ARC 2 : FLASHBACK ALERT! 4!
“Lalu apa yang didapatkan seorang pelayan setelah berhasil melaporkan pada Agent jomblo itu?”
“Agent jomblo akan memberikannya uang.”
“Memangnya koin emas dan uang berbeda?”
“Tentu saja berbeda. Untuk apa ada uang jika nilainya tidak ada.”
“Tidak ada? Maksudmu?”
“Di sini uang tidak lebih dari kertas yang hanya memiliki manfaat sebagai akuitansi saja, sebagai back up emas. Uang kertas akan mulai dinilai berharga jika ada stempel wajah Babi itu pada uang kertas. Banyak lembaran uang kertas tak berstempel yang bertebaran di setiap jalan serta di seluruh Pulau Goldwines, itu karena kelalaian para Agent dalam divisi percetakan uang, mungkin mereka banyak yang ngantuk yang akhirnya banyak uang yang berhamburan tak berstempel.”
“Apa itu juga yang menyebabkan mereka dihukum oleh seorang legenda itu?”
“Bisa jadi.”
“Saat aku pertama kali kemari, beberapa bangunan yang aku temui adalah bangunan menjulang tinggi tidak lain rumah besar yang berdekatan dengan rumah besar juga.”
“Apa maksudmu Mansion Fat Bob dan Bank?”
“Ah, iya, itu, dan Wine Laboratory juga.”
“Mansion Fat Bob adalah tempat para kediaman istri-istrinya dan juga istana Fat Bob, banyak sekali kenangan lama yang aku miliki di sana, sesuatu yang berharga namun seketika hilang dan membuatku terpisahkan gara-gara Si Babi itu.”
“Terpisahkan, apa maksudmu? Kau pernah tinggal di sana?”
“Ah, lupakan saja, aku tadi hanya membual, hahaha.”
“Kau gadis yang aneh.”
“Dan asal kau tahu, Bank di sana adalah tempat yang berisi penuh dengan trilyunan uang kertas yang tak berstempel, yang menunggu orang-orang seluruh dunia kemari dan meminjam uang pada Fat Bob baru uang kertas tersebut siap distempel. Beberapa sebagian ada yang memiliki emas untuk disimpan di Bank dan mereka pulang hanya dengan membawa akuitansi dan itu adalah uang kertas yang di dalamnya tercatat nilai uang yang setara dengan berat emas dan kemurnianya yang ia simpan.”
“Ah. Aku mengerti. Jika Bank tempat penyimpanan uang kertas terbesar, maka tempat pertambangan ini adalah tempat penyimpanan emas terbesar?”
“Lebih tepatnya, di sini tempat pencarian serta penggalian emas, dan beberapa yang sudah dicetak menjadi koin akan di angkut melalui gerobak dan mengirimkannya ke pintu belakang Bank, di simpan sebagai back up bersama dengan emas-emas milik orang-orang seluruh dunia yang simpan.”
“Aku yang berada di pulau bersebelahan dengan pulau ini, bagaimana bisa aku tidak mengetahui lebih dalam sepertimu, ya? Mengenai Bank dan pertambangan emas.”
“Fat Bob lebih menyebarluaskan mengenai kekayaannya kepada khalayak negara luar, terutama kepada orang-orang yang kaya dan kalaupun mau membantu orang miskin maka dia akan memanfaatkannya dengan memberikan emas sebagai pinjaman dan bunga yang besar, agar sampai kapanpun orang miskin tersebut membayar, maka dia kan tetap membayar bunganya yang beberapa kali lebih besar dari pada pinjamannya, dan itu tidak akan pernah bisa dibayar, dan tak pernah ada habis serta selesainya, yang ada orang miskin itu akan dirampas haknya dan dijadikan budak sebagai pekerja tambang di sini.”
“Itu sangat kejam sekali!”
“Itulah yang pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh Si Babi ahli neraka.”
“Hahaha. Kau membuatku tertawa saat kau mengejek namanya dengan sebutan babi.”
“Karena aku sangat membencinya!”
“Ah, untuk itu aku juga sama. Aku sangat membencinya.”
Seketika Dragon dan gadis tersebut mulai tersadar bahwa mereka berdua telah menghabiskan waktu yang lama dalam obrolan, padahal mereka tahu sendiri masing-masing tidak saling kenal.
