ARC 2 : FLASHBACK ALERT! 7!

Setelah mendengarkan sepenggal masa lalu penitipan Benny kepada Ben oleh Merry, Erik kembali melanjutkan masa lalu tentang tahun 2000, konflik antara Ben dan Fat Bob.


“JUJUR SAJA, WALAUPUN KEDUDUKANKU SAMA DENGANNYA TETAPI CARA PELAYANAN DAN PEMBERIAN GAJIKU TIDAKLAH SEKECIL YANG DIBERIKAN TUAN KALIAN. TERUTAMA KAU YANG SUDAH BERKELUARGA, APA KAU TIDAK KURANG MEMBIAYAI KELUARGAMU HANYA DENGAN GAJI SEGITU?”

“APALAGI PROFESIMU ADALAH SEORANG AGENT YANG BERTUGAS UNTUK MELINDUNGI. COBA KAU BAYANGKAN,  JIKA SUATU SAAT ADA PELURU NYASAR KE KEPALAMU, APAKAH KAU MENJAMIN? KELUARGAMU YANG TINGGALKAN BERSAMA DENGAN GAJI KECILMU ITU?”

“PROFESI MEMPERTARUHKAN NYAWA HANYA DENGAN GAJI SEKECIL ITU MEMBUATKU KASIHAN DENGAN KALIAN BERDUA. KUHARAP KALIAN PIKIR-PIKIR LAGI DENGAN PROFESI YANG KINI TENGAH KALIAN JALANI. MEMPERTARUHKAN NYAWA HANYA UNTUK MENJAGA PINTU? LELUCON APA ITU, HAHAHA! YANG BENAR SAJA!”

“DI TEMPATKU, ORANG-ORANG SEPERTI KALIAN ADALAH ORANG-ORANG YANG TERHORMAT KARENA JASANYA YANG PENUH DENGAN PENGABDIAN. TAPI SETELAH MELIHAT KALIAN DI SINI, JASA KALIAN HANYA DIBANDROLI DENGAN POSISI PANGKAT PENJAGA PINTU? HAHAHA. MAAF, BUKANNYA AKU MENERTAWAI DAN MENGHINA PROFESI KALIAN, HANYA SAJA MELIHAT DARI PERBANDINGAN PEKERJA TUANMU DAN PEKERJAKU SANGATLAH BERBEDA JAUH.”

“ORANG-ORANG SEPERTI KALIAN KUANGKAT DERAJAT SERTA PANGKATNYA, AKU SETARAKAN DENGAN PEJABAT YANG LAIN. YAITU BISA DIUKUR JARAKNYA, HANYA SEJENGKAL AGAK JAUH DARI PANGKATKU. PANGKAT TERTINGGI ADALAH AKU, KARENA AKU MEMANGLAH PENGUASA RAJA DI TEMPATKU. PANGKAT KE-2 DIRAIH OLEH KELOMPOK PARA ORANG-ORANG YANG TERHORMAT SEPERTI MODEL KALIAN, DAN PANGKAT TERAKHIR ADALAH RAKYAT.”

“AKU PUN DAPAT MENGGAJI MEREKA, KHUSUSNYA PANGKAT KE-2, DENGAN GAJI 10X LIPAT/BULAN DARI PADA PENDAPATAN GAJI YANG KALIAN TERIMA DI SINI. JIKA KALIAN BERUBAH PIKIRAN DAN BERNIAT BEKERJA UNTUKKU, AKU SIAP MEMBERIKAN KALIAN UANG MUKANYA, SEBAGAI GAJI CALON PANGKAT TERHORMAT.”

"Setelah itu, Fat Bob memberikan amplop surat yang berisi helaian tunai."

“AKU YAKIN, DENGAN UANG MUKA SEGITU CUKUP SETARA UNTUK MENGANTONGI GAJIMU DARI TUANMU SELAMA 1 TAHUN PENUH. DAN INGAT, ITU BARU UANG MUKANYA, BELUM REAL TUNAI GAJINYA, HAHAHA! SEPERTINYA KAPAN-KAPAN AKU HARUS MEMBICARAKAN MENGENAI GAJI KALIAN DENGANNYA, SANG TEMAN BISNISKU, YANG MEPOSISIKAN KALIAN SEBAGAI PENJAGA PINTU.”

