"Yang Jungwon"
Sebuah tempat menyimpan barang bukti,dealer ternama tempat dimana segala.jenis mobil menjadi pelanggan utama.
Tanpa ragu Sena keluar dari mobil dan menghampiri mereka.
"Permisi".Salam sena terlebih dahulu,salah satu montir menyambut kedatangan sena
"Aku ingin mengubah cat mobilku,kebetulan ini sudah tergores berulang kali".
Sunoo diam disamping mobil menunggu sena.
"Baiklah nona,kamu bisa berbicara dengan atasan kami didalam.Dia yang menangani pelayanan saat ini".
Sena mengangguk,
"sebentar yah".
Sena memanggil sunoo untuk menghampirinya.Kemudian sang montir mengantar Sena dan sunoo masuk kedalam ruangan.
"Pak ada pelanggan baru yang ingin mengganti cat mobilnya".
Atasan bengkel.tersebut menyambut sena dan sunoo dengan senyuman.
Dia mempersilahkan untuk duduk di depan mejanya.
"Aku ingin mengubah cat mobilku,kebetulan aku punya kenalan yang merekomendasikan tempat ini".
Ujar sena
"Ingin mengubah dengan warna apa,kebetulan saya mempunyai bahan yang sangat bagus dan tahan lama.Untuk pengerjaannya cepat dan terampil".
Jawab pemilik dengan jelas
"Emm soal harga aku terima berapapun,asalkan warna yang suka bisa di aplikasikan pada mobilku".
Ucap sena dengan senyuman.
Pemilik bengkel menunjukkan warna-warna cat mobil,sena menyimak dengan seksama.
Sunoo juga mendengarkan,sebenarnya dia bingung apa rencana dari sena.
"Warna biru tua ini bagus,aku mau yang ini saja".
Sena telah menemukan warna yang cocok untuk mobilnya.
"Baik akan saya siapkan nota dan sebagainya".
Sena melirik sunoo untuk memastikan bahwa suasana telah aman.
"Bisakah kamu yakinkan aku dengan hasilnya nanti.Em maksudku galeri yang dipunyai".
Ucap sena
"Ahh ada beberapa kumpulan before after yang bengkel.kami punya".
Sang pemilik bengkel memberikan album majalah kepada sena.
"Nona bisa memasukkan mobilnya kedalam,saya juga akan tunjukkan cat nya".
Sena memberikan album tersebut kepada sunoo,sebelum dia mengikuti pemilik bengkel dia berbisik kepada sunoo.
"Aku harap kamu teliti dan mengerti noona yah"
Sunoo paham dan dia setuju.
Sunoo membuka setiap.halaman dengan sangat hati-hati.
Dia terus mencarinya,namun buku galeri itu begitu tebal sekali.
"Ahh setelah kejadian jungwon kecelakaan saja".
Sunoo langsung membalik tepat tanggal yang mendekati kecelakaan jungwon tersebut.
"HAHHHH"
Mata sunoo membulat,dia terkejut akan apa yang dia lihat itu.
Tangannya gemetar membuka kamera hpnya,dia ingin memotret hal tersebut.
Matanya menangis karena terkejut dan panik,
Salah satu pegawai atau montir melihat sunoo menangis ketakutan didalam ruangan.
"Wae ada apa anak muda?".
Tanya sang montir
Sunoo segera menutup buku itu,dia mengusap air matanya.
"Sunoo".
Sena mendengarnya,dia menghampiri sunoo memastikan tidak apa-apa.
"Minum dulu".
Sang montir menyodorkan segelas air putih,sunoo mulai tenang dan bisa mengontrol kecemasan pada dirinya.
Setelahnya sena membawa keluar ruangan.
"Sepertinya adik sana terkena serangan panic,jadi aku bawa dia pulang.Jika selesai bisa antarkan ke alamat saya nanti,em akan aku tambahkan ongkos kirimnya".
Ujar sena menggandeng sunoo
"Tenang saja nona,kami sangat terpercaya.Maaf atas ketidak nyamanan adiknya".
