3: Eomma

MASYAALLAH LUKE HEMMINGS ULANG TAHUN!!!

Inget regulasi ya :-D Biasakan votes sebelum membaca 😘

Heavenly Feels 3

Lee Hyo Ra memasuki apartemen yang sudah ditinggalinya sejak ia berumur 18 tahun. Dan kemudian melihat ibunya yang sedang duduk di sofa dan adik lelakinya yang berlari lari kecil menembus barang serta dinding apartemennya. Gadis itu hanya tersenyum lalu duduk disisi lain sofa.

"Mom... Why can't i talk to you the way i talked to Nicholas?" Ucap Hyora polos entah apakah ibunya mendengar atau tidak, namun setidaknya ia tahu bahwa ibunya akan selalu berada di dekatnya. "Neun bogoshipo eomma. I mean, i missed everything. Aku merindukanmu memelukku, berbicara dan tertawa bersamamu, tidak seperti ini. Hanya dapat melihat mu dan Jun namun tak dapat menyentuh kalian, bertambah tua dan dewasa disaat aku hanya bisa melihat kalian tetap seperti terakhir kali aku melihat kalian 8 tahun yang lalu." Gadis itu mengusap air matanya yang turun lalu kembali tersenyum miris menatap ibunya yang terlihat sedih.

"Aku tak memiliki siapa pun lagi. Saat pertama kali melihatmu dan Jun berdiri didepan pintu rumah kita, namun tak melihat appa. Aku tahu... Aku hanya sendiri di dunia ini."

"Harapanku, aku dapat melihat appa lagi, seperti kalian atau bahkan dirinya yang masih hidup dan memelukku." Ucapnya tersenyum tulus walaupun air mata masih membasahi pipinya.

"Ini pertama kalinya aku berbicara seperti ini, bukan?" Hyora tertawa hambar. "Entahlah, sejak kau pergi, Cinta pertamaku, sahabatku pergi. Aku pikir tak ada gunanya untuk memberi tahumu apa yang ada dipikiranku selama ini. Namun setelah aku bertemu Nick, aku tahu aku harus memberitahumu. Aku sangat mencintai kalian, kau tahu?" Ucap nya yang mulai terisak. Ia menatap wajah ibunya yang menangis, dan akhirnya ia tahu bahwa ibunya selalu mendengar apa yang ia ucapkan. Setiap malam yang ia habiskan untuk menangisi nasibnya dan menatap arwah ibunya yang ada di dekatnya. Walaupun ibunya tak dapat berkomunikasi lagi dengannya, ia tahu ibunya tak meninggalkannya.

"Eomma, Mianhae..." Ucapnya terisak berusaha mendekati ibunya. "Maaf aku terlalu kasar padamu selama ini. Kupikir selama ini kau berada didekatku hanya untuk melihat betapa sedihnya hidupku tanpa kalian" ia terisak berlutut didekat ibunya sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Dan Hyora merasakan sentuhan hangat melingkar di tubuhnya. Gadis itu membuka kedua tangannya dan melihat ibunya yang berusaha memeluknya dan berhasil. Kedua wanita beda dimensi itu tersenyum, ibunya menyentuh kedua pipinya dan menghapus air mata yang berbekas di pipinya. 'I will always here for you, eomma will always love Hyora' ucap ibunya tanpa suara. Hyora tersenyum dan mengangguk mengerti. Berterima kasih kepada tuhan karena akhirnya mengizinkannya merasakan sentuhan ibunya lagi walaupun mungkin hanya sementara. Dan entah sampai kapan ia berada dipelukan ibunya sehingga ia tertidur tanpa sengaja di sofa ruang tamunya.

•••

"Becky, wakey wakey" ucap seseorang  menyadarkannya dari mimpinya. Perlahan Hyora tersadar dan melihat Tetangganya berada di dalam ruangannya. Hyora mendudukan dirinya di sofa kemudian tersenyum padanya.

