ARC 3 : FLASHBACK ALERT! 16!

“SAMPAI KAPAN AKU HARUS MENGGALI SUMUR INI!? ENTAH SUDAH BERAPA METER AKU MENGGALI TAPI YANG PASTI KINI AKU SUDAH TIDAK DAPAT MELIHAT BIBIR SUMUR HANYA DENGAN MATA TELANJANG. APAKAH AKU SUDAH MENGGALI TERLALU DALAM? TAPI BAGAIMANA BISA TIDAK ADA SATU PUN AIR YANG KELUAR?”

Sejenak Fat Bob duduk beristirahat dan bersandar di dinding sumur. Entah kalau sudah seperti ini apa yang akan Fat Bob lakukan.

Fat Bob adalah ras kurcaci yang ahli dalam mengebor tanah, jadi tidak aneh lagi, cara bagaimana dia harus membuang tanah yang sudah digali. Kini dirinya hanya termenung dalam keputusasaan, entah dia akan memilih untuk melanjutkan penggaliannya ataukah mensudahi dan memanjat ke atas dan menimbunnya lagi.

“BAIKLAH! SATU GALIAN LAGI!”

Dig!

Blas!

Tiba-tiba tanah yang digali Fat Bob pun mendadak amblas dan membawanya ke dalam.

“UWAAA!”

Brukkkh!

Kini Fat Bob tenggelam dalam kegelapan. Senter yang dia taruh pada kepalanya pun menghilang entah ke mana, terpaksa dia harus meraba-raba untuk mencari sesuatu.

Setelah sekitar 15 menitan Fat Bob mencari-cari akhirnya dia menemukan sesuatu pada saku bajunya. Sebuah korek api.

Ctas!

Sesuatu yang belum pernah ditemukan olehnya, akhirnya berhasil ia temukan. Sesuatu sumber daya yang lebih mulia dari pada air, yaitu gunung emas yang berdiri dengan kokoh dan megahnya. Kini Fat Bob berdiri tepat di puncak gunung emas tersebut.

Walau tidak semua permukaanya kelihatan jelas karena sinar korek api yang terbatas, tapi cukup untuk membuktikan bahwa dirinya berada di atas puncak.

“AKU BISA MERASAKANNYA! BAHWA AKU BERADA DI ATAS LOGAM MULIA! APA AKU SEKARANG AKAN KAYA!? TIDAK-TIDAK! ITU TIDAK MUNGKIN! INI TERLALU CEPAT! TAPI, APA BENAR AKU ADALAH ORANG PERTAMA YANG MENEMUKAN KEDIAMAN GUNUNG EMAS INI?” ucapnya masih bertanya-tanya.

Pyas!

Seketika korek apinya pun padam dan dia mencoba untuk menyalakannya lagi.

Ctas!

“HAHAHA! SAMPAI KAPANPUN, DENGAN KEKAYAAN SEBANYAK INI, AKAN MEMBUATKU KAYA! AKU AKAN KAYA RAYA! HAHAHA!”

Perasaan senang bercampur tangis, Fat Bob curahkan di atas gunung emas. Dia mulai mencari-cari senter kepalanya yang jatuh hingga ke bawah.

“INI BENAR-BENAR LUAR BIASA! TERDAPAT GUNUNG EMAS YANG SANGAT LUAS DI DALAM PERUT PULAU ASTERAOSSA!? APA SELAMA INI PARA PENDUDUK YANG BERTEMPAT TINGGAL DI ATASNYA TIDAK MENGETAHUI AKAN HAL INI??? JIKA MEMANG TIDAK ADA YANG TAHU MENGENAI HARTA KARUN BESAR INI, MAKA CUKUP AKU YANG MEMILIKINYA PUN TAK MASALAH, KAN?”

