April Mop
[Episode Author Collaborations (EAC)]
Story HELL BELL by Hellios_99 & story MOIROE by Zhi_Er.
Jangan lupa untuk Vote and Commentnya ya, teman.
Jangan lupa juga follow akun WP Zhi_Er seorang penulis MOIROE. Genre Fantasi, pastinya sangat keren sekali.
✓
“Sudah kuputuskan, aku harus membuka perburuan liar sendiri.”
“Perburuan liar?” ulang Isabella.
“Ya, Aku akan menembak burung! Hey Bocah Telur! Apakah kau bisa membantuku? Membawaku ke atas awan? Aku akan carikan makanan untuk kalian!”
“Baiklah! Aku siap! Aku siap!”
“Apakah kau sudah memastikan bahwa di atas pulau ini tidak ada kawanan burung selain kau sewaktu kau terbang lalu?”
“Sama sekali tidak ada satu pun hewan di area pulau ini.”
“Bagaimana dengan kawasan di sekitar Barat atau Timur?”
“Maksudmu di langit perairan Salty Sea dan di langit perairan Fresh Sea?”
“Ya. Tentu saja.”
“Aku belum pergi ke arah dua-duanya.”
“Kalau begitu ayo kita pergi!”
“Barat atau Timur?”
“Tentu saja kita cari perburuan di langit perairan air tawar.”
Mereka berdua memulai perburuannya di langit perairan air tawar.
______________________________________
Di penghujung akhir perairan air tawar.
“Hooaaammm!” nguapku.
“Wah ... kau enak sekali bisa tidur dengan nyenyak, ya.”
“Ngomong-ngomong kita sudah berapa hari mengarungi perairan air tawar ini?”
“Sekitar 3 hari ... dan itu aku terbang tanpa tidur.”
“Hah? 3 hari? Pantas saja aku merasa lapar sekali.”
“Kita memang belum makan apa-apa selama 5 hari, bodoh!”
“Ah? Benarkah? Apa selama penerbangan ini kau sama sekali tidak melihat burung-burung kecil? Setidaknya itu adalah hasil perburuan kita yang pertama?”
“Dari awal berangkat sampai 3 hari sekarang aku sama sekali tidak melihat buruan apapun yang berkeliaran ... kita berasa terbang di atas air tawar yang ada di dalam panci raksasa.”
“Diam!”
“Ah, apa?”
“Aku melihat sesuatu yang tampak dari kejauhan sini!”
“Apa itu!?”
“Aku melihat pulau yang tertutup oleh kabut ... dan pulau itu kira-kira sebesar Fruit Island!”
“Sebesar Fruit Island?”
“Yah! Akhirnya kita akan sampai di tempat tujuan perburuan kita!”
"Yahuuuu! Kita berburu! Kita berburu!”
“Tu-tunggu ... ada pulau kecil sebelum kita menuju pulau berkabut itu!”
“Pulau kecil?”
“Ya!”
“Hoooaaaaaaammm!” nguap Bocah Telur.
Tiba-tiba keseimbangan Bocah Telur yang bertransformasikan diri menjadi burung rajawali oleng.
“Woy-woy! Jangan bilang kau sudah tak menahan rasa kantukmu lagi! Woy! Bertahanlah! Sebentar lagi kita akan sampai!”
“A ... ku, melihat seorang wanita yang dikerumuni oleh satu orang Centaur, dua orang Vampire dan seseorang Werewolf ... Hooaammm!” Ngigaunya.
“Wah-wah! Kau sudah berada di dalam mimpi!!”
Mereka pun melesat meluncur jatuh dari atas awan hingga jatuh ke sebuah pulau kecil.
“Uwaaaaaa!” teriakku.
Dhuuaaarrr!
Akhirnya mereka terdampar di sebuah pulau kecil.
______________________________________
Di pulau kecil.
Aku terpental jauh sekitar 20 meter setelah Bocah Telur itu menyentuh tanah yang akhirnya tergusur masuk ke dalam hutan misterius. Aku berhenti terpental tepat di pesisir pantai pulau kecil itu.
