ARC 3 : FLASHBACK ALERT! 15!


Kemarin adalah pertemuan pertama kalinya antara aku, Sraosha, keluarga kerajaan dan juga keluarga Fat Bob. Perjumpaan kami bertahan lama hingga akhirnya raja memutuskan untuk mengizinkan mereka tinggal di Asteraossa. Tidak hanya itu, Raja Galizur memberikan fasilitas sebuah rumah untuk mereka tinggal.

Aku dan Sraosha bertugas seperti biasa, yaitu melindungi Asteraossa dari luar kerajaan, sedangkan Fat Bob dan keluarganya melakukan pekerjaan yang mereka bisa untuk bertahan hidup di ibu kota Galizur. Tidak ada pekerjaan lain untuk mereka kerjakan selain membuat peralatan logam, karena tangan-tangan mereka pada dasarnya telah dikaruniai dengan fungsi pengrajin senjata.

Tapi di Asteraossa mereka tidak menciptakan senjata karena mungkin mereka tahu, mereka bukan di negerinya yang penuh dengan logam. Mereka berada dan tinggal di negeri emas yang tidak semua orang tahu bahwa di bawah tanah mereka terdapat banyak sumber daya emas yang sangat berlimpah.

Sebelum Fat Bob mengetahui di bawah tanah Asteraossa adalah sekumpulan emas, dia awalnya berjualan alat-alat dapur yang terbuat dari logam kecil, seperti peralatan masak, dan lain-lain. Sedangkan adiknya yang bernama Bully Hunger hanya bekerja sebagai tukang jualan makanan, yang membuat dan mengolah makanan itu sendiri adalah kedua kakak iparnya.

Tidak ada yang tahu dan mengira bahwa selama ini Bully Hunger diganggu saat berjualan sendiri keliling alun-alun ibu kota. Bukan masyarakat itu sendiri yang berani mengganggunya selain dari hasutan 5 kesatria dan para prajuritnya yang senantiasa mengolok-olok memancing keributan. Tapi walaupun begitu, Bully tetap tidak terpancing amarahnya karena mungkin selama di negerinya sendiri Bully selalu dibuli, menjadikannya dia sangat kebal akan cacian di negeri manusia.

Terkadang Raja Galizur mengizinkan Bully untuk menjual makanannya pada keluarga kerajaan. Terlebih lagi Putri Sophia sangat menyukai makanan yang dijual Bully, membuat Bully sering datang ke dalam istana setiap hari.

Bully adalah penjual makanan ringan, yang setiap pagi dia menyisihkan bagian makanannya untuk dia jual pada Putri Sophia, dan sebagiannya dia jual dengan berkeliling alun-alun ibu kota Galizur hingga sampai sore hari. Karena jualannya sangat laris manis, begitupun dengan penjualan peralatan dapur yang dibuat oleh kakaknya membuat mereka sangat terkenal di Asteraossa dan populritasnya bertahan hingga ke tahun berikutnya.

1973

Karirnya dalam penjualan makanan di dunia manusia kini semakin memupuk kesuksesan bagi kaum kurcaci. Seiring berjalannya waktu, kebencian yang tertanam pada hati 5 kesatria pun semakin bertambah karena merasa tidak suka dengan ras asing yang kini tengah naik daun di tengah-tengah ras manusia itu sendiri. Karena tidak mau pendatang baru tersebut mendapatkan popularitas yang lebih, para kesatria berencana untuk mengganggu Bully lebih kejam.

Tepatnya saat pagi-pagi sebelum Bully mengantarkan pesanan makanan pada putri Sophia, mereka dihadang di jalan oleh 5 kesatria.

“Berhenti!”

“Ah!? Ke-Kesatria yang terhormat! Ke-kenapa memberhentikan aku?”

“Mau ke mana?”

“Seperti biasa aku akan mengantarkan pesanan makanan ini pada Putri Galizur.”