Akhirnya Dragon memulai bertanya, “Ngomong-ngomong, siapa namamu?”
“Namaku Benny Penelope.”
“Waaah! Nama yang bagus!”
“Oke! Baiklah Paman! Aku harus segera pergi untuk menukarkan koin-koin ini sebelum petang, karena mereka para Agent suka membayar para pelayan khususnya pelayan yang kerja paruh waktu pada jam-jam petang ke atas.”
Benny pun pergi meninggalkan Dragon yang tengah diam tanpa kata. Setelah beberapa saat Dragon mulai mengingat sesuatu. “Tu-tunggu! Benny! Benny Penelope! Penelope??? Ah! Bukankah itu nama belakang Merry, kalau dipikir-pikir nama Merry dengan Benny hampir sama! Jangan-jangan yang tadi ... putrinya!?” gumam Dragon.
“Waduh!!! Bisa-bisanya aku tidak menyadarinya!” ucap Dragon kesal sambil berjingkrak-jingkrak.
Tiba-tiba dari pusat tempat mansion milik Fat Bob mengeluarkan suara alarm yang sangat keras dan bising. Semua para Agent berlarian mencari keberadaan narapidana yang tak lama lalu telah berhasil meloloskan diri.
Sesaat para Agent saling bertemu pada suatu persimpangan jalan dan pandangan mereka terfokus pada jalan gang kecil dan mendapati narapidana tersebut, yaitu Dragon. Segeralah para Agent berlari untuk menangkap Dragon, sedangkan Dragon yang sejenak tersadar bahwa dirinya adalah si narapidana tersebut yang berhasil keluar dari penjara segera bergegas melarikan diri dari kejaran para Agent.
Dragon berlari hingga dia menemui jalan buntu, yang semakin berlari ke ujung akan semakin mengecil dan melancip.
“Si-sial! Ini tebing yang terjal! Aku berada di jalan kematian!” gumamnya.
Seketika Dragon berhenti berlari karena mengetahui bahwa tanah sejengkal di depannya adalah ujung tebing yang jurang itu, yang hanya sejengkal dari hadapannya.
“Hahaha! Mau lari ke mana kau! Napi!”
Mendengar suara mereka, Dragon pun langsung berbalik membelakangi jurang.
“Khekhekhe! Kita tak perlu capek-capek lagi untuk mengejarnya, karena di posisinya yang sekarang, dia sudah pasrah. Kita cukup menariknya dengan lemah lembut!”
“Apa kalian pikir aku akan tertangkap semudah itu! Dan kalian menyanderaku dengan begitu saja! Asal kalian tahu, selain bakatku ahli dalam menanam buah naga! Aku pun memiliki keahlian bakat yang lain! Termasuk sebagai perenang yang handal!” ucap Dragon.
“Dia berbicara apa sih? Tidak jelas, lagian kalau pun kau bisa berenang, kau tidak akan selamat dari ....” Seketika Dragon melompat dari tebing dan meluncur ke bawah. “Di-dia? Beneran lompat dari ujung tebing ini? Padahal aku sempat akan memberitahukan dia bahwa di bawah permukaan air penuh dengan batu karang.”
Semua para Agent terkejut melihat apa yang dilakukan oleh seorang napi tersebut. Mereka tak percaya, seseorang melompat dari ketinggian, sedangkan posisi terjunnya adalah permukaan air yang penuh dengan batu karang di bawahnya. Segeralah mereka mengecek Dragon dengan berjalan perlahan-lahan ke ujung tebing di mana posisi Dragon lalu sebelum melompat, mereka menengok ke bawah. Beberapa Agent yang mengecek melihat bekas dentuman di area permukaan air.
“Ya, sudah dipastikan, dia positif masuk ke air.”
“Apa menurut feeling-mu dia masih hidup? Setelah proses melompat dari tebing ini dan terjun ke bawah? Ke lautan yang penuh dengan batu karang?”
“Kurasa tidak mungkin untuk seorang manusia biasa dapat selamat, kecuali dia dapat keberuntungan, yaitu berhasil jatuh tepat ke permukaan air di celah di antara batu karang.”