“Ouh. Sepertinya tulang bokongku agak sedikit tergeser akibat pendaratan yang tidak memiliki akhlak ini!”
Sialan Bocah Telur itu tergusur jauh dan masuk ke dalam hutan misterius itu ....
Seketika aku segera membersihkan celanaku yang kotor akibat pendaratan kasar. Banyak luka-luka sayatan dan lebam di sekitar badanku.
“Aku harus menerima kerugian ini karena resiko tidak mengenakan baju ... lukanya jadi tidak dapat diminimalisirkan.” Kataku yang langsung cabut berjalan dengan terhuyung-huyung menuju hutan misterius mencari Bocah Telur.
Aku mengikuti jejak gusur Bocah Telur yang mengarah lurus hingga sampai ke tengah-tengah pulau. Aku tidak menduga menemuinya dengan bentuk yang sudah dalam mode cangkang. Dia masih tertidur dengan sangat pulasnya.
Dia tergusur dan mati dalam keadaan tidur ... dan otomatis berubah diri ke mode cangkang dan masih berlanjut dalam keadaan tidur?
“Dia tidur seperti tidak merasa apa-apa ....”
“Ummm nyot nyot ....” reaksi Bocah Telur yang tiba-tiba membalikkan tubuhnya dan menekuk lengannya lalu menyedot jempolnya.
“Dan ... tidak merasa ada sesuatu yang telah terjadi ....” Lanjutku.
Sekejap aku terkejut menyadari bahwa ada pintu portal yang berada jelas di depan kepala Egg Boy yang tengah tertidur pulas.
Pintu portal?
“Apa ini yang dimaksud dengan pintu menuju dunia lain?”
Aku menemukan tulisan yang terukir di atas portalnya.
Yggdrasil!?
Perlahan-lahan aku membuka pintu portal tersebut dan memasukinya meninggalkan Bocah Telur yang tertidur dengan jari yang masih diemut.
Aku membukanya ....
Kriieeett ....
Aku tidak tahu ini dunia mimpi atau bukan ... yang jelas dunia ini seperti aku berada di dunia fantasi! Dunia fantasi yang selalu disukai oleh Isabella. Apa aku sedang bermimpi!? Hutan yang sangat lebat dan aku melihat seorang pria ... bu-bukan ... itu mirip seperti manusia yang telah melakukan kawin silang dengan hewan? Seekor kuda.
Aku tidak berpikir bahwa dia juga melihatku, yang pasti dari depan dia seperti sedang berbicara dan tertawa sendiri?
Apa dia waras?
Sejenak aku menghadangnya saat dia akan melintasi jalan kecil hutan ini.
“Ah kenapa berhenti!?” tanya suara yang entah dari mana suara itu berasal.
“Ada penyusup. Kau diam saja di belakangku, Isaura.”
“Isaura??” tanyaku melongo.
“Dengan celanamu yang berwarna hitam gelap, sudah dipastikan rupanya kau adalah seorang Dark Elf!” katanya sambil mengeluarkan pedangnya.
“Oi-oi! Apa kau bisa bersikap lebih ramah dengan tuan pengunjung! Sungguh pelayananmu lebih buruk dari pada Bocah Telur di Farm Sweet!”
“Tu-tunggu. Archer.”
“Ada apa, Isaura?”
“Aku ingin turun.”
“Ta-tapi ... keadaannya sedang berbahaya.”
Ternyata mahluk setengah manusia dan setengah kuda itu bernama Archer dan dia menurunkan seorang wanita cantik yang dari tadi ia sebut-sebut sebagai Isaura.
“Ternyata kalian ... berdua, aku kira dari kejauhan kau sedang berbicara sendiri ... seperti ....”
“Apa tadi kau bilang ... Tuan Pengunjung?” tanya Isaura.
“Ya aku tuan pengunjung dan aku di sini bersama dengan Si Bocah Telur.”
“Jangan mudah percaya begitu saja, Isaura. Mungkin bisa jadi dia adalah seorang pemimpin Dark Elf yang tengah menyamar yang tempo hari lalu telah kita kalahkan.”
“Oi-oi jangan seenaknya memutuskan.”