1974

1974 adalah tahun di mana Fat Bob sudah tidak lagi menjadi tukang peralatan dapur melainkan tukang perhiasan emas. Banyak penduduk yang mendadak menggelengkan kepala akan kemajuan Fat Bob dari mulai tahun ke tahun. Begitu pun dengan 5 kesatria yang hanya bisa menelan ludah akan kesuksesan yang diraih oleh Fat Bob, habis tidak ada sesuatu yang harus mereka lakukan, mereka tidak dapat mengganggu Bully lagi karena sekarang Bully dijaga oleh K’.

Raja Galizur yang mengetahui kesuksesan Fat Bob sontak turut bangga dan memberikan apresiasi besar padanya. Dirinya kini bersama ditemani oleh para kesatrianya untuk mengunjungi tempat Fat Bob. Mungkin untuk saat ini Fat Bob hanya sebatas tukang emas dan masih belum terpikirkan olehnya untuk bagaimana caranya mengangkat gunung emas dari dari dalam perut Asteraossa.

“Kau mendapatkan emas-emas ini dari mana? Bob?” tanya Raja Galizur.

“OH! UNTUK EMAS-EMAS INI.”

“Suamiku dapatkan dari hasil pencariannya di tepi sungai!” seru Hilda.

“Ah! Benarkah!? Di tepi sungai? Sungai yang mana?”

“Pokoknya ada, dan butuh sekitar berminggu-minggu untuk mengumpulkannya! Ya, kan Suamiku?”

“I-IYA BENAR!”

“Wah! Jadi kalian mengumpulkan emas-emas sebanyak ini dari hasil usaha keras berminggu-minggu, ya!”

“Ya! Benar sekali! Setelah kami mengumpulkannya menjadi satu selanjutnya suamiku melumatkan emas-emas yang telah kami kumpulkan menjadi satu.”

“Wah! Kalian memang benar-benar luar biasa! Kalian akan cepat kaya dan terkenal!”

Kalau saja pada saat itu ada Sraosha, mungkin gunung emas yang disembunyikan oleh Fat Bob dan kedua istrinya dari orang-orang kerajaan pasti sudah terlacak dan ketahuan. Tapi takdir memihak pada Fat Bob, hingga akhirnya Fat Bob membuka penjualan emas untuk umum, yaitu berlaku pada orang manapun, termasuk orang-orang pulau itu sendiri ataupun orang-orang luar.

Berbulan-bulan telah berlalu. Karirnya semakin melonjak pesat dan hampir mengubah rumah kecilnya menjadi sebuah istana kedua setelah istana milik Raja Galizur. 5 kesatria yang tidak terima akan hal itu selalu menghasut rajanya untuk menghentikan Fat Bob, karena jika tidak mungkin bisa saja Fat Bob akan menjadi lebih kaya dan mulai mengabaikan penghormatan yang diberikan oleh raja, itulah yang ada di dalam pikiran mereka berlima.

Tapi nyatanya, Raja Galizur tidak menghentikan aktivitas Fat Bob, karena Fat Bob sendiri menawarinya emas jika raja mau.

“Maaf, selain istanaku, dilarang mendirikan sebuah istana tiruan di dalam satu lingkup kerajaanku.”

“OH! DILARANG, YA, YA MULIA!? KALAU BEGITU, AKU AKAN CEPAT MELAKSANAKAN PENGGUSURAN ISTANAKU INI. MOHON MAAF AKU TELAH MEMBUAT KESALAHAN BESAR, AKU TELAH MELANGGAR PERATURAN DI KERAJAAN ASTERAOSSA. TAPI JIKA YA MULIA BERKENAN, AKU AKAN MENEBUS KESALAHANKU DENGAN MEMBERIMU EMAS YANG BERAPAPUN YA MULIA INGINKAN.”

“Oh! Tidak perlu repot-repot! Semua emas ini bukannya hasil dari keringat kalian? Jadi, aku tidak berhak, kalian urus saja dan kembangkan pekerjaan kalian. Sejauh ini kalian sudah sangat maju!”

“AH! BEGITU, YA MULIA? TAPI KALAUPUN YA MULIA MAU, BOLEH SAJA KOK AMBIL EMAS YANG ADA DI SINI, SEMUANYA GRATIS KHUSUS KELUARGA KERAJAAN! KARENA PADA HAKIKATNYA, EMAS YANG AKU PUNYA ADALAH EMAS YANG RAJA PUNYA.”