“Oh! Begitu, kah?”

“I-iya, Kesatria.”

“Boleh aku lihat makanan yang akan kau antarkan pada Tuan Putri?”

“I-ini makanan seperti biasa yang setiap pagi aku antarkan pada Putri Galizur, Kesatria.”

“Iya, aku tahu, tapi setidaknya sebelum Tuan Putri memakan makanan ini alangkah baiknya jika kami para kesatria yang mencicipinya terlebih dahulu.”

“Maaf, Kesatria, stok makanan kali ini semuanya telah dipesan oleh Putri Galizur, mungkin jika Kesatria ingin memesannya, aku akan kembali meminta pada kakak iparku untuk menambahkan stok makanannya setelah aku mengantarkan ini pada Putri Galizur.”

“Masalahnya, kami sudah lapar dari tadi, jika kami harus menunggumu mengantarkan makanan ini pada Tuan Putri dan setelah itu menunggumu lagi untuk mengambil makanan, aku tidak berniat bahwa selera makan kami akan masih tetap terjaga.”

“Ta-tapi, Kesatria, ini pesanan untuk Putri Galizur, dan kini pasti Putri Galizur akan sedikit terlambat untuk sarapan pagi.”

“Jadi, kau berpikir bahwa kami telah menghambat waktu jualanmu?”

“Tidak, bukan begitu Kesatria, kemarin Putri Galizur memintaku mengantarkan pesanannya lebih pagi.”

Tiba-tiba salah satu dari tangan kesatria menyambar baskom yang dibawa oleh Bully dan membuka penutup kain yang menutupi makanannya.

“Apa ini? Donat?”

“Ja-jangan Kesatria! Itu semua makanan kesukaan Putri Galizur!”

“Memangnya kenapa kalau kami mencicipinya terlebih dahulu!? Siapa tahu kalian menaruh racun pada makanan ini!”

“I-itu tidak mungkin Kesatria.”

Tanpa banyak berpikir, para kesatria pun melahap beberapa donat yang ada di dalam baskom tersebut.

“Hey! Tidak-tidak! Kesatria! Jangan makan donatnya!” teriak Bully sambil merebut kembali baskom yang kesatria ambil.

“Hey! Jangan seenaknya tiba-tiba merebut gitu dong!” seru kesatria sembari melayangkan kakinya ke arah perut Bully yang gemuk.

Duak!

“Uargh!”

Bully pun terjengkang dan baskom yang dia bawa pun seketika melayang ke udara.

“Wah! Tamatlah riwayatmu, mulai saat ini, kau tidak akan dipercayai lagi oleh keluarga kerajaan. Karena kau tidak mengantarkan pesanan, dan pastinya Tuan Putri akan sangat kelaparan karena tidak sarapan pagi.”

Tap!

Tiba-tiba salah satu seseorang berhasil menangkap baskom yang terbang tersebut.

“Kau!!!”

“Ah! Syukurlah! Te-terima kasih, Sraosha!”

“Sama-sama, Bully,” ucapnya sembari mengembalikan baskom yang berisi donat tersebut kepadanya.

“Kau lagi, kau lagi! Kenapa kau selalu saja mengganggu kami!”

“Hey! Seharusnya aku yang harus berbicara seperti itu! Kenapa selama ini kalian para status kesatria sangat suka mengganggu Bully!? Terlebih lagi kau mencoba untuk menumpahkan makanan yang akan diantarkan pada Putri Sophia!”

“Kami tidak mencoba untuk menumpahkannya! Dia sendiri yang melemparkan baskom itu ke udara!”

“Itu tidak akan terjadi jika kalian tidak berusaha untuk menendangnya!”

“Sraosha, terima kasih, aku tidak apa-apa, yang terpenting donat ini harus segera sampai pada Putri Galizur.”