"Tidak apa-apa,sekali lagi makasih dan permisi".
Sena membawa sunoo keluar bengkel,dia juga merasakan ada hal yang aneh.
Berjalan tidak cukup lama,ada sebuah kafe disana.
"Duduk sini yah".
Sena masuk kedalam kafe untuk memesan sebuah menu makanan dan minuman.
"Sekarang cerita padaku,ada apa sebenarnya?".
Pertanyaan sena membuat sunoo takut untuk mengatakannya.
"Noona,jika ini benar maka sangat keterlaluan sekali pelakunya".
Sena melihat foto yang diambil oleh sunoo waktu di bengkel tadi,dia terkejut hingga menutupi mulutnya
"Maura".
Ucap sena,
Sena menatap sunoo,kecemasan juga dirasakan olehnya.Itulah mengapa sunoo menangis karena hal ini.Sebab tidak ada yang tau jika pelakunya adalah teman sena sendiri.
"Jake iya jake,aku akan kasih tau dirinya".
Sena mencoba menghubungi jake,namun tidak diangkat.
"Akan aku coba sekali lagi sunoo".
Hingga 3x panggilan tidak terjawab dari jake.
Sena berdecak kesal,sunoo pun ikut membantu memanggil jake dan mengirim sebuah pesan.
"Tidak biasanya lo dia tidak mengaktifkan hp".
Ucap sena,
Makanan dan minuman yang dipesan telah sampai di meja.Sunoo berterima kasih kepada pelayan,sena sibuk sendiri.
Sena : Jay ah
Jay : Hmm??
Sena : apa kamu bersama dengan jake kali ini?
Jay : ani
Jay langsung mematikan panggilannya,sena merasa kesal dan aneh.
"Benar ini sangat aneh sunoo,jay dan jake semakin aneh.Apa kaitannya dengan jungwon?".
Sunoo mengangguk,
"Noona liat ini,apakah hp yang dimobil jay hyung seperti ini".
Sunoo menunjukkan foto dirinya dengan jungwon,digambar jungwon memegang ponsel mililnya dengan jelas.
"Iyah benar"
Jawab sena
"Sebenarnya dia membawa jungwon kemana,apa jay memindahkan jungwon".
"Atau ada sesuatu yang terjadi dengan jungwon noona".
Sahut sunoo,
J02 WorldWide
Kakek Jay baru memasuki kantor hari ini,dia berencana untuk memastikan perencanaan saham yang akan turun kepada cucu satu-satunya yakni Park Jay.
Sebagai pewaris dari keluarga Park,jay juga sebagai anak tunggal yang sudah disetujui oleh ibunya sendiri.Yakni putri tunggal dari pemilik J02 ww.
Berkas disiapkan dan akan diturunkan setelah kelulusan jay selang beberapa bulan kedepannya.
"Tuan,semua sudah siap".
Para karyawan kantor bekerja begitu.giat dan gigih.
"Permisi,ada informasi mengenai tuan muda Jay yang menyewa ajudan pribadi appanya untuk menjaga temannya yang sedang sakit".
Hal tersebut disampaikan oleh asisten pribadi kakek Jay.
"Kamu tau siapa yang dijaga?dan apa kepentingannya?".
Tanya kakek jay
"Maaf tuan,itu tidak saya dapatkan".
"MAKA CARI INFORMASI".
Teriak kakek jay,pemilik perusahaan
"Maaf tapi kemarin Han So Hee sempat datang kemari.Dia mengatakan bahwa dia ingin menuntut perusahaan ini atas kematian suaminya".
Banyak sekali informasi selama Kakek jay sakit dirumah,dan tidak bisa datang kekantor beberapa hari.
"Antar aku kerumah MinYeong nanti siang".
Perintah dari sang kakek Jay,
"Tarik ajudan yang dipakai cucuku,suruh mereka pergi dari perintah appa jay.Bilang padanya bahwa jika jay bertanya itu adalah perintah dari Park Dongwook."