“Jika iya seperti itu, ayo kita pergi ke bawah untuk mengecek kalau-kalau dia masih hidup.”
“Baik! Ayo!”
Seketika seluruh Agent pergi mengecek jasad Dragon yang melompat ke lautan karang.
Di bawah balik dinding tebing. Terdapat sebuah gua yang besarnya hanya seluas mengikuti lancipnya tebing, sekitar 2 meter persegi dari bawah titik permukaan atas tebing bekas tumpuan Dragon melompat.
Ternyata Dragon diselamatkan oleh seseorang yang memakai pakaian yang sama layaknya seorang Agent Elite.
“Apakah mereka sudah pergi?” tanya Dragon.
“Kurasa begitu, dan sepertinya mereka mencoba untuk pergi mengecek ke bawah atau kata lain mencari jasadmu di permukaan lautan karang,” jawab Agent tersebut.
“Jika mereka tahu bahwa tidak ada jasad pun yang jatuh di lautan tersebut bagaimana?”
“Mereka bukan Agent yang Elite, yang akan ahli dalam segala bidang. Seandainya jika mereka tidak menemukan satu mayat pun di sana yang terlintas pada pikiran mereka pasti, ‘bisa saja korban atau jasadnya telah dimakan hiu ganas’ seperti itu,” tuturnya.
“Tunggu, baru saja kau mengatakan bahwa mereka bukan Agent yang Elite?”
“Ya. Kurasa bisa dibilang demikian. Mereka hanya sekedar Agent imitasi. Mereka gampang mudah tertipu atau termakan dengan hoax. Hanya dengan dijatuhkannya batu seberat 5 kilo ke permukaan air, mereka beranggapan bahwa kau telah benar-benar terjun dengan bodohnya ke lautan karang.”
“La-lalu apa pendapatmu jika tadi aku benar-benar terjun ke bawah?”
“Positif. Kau sudah mati sebelum benar-benar kau berhasil jatuh ke dalam air.”
“Maksudmu aku terbentur dengan batu karang dulu?”
“Kau bisa pikirkan itu nanti, untuk sekarang kita memiliki misi lain.”
“Tunggu-tunggu, misi lain? Dan lalu, apa alasanmu tadi menolongku? Bukankah statusmu sama dengan mereka?”
“Kau benar, hanya saja aku ditugaskan langsung dari mantan kakak iparku sendiri, dan bukan tugas dari Si Gendut serakah itu.”
“Gendut serakah? Biar kutebak ..., Fa-”
“Kau bisa menebaknya nanti, waktu kita terbatas dan tidak lama lagi.”
“Huuuft, aku baru sadar, dari tadi dipotong sewaktu bicara memang tidak enak, rasanya kesal. Pantas saja Si Fat Bob mengimbaskan amarahnya besar-besaran padaku,” gumam Dragon.
“Perkenalkan, namaku Erik Stetham. Aku adalah adik kandung dari Ben Stetham, mantan suami kakak iparku, Merry Penelope.”
“Apa kau termasuk dalam 3 orang kepercayaannya?”
“Benar, hanya kakakku, aku, dan putrinya, Benny yang menajdi sumber dan kunci kepercayaannya.”
“Haduh, ummm ... kenapa waktu lalu aku lepaskan dia,” gumam Dragon, “kurasa ini terlalu cepat, bagaimana bisa Merry langsung menugaskanmu?”
“Kak Merry memintaku menyelinap masuk ke dalam tempat penjara setelah kau dibawa dan dimasukkan ke dalam sel. Di dalam sel kondisimu dalam keadaan pingsan serta luka tembak pada bagian perut. Pada saat itu, Kak Merry langsung mengoperasi dan mengeluarkan sebutir peluru dari dalam abdomenmu, sedangkan aku yang bertugas melepaskan pakaianmu dan aku taruh pada celah jeruji besi."
"Tapi sayangnya, setelah Kak Merry berhasil menanganimu, dan belum sempat aku memakaikanmu baju, kepala sipir penjara tersebut memasuki ruangan penjara. Pada saat itu, aku mencoba untuk mengurusnya, tapi aku membatalkan niatku setelah mengetahui kepala sipir itu hanya mementungkan tongkatnya pada jeruji-jeruji besi dari sel ke sel lain, sehingga membuat dirimu ataupun napi yang lain terbangun. Dia melakukan itu pertanda Fat Bob akan memasuki ruang penjara, segeralah aku ataupun Kak Merry memutuskan untuk pergi sementara, menunggu selesainya kunjungan Fat Bob.”