“Jika benar dia seorang Dark Elf, Reagn. Itu artinya dia memiliki bekas luka di dadanya.”
“Ya! Ketemu! Aku lihat luka goresan pada dadanya! Itu adalah luka bekas tebasan pedang Evander!”
“Hey. Yang-yang benar saja! Ini adalah luka yang aku dapatkan dari kecelakaan!”
“Kau pandai dalam menyembunyikan kebohongan, ya. Enyahlah kau! Dark Elf!” teriak Archer sembari mengayunkan pedangnya ke arah kepalaku.
Traaaang!
Serangan tersebut ditangkis oleh seorang pria misterius yang tidak tahu dari mana datangnya.
“Turunkan pedangmu, Archer. Dia bukan seorang Dark Elf.”
“Ah ... Evander?” seketika Archer menurunkan pedangnya.
Bersamaan dengan Archer, Evander kembali menurunkan pedang nya dengan wajah yang tenang dan tegas.
“Aku merasakan bahwa hawa kehadiranmu hampir sama dengan hawa kehadiran Isaura. Apa kau seorang manusia?” tanya Evander.
Drap!
Ah? Siapa lagi yang datang?
“Kau terlambat, Lucien.”
“Ahahaha. Sumimasen-sumimasen .... maafkan aku yang telah terlambat.”
“Aku mencium sesuatu. Apa kau kemari membawa seseorang? Baunya seperti kaum Werewolf.”
“Tentu saja, aku membawa saudara Isaura. Habis dia memaksa banget untuk ikut bersamaku, ingin mengetahui perkembangan Isaura di dunia luar Arkadia.”
Arkadia?
“Yo! Isaura, Archer, Lucien ... Eva ... ah lupakan!” kata seseorang yang tiba-tiba datang di depan Isaura.
“Neo.” Panggil Isaura kepada seseorang yang kini berada tepat di hadapannya.
“Kau sangat menjengkelkan, Neo.”
“Haa? Apa masalahmu? Jangan bilang kau ngambek karena aku tidak menyapa namamu? Benarkan! Benarkan!?”
“Mana ada yang begitu. Setidaknya kau mundur beberapa meter dari hadapan Isaura, kau hampir merampas semua oksigen yang dihirup Isaura.”
“Oh. Maafkan aku, Isaura. Apa aku terlalu dekat. Haha, maaf-maaf.” Katanya sambil mundur beberapa langkah dan mulai melirikku.
“Nah. Siapa pria telanjang ini?”
“Oi! Karena aku tidak memakai baju bukan berarti aku telanjang!”
“Ma-maksudku ... setengah telanjang. Haha.”
“Aku dari dunia luar. Namaku Hellios Meyer Dochkin.”
“Hellios? Nama yang bagus.” Kata Neo memujiku.
“Jika kau adalah seorang pengunjung ... lalu, bagaimana bisa kau dapat masuk ke dunia ini?”
“Aku bisa memasuki dunia fantasi ini melalui portal yang bertuliskan ... mmm ... ah aku lupa.”
“Yggdrasil?” kata Archer membantuku dalam mengingat.
“Nah. Ya. Benar!”
“Bagaimana bisa seorang pengunjung mendapatkan luka sebanyak itu di sekujur tubuhnya?” tanya Isaura.
“Mungkin karena kau tersesat malah bertemu dengan binatang buas dan akhirnya dia diburu?” tanya Neo dangan mudahnya.
“Aku rasa sebaliknya ... aku yang akan memburu binatang itu,nihilnya binatang di atas perairan air tawar membuatku tak menahan lagi, membendung gejolak hawa memburu.”
“Apa yang kau baca dari pikirannya, Lucien?” tanya Archer.
“Kurasa apa yang dia katakan barusan seutuhnya adalah benar. Selebihnya aku hanya mendapatkan informasinya tentang dirinya, bahwa dia adalah sosok manusia yang memiliki pengalaman dan wawasan yang luas. Tu-tunggu ... aku merasakan bahwa kau juga memiliki teknik api seperti yang dimiliki olehnya.”
“Olehnya?” tanya Neo.
