6. Ketika kamu jatuh cinta!
Smartphone bikin pencemaran otak, bijaklah dalam penggunaannya. Oke.....!!
Vote kakak, baca sampai habis ya..... Muach.
" Pagi Yoon, tadi bareng siapa? " Leo menyapaku.
" Sama Ra! "Dengan bangganya aku sembari memunculkan mata segarisku.
" Kok bisa? " Ver
" Tadi sebenernya bareng Papah sich, tapi mobil Papah pecah ban kebetulan Ra lewat jadi bareng Ra! "Jelasku tanpa embel embel penambahan kalimat yang berlebihan. Nanti kesannya aku seperti emak emak penggosip. Jadi aku jujur tanpa penambahan kalimat yang bisa saja menguntungkanku.
" Trus ada apa dengan pipi merah itu? " Ver menggoda ku. Tomatnya sudah matang hehehe.
" Leo dan Ver pernah suka seseorang? "Pertanyaanku penuh harap akan dijawab dengan baik dan benar. Biar dapat nilai 100.
Terlihat keduanya saling tatap, sepertinya mereka sedang bingung dengan pertanyaanku atau aneh menanggapi pertanyaanku.
"Tentu, kau tahu Miss Anna pengajar Bhs. Inggris itu. Dia cantik! " Ver
Kalau itu mah aku juga suka, diantara guru yang lain memang Miss Anna yang paling aduhai. Selain jomlo dia juga fress bila dilihat dengan mata telanjang. Matanya lho bukan Miss Anna nya. Jawaban yang tidak sesuai harapanku.
" Hehe kalau aku suka sama Dia!"Leo menunjuk Yura yang tiba tiba masuk kelas.
" Ha.....! " Leo kau pasti sedang bercanda. Aku syok biang rusuh kenapa masuk ke kelas sini.
" Aku akan mendapatkannya bagaimanapun caranya! " Leo
" Tapi itu Yura keponakan aku! " Aku menjelaskan kronologisnya. Kalau dia juga play girl cap rubah kepala manusia. Tapi belum sempat menjelaskan detailnya. Tapi Leo......
" Malah bagus itu, misi pendekatan akan semakin mudah! 'Leo dengan gamblangnya mengikrarkan rasa sukanya.
Playboy cap kadal sedang membidik misinya siluman rubah berkepala manusia , aku dan Ver hanya bisa tepok jidat.
" Kalau ditolak jangan merengek padaku! " Ver tahu kalau Yura play girl secara dia pengikut akun sosial media Yura. Kalau Leo mah manusia purba, di jaman begini dia hanya mengandalkan laptop untuk chat cari wifi untuk bisa connect. Bahkan Leo itu tak punya smartphone katanya bikin polusi udara. Apanya coba yang bikin polusi udara, mungkin smartphone miliknya buat api unggun, pencemaran otak yang ada banyak situs yang gak penting terpampang. Akun line ku aja banyak iklan gak penting, pelakor yang lagi booming dilemparin duit, yang sering muncul. Kalau aku mah mau, itu duit bukan daon. Udah abaikan.
" Kali ini pasti berhasil? "Leo semangat aku dan Ver hanya tersenyum bahagia, pasti dia akan menangis kecewa.
" Pagi Yoon? " Yura menyapaku dan langsung duduk disampingku.
" Ini bekal dari Papihmu tadi kamu belum sarapan kan, Om Riel minta maaf karena tak jadi berangkat siang? " Yura ngasih sekotak makanan. Papih masih sayang ke aku pemirsa, berarti aku nya saja yang lebay.
" Kenapa disini! " Aku gak mau sekelas dengan dia. Aku sengaja menukar tempat dudukku dengan Leo.
" Kita sekelas, kata Om Rielnya Yoon biar bisa jagain aku! " Yura kepedean, aku saja gak becus jaga diriku sendiri nich malah ngejaga anak orang yang ada bubar dunia persilatan.
" Ha.... Kita sekelas! " Aku baru ngeh, ya ampun bencana macam apa ini!
" Aku Leo! "
" Vernon! "
Tuch lihat, sahabatku sudah mulai melancarkan aksinya? Tapi dengar yang akan dikatakan Yura.
" Aku Yura, salam kenal. Maaf aku sudah punya kekasih jadi kita sahabatan saja ya? "Ucap Yura dengan santainya. Satu lagi senyum rubahnya juga ikutan.
Tuch kan, mana ada cewek secantik Yura belum punya gebetan. Yang ada tuch hancur hati Leo. Sabar ya Leo......
Kita pun mulai pelajarannya tapi yang ada aku mendengar dengkuran halus dari Yura, ya ampun nich anak. Aku hanya bisa geleng geleng. Kenapa Papih masukin dia di kelas profesional bikin rusuh saja. Semua pada sibuk belajar dianya malah tidur.
" Yur... Yura, bangun. Guru sedang menjelaskan! " Aku mencoba membangunkan Yura.
" Apa Yoon! " Yach Gurunya negor aku.
Tapi lihat aku yang malah kena hukuman, Yura dapat menjawab pertanyaannya dan aku lah si pembuat gaduh. Ah, sial.......
.........
