3. ABG labil nonton konser
Jangan pake narkoba nanti tubuhmu jadi jelek!!!!!
Niat banget buat nonton konsernya, iya donk harus. Mumpung Papih gak ikut kita mau puas puasin.
" Yoon kenapa bawa bendera merah putih? " Papih lagi nginterogasi sebelum pergi.
" Kan Yoon cinta Indonesia, merah darahku putih tulangku! " Jawabku tegas.
" Lalu, Ver kenapa kamu bawa bendera Oi mania? " Papih udah mulai rese. Ya ampun Pih bebaskan kami tanpa kecurigaan yang seabrek.
" Ya ampun om Riel, Oi mania harus bawa benderanya biar pada tahu Orang Indonesia suka ketertiban! " Alasan Ver memang top.
" Kamu Leo kenapa bawa bendera Slank? "Ya ampun Pi, aku tepok jidat
" Om Riel gimana sich, gak kekinian. Dimanapun ada konser, siapapun yang nyanyi pasti bendera Slank muncul!" Jelas Leo malah nambah runyam.
" Trus kalo muncul bakal bagus gitu? "Papih udah mulai menyilangkan tangan didadanya.
" Ya jelas, Slank mau ngebalikin tubuh kurus jadi gemuk." Leo makin ngaco
" Lantas kalau sudah gemuk? " Tuch kan urusannya jadi panjang.
" Gini lo Pih, maksud Leo? "Aku mencoba meluruskan.
" Papih nanya Leo gak nanya Yoon!" Aku dicuekin, sakit nich hati. Awas Leo kalau kamu sampek salah jawab ku jorokin kelubang buaya.
" Om Riel, itu lagu milik Slank judulnya Balikin. Buat ngajarin anak muda jangan pake narkoba entar tubuhnya jadi jelek! "Cakep tuch jawaban.
" Okelah, nich om kasih ongkos! " Yipi dapat dua lembar uang merah masing masing lumayan buat beli cilok plus es jeruk nanti kalo haus.
" Terimaksih Pih? " Aku nyium Papih dan langsung kabur.
" Terimakaih om."Leo dan Ver
........
Ya ampun Papih gak curiga seneng donk, seneng binggo. Kita gak ketahuan hari ini dan Papih jelas gak ikut. Masak kita nonton JKT 48 dengan dandanan ala preman yang ada membernya pada kabur takut sama kita. Kita kan lagi mau nonton konsernya Slank sama bang Iwan. Benderanya aja udah dibawa, mana masih tercium bau toko. Mendadak beli kemarin pas pulang sekolah maklum anak rumahan baru kali ini nonton konser.
......
Jreng.... Jreng.... Jreng..... Kami sudah berada diparkiran, kami sengaja berhenti diujung jalan 500 m sebelum terlihat baleho besar siapa yang ngisi konsernya. Kalo pak sopir ngadu bakal dibubarin nich acara sama Papih. Diganti dengan acara makan bersama, nasi kucing. Jangan dibayangkan......
" Sial....! " Aku tepok jidat
" Kenapa Yoon? " Ver takut Papih ngintilin kita.
" Lihat!! " Aku nunjuk Ra polisi kemarin ngejaga kerumunan penonton.
" Ya ampun! " Leo pun merasa hal yang sama. Panik seperti sedang diujung tanduk.
" Pokoknya jangan sampek ketahuan oke! " Ver
" Oke.... " Jawabku diikuti Leo
Kita ngendap ngendap udah kaya pencuri untuk masuk kearea kerumunan. Kalau sudah masuk dalam kerumunan gak mungkin Ra bisa ngelihat kami. Betul...... Semoga saja iya.
Tapi ditengah tengah acara ada seseorang yang sengaja ngasihin sebutir pil pada anak anak seusiaku yang menang kelihatannya anak orang kaya, kelihatannya doank jangan kira aku sombong lho ya? . Buktinya hanya aku yang dikasih, Ver dan Leo saat kutanya tidak dapat.
" Mungkin kamu beruntung Yoon! ' Ucap Ver sembari masih asyik ajib ajib emang ini diskotik. Gayanya itu lho, gak pas. Aha, beruntung memang wajahku itu penuh keberuntungan hehehe.
Aku bingung ini pil apaan, gak ada tulisannya, trus aku minumnya pake apa coba. Aku kayak Papih kalo minum obat gak bisa pake air. Kalau ini permen beda ceritanya.
Aku clingukan gak jelas, anak yang dikasih udah pada diminum. Aku buang sayang tadi kan udah dikasih masak dibuang. Gak sengaja aku ngelihat Ra baru dikasih roti sama temennya. Aku samperin aja minta bagi rotinya. ( Dalam mode hilang ingatan lupa kalau lagi ngumpet ngumpet dari Ra).
" Mas Ra boleh minta bagi rotinya? "Aku menodongkan tanganku.
" Ha.... Mas Ra gak denger, kenapa Yoon disini. Sana Papi mu kan? "Ra
"Yoon sendiri, boleh minta bagi rotinya? "Aku sedikit berteriak.
"Oh roti....? " Ra ngasihin rotinya.
" Ada air! " Acara malak ini mah ceritanya.
" Buat apa Yoon, sebentar Ra mintain keteman Ra! " Ra emang Baik.
" Mas Ra, tadi Yoon dikasih ini sama pria berbaju kuning disana. Ra gak bisa minum obat tanpa roti dan air. "Ucapku polos, memang aku gak ngerti itu pil apaan.
Gak tau kenapa Ra langsung ngambil tuch obat dan diciumnya. Cium aku ajalah mas Ra!! Mupeng.
" Yoon ikut aku? " Ra megang tanganku erat dan aku dibawanya menjauh dari kerumunan.
" Yoon disini sama siapa? "Ra
" Sama Ver dan Leo. "Aku jadi takut karena Ra mulai pasang muka jahatnya.
"Temen Yoon juga dikasih? "Ra
" Enggak, cuman Yoon dan beberapa orang didekat Yoon tapi Yoon lihat yang dikasih menang acak. Kenapa?"Aku kepo
"Yoon, ini narkoba. "Ra
Aku panik donk, jadi keinget kejadian kemarin. Hanya nangis jurus yang bisa kuandalkan saat ini.
" Yoon tenang. Yoon tunggu disini ya? "Ra
" Tapi Sahabat Yoon masih disana? " Aku nunjuk dikerumunan sembari sesegukan.
" Yoon tunggu disini, biar Ra yang cari mereka. Oke? " Kita pun membuat kesepakatan.
" Ada yang sengaja ngedarin narkoba dilapangan! " Ra membuat laporan dan bergegas mencari Ver dan Leo.
Namun saat Ra menjauh, pria berbaju kuning yang sengaja ngasih aku pil itu nyamperin aku.
" Kalau gak mau kenapa harus bilang ke polisi. Mau jadi pahlawan! "Ya ampun mukanya itu lho udah siap tanding tinju. Ngeri......
Aku diculik kawan kawan, tolong kasih tahu Mas Ra dan yang lainnya. Sebelum aku jadi perkedel atau mungkin jadi sesajen.
Tbc
Maaf typo.
Terimakasih
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top