8.Bukan itu alasannya.
Jangan nyetir saat hujan, bukan hanya jalanannya licin tapi juga berbahaya. Pandangan kabur terlebih bila badan gak fit bisa sakit.
"
"Selamat pagi, Pih masak apa? "Aku lagi happy dengan wajah sumringah.
" Yoon udah bangun, hmmm wangi juga. Tumben bangun pa...... ! "Papih
Prang..... Papih ngejatuhin piring yang dipegangnya, Papih mungkin lagi syok aku potong rambut dari sekian tahun paling gak demen yang namanya potong rambut. Atau jangan jangan?
" Sayang, gak lagi sakit kan? Hati hati! " Papah langsung nyamperin Papih yang lagi ngebersihin pecahan piring. Howa berasa nonton drama di tivi.
" Pagi Yoon, kenapa dengan rambut kamu. Hitam juga, gak lagi kena permen karet lagi kan? " Yura juga gak kalah syok, kemarin mereka belum sempat lihat dengan jelas perubahannya.
" Pih masak apah! " Gak tahu kenapa aku menjadi menaikkan nada bicaraku, karena semua pada ngelihat aku aneh. Emang aku jadi jelek ya baru potong rambut. Kalo begitu mulai besok panjangin lagi aja. Aku nyante sambil nungguin Papih selesei memasak.
" Pih gak usah ngegosip sama Papah. Yoon lapar Pih kemarin gak sempet makan malam! " Oho itu mah salahku sendiri, tapi ya sudahlah sekarang pokok aku ingin makan.
" Woa, Papih keren. Aku paling demen kalo ini menunya. Selamat makan! " Aku langsung menyantap makanan kesukaanku, tumben Papih pagi pagi mau repot masak ayam lodho biasanya juga nasi goreng paling banter juga Omelet. Papih paling top pokoknya.
" Yoon? " Papih
" Iya Pih! "Jawabku
" Yoon baik baik saja kan?"Papih
" Iya pih, Yoon baik baik saja. Yoon boleh berangkat sendiri. Yoon pengen naik sepeda! "Modus, mempergunakan situasi untuk mencapai keinginanku.
" Baiklah, tapi Papih ngikutin dari belakang sekalian ngantar Yura" Papih ya selalu gitu, ngintilin dari belakang. Tapi gak papalah yang penting aku bisa naik sepedah kesekolah biasanya juga gak boleh, main keliling perumahan aja gak dibolehin kalau sendiri.
" Terimakasih! "Aku nunjukin mata segarisku.
" Tumben Yoon gak merajuk, Pah apa gak apa apa Yoon nya! " Sepertinya Papih masih khawatir.
" Nanti Papah cari tahu kenapa Yoon kemarin datang ke kantor polisi.! "Papah bocorin rahasia.
" Ha.... Yoon kekantor polisi! "Tuh kan Papih udah mulai.
"Iya Papah kemarin ngantar Yoon ke kantor polisi dan malah jadi begini situasinya. "Papah
Papih mengangguk, tapi aku tak begitu jelas mendengarkan pembicaraan mereka. Ah, bodohlah yang penting aku harus happy seperti biasanya, sebelum ada Ra aku juga baik baik saja.
" Yoon Papih mau tanya? "
"Iya Pih."
" Kenapa Yoon potong rambut! "Papih ngelus kepalaku.
Mungkin alasan yang menonjol bikin Papih sangat khawatir adalah rambutku. Hoam, baiklah aku akan ngaku. Selain prustasi ada alasan lain juga. Kalau kelas profesional bebas mengenai gaya rambut bahkan cat rambut asalkan otak encer. Ini dia alasanya, aku ngeluarin selebaran surat pengmuman dari kepala sekolah.
" Kali ini semester terakhir Pih, Yoon akan mulai ikut ujian Yoon juga harus ambil photo ijasah. Jadi Yoon harus rapih.Yoon kan ikut dua tahun kelas saja. Kalau Yoon berhasil Yoon akan lulus tahun ini. Kalau tidak berhasil Yoon akan ikut belajar lagi setahun kemudian bersana Yura. " Jelasku yang membuat wajah Papih dan Papah berhenti tegang.
" Aku kok gak tahu ada ke kelas dua tahun. Jadi aku boleh ikut? " Yura
" Terserah, tapi kamu kan baru masuk? "Jelasku
" Itu gak masalah. Kan kalau gak lulus aku tinggal nambah satu tahun lagi! 'Yura
" Baiklah, Pih kita berangkat sekarang! "Aku ngajakin Papih berangkat.
.........