“Pada saat itu, aku mencoba untuk meyakinkan kakakku, bahwa tidak ada atasan yang lebih baik selain Tn. A.C.E. Tapi sayang, kakakku telah termakan oleh tawaran Fat Bob. Sejak saat itulah kakakku sering absen dalam pekerjaannya sebagai agent penjaga pintu. Dia terlalu senang dengan pemberian uang muka dari Fat Bob. Sehingga Kakakku Ben, menyibukkan diri untuk memanjakan Merry dalam kurun waktu yang banyak di rumah.”

“Di sisi lain kakakku yang absen selama beberapa bulan, hingga menjelang Tn. Leonade berbisnis dengan Tn. A.C.E. Suatu insiden keluarga Tn. A.C.E terjadi, terutama pada istrinya. Hingga Fat Bob yang posisinya sebagai bawahan dari Tn. Leonade pun turut ikut serta dalam misi pengejaran.”

“Sebelumnya, agent yang lain meminta kakakku untuk mengikuti misi, namun kakakku menolaknya dengan alasan istrinya sebentar lagi akan melahirkan. Tapi masih di depan pintu, ketika salah satu agent membicarakan mengenai pasukan lain, yaitu pasukan yang dipimpin oleh orang bertubuh gempal dan itu merujuk pada karakteristik Fat Bob. Mendengar itu, kakakku tertarik mengikuti misi karena Fat Bob mengikuti dalam misi tersebut.”

“Kakakku berencana untuk mengikuti misi untuk yang terakhir kalinya, setelah itu kakakku berencana untuk keluar dari organisasi. Kakakku Ben, mengikuti misi hanya untuk bisa bertemu dengan Fat Bob dan menyatakan bahwa ia ingin bergabung dan bersedia menjadi tangan kanannya.”

“Saat dalam misi. Fat Bob pun mengkonfirmasi permintaan kakakku, dan Kakakku Ben, meminta tunai 10X lipat gaji yang waktu itu Fat Bob janjikan. Dan itu, kakakku memintanya sebelum kontrak 1 bulan terpenuhi, karena Fat Bob sangat menginginkan kakakku, maka Fat Bob memberikanya tanpa cuma-cuma, dan pada saat itu ... kakakku memiliki hutang sebanyak 10X lipat gaji yang yang perbandingannya 10:1 dengan tunai yang diterima dari Tn. A.C.E.”

“Setelah misi pengejaran selesai. Fat Bob mengunjungi rumah kediaman kakakku Ben, tentunya Fat Bob berjumpa dengan Kak Merry. Setelah bercakap-cakap mengenai persyaratan menjadi agent di naungannya, Fat Bob pun pergi. Pada saat itu, kakakku mencoba untuk memberikan tawaran padaku untuk ikut menjadi agent bersamanya, tapi aku terlalu bingung untuk menjawabnya, hingga suatu telepon berbunyi pada saku kakakku.”

“TUNAIKU TIDAKLAH GRATIS. CEPAT BAYARLAH PINJAMANMU ITU. KAU HARUS MEMBAYAR 10X LIPAT DARI ANGKA TUNAI YANG KAU PINJAM DARIKU. WAKTUMU TIDAKLAH LAMA. AKU MEMBERIKANMU WAKTU BULAN DEPAN UNTUK MEMBAYAR HUTANGMU. JIKA KAU MENGINGKARI JANJIMU DAN TIDAK BISA MEMBAYARNYA, KELAK ISTRIMU YANG CANTIK DAN TENGAH AKAN MELAHIRKAN AKAN AKU BAWA DAN MENJADIKANNYA SEBAGAI ISTRI KE-8. ISTRIMU SEBAGAI JAMINAN UNTUK HUTANG-HUTANGMU YANG BELUM TERLUNASI, APA KAU SANGGUP MENANGGUNG RESIKO ITU!?”