"Hey Flo, bagaimana kau bisa masuk?" Tanyanya penasaran. Kemudian Floretta hanya tersenyum menatapnya.

"Tadinya aku ingin mengajakmu membuat sesuatu, kemudian saat aku ingin mengetuk pintu, kulihat pintumu tak tertutup rapat. Kukira terjadi sesuatu denganmu" jelasnya. "Dan apakah kau baik baik saja? Kau terlihat pucat dan terlihat sehabis menangis" tanyanya ragu. Hyora hanya tersenyum dan menggeleng pelan.

"Aku baik baik saja sekarang. Aku hanya merindukan ibuku" ucap Hyora jujur. Floretta hanya tersenyum dan mengelus pundak Hyora pelan.

"Don't be sad. I know you're mom always here for you." Ucapnya. Lalu Lee Hyo Ra tersenyum dan mengangguk setuju.

"I know right? She will always be looking for me" ucapnya sambil menatap kearah arwah ibunya yang tersenyum. "Jadi, apa yang kau bawa, princess?!" Lanjutnya menggoda. Membuat Floretta memutar bola matanya malas.

"Im really done with that princess things. Aku selalu tahu jika membongkar identitasku bukanlah sesuatu yang patut dibanggakan." ucapnya jengah membuat Hyora terkekeh geli. "Anyway lebih baik kita bereksperimen di tempatku" lanjutnya sambil menarik tangan Hyora keluar dari pintu apartemennya.

"Ha ha ha. Baiklah nona pemaksa" ucap Hyora. Kemudian gadis itu mengambil handphone dan buku catatannya, lalu berjalan mengikuti Floretta.

"Aku selalu suka suasana apartemenmu" ucap Floretta. Gadis itu menatap bingung gadis pirang di sebelahnya. "Walaupun kau sendiri, kau tak pernah merasa kesepian disana. Percayalah padaku" lanjutnya yang kemudian memunculkan senyuman manis.

"I know" bisik Hyora lirih bersamaan dengan lift yang terbuka tepat  di lantai khusus milik Floretta.

"Aku selalu bertanya tanya, jika lantai ini sepenuhnya milikmu, mengapa kau harus memilih untuk membuat koridor kemudian pintu untuk masuk ke apartemenmu?" Kemudian ia menatap pintu kecil tak jauh dari pintu masuk Floretta. "Bahkan kau memiliki rooftop pribadi" lanjutnya terkekeh geli.

"I still asking myself, tho" jawab Floretta. Kemudian ia menyuruh Hyora duduk di sofa ruang tamunya.

"My uncle said when he's created this apartement, dia berpikir tentang aku dan kembaranku bermain bahkan tinggal disini. Aku tak menyangka khayalannya menjadi kenyataan" lanjutnya. "Namun setidaknya karena itu, aku dan Nabila bisa melakukan adegan Harry styles di MV perfect" Floretta terkekeh sambil menunjukan Video yang ia dan Mayuka buat beberapa hari yang lalu pada Hyora.

"Well, Yuka sudah dewasa sekarang" ucap Hyora tertawa kecil. "Aku sudah lama tak bertatap muka langsung dengannya selain melihatnya dari jauh di pesta Deandro sebulan yang lalu." Lanjutnya.

"Namun kau dekat dengan kakaknya,bukan?"

"Yup, aku, Brad, dan Oni sudah seperti kembar tiga sejak lahir." Ucap Hyora terkekeh. "Namun terkadang aku membenci sikap mereka yang terlalu memprioritaskan aku dibanding apapun. Dan membuat Mayuka, yang ku anggap sebagai adikku terkadang menatapku dengan benci" lanjutnya. Floretta tersenyum mendengar ucapan Hyora.

"She never hates you." Ucap Floretta. "And she never will"

Floretta kemudian berjalan menuju dapurnya sementara Hyora berkeliling melihat suasana apartemen Floretta yang sedikit berubah. Kemudian gadis itu menyusul Floretta di dapur dan membantu gadis pirang itu membuat adonan.