Jam sekolah akhirnya selesai, Papih udah nungguin didepan gerbang sekolah.
" Yoon Papih mau nemenin Yura beli perlengkapan sekolah. Yoon mau ikut? " Tuch kan Yura lagi. Fokus Papih udah mulai berubah.
Ya akhirnya aku pergi ngekorin Yura dan Papih berkeliling di Mall, karena aku gak dibolehin pulang sendiri. Aku lagi gak semangat aja, jadi aku hanya lihat lihat dan sesekali melihat sekeliling. Kali aja ada artis nyasar jadi bisa minta foto. Jepret pasang di IG.
Tapi kali ini beda aku ngelihat Ra dengan dandanan kecenya lagi jalan jalan sendirian di Mall. Aku samperin aja, kali aja dia butuh temen. Jadi aku gak bosan lagi. Modus ala anak ABG labil.
" Mas Ra! " Aku manggil dengan wajah sehari hari. Maksudnya wajah biasa.
" Hey, Yoon. Sama siapa? "Ra kaget mungkin dia baru nyolong. Nyolong hatiku, oh Mas Ra......
" Sama Papih dan Yura. Mas Ra sendiri! " Semoga dia sendirian.
" Oh, Mas Ra lagi temenin Ahn." Sembari nunjuk seorang gadis yang mulai mendekat pada mas Ra. Tandukku sudah mulai tumbuh. Heal boy.
Jlep....... Tuch kan seharusnya tadi pagi bukan lamunanku saja, kalau begini kan? Ah sudahlah.
" Pacar!! " Aku menerka nerka dan harus memastikannya.
" Hey, manisnya temenmu Ra? " Nah, lho dia udah bergelayotan kayak cicak. Panas dah ini hati udah bisa biat ngerebus telor. Tak perlu penjelasan lagi sudah jelas dan terpampang nyata. Aku patah hati sakit ini hati.
" Yoon! " Untung Papih manggil jadi aku bisa kabur. Gak mungkin kan aku teriak teriak di depan Ra kalau dia udah nyakitin aku, emang aku siapanya?. Teman, gak akrab amat, pacar belum jadian aja udah patah hati. Aku hanya seonggok dedauan yang terhempas oleh kaki besar. Sakit.......
" Mas Ra, Yoon samperin Papih ya. Selamat menikmati waktu kencan kalian? " Aku pergi, aku ngibarin bendera putih saja.
Kalau ini ceritanya, patah hati sebelum berperang. Aku dengan perasaan sakit menghampiri Papih.
" Pih, apa Papah cinta pertama Papih? "Aku nanya kali aja cinta pertama Papih ya Papah.
" Kenapa Yoon tanyain itu? "Papih
" Gak cuma nanya saja Pih!" Tengsin aja kalo cerita kisah tragisku.
" Bukan, Papah cinta kedua Papih dan akan menjadi terakhir. Yoon gak pengen sesuatu gitu? "Papih nunjuk boneka Sapi. Kali aja aku mau aku kan demen banget sama Sapi, tapi hari ini dalam mode gak pengen sesuatu.
" Yoon pengen Mas Ra tapi, mas Ra nya udah punya pacar! "Ucapku lirih
" Apa Yoon, Papih gak begitu jelas ngedengernya. Ra.....? Ada apa dengan Ra? " Ups, Papih denger.
" Ah sudahlah, jadi Papih cinta pertama itu selalu gagal ya? "Kepo, ingin tahu.
Papih megang tanganku dan menatap mataku.
" Gak semuanya sayang, yuks kita makan! " Papih gandeng tangan aku dan membawa kami makan siang. Yura lagi sibuk dengan ponselnya abaikan saja.
Oke, gak semuanya. Berarti ada kesempatan aku coba tanyain papah nanti. Aku mulai menyantap makananku. Walau rasanya seperti makan rumput gak enak.
..........
Sampai dirumah ternyata Papah pulang cepet kesempatan nich, kita lagi nongkrong ganteng di halaman belakang rumah. Jangan harap ada kolam renang atau kolam ikan yang ada hanya hamparan rumput dengan berbagai macam tanaman. Papih masih trauma kolam.
" Pah....! " Aku lagi gangguin Papah sibuk baca koran.
" Apa Yoon? "Papah jadi fokus ke aku.
" Apa Papih cinta pertama papah? "Aku penasaran, kalau Papih cinta kedua berarti fix sudah jelas cinta pertama selalu gagal dan aku harus menyerah.
" Iya, Papih cinta pertama Papah dan akan menjadi yang terakhir. Ada apa Yoon kok tumben nanyain? "Papah mulai curiga.
" Jadi, gak semua cinta pertama gagal ya Pah? " Mencari tahu.
" Gak semuanya sayang, Yoon lagi suka sama seseorang. Siapa? "Papah mulai Kepo
" Maaf ya Pah, Yoon ganggu. Yoon minta makan ke Papih dulu. Tadi gak sempet makan kenyang di resto! "Dalam mode bimbang tadi.
.......
Jadi gak semua cinta pertama itu gagal, semoga saja ada harapan untuk cinta pertamaku ini.
Tbc.
Terimakasih.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top