“Setelah itu panggilannya terputus. Bisa kau  bayangkan? Uang tunai yang dipinjam adalah gaji pokok senilai 10X lipat gaji yang diterima Kak Ben dari Tn. A.C.E dan itu termasuk hutang, karena Kak Ben belum bekerja sama sekali selama sebulan, dan kesalahannya adalah karena sudah meminta gaji sebelum perjanjian terpenuhi.”

“Itu artinya, kakakmu harus membayar 10X lipat gaji yang diterima dari Tn. A.C.E dikalikan 10!!!?” sahut Dragon.

“Iya. Jika gaji pokok Fat Bob yang diberikannya senilai 100 juta llionge yaitu angka 10x lipat dari gaji yang diberikan Tn. A.C.E maka harus membayarnya 10X lipat dari nilai tersebut.”

“Gaji dari Fat Bob senilai 100 juta llionge/bulan menjadi 10X lipat, berarti senilai 1 milyar llionge! Kakakmu Ben harus membayar 1 milyar llionge dalam kurun waktu 1 bulan!???” kata Dragon kaget.

“Benar. Hingga akhirnya dalam rentang waktu yang singkat, kakakku meminta Tn. A.C.E agar diberikan pekerjaan lembur selama satu bulan penuh. Tapi sayang, gaji yang diterima tidak cukup untuk menutupi hutangnya itu. Jika diperkira-kirakan gaji biasa Tn. A.C.E senilai 10 juta/bulan dan gaji lembur adalah sekitar 20 juta/bulan. Angka tersebut ditambah dengan tunai yang dipinjamnya saat dalam misi lalu senilai 100 juta dan lagi, tunai uang muka saat pertama kali bertemu sekitar 120 juta tersisa tinggal 100 juta, dan totalnya 220 juta.”

“Angka tunai yang sama sekali tidak menutupi seluruh hutangnya, menutupi angka setengahnya pun tidak sampai,” ucap Dragon.

“Karena besok adalah hari terakhir pembayaran, itu membuat Kakakku Ben frustasi berat. Aku mencoba untuk memberikan solusi padanya, yaitu dengan meminjam dana pada Tn. A.C.E yang notabenenya tidak ada bunga. Tapi keadaan kakakku yang pada saat itu merasa bersalah karena telah mengkhianati kemurahan hati atasannya, kakakku tidak mau masalahnya menjadi beban bagi Tn. A.C.E.”

“Hingga akhirnya, aku menyerahkan seluruh simpanan gajiku yang selama bertahun-tahun bekerja pada Tn. A.C.E. Melihat itu, kakakku berbinar-binar penuh gembira pada mimik wajahnya.”

“Ka-kau ... menyimpan uang sebanyak ini!?”

“Ya, aku jarang memakainya, aku hanya sedikit mengambil untuk keperluan makan saja, berbeda dengan Kakak, Kakak mempunyai keluarga jadi wajar saja kalau kau tidak cukup uang untuk menabung.”

“Te-terima kasih, Erik, aku akan menggantikannya nanti!”

“Ah! Santai saja, Kak. Untuk masalah itu urusan belakangan, Kakak bisa menggantikannya kapan saja.”

“Terima kasih, Erik!”

“Besoknya kami pergi ke tempat pulau Goldwines. Saat di perjalanan menggunakan speed boat, karena terlalu senang, kakakku langsung menelepon Fat Bob dan membicarakan mengenai pembayarannya. Setelah beberapa menit berbicara dalam telepon, akhirnya kakakku menutup teleponnya dengan hati yang berbingar-bingar.”

“Akhirnya, sebentar lagi aku akan terbebas dari belenggu hutang darinya!”

“Jadi, setelah mengetahui insiden ini, apa Kakak masih mau menerima tawarannya?”

“Tentu saja tidak, Erik. Aku tidak menyangka ternyata Fat Bob sangat seberbahaya itu. Aku tidak mau istriku diambil olehnya, aku sangat mencintai dan menyayanginya.”

“Baguslah, jadikan ini semua menjadi pelajaran untuk Kakak.”

