ARC 2 : FLASHBACK ALERT! 5!
Di wilayah paling rendah dan dekat dengan air.
“Waaah! Setelah keluar dari lorong pertambangan, kita muncul di tempat yang asing dan penuh sesak dengan pilar-pilar besi dan juga ada pilar-pilar yang terbuat dari kayu.”
“Aku akan menjelaskanmu nanti mengenai itu.”
Erik pun berjalan ke suatu tempat yang penuh dengan batu-batu kerikil hitam. Menyingkirkan beberapa batu dengan kakinya. Akhirnya mereka mendapati sebuah pintu bunker yang terdapat di bawah kaki-kakinya.
“Ah! Apakah ini tempat kita akan masuki?”
“Ya. Dulu ini adalah sebuah kapal selam yang sudah rusak dan tanah sekitar ini dijadikan sebagai pembuangan limbah sisa-sisa pengeboran emas, tapi sekarang limbah-limbah tersebut kurasa Fat Bob sudah mengangkut dan membuangnya pada usatu pulau, tapi entahlah.”
Erik dan Dragon pun memasuki bunker tersebut. Di dalamnya sangat gelap sekali, hanya terdapat lampu lilin kecil menyala. Tiba-tiba saat mereka hendak menutup pintunya seketika lampu petromax menyala.
“Kau telah kembali paman?”
“Iya, Benny. Kenapa Benny keluar lagi? Sudah Paman bilang berapa kali? Benny tidak boleh berkeliaran di luar sana apa lagi sampai mencuri lagi”
“Hehehe, maaf Paman Erik.”
“Ini, Paman bawa makanan untuk Benny dan untuk Paman ini juga,” ucap Erik menaruh makanan di samping tempat duduk Benny.
“Ah, terima kasih,” sahut Dragon.
“Mmm? Rupanya Paman Erik mengajaknya main kemari juga.”
“Ya, apa boleh buat, ibumu sangat menaruh kepercayaan kepadanya juga, dan aku dengar sepertinya Benny sudah akrab dengannya.”
“Ya, dia yang telah menolong Benny saat dikejar oleh para Agent.”
“Wah! Padahal waktu waktu kau pergi aku sudah mengingat semuanya, bahwa kau putrinya Merry.”
Erik pun melihat ponakannya itu tengah memegang foto keluarganya. “Ah, itu ... foto keluarga, tumben sekali kau menatap foto itu berlama-lama di depan lilin? Apa aku menemukan Paman Erik di situ, seingat Paman, Paman ada di samping kanan Ayahmu, Ayahmu ada di tengah memegang bayi kecil Benny, dan yang di samping kirinya adalah Kak Merry.”
“Aku ... Aku melihat Ayah ditembak mati oleh Si Babi itu,” ucapnya dengan penuh geram.
Benny adalah putri Merry yang memiliki sifat seperti ayahnya, Ben. Ben adalah seorang Agent hebat yang di bawahi langsung oleh naungan pria itu. Benny sangat dekat sekali dengan ayahnya sejak 2 tahun terakhir ibunya menitipkannya kepada Ben. Benny tumbuh dengan sifat yang berbeda dari seorang perempuan pada umumnya. Sudah terbiasa menjalani kehidupan di bawah sistem tatanan yang dibuat oleh Fat Bob, tidak ada air mata yang mengalir ataupun yang menetes sedikit pun, yang ada hanyalah perasaan geram yang sudah tidak bisa terbendung, sifat yang diturunkan ayahnya mulai menjalari merasuk ke dalam raganya.
Tidak ada perasaan takut terhadap Fat Bob. Hidup penuh dengan amarah dan dendam setiap kali Benny mendengarkan nama Fat Bob, hingga sangat membencinya melebihi taraf manusia biasa membuatnya tak sudi memanggil Fat Bob melainkan dengan panggilan ‘Si Babi’. Pendirian Benny sangatlah keras, Benny adalah salah satu anak kecil perempuan yang sudah pernah berani membangkang kehendak Fat Bob. Sudah tak dipungkiri lagi kalau Benny memiliki sikap tomboy dari kecil namun tetap sangat menyanyangi kedua orang tuanya termasuk Erik.
“Aku tidak mengerti dengan Si Babi itu. Apakah pantas dia melakukan hal yang keji kepada orang yang bekerja untuknya dia balas dengan membunuh!?”
“Benny, sejak kapan kau melihat kejadian itu!?”