Akal yang cerdik dan jahat sudah menjadi ciri khas dari Park Jaeyoon,atau disebut kakek Jay
Park Jaeyoon memasuki ruangannya dengan satu asisten wanita andalan dirinya.
"Wilayah mana saja yang sudah PT kita miliki".
Asisten menjelaskan beberapa rincihan,
Didalam ruangan pribadi Park Jaeyoon terlihat banyak sekali bingkai foto Jay.Ada juga satu bingkai Park MinYeong putrinya.
Namun tidak ada foto sang menantu disana.
"Ini semua saham milik tuan muda Park Jay,jika ada anak kedua dari Nyonya MinYeong,maka anak pertama hanya mendapatkan 40% dari 80% yang seharusnya dimiliki".
Jelas sang asisten,dulu Buyut dari Jay atau ibu dari Kakek Jay sebelum meninggal dia berpesan dan mewariskan saham kepada Park MinYeong.
Park Jaeyoon sebagai seorang ayah menerima jika itu semua jatuh pada anaknya,namun lambat tahun sangat lama anaknya menikah.
Sebagai seorang ayah dia tidak ingin waris yang seharusnya dimiliki Putri tunggalnya dimiliki sang menantu.
Akhirnya Park Jaeyoon memberikan perintah untuk merestui hubungan keduanya,bahwa hanya boleh memiliki keturunan pertama putra dan tunggal.
Jika saja Park MinYeong tidak hamil duluan,mungkin sang calon suami bisa saja dibunuh.
Sekarang saham 100% telah terbagi,20% untuk Park Jaeyoon..
Dan mau tidak mau 80% akan jatuh kepada Jay.
"Dia tidak punya anak kedua,hanya tunggal.Jadi setelah lulus nanti sahamku akan turun kepada putriku,untuk cucuku tersayang harus lebih besar demi masa depannya."
Jawab sang kakek Jay
"Baik saya permisi".
Park Jaeyoon meminum kopinya dengan memandang suasana luar dari jendela kantor.
"Jika aku tidak membunuh (ayah sunghoon),mungkin bisa saja semua rencana yang aku buat hancur dan kantor ini bukan milikku".
Keluh kakek Jay tentang seorang karyawan yang mempunyai kunci rahasia besar.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
[RS 21.00]
Jungwon telah tertidur lebih awal,
Jay membereskan bungkus makanan yang telah selesai dimakan.
Jake di kamar mandi,dengan sangat hati-hati jay membersihkan ruangan sampai.benar-benar bersih.
Kemudian dia menutup jendela kamar dan menghidupkan AC tidak terlalu dingin.
"Jay ah aku malam ini tidak bisa menjaga jungwon,aku harus pulang".
Ucap jake
"Iya baiklah,hati-hati nanti".
Jake merapikan dirinya dan membereskan buku-buku juga seragam yang tergeletak di sofa.
"jungwon tertidur pulas,nanti juga aku akan tinggal".
"Jangan jay,dia akan sendirian disini.Apa kamu tidak merasa kasian terhadapnya".
Jake membatalkan niatnya memakai jaket,sepertinya dia tidak jadi pulang.
Jay begitu cuek ketika jake melarangnya.
"Oke baiklah aku tidak jadi pulang.Pergilah sana,setidaknya aku punya hati karena dia tidak ada siapapun".
Jay tersenyum singkat
"Kamu pasti mau bertemu dengan sena".
Jake menggeleng ragu,
"Aku tau betul itu,coba lihat ponselmu".
Jake mengecek hpnya dan ternyata benar,dia mendapat pesan masuk dari Sena
Sena
Jake,aku harap malam nanti kita bisa bertemu.Ada hal penting yang ingin aku sampaikan.
"Kamu berani mambuka hpku tanpa ijin".
Jake melirik jay
"Kenapa.tidak,hpmu sangat menyala begitu terang,yah notif itu sangat jelas".
