5. Pembawa kegaduhan
Kehilangan seseorang yang selalu ada disamping kita itu kangennya luar biasa rasanya, maka jangan sia siain kehadirannya.
Saat aku mau sarapan aku dikejutkan oleh Yura, ya ampun kenapa si tengil itu datang mana dia pasang senyum yang paling aku benci. Senyuman ala lampir.
" Selamat pagi Pah, Pih....! "Aku nyium pipi Papah dan Papihku.
" Aku gak sekalian? " Yura menodongkan pipinya.
" Ogah, nanti mulutku ternoda dengan bedak tebalmu! " Aku buang muka
" Yoon, jaga sikapmu itu tidak baik! " Papih
" Iya Pih, maaf. "
Eh, ngomong ngomong kapan Yura datang. Berasa semalam sepi sepi aja.
" Oih!! "Niatan mau nanya tapi Papih udah ngedumel sendiri
"Yura akan tinggal disini sampe lulus SMA! "Papih
Apa apaan ini, yang ada bencana melanda. Aku syok dan memasang wajah kecewa.
" Tante Sella nitipin Yura disini biar diawasin sama Papih? " Papah bisik bisik tetangga padaku.
" Ya ampun Pah, dia hanya bisa bikin rusuh! "Balasku pada Papah
" Tapi setidaknya kamu bisa lebih longgar tidak diikuti Papih. "Papah
" Aku gak suka, titik!! " Gak tau kenapa aku tiba tiba kesal. Mungkin aku cemburu Papih akan lebih merhatiin Yura. Walau nantinya aku bisa lebih bebas, tapi Papihku ya Papihku bukan Papih Yura.
" Yoon berangkat!! "Aku nyium tangan Papah dan Papih.
Tuch kan, Papih udah ngecuekin aku padahal nich anaknya masih penuh luka mana belum sarapan. Papih gak ada basa basinya buat ngantar aku. Dan memilih mengantar Yura yang masih menyelesaikan sarapannya.
Oke, aku marah bercampur kesal. Aku pergi sendiri menuju sekolah. Papih udah gak peduli padaku lagi.
.......
Ya ampun ini kali pertama aku berangkat sekolah sendiri, dan kini aku lagi clingukan dipinggir jalan raya setelah beberapa meter berjalan dari rumahku.
Aku berangkat kesekolah naik apa coba? Aku manggil Ver dan Leo.
Tut tut tut...... Mereka pun datang udah pada kayak jin langsung muncul aja. Ternyata mereka lagi naik motor barengan, terus aku gimana coba.
" Maaf Yoon, nunggu Papihmu aja kita gak bisa barengin kamu bahaya boncengan bertiga! " Leo
Sebenernya itu benar juga, boncengan bertiga itu bahaya. Ini sudah siang tapi Papih kok gak muncul muncul.
" Yoon Papih ngantar Yura agak siangan Papih harus ngurus surat pindahnya dulu! "Papah nelpon dari seberang
Apa apaan ini coba, kabaranya pun mendadak. Tuch kan Papi udah gak sayang aku.
" Naik taxi aja Yoon? "Ver
" Aku gak ada ongkos belum minta uang jajan Papih, disini juga gak ada ATM. Pinjam punyamu? " Aku nodong
" Uang kita gak cukup buat bayar taxi, uang jajan kita gak sebanyak punya kamu. Maaf ya Yoon? " Leo
" Lalu? 'Aku bingung
" Nunggu angkot saja! " Ver
" Gak mau!! "Bukannya gengsi tapi ada alasannya. Yakni mabok angkutan umum. Maaf ya.....
" Kamu harus mau dari pada terlambat! " Mereka ninggalin aku, ya ampun trus nasibku gimana.
Ting..... Masih ada Papah.
" Pah, Yoon nebeng? "
Akhirnya aku berangkat sama Papah.
" Kenapa cemberut sayang? " Papah
" Pah, Papih udah gak sayang Yoon lagi. Buktinya Papih milih ngantar Yura! "
" Jagoan papih kok nangis! "Papah
" Yoon kangen Papih Pah, yang selalu ngintilin Yoon?"
" Hanya sehari sayang, tadi sebenarnya Papih ngomong supaya Yoon bareng sama Papah kan Papih mau ngedaftarin Yura sekolah. "Papah ngusap airmataku.
" Papih jahat Pah.....!! "
" Jagoan Papah sekarang tahu kan, kehilangan seseorang yang selalu berada disisi kita itu, kangennya kaya apa? Jadi Yoon harus ngehargain Papih, jangan main kabur kaya kemarin bahaya! "Ucapan Papah ada benernya.