“Apa Paman tidak tahu?”
“Aku benar-benar tidak tahu, karena pada saat itu posisiku berada jauh dari sekitar lingkungan Fat Bob.”
“Sebenarnya, aku keluar dari bunker ini bukan untuk mencuri koin emas Si Babi, melainkan persembunyian ini telah diketahui oleh mata-mata Agent, sehingga membuatku bergegas pergi dari sini untuk mencari tempat yang aman. Aku memasuki lorong itu dan mengarahkanku berjalan ke ujungnya. Aku muncul serta keluar dari tempat pertambangan dan aku berada di belakang Wine Laboratory, pada saat yang sama, aku menyaksikan Ayahku sendiri ditembak mati olehnya.”
Tangan Erik pun meraih pundak Benny dan mencoba untuk menenangkannya. “Kau yang sabar, Benny.”
“Pada saat itu ... setelah menyaksikan pemandangan itu, ingin sekali rasanya aku melakukan hal yang sama kepada Si Babi itu, seperti yang dia lakukan pada Ayahku. Setelah melihat itu, aku berencana mencuri koin emas untuk aku berikan pada broker gelap, yaitu menukar koin emas dengan pistol yang sama seperti punya Babi.”
“Jadi, itu yang membuatmu waktu lalu dikejar oleh para Agent? Kau mencuri beberapa koin emas,” ujar Dragon.
“Itu tidak benar. Mereka mengejarku bukan karena aku mencuri koin emas, tapi karena telah diperintahkan oleh Babi untuk menangkapku. Perkataan Ibu memang benar, entah cepat atau lambat, Ayah akan cepat menemukan ajalnya, karena itu memang sudah dalam rencana besar Babi. Babi mengincarku dengan cara menyingkirkan orang-orang yang melindungiku ... dan ini berlaku bagi paman Erik. Identitas Paman Erik sudah diketahui oleh Babi, Paman Erik adalah adik dari Ayahku, cepat atau lamb-”
“Paman Erik tidak akan menyerah dan terkalahkan bergitu saja, Benny. Paman tahu Benny itu adalah putrinya yang sangat kuat dan tidak mudah berlarut dalam kesedihan, Paman Erik sudah berjanji pada Ibu Benny, untuk tetap selalu menjaga Benny, dan Paman Erik bukan tipe orang yang cepat mati begitu saja.”
“Aku akan melindungi kalian berdua. Jika Erik akan menjadi incaran selanjutnya, maka jangan berharap aku akan berdiam diri saja. Aku yang akan menjadi tameng bagi kalian, tidak ada peluru yang akan berhasil menembus kulit kalian sebelum tersaring menembus kulitku,” ucap Dragon dengan tatapan yang garang melototi lampu petromax.
“Ah! Te-terima kasih,” kata Erik sambil mengarahkan tangan satunya meraih pundak Dragon.
“Tak perlu berterima kasih, aku sudah banyak diselamatkan oleh kalian, khususnya Ben yang telah rela menjadi pelindung bagiku dan orang-orangku, Merry yang telah 2X mengoperasiku, dan Erik yang telah menolongku dari lompatan maut tempo lalu.”
Hari menjelang sore, dan akhirnya mereka bermalam di dalam bunker bekas kapal selam.
“Kau tidak memakan makanannya, Benny?” tanya Erik.
“Mmm, aku sedang tidak napsu makan,” jawab Benny dengan lesu dan bangkit berdiri mencari sesuatu di sudut bunker. “Tapi ada satu hal yang membuat napsu makanku kembali,” ucapnya setelah mengambil sesuatu benda yang dicari.
“Mau ke mana?”
Seketika Benny memanjat ke tangga dan memutar kunci untuk membuka pintu bunker. “Aku mau melakukan sesuatu hal yang sudah lama diajarkan oleh Ayahku, ngghhh” ucapnya sambil memutar kunci setir yang kelihatannya sudah berkarat, membuatnya sedikit kesulitan dan butuh beberapa kekuatan tambahan untuk membukanya.
Setelah berhasil membukakan pintu bunker, Benny pun sekejap pergi.
“Mau ke mana malam-malam begini? Kau tidak mencegahnya?” ucap Dragon yang dari tadi melongo.
“Tenang saja, tak perlu khawatir. Dia pergi untuk memancing di sekitar sini.”
“Memancing?”