“Tapi tak disangka, yang aku dan Kak Merry lihat pada waktu itu, di luar dugaan. Fat Bob membuat Kak Merry kerepotan serta menyusahkannya lagi, yaitu dengan merusak jahitan bekas hasil operasiannya Kak Merry yang sudah susah payah mengoperasi dirimu. Fat Bob menembakkan 3 peluru sekaligus di akhir perbincangan kalian, dan kurasa pada saat itu, aku satu pikiran dengan Kak Merry, bahwa apa yang telah dilakukan Fat Bob dalam menembakmu lagi adalah karena telah memperkirakan kehadiran Kak Merry, hanya saja dia pura-pura tidak tahu.”
“Apa karena penampilanku yang dibalut kain verband membuat Fat Bob berpikir ini sudah pasti pekerjaannya Merry?” sahut Dragon.
“Benar, dan itu termasuk kesalahanku. Aku tidak sempat memakaikanmu pakaian saat selesai pengoperasian. Aku rasa setelah kejadi tersebut, aku yakin saat Kak Merry bertemu dengan Fat Bob dia akan terkena marah, karena istrinya yang ke-8 melakukan perawatan pada napi tanpa seizinnya.”
“Setelah Fat Bob pergi, aku bergegas melumpuhkan seluruh petugas penjara termasuk kepala sipirnya juga, dan memberikan jalan untuk Kak Merry melakukan operasi sekali lagi. Operasi yang ke-2 aku bergegas pergi karena jika yang kedua kalinya Fat Bob mengecek kembali dan mengetahui petugas dan kepala sipir yang telah dilumpuhkan dan pelakunya adalah aku, maka tugas yang aku emban ini dari Kak Merry akan gagal dan sia-sia.”
“Maksudmu, menyerahkan urusan para petugas dan kepala sipir kepadaku?”
“Benar, dengan begitu maka kecurigaan Fat Bob terhadap salah satu Agent Elite akan dapat diredamkan.”
“Untuk operasi kali ini, kau pergilah Erik! Akan sangat berbahaya jika Fat Bob kembali lagi untuk mengecek dan melihatmu yang melakukan pembantaian ini.”
“Tapi, Kak! Apa cara ini akan membantumu!? Biar saja Fat Bob melihatku, karena aku akan melindungimu, Kak.”
“Kau masih memiliki tugas lain, kakakmu telah tewas. Itu artinya keberadaan posisi Benny sekarang sedang di luar keamanan.”
“Setelah Kak Merry memberikan alasan tersebut. Tidak ada hak-ku untuk menolak permintaannya, sehingga aku pergi ke tempat di mana persembunyian Benny berada.”
“Jadi kehadiranmu di antara mereka para Agent untuk mencari Benny, ya. Waktu itu aku sempat menolongnya karena Benny tengah dikejar oleh para Agent, dan saat aku membawanya ke tempat yang aman, bodohnya aku tidak langsung mengenalinya dan malah melepaskannya pergi. Padahal aku sudah berbincang panjang lebar dengannya, dia anak yang memiliki wawasan luas mengenai pulau Goldwines.”
“Huuuft, anak itu berulah lagi,” ucap Erik menghembuskan napas.
“La-lalu apa kau tahu sekarang dia ada di mana?”
“Aku tahu, dia berada di kota miskin di lantai paling rendah.”
“Eh? Di mana itu?”
“Jika kau ingin tahu, ayo kita keluar dari persembunyian ini dan ikutilah aku.”
“Tunggu. Mengenai lubang gua ini, apakah tempat persembunyianmu juga?”
“Ah, ya benar. Ini adalah gua buatan, yang jika kau masuk ke dalam sana maka akan memasuki area tempat pertambangan emas di mana ratusan para budak yang menjadi pekerja tambang dikerahkan secara maksimal.”
“Oalah! Aku tidak mengira bahwa di pulau ini sangat luas dan memiliki para pekerja yang super sibuk.”
Erik dan Dragon pun pergi.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top