“Wah! Kau terlalu baik! Kau sangat dermawan sekali. Baiklah, jika kenyataannya kalian membangun sebuah bangunan bukan untuk mendirikan istana melainkan sebagai tempat gudang saja, aku hanya sedikit menyarankan untuk menggantikan struktur dari bentuk bangunannya.”

“AH! IYA, MAAF-MAAF! HAHAHA! KARENA MUNGKIN KENAPA AKU MEMBANGUN BANGUNAN INI HAMPIR MIRIP DENGAN ISTANA YA MULIA MUNGKIN KARENA INSPIRASI YANG AKU DAPATKAN DARI ISTANA YA MULIA YANG SANGAT BAGUS KALI, YA, HEHEHE!”

“Nah! Jadi, kumohon kau ubah sedikit bentuk dari model bangunan gudangnya, ya, jangan sampai tingginya setara dengan istana kerajaan.”

“SIAP! SIAP! YA MULIA! SEBELUMNYA AKU MINTA MAAF DAN AKU BERJANJI UNTUK MENGUBAH STRUKTUR BANGUNANNYA SECEPAT MUNGKIN!”

“Bagus! Teruskan kemajuanmu!”

“TERIMA KASIH BANYAK, YA MULIA!”

Seketika Raja Galizur beserta dengan 5 kesatria pun kembali ke istana. Perlakuan Fat Bob terhadap Raja Galizur yang sangat ramah membuat 5 kesatria minder untuk berencana mengusir Fat Bob dan keluarganya dari Asteraossa. Mungkin bukan minder lagi, melainkan mengalami kesulitan dan hampir mustahil. Terlebih lagi senjata yang sebagai penyokong kemajuan Fat Bob tidak lain adalah logam mulia, dan itu cukup untuk menaklukkan seorang raja hanya dengan sedikit sikap kedermawanan dan attitude yang meyakinkan.

Karena penjualan emas itu juga yang membuat banyak kalangan orang asing yang mampir keluar masuk Pulau Asteraossa. Tidak hanya itu, beberapa pendatang ada yang berniat untuk merampok dan menjajah pulau Asteraossa.

Berawal dari situlah, timbul peristiwa peperangan yang besar. Di mana orang-orang yang awalnya berhasil bertransaksi untuk membeli emas dia jual pada sekelompok orang-orang yang sangat brutal, dan mereka adalah beberapa dari ras raksasa.

Di suatu kapal pesiar besar

“Dari mana kalian mendapatkan emas-emas murni ini?”

“Aku mendapatkannya dari penjual perhiasan yang bertempat tinggal di pulau Asteraossa.”

“Ini pertama kaliku mendengar ada seorang yang berjualan perhiasan emas, dan aku lihat semua emas-emas yang kalian beli adalah emas yang kualitasnya sangat tinggi. Tidak ada satupun tambahan logam lainnya, struktur yang ada di dalamnya 100% emas murni.”

“Mungkin, ini karena pengrajin emasnya yang sangat terlatih.”

“Ngomong-ngomong siapa pemilik toko emas itu?”

“Aku dengar pemilik toko emas itu bernama Bobby Hunger.”

“Hunger???”

“Iya, benar, Tuan.”

Sejenak orang yang dipanggil tuan tersebut memalingkan mukanya pada teman yang berada di sampingnya.

“Apa menurutmu nama ‘Hunger’ itu asing bagimu?”

“Haa? Bukannya itu nama dari beberapa keturunan ras kaum Hephaestelech?”

“Benar! Apa jangan-jangan-”

“Dia seorang pengrajin, kan?”

“Benar! Dia seorang pengrajin emas di toko emas!”

“Ya sudah, tidak diragukan lagi, dia adalah salah satu dari ras yang dulu pernah kita musnahkan.”