"Btw, aku tak tahu jika kamar khusus mu sudah berubah." Ucap Hyora.

"Yup, itu kamar Nabila. Dia tinggal bersamaku sejak pertengkaran bodoh nya dengan Kazu. Lebih tepatnya ketika aku memaksanya ikut denganku." Ucap Floretta santai. "Dan aku tak mungkin membiarkannya tidur di kamar yang selalu digunakan Kevin, Dean, Bradden, dan Saudara kembarku. Jadi aku membiarkan kamar khususku menjadi kamarnya." Jelasnya. Hyora mengangguk mengerti dan menuangkan adonannya ke dalam loyang.

"Apa kau mau cupcakes? Aku akan membuatkanmu jika kau mau." Tanya Hyora. "Oh, talking about Bradden apa yang terjadi beberapa hari yang lalu sehingga kau membatalkan kencanmu dan Bradden meninggalkan aku dan oni" lanjutnya terkekeh.

"Aku tak akan pernah menolak cupcakes buatan Rebecca Anderson yang terkenal di seluruh New York. Oh, itu karena Tori yang mengamuk karena kami melupakan janji untuk menemaninya menonton premiere Film yang dinantinya sejak beberapa bulan lalu." Ucap Floretta malas.

"Tadaima!!! Flo, bilang pada temanmu yang bodoh dibelakangku untuk jangan mengikutiku lagi" teriak seseorang sedetik setelah pintu apartemennya terbuka.

"Aku tak mengikutimu. Aku menjaga mu agar gadis kecil sepertimu tak hilang di kota sebesar New York" ucap lelaki dengan kekehan yang dilanjutkan dengan suara rintihan lelaki itu. Hyora dan Floretta yang penasaran akhirnya berjalan menuju asal suara dan mendapati Mayuka yang murka dan Deandro yang memegang kepalanya. Namun suasana hati Mayuka berubah setelah melihat Lee Hyo Ra yang menganga karena adegan tadi. Mayuka tersenyum dan langsung berlari kearah gadis itu kemudian memeluknya erat.

"Hyora-Neechan!! Ohisashiburi ne~" ucap Mayuka dengan semangat. Hyora yang mendengarnya hanya terkekeh dan membalas pelukannya.

"Yo, yeodong. Aku juga merindukanmu" ucap Hyora sambil mengelus rambut Mayuka. Sedetik kemudian Mayuka melepaskan pelukannya.

"Mengapa jika aku yang memelukmu, kau menjadi ganas dan memukuliku namun saat melihat Hyo-- wait, what?! Hyo Ra??? Lee Hyo Ra?!" Ucap Deandro terkejut. Ia memang pernah mendengar bahwa Lee Hyo Ra memiliki kecantikan yang luar biasa serta mendengar ucapan Bradden yang tak pernah berhenti memuja kecantikan gadis itu, namun ia tak menyangka jika gadis di depannya itu melebihi dari apa yang dibayangkannya. "Last time i checked you were Rebecca Anderson, putri satu satunya dari pemilik LH entertaiment dan Anderson enterprise." Lanjutnya bingung.

"Hello to you, too The annoying talkative Deandro Hudson" balas Hyora sarkatis "kau tak banyak berubah" lanjutnya terkekeh.

"Still sassy, huh?! I bet you didn't know about her, right Princessa?" Ucap Deandro sarkas pada Floretta. Memang diantara semua sahabat Floretta, hanya Deandro lah yang masih belum bisa menerima bahwa sahabatnya menyembunyikan rahasia besar selama hampir 16 tahun.