Seketika Evander mengeluarkan api biru dari telapak tangannya. “Apakah seperti ini?” ujar Evander.
“Ah. Hampir seperti itu, tapi punyanya berbeda ... hampir mendekati kekuatan gelap milik Dark Elf.” Kata Lucien.
“Apa dia memiliki kaitannya dengan Dark Elf?” tanya Archer.
“Kurasa kalian salah. Asal kalian tahu, kekuatan api yang ada di dalam diriku adalah kekuatan dari amarahku. Api yang tak pernah padam.”
“Ngomong-ngomong di mana pintu portal yang bisa mengantarmu hingga memasuki dunia ini?” tanya Isaura.
“Ah. Tentu saja pintu itu ada tepat di belakangku ....” kataku sambil membalikkan tubuh dan menunjukkan ke arah di mana pintu portal yang telah aku masuki berada. “Ehhh!! Nah lho! Ko tidak ada!? Aku yakin aku belum berjalan jauh darinya, bergerak saja tidak. Aku nyaris berdiri saja setelah berhasil memasuki portal itu!” kataku panik.
“Oh tidak. Tidak semua pintu portal yang kau masuki akan sama keberadaannya. Bisa saja setelah kau masuk ke dalam portal itu kau tidak akan bisa kembali.” Kata Neo menakut-nakutiku.
Pletak!
“Auw! Jangan keras-keras dong, Isaura.”
“Itu hukumanmu karena kau telah berbicara yang tidak-tidak!”
“Jika kau dapat memasuki dunia ini, itu artinya kau pun juga bisa keluar dari dunia ini.” Kata Lucien menenangkan suasana.
“Ah. Bagaimana caranya!?” tanyaku dengan ekspresi yang sedikit gembira.
“Caranya kau harus mencarinya sendiri walaupun harus mencarinya hingga ke lubang kelinci sekalipun.” Jawab Lucien satu dua dengan Neo.
Pletak!
“Auw. Brother! Kenapa kau memukulku juga.”
“Kau sama sekali tidak membantunya.”
“Ah. Sumimasen! Sumimasen!”
“Baiklah. Karena kita berkumpul di sini! Ayo kita bantu Si Tuan pengunjung ini mencari portalnya!”
“Yooossshhhh!”
______________________________________
1 Abad kemudian
“Yosssshhhhhh! Akhirnya aku berhasil keluar dari dunia fantasi ituuuuu!!! Hahahay!” semangatku meronta-ronta.
“Hey! Bocah Telur! Bangunlah aku membawa makanan banyak. Sepertinya kita sudah tak perlu mencari buruan lagi. Aku membawa buah Kauki sekantung penuh.”
Tiba-tiba Bocah Telur bangun dari tidurnya.
“Dari mana saja kau?”
“Aku dari dunia fantasi sama seperti yang dibayangkan Isabella.”
“Yang benar saja. Aku sampai menunggumu selama 1 abad, lho.”
“Tunggu. 1 abad?”
“Ya. Dan aku tidak tahu sekarang mereka yang di sana masih hidup atau tidak. Kalaupun hidup pasti mereka sudah renta sekali.”
“Apa kau bercanda!”
“Lihat dirimu. Kau sama sekali tidak mencukur janggutmu yang beruban sampai 1 meter.”
Seketika aku melirik ke tubuhku sendiri.
“Oooh! Nooo! Tubuhku sudah keriput begini! Aku sudah renta sekali. Aku seperti orang tua yang berusia 125 tahun! Lha kenapa kau masih tetap sama!”
“Aku kan memang abadi. Hmmm ... aku tidak bisa membayangkan pengorbanan Isabella untuk menunggu kita seperti apa.”
“Aaaaaaaa!!! Ohhhh Tidaaakkk! Aku menghabiskan masa lajangku di dalam dunia fantasi!”
The End
✓
Special Story, 1 April 2020
S
tory : "Hellios, lost in the portal"
Untuk mengetahui lebih lengkap lagi mengenai story MOIROE kalian bisa mengunjungi akun Zhi_Er. Dan jangan lupa untuk follow akunnya juga.
Thanks for reading
✓
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top