ARC 1 : FLASHBACK ALERT! 4!

Di rumah Manfred.

Pasien itu datang ke rumah pemimpin Farm Sweet.

AH! BUKANKAH ITU MOBIL MEWAHKU? KENAPA BISA ADA DI SAMPING RUMAH JELEK ITU?

“Ah! Hey. Kau sudah mulai baikan?” Kata seseorang yang tiba-tiba muncul dari bawah mobil mewah yang hancur.

“HEY! KAU! APA YANG SEDANG TENGAH KAU LAKUKAN PADA MOBILKU!”

“Maaf. Aku hanya sedikit mengisi waktu luangku untuk memperbaiki kendaraanmu.”

“DASAR PENGANGGURAN!”

“Ah! Hehe.. Mungkin kau benar aku memang seorang pengangguran. Karena tidak ada hal lain yang tidak mungkin bisa aku kerjakan jika aku hanya diam saja. Aku suka memperbaiki sesuatu.”

“APA KAU DAPAT MEMPERBAIKI HATI YANG TERLUKA?” Kata pasien tersebut sambil berjalan ke arah samping mobilnya.

“Mungkin untuk itu. Aku tidak dapat memperbaikinya. Karena itu menyangkut tentang hati dan perasaan.”

“ITU ARTINYA KAU MEMANG TIDAK DAPAT MEMPERBAIKI SESUATU YANG LAIN. BODOH!!” Kata pasien tersebut sambil mengecek ke lantai mobil bagian depan.

“APAKAH KAU MENGENAL BOCAH KECIL BERPROFESI PERAWAT ITU?”

“Aku sangat mengenalnya lebih dari yang lain. Dia adalah satu-satunya Putriku.”

“OH..  JADI ITU PUTRIMU?? DAN BARUSAN KAU BILANG KAU LEBIH MENGENAL PUTRIMU DARI YANG LAIN?”

“Tentu saja. Karena aku ini adalah seorang Papanya.”

“APAKAH DIA ADALAH GADIS YANG SOMBONG DAN ANGKUH??”

“Tentu saja dia bukan gadis yang seperti itu. Dia sangat lugu.”

“OH!? APAKAH BENAR DEMIKIAN!?? KURASA KAU SALAH BESAR!! KAU MENJADI SEORANG AYAH SUNGGUH TIDAK TAHU APA-APA TENTANG DIRINYA!! DIA MEMPERLAKUKAN AKU SECARA TIDAK SOPAN! DAN ITU SANGAT MENYAKITI HATIKU!!”

“Ah! Maaf. Sebenarnya ada masalah apa Anda dengan putriku, Farma? Apakah ada masalah dengan cara pelayanan keperawatannya??”

“AKU NILAI CARA PELAYANAN KESEHATANNYA MEMANG BAIK. TAPI AKU TIDAK TERIMA KALAU DIA MENOLAK TAWARANKU!! MENJADIKAN DIA SEBAGAI ISTRIKU YANG KE-16!”

“Ah!?? Istrimu yang ke-16?? HAHAHA! Pantas saja dia menolak tawaranmu.. Mana ada wanita yang mau dijadikan istri yang kesekian berapa kalinya.”

Seketika pasien itu langsung mengambil pistolnya dari tempat duduk mobilnya dan segera mengarahkannya pada pemimpin Farm Sweet.

Tapi sayangnya, seorang Manfred sudah duluan mengacungkan ujung sekopnya ke arah wajah bulat pasien itu.

“KURANG AJAR!!”

“Apakah kau akan meneruskan pertengkaran ini yang tak ada ujungnya??”

“AKU BENAR-BENAR TERTANTANG UNTUK MENGELUARKAN ISI OTAKMU..”

“Aku pun sama. Tertantang ingin mencongkel bola matamu. Selama ini aku sudah merasa bersabar atas semua perilakumu yang menyimpang dan tak bermoral.”

Suasana menjadi semakin memanas. Karena di antara mereka saling menodongkan senjata.

“APA KAU TIDAK TAHU SIAPAKAH DIRIKU!!? AKULAH FAT BOB!! PENGUASA PULAU GOLDWINES!”

“Sekarang giliranku untuk memperkenalkan identitas asliku yang sebenarnya! Apa kau tidak tahu siapakah diriku!!? Akulah Manfred Chicken!! Penguasa Farm Sweet!”