"Lee Hyo Ra, putri pertama dari pemilik agensi terbesar di seluruh asia. Kemudian mengganti namanya menjadi Rebecca Anderson sejak berumur 18 tahun, mengikuti nama godparents nya. Tentu saja aku tahu sejak pertama aku melihatnya di Heavenly Feels. Aku tak bodoh sepertimu, Dumb Dean" ucap Floretta santai. Kemudian Mayuka Tertawa puas melihat lelaki yang akhir akhir ini selalu mengganggunya terpojok. "Lagipula apa kau tak memiliki pekerjaan lain selain mengganggu gadis kecil ini setiap saat?" Omel Floretta.

"I never knew you changed your name, eunni." Bisik Mayuka.

"I'll tell you now" balas Hyora yang kemudian ditarik oleh gadis itu menuju kamarnya. Dan Floretta pun berjalan menuju dapur untuk mengangkat kue buatan mereka dari oven.

"So, that's her" ucap Deandro ragu. Floretta menatapnya sesaat lalu mengangguk. "Kau benar, ia cantik. Namun tak secantik Mayuka ku" lanjut nya terkekeh. Floretta memukul kepala Dean dengan sendok.

"Stop it. You look like pathetic old man who tried to get a little girl. So tell me what's your impression" tanya Floretta.

"Aku sudah beberapa kali bertemu dengan Rebecca. Dia dingin dan sangat menutup diri" jawab Dean. "Namun saat aku melihat sosok Hyora, sangat terlihat jelas bahwa sosok Rebecca itu adalah perisainya untuk menutupi dirinya yang kesepian dan kesedihan mendalam" lanjutnya menghela napas panjang. Mereka berdua terlihat khawatir.

"Brad's right. Saat aku menghampirinya di Bawah. Ia menangis dalam tidurnya. Kuharap ia sedikit berubah dengan kehadiran Nabila" ucap Floretta tersenyum. "Anyway, mau kue?"

"Sure. And based on your question about that girl, i think i'm started to falling for that little girl so hard"

•••

"Aigo, kau selalu muncul secara tiba tiba nicholas" pekik Hyora ketika ia membuka pintu kamar dan menyalakan lampunya lalu melihat lelaki itu duduk di kasurnya sambil tersenyum kearahnya.

"Aku mencarimu, kupikir kau sudah kembali ternyata belum, jadi kuputuskan untuk menunggumu di kamar." Ucap Nicholas tanpa dosa.

"Kau tak menemukan ibuku?" Tanya gadis itu lagi. Namun Nicholas hanya menggeleng. Hyora lalu mendekatkan diri ke tempat tidurnya lalu merebahkan tubuhnya.

"Nope. Namun beberapa hari ini saat kau tertidur, aku selalu mengobrol dan bermain dengan adikmu, Yoon Jun." ucap Nicholas.

"Mengapa sedikit tak adil?" Ucap gadis itu sambil tertawa hambar dan mengalihkan pandangannya. "aku bisa melihat mereka setiap hari namun aku tak dapat berbicara dengannya" tanyanya sambil terisak. Nicholas hanya dapat terdiam dan sesaat kemudian ia mendekatkan dirinya pada Hyora dan merengkuhnya.

"I'm sorry. I didn't meant to make you cry. But please... Please... Don't cry Hyora. I don't know why i hate seeing you cry" ucap Nicholas yang kemudian mengelus pelan punggung gadis itu. Membiarkannya menangis hingga gadis itu lelah dan tertidur dalam pelukannya.

"Salahkah aku bila aku merasakan hal yang berbeda jika aku berada didekatmu?" Bisik Nicholas dan kemudian ia mengecup pelan pelipis gadis itu yang tersenyum dalam tidurnya.

---

GUE PENGEN BACA HEAVENLY KISS DI BUKU YOUR WHITE WINGS LAGI:( TAPI MALES NYARINYA. KOMIKNYA ADA DI KARDUS.

Jujur aku sedih deh yang votes dikit banget. But thank you for reading, voting, and commenting

Next update: weekend. Kalo votesnya rata, rabu-kamis update deh.

16th of July 2016

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top