“Cuih! Donat tidak enak saja mau diantarkan ke Tuan Putri! Yang ada akan membuatnya sakit perut! Karena proses pembuatan makanan itu dibuat oleh tangan para kurcaci yang kotor!” makinya sembari pergi dari hadapan Sraosha dan Bully.

“Kau tidak perlu memasukkan kata-kata mereka di dalam hati, Bully.”

“Tentu saja, Sraosha. Aku sudah tahan kok dengan ucapan-ucapan seperti itu.”

“Baguslah! Kalau begitu, mari aku antarkan kau kepada Putri Sophia.”

“Terima kasih, Sraosha, kalau saja kau terlambat sedikit saja, pasti donat-donat ini akan berserakan di tanah,” batin Bully.

“Iya, sama-sama, aku mendengarnya, lho.”

Di kamar Putri Sophia

“Apa! Jadi yang membuatmu agak terlambar tadi pagi itu karena para kesatria mengganggumu!?”

“Ah! Iya, Pu-Putri.”

“Lalu, kau tidak apa-apa, kan?”

“Iya Putri, untung saja ada Sraosha yang datang untuk membantuku, terlambat sedikit saja mungkin kini Putri tidak akan sarapan.”

“Oh! Ya Tuhan, kau sampai rela diganggu seperti itu hanya untuk mempertahankan pesananku kemarin,” ucap Sophia tersenyum.

“Untuk itu, karena aku tidak mau Putri sakit hanya karena melewatkan sarapan pagi.”

“Hahaha! Kau memang teman yang sangat baik, Bully. Itulah mengapa terkadang aku merasa tenang di luar kerajaan, karena ada dirimu yang menjaga Putri, mengingat dulunya memiliki hobi yang suka kabur-kaburan, dengan adanya dirimu, dia jadi betah di dalam istana.”

“Apanya yang kabur-kaburan!” seru Sophia mencubit lengan Sraosha.

“Aw! Aw!”

“Hahaha! Kalian berdua sangat serasi!” ujar Bully.

“Apanya yang serasi? Orang suka ribut ini?” sahut Sraosha.

“Ngomong-ngomong, tumben kau datang kemari? Sraosha.”

“Ah, ya, sebenarnya aku hanya ingin memantau kerajaan saja, tapi karena aku mendengarkan suatu keributan yaitu permasalahan yang tengah dialami oleh Bully membuatku turut meleraikan.”

“Lalu, di mana K’?”

“Oh, iya, untuk sementara dia yang menjaga kerajaan dari luar selama aku berkunjung kemari.”

“Baiklah, karena Putri sudah sarapan, aku turut undur diri kembali ke rumah.”

“Ah! Ya, aku juga izin kembali ke tugasku.”

“Kau tidak mau berduaan dengan putri?” ucap Bully.

“Ah? Apa yang kau pikirkan? Mana mungkin aku meninggalkan K’ di sana sendirian, aku harus bergegas kembali, khawatir terjadi apa-apa pada K’. Intinya aku kemari hanya untuk melihat situasi kerajaan dan keadaan Putri Sophia saja itu sudah cukup untuk meyakinkanku bahwa selama aku dan K’ berada di luar, di dalam pun tengah baik-baik saja.”


Di luar Kerajaan Asteraossa

“Bagaimana dengan keadaan di dalam kerajaan?”

“Ya, seperti biasa di dalam aman-aman saja.”

“Itu tentu pasti, kan ada Tuan Muda yang melindungi Kerajaan Asteraossa dari luar.”

“Haha! Itu tidak ada hubungannya, bagaimana kalau di permukaannya saja yang mulus tapi dalamnya hancur?”

“Jadi, itu alasan Tuan Muda untuk mengecek bagian dalam kerajaan secara berkala.”

“Benar. Hanya satu yang sedikit mengganjal di hatiku.”

“Apa itu, Tuan Muda?”

