25.


Bahasa non-baku!

Di sudut pandang Maki, gadis bersurai hijau lumut itu tersenyum canggung pada pemuda lebih muda satu tahun di bawahnya yang kini duduk di sampingnya.

“Lo.. cowoknya [Name]?” to the point gadis itu.

Kevin, pemuda itu sontak saja gelagapan, “Ng-nggak! A-aku sepupunya dia.”

Maki mengerjapkan matanya, “Eh? Sepupu?”

Kevin mengangguk, “Mamahku itu adiknya mamahnya [Name].”

Maki bingung, “Loh? Bukannya Aunty-nya [Name] belum nikah ya?”

“Tiga bersaudara, hehe.”

Maki paham, “Oh, jadi.. mamah kamu itu anak kedua?”

“Iya, mamahnya [Name] anak pertama.”

“Oalah! Pantes!” Maki mengangguk, ia melirik ke arah [Name] dan Atsumu kini berada, tak jauh di sana.

“Bakal ada hal yang menarik terjadi nih!”

Kevin melirik Maki gugup, “K-Kak Maki kelas berapa?”

Pertanyaan yang bodoh!

---

“Dia ponakan aku.”

Atsumu langsung nge-freeze. Otaknya udah siap koper buat ninggalin kepala karna sangking malunya sama cowok itu.

“P-ponakan?”

[Name] mengangguk, “Iya, ponakan.”

Atsumu meneguk ludahnya susah payah.

Karna udah terlanjur, hajar aja! Gas!

Tangannya terulur meraih tangan [Name], menggenggamnya erat namun tak kasar.

“Karna udah terlanjur..”

[Name] cengo, ia memperhatikan sekitar, ramai! Anjir!

“[Name].”

“I-iya?”

“Aku udah lama suka banget sama kamu,” Atsumu keringat dingin, ia memejamkan matanya sejenak mencoba merangkai kata manis.

‘Sial! Kudu ngomong apa nih?! SAMU! TOLONG, ANJIR!’

“Tiap lihat kamu, hatiku berdebar-debar..”

[Name] sweatdrop, “Kalo nggak berdebar, mati sih..” lirihnya.

“Senyummu, tawamu, kesalmu. Semuanya, semua yang kamu lakuin.. apapun yang kamu lakuin.. aku suka banget..”

Atsumu menatap netra [Eye color] milik [Name] sendu, “Aku nggak pinter ngerangkai kata, [Name].”

Tak mempedulikan sekitar yang menjadikan keduanya tontonan.

Atsumu mengikis jarak wajah keduanya hingga tersisa satu senti meter, pekikan cewek-cewek di sekitar mulai terdengar.

“You're so damn beautiful..”

[Name]? Gadis itu kini sudah di angkasa.

“Be mine, please..” Atsumu memejamkan matanya, ia berharap.

“Aku pengen banget nyimpen kamu cuma buat aku aja..”

[Name] linglung, “K-kamu ngajak aku pacaran?”

NGGAK MBAK! DIA NGAJAK KAMU NYARI LELE DI JUMBLENG!

Atsumu membuka kelopak matanya perlahan, dan langsung saja netranya bertubrukan dengan manik memabukkan milik [Name].

“Yes..”

[Name] menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan, nafasnya yang hangat menyapu wajah Atsumu, membuat pemuda itu memejamkan matanya kembali.

“Kamu sayang aku?”

Atsumu tersenyum, ia tak menjawab, tak mengangguk ataupun menggeleng.

“Um..” [Name] menggaruk tengkuknya, “Kalo aku nerima, kita beneran pacaran?”

“Iya, [Full Name].”

Atsumu memperkikis jarak keduanya kembali yang mulai merenggang lagi.

[Name] mengangguk.

Atsumu loading.

“Wha-”

“Iya!”

Jleb!

Panah cinta seratus persen telah tertancap!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top