“Kalau begitu, kita harus membalaskan dendam ini segera padanya, jika kita membiarkannya begitu saja, dia akan semakin tertawa di atas bokongnya!”

“Kita juga jangan lupa untuk membunuh wanita yang berasal dari ras manusia yang merubah keadaan kami menjadi seperti ini.”

“Benar! Terutama ras kurcaci yang berhasil kabur, beserta dengan wanita yang kalau tidak salah bernama Wolf!”

Pagi hari di teras toko emas

Kau harus bersabar menunggu kakak ipar membawa makanan.”

“Ya, aku selalu senantiasa menunggu.”

Tiba-tiba kakak ipar pun datang dan memberikan donat yang Putri Galizur pesan.

“Ini makanannya! Hey! Adik Ipar! Ini adalah terakhir kalinya aku membuat kue donat! Mulai besok aku tidak akan sudi mengotori tanganku dengan tepung terigu lagi! Jadi bicarakan pada Putri Istana, bahwa aku sang pembuat kue donat telah lelah! Dari pada membuat kue yang hanya mendapatkan upah sedikit lebih baik aku bekerja menghasilkan emas bersama dengan suamiku! Hush! Sana!” teriaknya sembari menghentak-hentakkan kakinya lalu pergi masuk ke dalam toko emas.

“Jangan masukkan ucapannya di dalam hati, K’, kakak iparku memang suka galak seperti itu, tapi nyatanya hobi dalam membuat makanan kue donat adalah kesukaannya, aku tidak bisa membayangkan kalau setiap hari saja dia tidak mengotori kedua tangannya dengan tepung.”

“Ah!? Serius!? Dia setiap hari selalu membuat kue donat!??”

“Ya, itu sudah dia lakukan sebagai hobinya sewaktu kami masih tinggal di Midget. Ayo kita jalan menuju istana Putri Galizur!”

Sembari berjalan menuju istana, aku mencoba untuk melontarkan suatu pertanyaan padanya, yaitu sebuah pertanyaan yang mempertanyakan mengenai insiden hancurnya Kerajaan Midget dengan penjabaran yang lebih jelas.

“Itu berawal dari 4 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1970. Di mana kakak ipar ke-2, Gwendolyn Wolf membuat mencuri sesuatu benda sakral dari bangsa werewolf. Singkat cerita dia berhasil melarikan diri dari pengejaran werewolf, entah bagaimana caranya sekelas manusia seperti dia dapat meloloskan diri tanpa jejak dari mereka. Namun yang pasti, dia berhasil mengelabui kaum werewolf dan pergi bersembunyi di kerajaan Midget. Pada saat itu juga, Gwendolyn tinggal di Midget dan menjadikan dirinya sebagai tukang peracik ramuan obat, dia dapat menyembuhkan segala penyakit, entah itu penyakit cacat bawaan lahir ataupun penyakit karena kecelakaan. Intinya Gwendolyn sangat berperan penting bagi Kerajaan Midget.”

“Kehadiran Gwendolyn di Midget disambut dengan baik karena dia memiliki kelebihan yang sangat berguna bagi masyarakat kurcaci. Raja kurcaci serta para kesatria-kesatrianya pun sangat menjunjung tinggi kehormatan orang yang paling penting, yang setara dengan keluarga kerajaan. Hingga dirinya dipuja dan diberikan segala fasilitas yang menurutnya sangat memadai kebutuhan dirinya ataupun kebutuhan untuk menyembuhkan bangsa kurcaci. Selang beberapa minggu, kepopulerannya pun semakin meningkat hingga berhasil terdengar di telinga kaum werewolf.”

“Werewolf yang mendengar kabar berita tentang keberadaan Gwendolyn membuat satu persatu dari mereka memasuki kekuasaan Midget dan berniat untuk menculiknya. Tapi sayang, tindakan tersebut digagalkan oleh Kesatria Midget.”

“Siapa Kesatria Midget?” tanya K’.

“Kakakku sendiri, Bobby Hunger.”

“Dia seorang kesatria!?”