“Ya. Aku tadi melihatnya sendiri, dia membawa pancingan dan tombak. Dia melakukan itu untuk mengenang ayahnya. Sekuat-kuatnya Benny, tetap saja dia memiliki perasaan rindu serta kehilangan yang tak dapat dibendung, dia wanita yang tumbuh mandiri. Aku yang sebagai pamannya pun tak pernah melihatnya menangis, dia terlalu gengsi untuk meneteskan air matanya di depan orang dan menyendiri adalah satu-satunya ruang untuknya dapat melampiaskan beban kesedihan.”
“Gadis yang hebat.”
“Benny memiliki wajah yang hampir mirip dengan ibunya, Merry, tapi anehnya dia tidak mewarisi sikap dan sifat yang dimiliki ibunya.”
“Apa ayahnya yang mewarisi sikap dan sifatnya?”
“Haha, iya benar. Makanya setiap kali aku berada dengannya, aku melihat sosok Kak Merry namun di sisi lain aku merasakan kehadiran Kak Ben melalui setiap kali dia berbicara dan bersikap.”
“Sepertinya Ben dan Merry sudah menyatu pada Benny.”
“Tapi aku merasa sedih, kenapa sifat pamannya tidak terikutsertakan pada Benny, hahaha.”
“Ngomong-ngomong mengenai Ben, aku sedikit mendapatkan informasinya dari Merry. Bahwasannya Ben sudah menjaga Benny selama 2 tahun, dalam rentang waktu yang cukup lama itu, apa yang mereka lakukan dalam hari-harinya? Aku penasaran dengan sosok Ben dan kedekatan Ben pada Benny”
“Tentu saja aku sangat tahu akan kebersamaan mereka. Kakakku Ben, selalu memberikan edukasi dan pendidikan pada Benny. Setiap kehadiran ayahnya membuat Benny sangat berantusias untuk bertanya-tanya dan rasa keingin-tahuan yang tinggi.”
“Sebab itulah, mengapa aku merasa bodoh di hadapannya. Dia sangat mengetahui sekali mengenai dunia perbankan dan seluruh propaganda di pulau Goldwines.”
“Haha, dia gadis yang pintar, saat berusia 10 tahun saja, dia sudah seperti guru yang mengajari pengetahuan kepada adiknya.”
“Adiknya? Merry memiliki anak satu lagi?”
“Aaah, bukan, dia bocah laki-laki bernama Cutlass yang kini berusia 6 tahun, dia putra dari istri Fat Bob yang ke-11, Tiberia Collapse. Benny menganggapnya seperti layaknya adik kandung sendiri, begitu pun dengan Cutlass, dia melakukan hal yang sama, menganggapnya sebagai kakak kandung. Ya, termasuk aku, aku sangat dekat dengan Benny dan Cutlass.”
“Lalu, apakah memancing juga yang mengajarkan adalah Ben?”
“Ya, tentu saja. Di balik kecenderungan Benny yang suka mengambil langkah keputusan yang sangat berambisi dan kesemangatan penuh tergesa-gesa, Kak Ben tidak lupa untuk memberikan edukasi penangkal hal kemungkinan tersebut, dia mengajarkan memancing untuk melatih kesabaran Benny serta mengajarkannya menombak untuk melatih tingkat kefokusan Benny, agar ke depannya, langkah apa yang diputuskan akan mengenai sasaran target.”
“Ah, ini akan menjadi suatu pembelajaran bagiku, sang calon suami serta ayah dalam mendidik anak-anak kelak.”
“Hahaha, aku juga sama.”
“Kau memang berbeda dengan Agent-Agent yang lain, ya. Kau masih memiliki tenggang rasa dan rasa kekeluargaan.”
“Haha, jangan berlebihan menilaiku, mereka juga sama memiliki rasa kekeluargaan, hanya saja mayoritas dari mereka termakan oleh ucapan Fat Bob dan tercuci otaknya.”
“Melihat perbandingan antara kau, Ben dan mereka sangat berbeda, seperti ada 2 kubu yang tak saling menyatu.”
“Memang pada awalnya, aku dan Kak Ben bukanlah Agent yang berada di bawah kendali Fat Bob, tapi berada di bawah kekuasaan elit Tuan Alberto.”
“Tuan ... Alberto?”
“Ya, pendiri dari organisasi Agent Elite yang asli, sedangkan organisasi yang dibuat oleh Fat Bob hanyalah imitasi atau tiruan.”
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top