“TAK PEDULI KAU PENGUASA DARI PARA SAMPAH ATAU AMPAS APAPUN. JIKA KAU MATI, TETAP SAJA AKU YANG AKAN MENANG!”

“Itu pun berlaku dengan sebaliknya. Jika aku dapat membunuhmu dengan menggunakan sekop ini. Pulau Goldwines pun akan runtuh tanpa adanya dirimu.”

“BERANINYA KAU MENGATAKAN PULAU GOLDWINES RUNTUH!!”

“Aku hanya mengikuti kata apa yang keluar dari mulutmu. Kau bisa memarahiku. Aku pun juga bisa memarahimu! Karena aku dapat menilai. Bahwa semua tindakanmu itu memang benar-benar salah dan sangat menyimpang!”

“KAU ORANG TUA YANG SIFATNYA SAMA DENGAN BOCAH PERAWAT ITU!! BERHENTILAH UNTUK MENENTANGKU!! KARENA JIKA TIDAK, AKU BISA MEMBUAT KALIAN DAN SEISI FARM SWEET INI MENDERITA!!”

“Lakukan saja sesukamu. Aku tidak takut dengan semua ancamanmu.”

“OH BEGITU, ASAL KAU TAHU. AKU JUGA DAPAT MEMBELI SEISI FARM SWEET INI!!”

“Itu tidak akan terjadi jika aku tidak menyetujuinya dan tidak mendatangani hitam di atas putih!”

Tiba-tiba dari belakang. Farma datang mendorong Fat Bob hingga terpental merebah ke depan mobil.

“Papa! Menjauhlah darinya! Dia seorang bapak-bapak yang sangat berbahaya!”

“Oh! Farma! Tidak-Tidak! Kau yang seharusnya tidak datang kemari karena dia adalah seorang yang berbahaya!”

Segeralah Manfred memukul Fat Bob dengan sekopnya.

Bukkh!! Bukkh!!

“Mati kau! Dasar penjahat!!”

“AKU TIDAK AKAN MUDAH MATI HANYA DISERANG DENGAN SEKOP. HEHEHE..” Kata Fat Bob sambil duduk bersandar di sisi mobilnya.

“Oh, ya?? Sombong sekali kau masih bisa berbicara dan tersenyum! Padahal kau sudah terpojok!”

“Sudah-Sudah. Papa bisa membunuhnya!!”

“Untuk orang sepertinya memang pantas dihukum. Farma!”

Sejenak Manfred pun berhenti memukuli Fat Bob dengan sekop setelah mengetahui darah yang mengalir deras dari hidung Fat Bob.

KERJA BAGUS FARMA. DENGAN KAU YANG TENGAH SIBUK MENENANGKAN PAPAMU. DENGAN BEGINI KAU DAPAT MENGULURKU UNTUK MELAKUKAN SESUATU. YAITU MENGISI AMUNISI YANG AKU SISAKAN PELURU DI SAKUKU.

“Ayah! Tenanglah! Kita akan menyelesaikan masalah ini secara baik-baik.”

“Tidak bisa Farma. Orang bedebah sinting sepertinya tak dapat diajak hanya dengan bicara. Melainkan dengan fisik!”

Tidak ada satupun orang yang berlalu lalang di sekitar rumah Manfred. Karena memang bukan jalur di mana orang-orang harus selalu lewat jalan di depan rumahnya.

Seketika di antara bisingnya suara cekcokan antara anak dan ayah. Fat Bob mendengarkan suara helikopter yang semakin mendekat.

AKHIRNYA TUJUANKU SEBENTAR LAGI AKAN TERCAPAI.. HAHAHA!

Saat Farma dan Manfred tengah lengah. Fat Bob langsung mengambil kesempatan untuk menjadikan Farma sebagai alat sandera yang sempurna. Dia menyekap Farma dari belakang dan menodongkan sebilah pistolnya ke pelipisnya.

“Far-Farma!!”

“JANGAN MENDEKAT!! JIKA KAU TETAP AKAN MENDEKAT. AKU TIDAK AKAN SEGAN MELUBANGI KEPALA PUTRIMU YANG MANIS INI! HAHAHA!!”

“Sialan! Keparat bajingan!”