Ejek jay
"Kamu jangan mengira yang tidak-tidak yah,aku tidak ada hubungan apapun".
Jay merangkul jake menggoda dirinya bersama sena
"INI PERINTAH"
Jay dan jake mendengar suara teriakan dari luar.
Mereka saling menatap aneh,karena dilantai tiga hanya ada dua kamar vip saja.Jelas pasien saat ini hanya jungwon seorang
"Wae?".
Ucap Jay keluar dari kamar,dia melihat ada pria berjas hitam memakai masker hitam sedang berbicara dengan ajudan Jay.
"Permisi tuan muda jay,saya dadi Pt J02 worldwide ingin menyampaikan bahwa ajudan dari tuan park ditarik oleh kakek anda".
Jay membaca surat perintah tersebut,
"Apa urusannya dengan kakek?".
Tanya jay balik
"Persetujuan resmi tidak dimiliki oleh Appa anda dengan kakek anda.Jadi menggunakan ajudan secara pribadi itu tidak segampang yang diperintahkan".
Jelas kembali salah satu anak buah dari kakek jay.
"Jika aku terus membantah dia,kemungkinan bisa dia merekamnya dan memberikan pada kakek.Mereka tidak akan tau siapa yang dirawat disini"
Gumam jay
"Jadi maaf tuan muda jay,ajudan saya bawa kembali ke perusahaan appa anda.Bagaimanapun perusahaan tersebut masih dibawah naungan pt j02".
"hmm..bawa saja mereka.Tapi biarkan aku bicara dengan mereka sebentar.Ini soal diriku dan appa".
Anak buah kakek jay sedikit menjauh dari jay dan ajudannya
"Kalian ingat ini,jangan berikan siapapun nama pasien disini kepada kakekku atau appa dan eomma ku.Ingat itu,berani saja sekali kalian membongkarnya.Akan aku bunuh kalian dan dia juga".
Ancaman jay dengan wajah datar dan tegas.
Ajudan tersebut mengiyakan perintah jay.
"Jika boleh tau alasan apa tuan muda memakai ajudan?".
Jay melirik sangat tajam dengan menghampiri anak buah kakeknya.
"Bawa mereka dan jangan banyak tanya,aku yang akan bicara pada kakekku.Ini urusan keluarga park,jika kamu tidak mau mati.Maka jangan ikut campur".tegas jay kembali
"Baik permisi".
Mereka bertiga pergi meninggalkan rumah sakit.Jay meremas kesal surat perintah dari kakeknya.
Tutt..tutt..tutt..
Jay : kakek entah aku tidak tau harus mengatakan apa?yang jelas terima kasih untuk semuanya.
Aku sudah mengembalikan ajudan yang masih dibawah naungan anda.
Kakek : Jay cucuku,usiamu masih muda.Jadi tidak begitu paham prosedur yang seharusnya.
Jay : hmm
Kakek : memangnya siapa yang perlu dijaga hingga seketat itu.
Jay : ada temanku,aku punya hutang budi padanya.Dia hampir menjadi korban dari kekacauan sekolahku.Jelasnya aku ingin dia merasa aman.
Jay segera mematikan telponnya,sudah dirasa cukup untuk menjelaskan semuanya.
"Ada apa jay,sampai jungwon terbangun mendengar perdebatan tersebut".
Tanya jake ketika jay memasuki kamar jungwon.
"Kakekku menarik ajudan yang diperintahkan oleh appa".
Jake terkejut mendengarnya.
"Jay ah,ada yang tidak beres ini sebenarnya.Bagaimana jika kita pindahkan Jungwon dari rumah sakit ini".Jake memberikan usul dengan nada yang pelan.Supaya tidak didengar oleh Jungwon yang tertidur.
"Gampang itu dipikirkan nanti,besok pulang sekolah aku akan ke kantor Appa atau kakek.Sekarang kamu tidur dulu,aku akan menemui sang dokter".
