mencapai awal pulau.”
“Hingga akhirnya dia terjatuh tersungkur dari udara hingga terpontang-panting ke laut.” Kata Isabella langsung ke inti.
“Kau terjatuh!!?”
“Ah, iya. Eggegege.”
“Bukankah kau sangat lihai serta terbiasa dalam menghindari banyaknya jumlah peluru!??”
“Aku tidak dapat memungkiri yang peluru satu ini, berhasil terbenam di dalam otakku.”
“Ahh? Sniper ....”
“Sniper?”
“Apa yang telah kau lakukan telah berhasil membangunkan si penembak jitu atau biasa disebut dengan sniper. Yang aku tahu mengenai sniper, jumlah mereka tidaklah banyak. Hanya orang-orang yang memiliki bakat menembak yang paling kritis saja yang dapat diakui sebagai penembak jitu oleh segelintir elit atau penguasa tirani.”
“Sepertinya aku telah memasuki wilayah yang sangat ketat dalam masalah keamanan!”
Arc 2 : Fruit Island 13
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top