Papih ngikutin aku dari belakang, gak papa lah yang terpenting aku bisa naik sepeda. Hoam, indahnya pagi ini. Ra, kenapa kamu harus punya pacar sekarang sich, aku saja belum memulainya.
Bruk, diturunan aku tergelincir dan jatoh. Dibelakang Papih udah teriak teriak menyesal ngijinin aku naik sepeda.
"Mas, kalo main bola hati hati donk. Kalau gini aku gak dibolehin naik sepeda lagi! " Aku marah marah sama masnya main bola main lempar bolanya kearahku.
" Maaf ya....Yoon.! "
" Ha....!" Ternyata mas Ra yang nyamperin aku. Haduch gimana nich. Panik donk?
" Gak ada maaf, tuh Papihku udah nyamperin aku. Aku minta jelasin pada Papihku aku mau nerusin naik sepeda! " Aku berangkat saja, dari pada sepedaku nanti dibuang Papih.
Ra, aku membencimu........!!!
"Yoon berhenti! " Tuh kan Papih udah mulai lagi.
"Maafin Yoon Pih untuk hari ini saja! " Aku langsung kabur saja.
.....
"Maafin Ra, Om Riel tadi salah Ra! "
"Udah gak apa apa, tapi om mau tanya katanya kemarin Yoon pergi kekantor kamu. Emang ada keperluan apa Yoon sampai kesana? " Papih
" Kalau itu Ra gak tahu betul masalahnya, tapi Ra tahunya Yoon nanyain status Ra! "
"Apa.....! "Papi syok, anaknya lagi dalam masa yang paling Papih takuti. ABG labil,
" Iya begitulah, tapi Yoon percaya kalau Ra udah punya pacar! "Ra
" Lha trus! "Papih
"Yoon ngira aku pacaran sama Ahn teman sekantor, belum sempat aku ngejelasin Yoon udah pergi! "Ra
" Owalah, ceritanya salah paham! "Papih
" Tapi Ra, apa Ra suka sama Yoon?"Tambah Papih.
" Hmmmmm, "
" Ah sudahlah katanya nanti Papah Yoon mau mampir ke kantor kamu. Minta penjelasan. Bicara saja sama Papah Yoon om Riel mau nganterin Yura tuch Yoon juga udah ilang! "Papih
" Hati hati dijalan om Riel? "Terlihat Ra menggaruk tengkuknya dia bingung sekaligus penasaran kenapa Om Sakti tiba tiba ingin menemuinya.
Mau disate kamu Ra.....
" Iya.....! "Papih masuk ke dalam mobil.
Saat Papih pergi buat segera nyusulin aku. Ra nemuin gelangku. Aduh, sigelang ngapain jatoh. Apa mungkin benar benar cintaku harus kandas. Lagu dangdut donk?
.........
Hari ini Persiapan ujian, Yura yang baru masuk aja ikut ujian. Semoga Yura gak bikin rusuh.
Leo dan Ver kayaknya udah siap. Karena keduanya mau masuk Fakultas kedokteran tapi aku gak ikutan lihat darah aja ngeri apalagi harus ngobatin luka orang yang ada aku yang ditolongin. Mereka juga gak lupa komat kamit. Mereka ingin sekali cepet lulus dan gak pake seragam abu abu ini. Aku juga, ah sudahlah aku mulai dan kini semua suasana kelas nampak horor tanpa ada suara bahkan kegiatan yang menimbulkan suara.
Kelas profesional hanya ada satu kelas di SMU ini, waktu mau masuk kelas ini susahnya minta ampun. Ketrampilan dan keenceran otak dituntut agar bisa lulus dua tahun belajar. Untung aku punya otak encer yang diturunkan dari Papah dan Papih jadi ini bukan persoalan yang sulit.
.......
Ujian usai, tapi masih ada tiga hari kedepan. Jadi gak boleh santai, harus tetap belajar. Aku nungguin Papih jemput Yura. Tadinya Yura mau nebeng aku. Tapi aku ogah ogahan aku belum mahir betul naik sepeda yang ada nyungsep nantinya.
" Yoon! " Sepertinya ada yang manggil, aku clingukan gak jelas.
" Ra.....! "Yura. Oh ya ampun kenapa dia nongol lagi sich. Kesal jadinya,
" Yoon gelangmu tadi sempet jatoh karena putus. Tadi udah kuperbaiki sich! "Ra, ya ampun mas Ra kalau udah putus dibuang aja. Ngapain diperbaiki, aku nunduk kesal. Sepertinya Ra sengaja untuk aku mundur dari situasi rasa suka .