“Tentang pergerakan 5 kesatria, baru-baru ini mereka sering menghasut prajurit ataupun masysarakat setempat untuk menganggu Bully saat sedang berjualan.”

“Mereka masih saja berulah!? Setelah selama ini karirnya dalam merencanakan kejahatan yang pada akhirnya tumbang?”

“Kali ini mereka tidak kembali merencanakan misi leluhur mereka yang sudah gagal, melainkan mereka kini lebih suka membuli Bully tanpa sebab, waktu siang tadi aku menemukan Bully tengah dihadapi oleh permasalahan yang sepele, dia dikerjai oleh para kesatria, dan mereka hampir menumpahkan donat yang berada di dalam baskomnya, tapi untungnya aku datang dengan tepat waktu, aku menangkap baskom terbang yang berisi donat.”

“Keterlaluan sekali mereka.”

“Justru itu, kali ini aku sering memikirkan Bully yang setiap hari selalu diganggu, jika saja aku senantiasa berada di dalam kerajaan, mungkin aku bisa membela dan melindungi Bully. Apa perlu, kau saja yang mulai saat ini bertugas untuk melindungi Bully?”

“A-aku Tuan Muda?”

“Ya, K’.”

“Lalu, bagaimana dengan Tuan Muda? Masa iya aku biarkan Tuan Muda menjaga keamanan di luar kerajaan seorang diri?”

“Aku sendiri yang menjaga Asteraossa dari serangan luar pun sudah cukup. Terlebih lagi aku bersama dengan Adammagma Zweihander, aku tidak tahu apakah ada kekuatan yang lebih besar dari pada ini di luaran sana.”

“Maaf, selama ini aku selalu mengkhawatirkan Tuan Muda. Tapi setelah membuka mata lagi, ternyata Tuan Muda benar, kekuatan Tuan Muda yang sekarang bukanlah kekuatan Tuan Muda yang dulu. Tuan Muda yang sekarang adalah Tuan Muda yang memiliki kekuatan yang setara dengan Raja Nathanael.”

“Aku tidak tahu kekuatanku yang kali ini masih berada di bawah kekuatan ayahku atau masih setara, yang pasti aku akan terus mengasah kemampuan berpedangku agar melampaui kekuatan ayah.”

“Itu pasti, Tuan Muda.”

“Baiklah, mulai besok, aku menugaskanmu untuk melindungi Bully, memantau keadaan kerajaan dan juga Putri Sophia.”

“Baik, jika itu yang Tuan Muda inginkan. Tapi aku berjanji, aku pun akan tetap sering-sering berkunjung kemari untuk menemui Tuan Muda.”

“Kau memang temanku yang paling royal.”

Di suatu ketika, saat Fat Bob yang berawal dari tukang pandai besi berhasil memupuk karirnya menjadi sangat popularitas

Selama ini Fat Bob menyimpan banyak rahasia yang tidak semua orang mengetahuinya. Dia mengethaui bahwa di dalam tanah Asteraossa terdapat sejumlah bongkahan emas yang sangat berlimpah ruah. Fat Bob mulai tahu saat dirinya tidak sengaja menggali sebuah sumur untuk keperluan dirinya.

“ISTRIKU.”

“Iya, kenapa Suamiku?”

“BISA KAU AMBILKAN AIR LAGI DI ALUN-ALUN KERAJAAN? AKU SANGAT MEMBUTUHKAN AIR UNTUK MENGASAH ALAT-ALAT TAJAM INI.”

“Hmmm, setiap hari disuruh ambil air mulu, bolak-balik dari sini ke alun-alun itu jauh, tau,” keluh Hilda.

“YA, MAU BAGAIMANA LAGI? BUKANKAH ITU CARA SATU-SATUNYA UNTUK MENGAMBIL PERSEDIAAN AIR.”

“Kenapa tidak kau gali saja sebuah sumur di dalam rumah ini? Biar kita lebih mudah mengambil airnya?”

