Chapter 9 - Bagaimana Caranya?

Perpustakaan adalah tempat yang jarang dikunjungi. Di sini hanya ada Xiao Tan dan penjaga perpustakaan yang duduk di depan. Xiao Tan tengah mencari sebuah buku. Buku tentang cara agar dia bisa kembali.

Cahaya matahari dari luar yang masuk melalui jendela menerangi. Ia menyusuri satu rak ke rak yang lainnya berharap apa yang dicari ketemu atau setidaknya petunjuk yang berguna. Ini sudah rak terakhir, tetapi tidak kunjung dia temukan. Rak-rak dan buku-buku di sini tidak berdebu. Di perpustakaan yang lumayan besar ini hanya ada buku-buku dongeng, strategi berperang, sejarah kerajaan, sejarah leluhur, mantra dan buku-buku pelajaran.

Wajah Xiao Tan terlihat lesu dan tak bersemangat. Ia menghela napas frustasi. Gadis itu rasanya ingin menangis sekarang juga. Dia duduk bersimpuh di antara rak keenam dan kelima.

"Aku tak boleh menangis," ucapnya lirih.

Qiutan pelayan pemberian dari Li Ah Cy muncul dari arah samping kanan Xiao Tan. Ia terlihat khawatir, bingung sekaligus heran dengan keadaan nonanya yang sedikit berbeda. Sewaktu masuk ke perpustakaan wajah nonanya itu tampak semangat dan sekarang tidak bersemangat.

"Nona, ada apa? Apa nona tiba-tiba merasa pusing?" ucap Qiutan bertubi-tubi seraya membantu Xiao Tan untuk duduk di salah satu kursi.

"Aku tidak apa-apa. Ayo antar aku ke kamar," balas Xiao Tan tidak ingin membuat pelayannya khawatir.

"Baik, Nona.''

🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙

Matahari berganti dengan bulan. Udara malam ini lebih dingin dari malam sebelumnya. Namun, para pengawal tetap menjalankan tugasnya berkeliling kediaman sekaligus memastikan tidak ada sesuatu yang mencurigakan.

Xiao Tan memakan sarapan malam ini tidak semangat, padahal makanan yang ada di hadapannya begitu lezat dan menggiurkan. Secara mendadak muncul suara di otaknya.

"Aku ditarik ke sini mungkin karena suatu tugas yang harus aku lakukan, tapi tugas apa?" ucapnya pelan memangku dagu dengan tangan kanannya.

Matanya berubah berbinar. "Mungkin saja tugasku adalah membantu Ah Cy menguruskan badannya."

"Ah, kurasa itu tugasku. Baiklah, aku akan membuat badan dia menjadi lebih kurus agar aku bisa cepat pulang," ujarnya semangat.

Xiao Tan menghabiskan sisa makanan dengan cepat. Qiutan segera membereskan mangkuk dan cangkir. Dalam hati pelayan muda itu syukurlah Xiao Tan sudah tersenyum semangat lagi, kemudian melangkah menuju dapur membawa mangkuk dan cangkir yang kotor di atas nampan berwarna emas berukiran bunga.

Di pinggir ruangan lilin-lilin kecil menyala terang. Lilin-lilin itu diletakkan di wadah khusus. Beberapa pelayan masuk ke sana. Mingyu dan beberapa pelayan lainnya mengganti seprei ranjang dengan seprei baru berwarna merah muda polos.

"Xiao Tan sepreinya sudah diganti, Anda bisa tidur sekarang," ucap Mingyu, sedangkan dua pelayan wanita lainnya berada di belakangnya.

"Terima kasih, kalian bisa istirahat ke kediaman kalian," sahut Xiao Tan ramah.

Mingyu dan dua pelayan lainnya membalas. "Baik, Xiao Tan."

Ketiga pelayan wanita itu keluar dari kamar Xiao Tan dan tidak lupa menutup pintu ganda kamar.

👑👑👑👑👑👑👑👑👑👑👑👑👑👑

See you next chapter!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top