“Iya, dan dia juga yang menikahi putri Kerajaan Midget itu sendiri.”

“Maksudmu, Hilda?”

“Benar. Kakak iparku, Hilda Frostbeard, adalah putri dari Kerajaan Midget. Usianya lebih tua 10 tahun dibandingkan dengan kakakku.”

“Apakah kakakmu menyukai wanita yang lebih tua darinya?”

“Tidak, K’. Sebenarnya aku dan kakakku adalah dua spesies kurcaci yang memiliki kelainan yang sangat aneh.”

“Kelainan yang sangat aneh?”

“Contohnya dari segi bentuk tubuh kami, sangat berbeda dengan para kurcaci pada umumnya. Entah bagaimana tubuh kami bisa sebesar ini (lebih besar dari ukuran manusia) tapi masih dalam bentuk postur tubuh kurcaci. Sedangkan postur tubuh kurcaci yang pada umumnya adalah hanya tidak lebih sebesar kelinci.”

“Itu artinya cuma kalian berdua yang terlihat raksasa di Kerajaan Midget, ya.”

“Ya bisa dibilang seperti itu, tapi semenjak kakakku menikahi putri raja, dan Hilda sendiri meminta Gwendolyn untuk merubah tubuhnya dengan ramuan, kini spesies kami pun bertambah satu lagi menjadi tiga.”

“Apa hanya itu kelainan yang dimiliki oleh kalian berdua?”

“Tidak, masih ada lagi. Terutama kelainan yang dimiliki kakakku adalah dia tidak pernah memiliki rasa cinta pada seorang wanita.”

“Apa? La-lalu bagaimana dia menjalankan rumah tangganya yang kini sudah memiliki 2 istri???”

“Dia hanya menganggap setiap istrinya tidak lebih sebatas teman saja. Karena dia tidak memiliki cinta pada wanita, dia pun tidak memiliki hormon yang dapat menghasilkan keturunan.”

“Dia mandul?”

“Iya. Dan bagaimana ceritanya kakakku dapat menikah dengan Putri Hilda, Sang Putri Kerajaan Midget, itu karena paksaan dari Raja Midget. Raja Midget menginginkan putrinya agar selalu dilindungi, dan orang yang dapat melindungi seorang putri perlu memiliki perawakan yang gagah dan besar. Awalnya kami hanyalah rakyat biasa, tapi semenjak Raja Midget meminta kakakku untuk menikah dengan putrinya, kakakku diangkat menjadi seorang kesatria di kerajaannya.”

“Lalu kapan pernikahan yang ke-2 dengan Gwendolyn?”

“Itu terjadi saat Hilda mulai bermanja-manja pada kakakku dan memintanya untuk keliling Kerajaan Midget, pada saat yang tidak terduga salah seorang wanita berlari dengan tergesa-gesa dan akhirnya menabrak perut kakakku.”

“Apa wanita yang menabrak itu ...?”

“Benar, Gwendolyn, dia lari tergesa-gesa karena kediamannya telah diketahui oleh beberapa werewolf yang mnyelinap menyusup ke dalam Kerajaan Midget. Mengetahui itu, karena kepopuleritasan kehormatan seorang Gwendolyn di mata keluarga kerajaan membuat Hilda meminta kakakku untuk melindunginya.”

“Lalu, apakah pertempuran antara keduanya berlangsung sengit?”

“Tidak, para werewolf lebih memilih untuk mundur ketimbang melawan, karena mereka sadar diri bahwa mereka bukan lagi berada di tempatnya, mereka berada di tengah-tengah masyarakat Midget.”

“Kenapa mereka mundur? Bukankah mereka tahu sendiri bahwa ras kurcaci memiliki tubuh yang kecil? Harusnya mereka mampu membuat kerusakan tanpa memikirkan posisinya ada di mana kan? Secara, aku dulu pernah berperang melawan mereka, mereka bertarung tanpa melihat tempat.”