Jake menarik tangan jay,
"Aku saja yang kesana,kenapa aku jadi takut jika ada anak buah kakekmu kembali lagi".
Jay berdecak
"Memangnya kamu tau apa yang akan aku katakan kepada dokter".
Tanya jay balik
Jake menggeleng dengan senyuman.
"Makanya diam disini,kamu bisa menelponku jika ada sesuatu yang aneh dan janggal".
Jay keluar dari kamar Jungwon,hanya tinggal jake yang menjaganya.
Klunggg...
Jake mengambil ponselnya di meja karena ada notif pesan masuk.
Hee hyung
Aku tadi kerumahmu,kamu tidak ada.Satpam mengatakan kamu sudah dua hari jarang pulang kerumah.Kemana saja?dengan siapa?
Pesan dari heeseung membuat jake sedikit bingung ingin berasalan seperti apa nantinya.
Jika dia jujur,maka jay akan marah.Jika dia berbohong,tapi apa yang dibuat alasan.
"Bagaimana ini?"
Jake masih tidak membalas pesan heeseung.
Hee hyung
Kamu ada kepentingan diluar tanpa memberitahu orang rumah,jika eomma kamu tau pasti dia juga akan cemas nantinya.
Heeseung terus memberikan pesan.
Jake
Ne hyung,aku memang dua hari ini tidak pulang kerumah.Itu..emm aku menginap dirumah jay,dia kan sendirian dan aku juga sendirian dirumah.Kakakku kembali ke jepang,jadi aku hanya ingin punya teman bermain game saja.
Ucap jake berbohong.
Hee hyung
Baiklah jika begitu,aku harap kalian jangan terlalu larut malam.
"hufff".Jake menghela nafas lega
Jake pun meletakkan hpnya kembali,berselonjor di sofa dengan mata yang semakin tertutup.
Mungkin saja jake tertidur dengan cepattt.
[School]
07.00 pagi
Siswa siswi berdatangan memasuki kelasnya masing-masing.
Mobil juga sudah banyak terparkir di halaman sekolah.
Hari ini semuanya bebas memakai baju seragam apa saja.
Karena persiapan final kejuaraan antar sekolah,maka ada beberapa petugas penata yang hadir juga di sekolah.
Jay baru datang dan dia langsung memarkirkan mobilnya.
Kemudian dibelakangnya juga ada Jake,disusul Sunghoon dengan Heeseung yang berangkat bersama.
"Aku duluan hyung".
Ucap jay mengejek heeseung
"Yang benar saja,kita bukan anak kelas 10 yang berlomba siapa datang lebih dulu".Jawab heeseung dengan merangkul jay
"Tidak terasa kita akan lulus dan menempuh lebih lanjut nantinya".
Sahut Jake,dia menarik sunghoon untuk ikut saling merangkul.
Empat pria yang tampan dan manis,tidak heran kehadiran mereka bersama mampu membuat pandangan wanita selalu tertuju.
"Memangnya kita kuliah tidak bersama yah".Tanya sunghoon
"Tidak..aku akan ke jepang nantinya,kakakku merekomendasikan fakultasnya untukku".jawab jake
"Yang benar saja,kenapa jauh sekali.Bagaimana nantinya jika kita rindu".
"Huekkk".Kompak jay jake dan sunghoon mendengar ucapan Heeseung
"Kenapa?ada yang salah".
"Jangan bicara seperti itu hyung,sangat menjijikkan".
Tegas jay
"Aku tau kalian itu saling sayang,seperti saudara.Tapi kalian saja gengsi".
Ejek heeseung yang berjalan duluan menuju ke kelas,sunghoon merasa geli dengan pujian itu.Makanya dia juga menyusul heeseung.
"Jay ah,apa iya aku sayang sama kamu".
Mendengar hal itu,Jay meremas muka Jake.
"Jangan kebaperan,apa-apa dibuat serius".
Ketus Jay sedikit sensi,jake selalu suka dengan jailannya yang membuat jay kesal.
