29. Ra jangan pergi.
Apa pilihanmu?
Thor lagi gak punya kata kata mutiara.
Vote vote
Ra tengah menenteng kopernya, dia kini berada dibandara Internasional Indonesia menuju Bandara Internasional Tokyo. Ra hendak pergi kesana untuk jabatan kepala polisi yang Ahn bilang kemarin dan Ahn tau Ra sangat menginginkan itu. Dalam langkah yang ragu Ra melihat sekeliling dan jadwal penerbangan sudah disiarkan bahwa pesawat akan segera terbang.
" Pergilah Ra, kamu juga harus memenuhi apa yang kamu inginkan sedari dulu. Dan ini kesempatannya! " Ahn
" Terimaksih Ahn! "Ra
Ra melambaikan tangan ke arah Ahn, Yoon tahu itu cita cita Ra. Tapi kenapa Ra tega tinggalin Yoonya, walau Yoon lupa dengan Ra, setidaknya Ra harus buat Yoon mengingat Ra kembali.
Saat Ra menyerahkan pasport miliknya pada pramugari untuk dicek Ra melihat anak kecil sedang memegang boneka sapi.
Terlihat senang dan terus tersenyum berjalan beriringan dengan ibunya.
"Silahkan! "Pramugari menyuruh Ra untuk lekas masuk dalam pesawat.
"Terimakasih" Ra kini masuk dalam pesawat.
Oh ya ampun Ra.......... Jangan tinggalin Yoon......
.
......
...
Dua tahun kemudian.
Aku mengingat Ra adalah nama suamiku, dan aku tak mengingat lagi wajahnya. Saat kutanya Papih, Papih bungkam sama seperti halnya keluarga yang lain. Bahkan Leo dan Ver juga enggan memberitahu.
Yang mereka katakan, " Lupakan Yoon, itu hanya masalalu.! "
Tapi selama dua tahun terakhir setiap hari diloker ku di kampus aku selalu mendapat souvener berbentuk sapi, saat kutanya Leo maupun Ver mereka tidak tahu. Ah siapa ya? Yang kuingat dulu Ra tidak suka sapi. Ya sudahlah ini rejekinya Yoon, Yoon suka walau akhirnya kamar Yoon makin penuh dengan sapi tapi Yoon suka. Terimakasih ya buat penggemarnya Yoon!!!
"Mungkin penggemarmu Yoon, Yoon kami kan mempesona! " Ver
" Yoon kami selalu dapat cinta yang lebih! " Leo
Dan aku tidak lupa membaginya dengan kalian dua sahabatku yang paling kusayang. Sungguh Yoon sangat menyayangi kalian.
Aku memegangi perutku sembari berfikir kenapa aku tidak mengingatnya dan kenapa aku melupakannya? Ra.... Maafkan Yoon.
.......
Kini tahun kedua ku kuliah jurusan pastry gak tahu kenapa aku ingin pergi untuk belajar pastry. Sedangkan Leo dan Vernon kini berada ditahun ketiga mereka belajar dan kemungkinan mereka akan lulus lebih cepat.
Aku ketinggalan satu tahun dari mereka, sedih tapi mungkin karna masa laluku kemarin aku tertinggal.
Aku mengingat Daniel yang pernah kutolong dulu, dia ternyata dosenku dan dia terus ngejar ngejar Leo. Dan gak tahu kenapa Leo enggan menerima cintanya.
Alasannya sederhana, Leo ingin Yoonya bahagia dulu dengan memiliki pasangan. Kalau Yoon nya belum dapat juga Leo mau!!!!!
Dan Daniel tengah kerja sambilan di cafe depan kampus. Yoralove cafe, dia selalu bilang buat aku mampir tapi sampai sekarang aku malas pergi kesana. Ditambah Papih selalu nungguin aku pulang dari kampus tepat waktu.
Makasih Pih, karena ngejaga Yoonya selalu.