“Aku mengerti. Tapi walaupun begitu, ras kurcaci di mata werewolf bukanlah lawan yang gampang ditaklukkan, mungkin jika memandang postur tubuh tentu saja werewolf akan menang, tapi lain cerita jika werewolf yang memiliki emosi yang berubah-ubah berani melawan kecerdasan ras kurcaci.”

“Ras kurcaci dapat memojokkan kaum werewolf?”

“Bisa saja. Bangsa kurcaci itu haus akan harta dan suka mencuri sesuatu yang dapat membuat mereka kuat. Tidak hanya itu, ras kurcaci adalah penempa ulung, mereka mampu menciptakan segala jenis persenjataan yang canggih dan itu mampu memukul mundur kaum werewolf.”

“Itu luar biasa, lalu setelah mereka mundur, apa yang akan Hilda dan kakakmu lakukan pada Gwendolyn?”

“Gwendolyn menceritakan semua kebenarannya pada mereka berdua, dia membutuhkan sebuah perisai yang dapat melindungi dirinya, dia merasa tidak yakin bahwa perlindungan yang barusan akan berhasil membuat werewolf jera dan menghentikan perburuannya. Hingga akhirnya, Hilda memberikan suatu keputusan, yaitu memanfaatkan keahlian Gwendolyn untuk bekerja sama dengannya. Hilda akan senantiasa memerintahkan kakakku untuk melindungi Gwendolyn asalkan dengan satu syarat, yaitu mengubah bentuk fisik Hilda yang kecil menjadi sebesar kakakku. Hilda meminta restu ayahnya untuk menikahkan Gwendolyn dengan suaminya, dan menjadikannya istri ke-2.”

“Lalu kapan hari kehancuran Kerajaan Midget itu terjadi?”

“Itu terjadi setelah selang 2 tahun kemudian.”

“Saat para kaum werewolf menyerang Kerajaan Midget?”

“Benar, tapi sayangnya pada tahun tersebut ada sekelas dewi yang bersinggah di Kerajaan Midget dan berhasil mengusir mundur mereka.”

“Ada sekelas dewi?”

“Iya, pada saat itu kami sangat bingung dengan kehadiran dewi tersebut. Dia memberikan pengarahan dan petunjuk namun dari sikapnya tidaklah seperti malaikat pada umumnya, melainkan bisa dibilang layaknya setengah iblis dan setengah malaikat, seperti malaikat jatuh (Fallen Angel).”

“Kenapa begitu?”

“Karena dia memberikan solusi agar Kerajaan Midget maju yaitu dengan menghalalkan mencuri benda sakral yang menyimpan kekuatan besar milik kaum raksasa. Awalnya beberapa orang tidak setuju, tapi sayangnya keluarga kerajaan sudah memilih untuk mengikuti saran dari sang dewi tersebut, para keluarga kerajaan sangat mudah sekali termakan oleh solusinya tanpa memikirkan dampak resikonya, memang pada dasarnya sangat sulit untuk para kurcaci mengendalikan kerakusannya. Dan alhasil, kerakusan tersebutlah yang membunuh era kurcaci itu sendiri.”

“Para keluarga kerajaan tetap memaksakan untuk mencuri benda sakral milik kaum raksasa?”

“Benar, mereka mencuri benda pusaka atau bisa dibilang sebagai aset penting yang dimiliki oleh segenap ras.”

“Apa yang terjadi setelah itu?”

“Awalnya setelah mencuri Kerajaan Midget baik-baik saja, dan kebanyakan mereka berpikir telah berhasil mencuri benda tanpa meninggalkan jejak. Tapi sayangnya itu salah, walaupun kecerdasan ras kurcaci dalam mencuri itu sangatlah handal ataupun bisa mencurinya saat ras raksasa tertidur sekalipun, saat mereka terbangun akan mampu mengetahui di mana tempat lokasi asetnya hilang.”

“Ba-bagaimana caranya? Apa karena ras raksasa memiliki tubuh yang besar hingga sangat mudah untuk mencari keberadaan kalian?”