“TIDAK ADA HAL YANG DAPAT KAU LAKUKAN SELAIN MELETAKKAN SEKOPMU KE TANAH. JIKA KAU MASIH MENYAYANGI NYAWA FARMA.”

“O-Oke-Oke! Aku akan meletakkan alat ini! Tapi kumohon untukmu untuk tidak melukainya!” Kata Manfred sambil merundukkan badan. Meletakkan sekop.

“JANGAN LUPA SETELAH ITU SEGERA ANGKAT KEDUA TANGANMU KE ATAS!”

Manfred pun menuruti kemauan yang diperintahkan oleh Fat Bob.”

“Kau benar-benar manusia yang laknat dan terkutuk!”

“HATI-HATI DALAM BICARA! KALAU SAJA AKU MASIH MEMILIKI SATU PELURU LAGI MUNGKIN BARUSAN AKU TELAH MENEMBAK OTAKMU SETELAH KAU MENGATAKAN ITU!”

“Kau benar-benar mahluk perwujudan iblis!”

“BACOT!”

AKU TIDAK PERLU MENGHIRAUKANNYA KARENA ITU HANYA AKAN MENGALIHKAN PERHATIAN DAN EMOSIKU SAJA. SEKARANG INI AKU HANYA PERLU MENUNGGU DATANGNYA HELIKOPTER TIBA..

Sekitar 5 menitan. Akhirnya helikopter pribadi miliknya pun sampai dan kini tepat berada di atas halaman depan rumah Manfred. Fat Bob memberikan kode untuk memerintahkan sang pilot helikopter untuk segera turun mendarat ke permukaan tanah dengan melambaikan tangan. Seketika helikopter tersebut pun segera turun. Fat Bob pun bergegas menarik dan menyeret Farma kearah pintu helikopter.

“Kau mau bawa ke mana putriku! Keparat!”

“Pa-Papa! Tolong aku! Lakukan sesuatu!”

“Kau tenang Putriku! Papa tidak akan membiarkan dia membawamu masuk ke kendaraan terbang itu!”

“Papa..”

“SUDAH SEKITAR TIGA KALI AKU MENDENGAR TENTANG SEMUA KEBOHONGAN DAN KETIDAKMAMPUANMU.. DAN SEKARANG ADALAH YANG KETIGA KALINYA! YANG PERTAMA KAU MENGANGGAP DIRIMU DAPAT MENGERJAKAN DAN MEMPERBAIKI SEGALA HAL TAPI NYATANYA TIDAK. KAU SAMA SEKALI TAK DAPAT MEMPERBAIKI HATIKU YANG LUKA. KEDUA, KAU BILANG PUTRIMU ADALAH SEORANG GADIS YANG BAIK-BAIK DAN LUGU. DAN ITU JUGA BOHONG, DIA BENAR-BENAR SANGAT SOMBONG DAN ANGKUH! DAN YANG TERAKHIR.. KAU PUN TIDAK AKAN DAPAT MEMEGANG JANJIMU UNTUK MENCEGAH AKU MEMBAWA FARMA PERGI DARI FARM SWEET!”

DHOOORR!!

Klang!

“Papa!!!”

Fat Bob menembakkan pistolnya tepat ke arah paha Manfred. Dan itu membuat Manfred terlempar ke belakang karena daya hancur peluru milik Fat Bob. Sebagian daging paha Manfred tercecer di tanah dan juga beberapa bercak darah yang menyembur ke tembok rumahnya.

“DAN ITU BALASAN KARENA KAU TELAH BERANI MEREMEHKANKU, BERANI MENATAP MATAKU, BERANI MEMBALAS SEMUA KATA-KATAKU, BERANI MENGATAKAN KALAU GOLDWINES AKAN HANCUR, BERANI MEMUKULKU BEBERAPA KALI DENGAN MENGGUNAKAN SEKOP DAN BERANI MENGATAKAN TIGA HAL KEBOHONGAN DI HADAPANKU!!”

“Ugghh! Uhh!”

“ASAL KAU TAHU.. AKU SENGAJA TIDAK MEMBUNUHMU SEKALIAN.. KARENA AKU MEMBERIMU KESEMPATAN UNTUK MENJADI SEORANG MERTUAKU YANG TOLOL! HAHAHA!”