" Yoon! " Tuh papih udah teriak teriak. Bikin malu tahu gak Pih, di kampus sini banyak alumni dari SMA ku dulu pasti mereka ngejek aku yang selalu di intilin Papihnya.
" Dasar Yoon anak Papih, udah gede terus di intilin Papihnya! " Xmen
"Mending Yoon di intilin Papihnya daripada kamu? Jomblo akut!! " Ver tiba tiba jalan beriringan bersamaku mulutnya memang masih sepedas koyo cap cabe keriting.
" Dimana Leo? "Tanyaku
" Dia lagi dibawa kabur Daniel? " Jawab Ver santai.
" Ver ikut sekalian yuk! " Papih
" Kemana om? "Ver
" Kita jemput Isak? "Papih
Ver cengo.
" Isak temen yang kemaren kita baksos! " Jelasku. Dan Ver pun paham.
Yach Papih ingat tentang janjiku pada Isak, walau saat itu aku tengah menjalani perawatan pasca traumaku dan sibuk dengan aktifitas baruku Papih yang ngabulin janjiku pada Isak. Mencari Isak dan membuat Isak mendapat pekerjaan yang bagus. Sebenarnya Papih maunya Isak bantu di perusahaan baksonya namun Isak pengen jadi polusi. Mau tak mau Papih mengantarkan Isak buat nempuh pendidikannya. Karena aku juga ikut memaksanya.
Isak
Tuch ganteng kan Isaknya, dan kini terlihat Ver memerah. Wah, kabar bagus nich. Leo dengan Daniel, Ver dengan Isak dab selebihnya Yoon sama Papihku tercinta dengan baby Rara.
Baby Rara pasti pada Kepo, Yoon gak gila pemirsa. Baby Rara adalah boneka tangan kesayangan Yoon, didalamnya sengaja Yoon selipin foto yang kuambil dari mbh google janin usia dua bulan. Yoon gak ingin ninggalin dia, Yoon ingin bersamanya walau Yoon tahu dia gak bisa sama sama dengan Yoon. Sedih kan....
"Kita makan? " Papih
" Restoran sushi ya om? " Pinta Ver
" Baiklah!! "Tumben Papih gak nawarin baksonya.
Sesampai di restoran sushi kami ngobrol banyak, bahkan aku sempat ngelihat Isak dan Ver saling curi pandang. Oh ya amlun roman romannya pada saling jatuh cinta nich.
" Isak, Om mau ngobrol penting! "Papih
" Iya.... Om! "Isak
" Isak kan udah mulai bekerja, om mau Isak bantu jagain Yoon ya. Om lagi mau keluar kota maunya mau ajak Yoon ya sekalian biar gak sendirian dirumah. Tapi Yoon mau ujian jadi Yoon gak bisa ikut. Tapi dirumah masih ada om Sakti! "Papih, Papih gak pernah ninggalin Yoon sendiri kalau gak ada Papih pasti ada Papah. Untuk itu Papih sangat kecewa pada Ra dan sampai saat ini setiap aku bahas Ra, Papih enggan menjawab.
" Baik om! "Isak
" Ver ikut nginep ya? " Sembari menampilkan wajah melas.
"Papah Ver dirumah kan, Ver gak boleh ikutan nginep! "Papih
" Tapi Yoon sama Isak dirumah lho om, nanti kalo diapa apain gimana? "Ver
"Om tinggal nikahin saja, !" Wah benar benar Papih omongannya gak dijaga tuch lihat Isak dan Ver udah tersedak ikan mentahnya. Ver sibuk cari minum sedangkan Isak terlihat menelan ludah kasar.
" Udah gak usah pada heboh, Papih cuman bercanda. Tapi kalau Yoon suka sama Isak dan Isaknya suka sama Yoon. Papih dukung!! " Papih tanpa watados.
Perasaan gantunggku aja belum kelar Pih main nikah nikah aja. Yoon lagi cari belahan jiwa Yoon yang kesasar.
Prok prok prok, baby Rara bantu Papih cari Ra nya. Ya......
Tbc
Maaf typo
Terimakasih.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top