“Aku ingin segera melunasi hutangku ini dan kembali pulang pada istriku, dan aku rindu pekerjaanku, aku rindu gajiku yang cukup, dari pada gaji besar akan menimbulkan konflik masalah ke depannya sampai menjadikan istriku sendiri sebagai jaminan, serasa-rasa aku seperti bukan sedang berbisnis pekerjaan, melainkan sedang berkontrak dengan seorang iblis.”

“Akhirnya kakak mengerti juga. Memang dari awal Fat Bob sudah berbohong mengenai dia yang berhasil berbisnis dengan tuan kita. Sebenarnya dia sudah ditolak mentah-mentah olehnya, mungkin karena attitudenya yang kurang baik. Sangat jelas saat dia menampilkan muka seramnya sewaktu keluar dari kastil tuan.”

“Setelah berbincang cukup lama di dalam speed boat. Di tengah perjalanan menuju pulau Goldwine. Tiba-tiba ada seseorang yang menggunakan speed boat dengan kecepatan tinggi melintasi kami. Kami tidak menyangka orang tersebut melemparkan bom asap merah ke kapal kami.”

“Setelah beberapa saat asapnya mulai mereda, kami terkejut dengan koper yang Kakakku Ben taruh di samping kursi, menghilang. Kakakku panik beribu-ribu panik mencari kopernya.”

“Hey? Kalian sedang mencari apa? Apa kalian sedang mencari ini?”

“Ternyata orang yang melempar bom asap tadilah yang mengambil koper yang berisi uang. Orang tersebut menggunakan baju hoodie dan mengenakan masker, menjadikan kami sulit untuk mengenalinya. Dia berdiri di atas speed boatnya yang sengaja dimatikan dengan tangan kanan yang menopang koper milik kakakku.”

“Maaf saja, hari ini kalian sedang tidak beruntung, sekarang koper ini menjadi milikku. Dia bilang gaji pertamaku adalah koper ini.”

“Sampai kapan pun aku tidak akan menyerahkan koper itu!”

“Saat kakakku berteriak keras seperti itu, orang misterius itu langsung melemparkan bom dan menyalakan mesin speed boatnya, kabur.”

“Kopernya aku ambil, ya.”

Speed boat yang kami tumpangi dibom hingga bagian atasnya hancur berkeping-keping, speed boat pun terbalik. Untungnya kami selamat dengan meloncat ke dalam air sebelum bom tersebut sampai ke atas kapal. Kami mencoba untuk bertahan hidup dan merayap memanjat di atas kapal yang terbalik.”

“Karena seluruh akses rusak termasuk telepon karena terendam air, terpaksa kami bertahan. Kakakku yang lalu berbinar-binar sekarang menjadi suram dan sangat murung. Kami menghabiskan waktu hingga sampai sore, kapal yang terbalik akhirnya berhasil terbawa arus ombak dan mengantarkan kami menepi ke pesisir pantai.”

“Pada saat itu, tiba-tiba telepon kakak yang awalnya mati terendam air kini hidup kembali dan berdering. Kakakku mengangkatnya, ternyata itu panggilan dari Fat Bob.”

“HELLO? APA KAU SUDAH SAMPAI? JIKA KAU TELAH SAMPAI, KATAKAN DI MANA POSISIMU SEKARANG. AKU AKAN MENINGGALKAN TAHTAKU UNTUK SEMENTARA DAN MENEMUI AGENT TERHORMATKU, YAITU DIRIMU.”

“Saat kakakku akan menjawabnya, aku langsung mengambil teleponnya dan mematikan panggilan.”

“Untuk apa kakak menjawab panggilan dari orang yang jelas-jelas telah membuat hal settingan seperti ini kak!? Aku yakin, orang tadi adalah suruhannya! Fat Bob adalah orang yang telah merampas duniamu, Kak! Kau sedang dipermainkan, dia sedang berpolitik jahat! Dari awal dia memang orang yang tidak bisa dipercaya, mungkin inilah sebabnya mengapa dia ditolak mentah-mentah dalam berbisnis dengan Tn. A.C.E! Dia penipu ulung!”

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top