“Sampai kapanpun aku tidak akan pernah menganggapmu sebagai menantuku!! Bajingan!”

“NIKMATI SAJA RASA SAKIT ITU.. KARENA BAGAIMANA PUN JUGA KAU TIDAK AKAN BISA MENCEGAHKU MEMBAWA FARMA DENGAN KAKI YANG TERLUKA PARAH SEPERTI ITU. BERNIAT BERDIRI SAJA PUN SUDAH TIDAK BISA, BUKAN?”

Fat Bob pun mulai membawa paksa memasukkan Farma ke dalam helikopter.

“Lepaskan aku!! Aku tidak mau ikut denganmu!!”

PLAAAKKK!!

Fat Bob menampar Farma dengan sangat keras. Membuat area di bagian sekitar pipi dan sisi dekat matanya menjadi lebam dan berwarna kebiru-biruan karena telapak tangan Fat Bob yang lebar dan kasar.

Sejenak Farma hanya terdiam dan mulai merasakan erangan kesakitan yang menjalar di sebagian wajahnya. Kerap sekali Farma mengeluarkan darah dari mulutnya karena kekerasan yang dilakukan oleh Fat Bob padanya.

“SUDAH BERAPA KALI KAU SUKA MENENTANG SEMUA KEHENDAK DAN PERINTAHKU?? TAMPARAN TADI BELUM SEBERAPA!! JIKA KAU MASIH SAJA SEPERTI DEMIKIAN AKU PUN TAK AKAN SEGAN UNTUK MENGHABISIMU SEBELUM KAU MENJADI ISTRI SAH KU!!”

“Ughh.. Uhh..”

“APA YANG KAU TUNGGU?? CEPAT JALAN!!”

“Ba-Baik Tuan Bos Besar!”

Helikopter pun mulai terbang ke udara.

Dari kejauhan. Seorang wanita penunggang sapi jantan melaju lurus ke arah bawah kaki helikopter.

“Na-Nancy..”

“Sudah kuduga. Kau sangat lemah menjadi seorang Papanya! Menjaganya saja pun tak bisa!” kata Nancy sambil dirinya melompat dari sapi jantan dan bergelantungan lewat tali tambang yang ia kaitkan pada kaki helikopter yang tengah naik ke atas.

“Kau jangan khawatirkan Farma. Kau pikirkan saja lukamu. Nanti sewaktu di jalan aku akan bilang pada Egg Boy melalui walky talky-ku mengamanatkannya untuk mengurus lukamu!”

“Ba-Baik Nancy.. Terimakasih.. Aku serahkan padamu.. Dan kumohon bawa kembali Farma..”

“Kau berfikir apa!! Tentu saja aku akan membawanya pulang! Karena dia putriku! Darah dagingku!”

Walaupun kau adalah seorang Ibu yang super sibuk tapi kau sangat berperan penting dalam mengedepankan mengenai urusan masalah apa yang dialami oleh putrimu.. Aku tidak pandai dalam berkata-kata.. Tapi jujur saja kau adalah sosok Ibu yang hebat..

Alhasil Nancy pun jadi ikut pergi entah ke arah mana helikopter itu akan membawa putrinya terbang.

______________________________________

Goldwines, Green Hall.

Fat Bob membawa Farma dengan menyeretnya dan memasukannya ke dalam sebuah kamar. Menguncinya rapat-rapat dari luar.

Dari dalam kamar, Farma berteriak keras. “Keluarkan aku dari kamar ini!!” Teriak Farma sambil menggedor-gedorkan pintu kamar kayu yang dilapisi oleh plat baja.

Ckrikkk..

“HAHAHA! KAU TAK AKAN DAPAT KE MANA-MANA. KARENA AKU TELAH MENGUNCI PINTU KAMARNYA DENGAN GEMBOK!”

“Keluarkan aku dari sini!!”

“HAHAHA! NIKMATI WAKTU TENANGMU MENJADI CALON PERMAISURIKU YANG KE-16!”

Fat Bob pun pergi.

“Kumohon keluarkan aku! Aku ingin pulang! Aku ingin pulang!”

Dari semak-semak seorang ibu berjalan dengan perlahan-lahan dan sangat hati-hati dalam memperhatikan suara telapak kaki setiap langkahnya. Kini dia sudah berada di balik pintu di mana Nancy dikurung di dalam kamar tersebut.