“MEMANGNYA BOLEH? KALAU SEPERTI ITU, AKU BUTUH IZIN PADA RAJA GALIZUR TERLEBIH DAHULU.”

“Itu tidak perlu. Toh sumur yang akan kita buat untuk keperluan pekerjaan, dan kita bekerja membuat alat-alat dapur untuk memenuhi kebutuhan mereka, para rakyat kerajaan itu sendiri,” tutur Gwendolyn.

“BENAR JUGA, KALAU BEGITU MALAM INI AKU AKAN MENGGALI SUMURNYA. OH IYA, NGOMONG-NGOMONG KE MANA BULLY? SUDAH MALAM BEGINI DIA BELUM PULANG DARI JUALANNYA?”

“Waktu sore Bully bilang padaku bahwa mulai saat ini dia akan tidur di luar rumah bersama dengan seekor kera yang bernama K’.”

“LALU BAGAIMANA DENGAN ANTARAN MAKANAN UNTUK PUTRI GALIZUR BESOK?”

“Untuk itu dia akan kembali ke sini pagi-pagi.”

“OH, BEGITU YA, SYUKURLAH DENGAN BULLY YANG KINI BERPROFESI SEBAGAI TUKANG JUALAN MAKANAN MEMBUATNYA BANYAK PENINGKATAN, BULLY YANG SEKARANG TELAH MEMILIKI TEMAN, TERMASUK SRAOSHA, K’ DAN JUGA PUTRI GALIZUR ITU SENDIRI.”

Karena cukup senang mendengar kabar baik dari adiknya yang setiap hari semakin banyak yang meningkat, membuat Fat Bob lebih semangat untuk menggali sumur. Tapi siapa yang menyangka kalau penggalian sumur itu akan menghabiskan banyak waktu hingga sampai pagi.

Tok! Tok!

“Iya sebentar!”

Sejenak Hilda pun membukakan pintu untuk Bully.

“Ini pesanan Putri Sophia! Sana antarkan!”

“Ba-baik, Kak.”

Bully pun hanya terdiam sebentar.

“Kenapa masih berdiri!? Sudah hush sana pergi!”

“Ngomong-ngomong, ke mana kakak Bobby, ya? Dari tadi aku tidak melihatnya?”

“Sudah-sudah, kau tidak perlu tahu, entah dia sekarang lagi apa atau ke mana kek, itu bukan urusanmu!”

“Tapi, ‘kan, dia kakakku.”

Brakkk!

Hilda menutup pintu dengan keras untuk mensudahi pembicaraannya dengan adik ipar yang dia tidak sukai.


Di luar

“Ada apa dengan di dalam?” tanya K’.

“Oh! Tidak ada apa-apa, ayo kita pergi ke istana, sebelumnya terima kasih banyak K’, kau telah repot-repot untuk membantuku, padahal aku sendiri pun tak masalah.”

“Sudah, kau tidak perlu banyak komentar, ikuti saja alurnya.”

Sementara itu, di dalam

“HILDA! BARUSAN AKU SEPERTI MENDENGAR SUARA ADIKKU??? APA BARUSAN DIA SUDAH PULANG?” teriak Fat Bob yang berada di dasar sumur.

“Ya, Sayang. Barusan saja dia telah pergi untuk mengantarkan pesanan sang putri.”

“OH! BEGITU, KAH? MMM ... APA DIA TIDAK MERINDUKAN KAKAKNYA SEMENJAK DIA MEMILIKI TEMAN? AH! SUDAHLAH, BERIKAN DIA RUANG UNTUK BISA BERINTERAKSI DENGAN MANUSIA, TOH ITU AKAN MEMBUATNYA MENJADI PRIBADI YANG LEBIH BAIK KETIMBANG PRIBADINYA DULU SEWAKTU MASIH DI MIDGET, KEPRIBADIAN YANG PENUH DENGAN INSECURE.”


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top