“Jika itu yang terjadi demikian, maka akan sengat lebih leluasa bagi kaum kurcaci untuk sering bolak-balik mencuri semua aset yang dimiliki ras kurcaci, karena kami dapat memanfaatkan bentuk postur tubuh kami yang sangat mungil untuk bersembunyi.”

“Jadi bukan karena tubuh mereka yang besar, ya? La-lalu???”

“Karena mereka memiliki kemampuan leluhur yang mampu merasakan keberadaan seseorang melalui getaran tanah.”

“Ja-jadi itu penyebab kalian mudah diketahui oleh mereka?”

“Benar. Padahal ras kurcaci tahu sendiri bahwa sampai kapanpun mereka tak dapat berurusan dengan ras raksasa, tapi karena hasutan dari sang dewi tersebut yang berhasil memicur kerakusan kurcaci hingga ke tahap yang sulit terkendali.”

“Apa setelah itu Kerajaan Midget dihancurkan secara seketika?”

“Iya, Kerajaan Midget langsung musnah hanya dengan sekali injak oleh kaki-kaki mereka yang besar.”

“Jadi, mereka menyerang Kerajaan Midget dengan secara berkelompok?”

“Berkelompok.”

“Lalu, bagaimana ceritanya hanya kalian yang selamat dari maut tersebut???”

“Kami tidak mengikuti misi pencurian yang dilakukan oleh kerajaan. Itulah yang membuat kami memiliki banyak waktu untuk dapat kabur menggunakan kapal selam sebelum mereka mendatangi Kerajaan Midget dan mulai mengobrak-abrik seisi kerajaan.”

“Ngomong-ngomong bagaimana ras kalian dapat dengan mudah mencuri aset penting milik ras raksasa? Apakah benda yang kalian curi itu bentuknya sangat kecil?”

“Itu karena kami memiliki teknologi yang canggih, yang dapat mengubah benda sebesar apapun menjadi sangat kecil, dan itu semua bantuan kolaborasi dari ramuan milik Gwendolyn juga.”

“Gwendolyn turut membantu misi pencurian tersebut?”

“Raja yang meminta Gwendolyn untuk memodifikasi senjata yang dibuat oleh ras kurcaci.”

“Wah! Aku tidak mengira ceritanya akan panjang lebar seperti ini. Kali ini aku jadi paham akan alasan kalian terdampar di pulau ini.”

“Iya, itu berawal dari sebuah kecelakaan, kakakku belum mahir mengendalikan sebuah kapal selam.”

“Ngomong-ngomong aku masih ada satu pertanyaan lagi.”

“Apa itu, K’?”

“Lalu apa kelainan yang ada pada dirimu?”

“Ah! Kelainan yang ada pada diriku, ya? Sebenarnya itu tidak penting sih, aku hanya memiliki sifat insecure yang sangat tinggi, aku tidak dapat memanfaatkan tubuhku yang besar untuk melawan mereka yang menggangguku, intinya aku terlalu lemah, aku terlalu terbawa suasana dan selalu mengikuti apapun bentuk perintah yang diminta oleh si pengganggu.”

“Jadi itu yang membuatmu siap makan apa saja walau kau tahu itu adalah sebuah bom?”

“Iya, benar. Padahal orang yang menggangguku adalah ras kurcaci yang kecil, tapi aku sama sekali tidak dapat melawannya. Sekali aku mengangkat tangan untuk membela diri, mereka malah berpikir bahwa aku akan menyerang mereka dan pada akhirnya akulah yang menerima hukuman dari ayah dan ibu mereka.”

“Yang pasti, kau memiki hati yang lembut, Bully. Kau mengkin bisa saja mengalahkan mereka, tapi ragamu menolak, bahwa untuk mengalahkan mereka tidak harus mengerahkan kekuatan sejatimu dan menahan diri adalah pilihan yang tepat. Kau bisa saja mengerahkan semua kekuatan, itu akan terjadi bila lawanmu bukanlah lawan yang memiliki postur sekecil kurcaci, melainkan lawan yang sepadan dengan ukuran tubuhmu,” batin K’.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top