"JAY AHHH,STOP".
langkah kaki Jay dan Jake terhenti ketika menaiki tangga menuju ke kelasnya.
Dilihatnya ternyata Sena yang memanggil Jay
"Jangan banyak kamu menutupi dariku akal-akal sebuah kebohongan yang dirancang sebegitu baiknya".
Tegas Sena memulai pembicaraan,Jay saling menatap dengan jake.
"Dan kamu,aku kecewa berat denganmu sangat sekali.Terlalu banyak alasan hingga aku juga kamu bohongi,memang apa sih yang terjadi dan kenapa selalu ditutupin".
Sena terus berbicara dengan begitu keras,banyak siswa siswi yang lewat disekitaran mereka.
"Sena ini bukan apa yah,tidak gitu".
Jake berusaha menenangkannya
"Yah tapi ini soal jungwon,kalian semu..".
"JAGA BICARAMU".
Kalimat sena terpotong dengan bentakan Jay.
Sena memasang wajah kesal dan sedikit terkejut.Jake pun juga sama,dia tidak mau seperti ini.
"Daritadi kamu terus menuduhku tampa tau yang sebenarnya,jangan berani sekali lagi menyebut nama itu didepan khalayak umum.Kamu tidak tau apapun".
Tegas Jay,kemudian dia menaiki tangga kembali menuju ke kelasnya.
"Yah,memang aku tidak ada hak.Dan maaf aku kurang sopan denganmu yang secara anak orang terpandang.Kamu menyembunyikan Jungwon itu pasti ada niat buruk kan".
Ucap Sena
Jake menggelengkan kepalanya mengkode kepada Sena untuk tidak berbicara lebih.
Jay terhenti kembali,dia langsung menghampiri Sena.
"Dua kali aku peringatkan,jangan terus menuduhku."
Ucapnya dekat ke wajah Sena,hanya jarak beberapa cm keduanya saling menatap.
Jay terlihat sangat tegas dan Sena tidak biasanya melihat itu.
Siswi yang dibawah melihat momen itu,langsung saja berkerumun penasaran.
Jake menarik Jay untuk menahan emosi temannya itu.
"Sena kamu bisa kembali ke kelas duluan yah,nanti kita bicarakan lagi".
Jake menarik tangan Sena untuk menaiki tangga menuju ke kelas.
"Katakan padanya nanti di cafe Mouse Rabbit Coffee kita bicara,ajak saja Sunoo".
Jay mengatakan pesan untuk Sena melalui Jake,kemudian dia pergi dari tempat tersebut.
"Sena".
Panggil Jake.
Sena menatap kosong kebawah,dia tidak bisa menahan air matanya.Malu takut dan kesal menjadi satu.
Akhirnya dia lari turun kebawah,jake membiarkan hal itu.
Namun Jake memilih untuk mengikuti Sena,dia tidak ingin ada kesalah pahaman lagi didalam persahabatan yang bermula baik-baik saja.
Jake yang sibuk dengan dirinya sampai lupa bahwa Heeseung dan tim yang lain telah menunggu untuk latihan.
Jay sampai lebih dulu dikelas,
"Jake mana".Tanya sunghoon
"Dia ada yang ketinggalan dimobil,nanti nyusul".
Jawab singkat jay
"Kamu ada masalah".
Tanya lagi Sunghoon
"Hmm tidak..aku hanya merasa ngantuk saja.Makanya kita cepat latihan".
Heeseung menepuk pundak Jay
"Jagoan kita".
Goda heeseung,
Jay berganti pakaian dikelas,kebetulan tidak ada wanita sama sekali.
Nicholas menunggu jay berganti pakaian,sedangkan heeseung dan sunghoon jalan terlebih dahulu.
"Yok".
Jay dan nicholas juga menyusul ke lapangan basket untuk latihan.
.
.
.
"Dimana sena?".
Jake melihat sekeliling halaman yang rupanya tidak ada dia.
Langkahnya langsung menuju ke kantin belakang.