" Maafin Yoon Pah, "
Papah mengangguk. Tanda Papah maafin Yoon.
Tapi setelahnya mobil mendadak gak seimbang kaya tadi sebelumnya aman aman saja, sepertinya pecah ban, papah akhirnya minggirin mobil sebelum membahayakan pengguna jalan yang lain.
Tuch kan bener pecah ban trus aku sampai sekolah bisa kesiangan. Aku menggaruk kepalaku kesal .
"Papah pagilin taxi untuk Yoon ya? " Papahku memang keren.
Tapi ini jam berangkat kerja dan sekolah, jalanan padat dan cari taxi itu gak gampang.
Tiba tiba ada mobil yang minggir.
" Selamat siang om Sakti, ada yang bisa saya bantu? " Akhirnya kita noleh kesumber suara, ternyata Ra.
" Ra, aduh ban mobil om pecah. Bisa minta tolong barengin Yoon ke sekolah. Ra gak lagi sibuk kan? "Papah mendekat kearah Ra.
"Iya, Ra lagi libur. Yoon bisa bareng aku sekalian om Sakti! "Ra
" Aku cari montir saja, karna nanti bakalan repot kalau ninggalin mobil dibengkel! "Papah
" Pah, Yoon naik taxi saja ya? "Masih dalam mode kesal pada Ra.
" Nanti kamu terlambat sayang, udahlah bareng Ra! "Papah maksa.
Ya ampun aku masih kesel tuch sama Ra gara gara kemarin. Kini aku harus satu mobil lagi dengannya.
" Yoon? " Ra
" Apa! "Jawabku ketus, masih dalam mode marah
" Maafin Ra, kemarin Ra gak bisa ngebohong didepan Papah kamu masalahnya kemarin Papahmu harus tanda tangan laporanmu! "Ra
Tuch kan bener ada alasannya.Ya sudahlah toh kemarin Ra juga yang nyelamatin aku bersama teman temannya dari para pengedar narkoba.
" Iya, Yoon maafin! " Ucapku lirih, walau masih kesal tapi itu harus kulakukan toh bukan salah Ra ia hanya ngejalanin tugasnya. Makasih Ra.
" Ra, ini buatmu?" Aku nyodorin kotak kecil yang kusiapkan semalam
" Apa! " Ra berhenti, karena lampu jalan lagi merah.
" Gelang buat kamu! " Aku langsung memakaikan untuk Ra.
"Suka! "
Ra mengangguk,
" Terimakasih Yoon! " Ra
" Aku juga punya, jadi kita couple an jangan sampe ilang itu buatanku sendiri! " Pesanku pada Ra.
Ra tiba tiba ngelus ujung kepalaku dan tersenyum kearahku, ya ampun sepertinya ABG labil ini lagi kasmaran. Aku senyum senyum sendiri, apa kayak gini ya rasanya jatuh cinta. Hehehe
Krucuk...... Wah benar benar perutku bikin rusuh.
" Yoon mau pergi sarapan dulu? " Ajak Ra
" Ga usah mas Ra, Yoon langsung kesekolah saja ini sudah siang! " Sambul nunjukin jam.
" Baiklah, tapi nanti di sekolah jangan lupa makan! " Ra, OMG Ra perhatian bikin hati klepek klepek.
Sampailah kita didepan sekolahku.
" Terimakasih Mas Ra! " Tapi sepertinya waktu berpihak padaku sabuk pengamannya nyangkut dan aku gak bisa ngelepasnya
Tahu gak saat kaya begini seperti ada di adegan romantis film drama, Ra mendekat kearahku. Jantungku rasanya mau keluar. Keringat dingin mulai bercucuran. Ya ampun ra aku suka kamu.
" Terimakasih Mas Ra! " Karena sabuk pengamannya sudah terlepas. Aku gak akan ngelewatin kesempatan ini, aku gak tahu Ra Yaoi atau bukan, dari pada patah hati nantinya. Mumpung ada kesempatan aku ingin mendapatkan ciuman pertamaku dari bibirnya.
Aku tarik tangan Ra, saat Ra mendekat dan ingin menanyakan sesuatu. Aku narik jaket yang dikenakannya dan.
Cup, Eumpph....... Aku mencuri ciumannya dan aku langsung kabur gitu aja. Takut digampar Ra.
Tapi itu hanya lamunanku saja, karena sabuk pengamannya baik baik saja dan kini aku turun dari mobil Ra dan melambaikan tangan kearah Ra.
Masalah kemarin aku ingin memberi pelajaran ke Ra itu diurus nanti aja. Yang terpenting kini aku akan menempel terus padamu Ra.
Tbc
Terimakasih
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top