"Kalian nunggu jemputan. Bareng aku aja? " Ra nawarin, tuch Yura udah main nemplok aja.
" Papih nanti jemput, aku gak bisa bareng kamu! "Aha pertahananku ku keluarkan.
" Kan kamu naik sepeda? "Yura si biang rusuh.
" Iya, tapi aku nungguin Papih. Kalo Yura mau pergi sama Ra pergi saja.! "Ini hati udah kesal Ra, pergi saja aku lelah memandang wajahmu Ra.
" Maaf Ra, Yura juga harus nungguin om Riel! "Yura
" Baiklah kalau begitu. Aku tinggal ya? "Ra, akhirnya dia pergi juga.
" Bye"
" Bye bye......!"
......
" Siapa Yoon! "Ver datang bersana leo yang nasih setia boncengan dengan motornya.
" Mas Ra! " Jawabku tak semangat.
" Kenapa Yoon biasanya juga semangat! " Leo
" Ra, apa hubungannya dengan Yoon? " Yura kepo.
" Gebetannya Yoon, masak kamu gak tahu! " Leo.
" Jadi yang nyebapin Yoon nangis semaleman si Ra itu! "Yura
" Siapa yang nangisin dia? " Aku sok gak peduli.
" Lalu! "Yura
" Ya karena harus potong rambut. " Hanya alasan untuk menutupi tabir yang sesungguhnya. Eh malah nich anak bertiga ketawa girang.
" Sumpah Yoon kamu tambah manis dengan rambut pendek itu? " Ver
" Emang aku gula! "Tambah kesal
" Kalau kamu gula aku semutnya! " Leo menggoda.
" Gak lucu, udah pergi sana langit lagi mendung! "Usir ganteng aja.
" Baiklah! " Ver dan Leo langsung pergi karena langit lagi mendung. Papih kok belum datang ya......
" Yoon naik taxi, tuch taxinya udah dateng! "Yura
" Lho lha Papinya mana? "Bingung
" Om lagi di bengkel, tadi tukeran mobil sama om Sakti eh ternyata mobil om Sakti perlu diservis! 'Yura
" Yura masuk dalam taxi aku naik sepeda bye! " Kesempatanku yes.......
" Yoon om Riel nanti marahin aku lho kalo kamu gak ati ati! " Yura
" Jangan bilang ke Papih, !" Aku goes sepedaku dengan cepat.
Tadi sempet kehujanan tapi aku buru buru mandi dan ganti baju trus nongkrong ganteng didepan tivi sambil belajar. Yura juga ngelakuin hal yang sama.
" Yur, kamu punya obat demam? "
" Kenapa Yoon, ya ampun aku pasti dimarahin om Riel. Ini semua gara gara kamu! " Yura mencari obat demam dengan segera untukku tidak lupa pisangnya sama air dan buru buru nyuruh mbk tukang bersih bersih rumah buat nyuci bajuku yang basah takut ketahuan Papih.
Beberapa saat kemudian.
" Aku baik baik saja Yura! " Yura lebay nya minta ampun. Tapi makasih lho
" Yura, Papih kok lama ya! "
" Kenapa Yoon udah kangen sama papih! " Papih datang sama seseorang.
" Lho Ra kok ikut! " Yura
" Karena mobilnya gak bisa selesai cepet, trus kebetulan Ra juga berada ditempat yang sama dan mau pulang juga jadi Papih bareng. Kalo nungguin Papah, Papih gak bisa pulang cepet. "Jelas Papih
"Oke baiklah. Uhuk uhuk! " Ya ampun nich batuk gak bisa ditahan.
" Yoon! " Ealah Papih udah mulai bereaksi..
" Kita kerumahsakit! " Papih maksa, baru mriksa dahiku.
" Gak pih, Yoon udah minum obat kok? "Alasanku
" Demammu tinggi! " Papih mulai panik.
" Gak papa Pih, Yoon baik baik saja. Yoon mau belajar! "
" Kalau masih sakit panggil Papih! "Papih
" Ra, maaf ya jadi ngedenger keributan kami! " Papih
" Gak papa om! " Ra
" Duduk dulu, pulangnya nunggu ujan reda saja bahaya nyetir dikondisi hujan! "Papih ngajak Ra duduk diruang tamu sembari ngobrol. Eah Papih dapet brondong cakep, aduin ke Papah aja ah.
Ting........
" Yoon jagain Papih, Papah akan segera pulang! " Nah, ini baru keren. Berasa anak durhaka. Hehehe ngerjain Papih sekali kali kan boleh.
Eits jangan ditiru. Oke,
Tbc.
Terimakasih
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top