Jake terus berlari melewati satu persatu keramaian dari kelas angkatan 11 10
"Sena".
Jake menemukan sena di kantin,hanya dia sendirian duduk memasang raut wajah sedih.
Tanpa basa basi,jake langsung bergabung.
"Wae??aku dengar tadi soal kafe,aku akan datang".
Ucap sena lesu
"Soal nanti jelas itu,yang terpenting kamu jangan pasang wajah kayak gini.Yang ada nanti semakin berpikiran kemana-mana".
Jelas jake
Sena melirik jake sinis
"Lagian yah,tuduan aku semuanya benar.Kan aku jelas punya bukti dulu dong,Jay aja yang wataknya gitu".
Ocehan sena tidak akan pernah berhenti,jake menarik napas sedikit panjang.
"Tuduhan itu benar,tapi ada alasanya.Cuman satu yang bikin jay kesal,kamu terlalu keras menyebut nama jungwon di depan umum.Dimana itu kawasan angkatan kelas kita,jika hee hyung dan sunghoon dengar maka akan banyak sekali masalah".
"Jadi memang benar jung...ah maksudku tuduhanku itu".
Jake mengangguk sebagai jawaban sena,mulut sena sampai ternganga tidak percaya.
"Apa alasannya?".
Tanya sena
"Itu sangat panjang sekaliii...makanya yang terlibat hanya aku dan jay.Nanti pulang sekolah kamu dan sunoo temui kami.Ingat kalian saja.Soal yang lain jangan sampai tahu".
Sena setuju dengan pendapat jake dan rencana mereka.
"Aku juga akan memberitahumu sesuatu,ini penting.Jay juga nanti akan terkejut".
Sena membuat jake membulatkan matanya.
"Kamu..kamu sudah menemukannya".
Sena mengangguk,keduanya berbisik-bisik menjaga nada bicara.
"Baiklah,jangan ada salah paham lagi aku mohon.Kita semua sahabat,kebaikan harus ditegakkan".
Jake menghibur sena,akhirnya masalah ini selesai dengan singkat.
"Aku mau latihan,nanti mereka marah lagi".
"Iyah sana pergi".
Sena iseng kali ini,jake langsung berlari karena terburu ingin latihan.
"Lagipula aku tahu Jay tidak akan sejahat itu,pasti ada alasannya.Hanya saja aku tidak suka dibentak".
Gumam sena sambil tersenyum sendiri
"Hihhh ngapain aku senyum karena jay,jijik banget gak guna".
Sena menyadari itu,secara langsung dia membuang pikiran baik tentang jay.
"Jadi aku ini dua bersaudara hah..jadi aku bukan anak tunggal.Lalu dimana adikku,kalian semua bekerja sama dari aku kecil".
Teriak jay setelah melempar semuanya
"Ani sayang,dengar aku".
Seorang wanita menangis merintih meminta jay untuk mendekat,namun sayangnya jay membuang pelukan itu dan dia menjauh seperti hancur
"Jika bisa aku akan MEMBUNUHMU".
Hayoo kira-kira kenapa bisa tau nih jay soal raahasia lama itu??
Siapa yang mau dibunuh dan membunuh nihhhh
Kenapa juga judul cap ininYANG JUNGWON.
Benar adik jay adalah jeng jeng jeng,
Jelasnya maaf jika kalian terlalu menanti,dan cerita bulet disitun aja.Gimana yah,aku ingin setiap.momen diceritakan
Di sekolag,cafe,rumah kantor sekola taman.Kayak seru aja gituuu
Nanti aku nulis lebih bangak lagi setiap slide okayiiii.
Komen and vote vote yah
Guys ini tuh cafe cantik dan aesthetic gitu.Namanya Mouse Rabbit cafe.Banyak banget cake unyuk dan segala hidangan teh beserta kopinya.
Rumor katanya ini punya Yesung,
Coba aja akyu bisa ke korea selatan yak.Pasti huiling tanpa diliatin orang sebebas itu emang.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top