“Tolong! Keluarkan aku dari sini.. Huhu! Hiks-hiks.. Papa.. Ibu..”

“Fa-Farma” Kata Ibunya dengan nada yang sangat pelan.

“Ah! Si-Siapa itu!??”

“Ini Ibu..”

“Ah! Ibu!!? Itu beneran suara Ibu!??”

“Iya benar, Farma.. Ini Ibu.. Ibu akan segera mengeluarkanmu dari kamar ini..”

“Oh! Syukurlah.. Terimakasih Ibu! Oh iya.. Cepat keluarkan aku dari sini Ibu.. Aku sangat ketakutan..”

“Ya-Ya.. Kau yang tenang saja di dalam ya, Sayang. Ibu sedang berusaha mencoba untuk membuka kunci gembok ini..”

“Iya, Ibu..”

Klik!

Ah! Syukurlah kunci gemboknya dapat segera dibuka!

Nancy pun segera membuka pintu kamar dan membebaskan Farma.

Nancy dan Farma saling berpelukan saat setelah membukakan pintu kamar itu. “Ibu!! Aku sangat ketakutan!”.

“Sudah tak apa, Farma.. Ada Ibu di sini.. Ibu akan selalu melindungimu apapun yang terjadi.. Mulai sekarang kau aman.. Kita akan pulang bersama-sama.”

“Ibuuu...”

Sekilas Ibunya pun memeriksa tubuh putrinya. “Apa ada yang terluka?? Apakah sewaktu di dalam helikopter kau diapa-apakan oleh penjahat itu!?”

“Tidak Ibu. Aku tidak apa-apa.. Aku hanya menerima luka ringan ini..”

“Oh! Astaga! Bagian sisi wajahmu bengkak!” Teriak Nancy kaget saat melihat luka lebam Farma sambil memegang wajahnya dengan kedua telapak tangan. “Kau harus segera dirawat, Nak! Ibu akan segera membawamu kembali ke Farm Sweet!”

“Pasti luka itu sangat sakit..”

“Sudah tidak sakit lagi Ibu.. Karena kehadiran Ibulah luka ini cepat terobati..”

“Ah.. Putri Ibu.. Kau suka menghibur Ibu, ya.. Sudah jelas luka itu sangat parah tapi kau masih saja berpura-pura tidak kesakitan..”

“Karena aku ingin menjadi sosok kuat seperti Ibu.. Ibu yang pemberani..”

Nancy pun kembali memeluk erat putrinya. “Ibu sangat menyayangimu, Farma.. Maafkan Ibu jika selama ini tidak memiliki waktu untuk tetap bersamamu..”

“Tak apa Ibu. Toh kesibukan Ibu selama ini cuma demi untukku seorang, kan?.. Ah bukan.. dengan Papa juga..”

!!!

“Oh.. Farma.. Ibu sangat rindu sekali..”

“Aku juga, Bu..”

Maafkan Ibu.. Farma.. Hingga Ibu harus menyembunyikan semua racun ini.. Dan jujur saja ini sangat menyiksa..

“Manusia iblis seperti apa yang telah melakukan kekerasan di luar batas manusia seperti ini pada putri Ibu.. Ini tidak bisa dibiarkan!”

“Tidak perlu membalasnya Ibu.. dia adalah orang yang sangat berbahaya..”

“Ibu tahu.. Dia adalah termasuk orang-orang yang berada dijajaran yang sama dengan 3 orang penguasa lainnya..”

“Ah.. Ibu mengetahui banyak tentangnya?”

“Ibu tidak terlalu familiar mengenai kronologisnya.. Yang Ibu cukup lumayan tahu adalah salah satu dari 2 penguasa lainnnya.. Atau bisa dikatakan penguasa yang menguasai daerah bagian tengah..”

Sesaat mata Nancy menatap ruang kamar tempat sandera putrinya.

Kamar ini seperti ruangan sandera. Pintunya terbuat dari kayu yang dilapisi oleh plat baja.. Dan sama sekali tidak ada jendela ataupun celah dari dalam.. Kamar yang disengajakan diposisikan di luar rumah..

“Kita harus segera pergi..”


To Be Continued

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top