28. Jangan biarkan berlalu
Cinta tahu kemana dia akan kembali pulang.
Jangan bohongi cintamu karena dia akan terluka lebih dan sulit sembuhnya. Kejujuran adalah hal yang paling baik walau awalnya sangat sulit.
Vote kakak......
Jangan sedih Yoon.
Hari ini aku berencana keluar dari rumahsakit, namun gak tahu kenapa aku jadi kepo dengan berkas berkas yang Ra sengaja tinggalin di sofa samping tempat tidurku. Ra juga masih di dalam toilet. Aku berjalan pelan buat mriksa berkas berkas itu, karena terlihat itu seperti catatan medisku.
Saat ku buka, dan aku mulai membacanya. Sontak aku terjatuh dari tempat berdiriku.
Bayi, aku kehilangan bayi!!! Dengan perasaan panik aku mulai membuka kemejaku dan disana kulihat bekas jahitannya. Terlihat samar karena teknologi sekarang memang sudah bagus dan tadinya Papih bilang kalau aku kena tusukan.
Aku merabanya, tapi ini lebar gak mungkin hanya sebuah tusukan. Dua bulan, jadi bayiku dua bulan.
Bibirku mulai bergetar manakala kutahu bentuk bayiku sudah bisa menghisap jempol. Tadinya kuputuskan untuk memeriksa diponsel wujud bayi saat berusia dua bulan. Sehingga perasaan sedihku makin menjadi.
Bugh, ponselku jatuh saat aku tak kuasa menahan tangisanku. Papihku datang dan langsung khawatir.
" Maafin Papih Yoon, maafin Papih!! "Papih memelukku erat, saat aku enggan bergerak. Ketakutan ini, kesakitan ini lebih dalam dari serangan yang dilakukan Bryan.
Terlihat Papah mengusap wajah kasar. Dan Ra pun juga sama, Ra ingin mencoba mendekat namun aku menolaknya.
"Kenapa kalian membohongiku!!! "Aku teriak histeris sembari memegangi perutku.
"Maafin Ra, Yoon!! "Ra, maafmu gak cukup Ra. Ini terlalu sakit buatku.
"Bayiku.... Oh bayiku yang malang. Hiks hiks hiks!! "Aku meraung menagis tak kuasa menahan kesedihanku. Kenapa mereka membohingiku.
"Yoon!! "Ver datang dan langsung memelukku.
"Kenapa mereka membohongiku Ver? "Aku menangis dalam pelukan Ver
"Yoon, Yoon harus kuat!! "Ver ngusap punggungku mencoba menguatkanku.
Sedangkan Leo kini menyuruh Papah dan Papih serta Ra keluar dari kamar rawatku.
" Maaf ya om, mas Ra biar kami yang bicara dengan Yoon nya? " Leo
.......
" Yoon! " Leo menghampiri Yoon nya yang masih memeluk Vernya.
" Kenapa Yoon hanya meluk Vernya, Leo juga mau dipeluk! " Leo dengan nada manjanya.
" Aish kamu ganggu aja, gak usah dihirau itu Leo. Yoon tetap peluk Vernya aja. Oke! " Ver
Aku tahu mereka tengah menghiburku. Dan aku harus ngehargai mereka.
" Apa Yoon akan punya bayi lagi? " Tanyaku sembari menggenggam kedua tangan sahabatku. Kami tengah mengayunkan kaki kami diatas kasurku. Dan aku berada ditengahnya.
" Tentu, sepuluh mungkin! " Ver
" Satu aja Yoon tapi yang kayak kamu lucu! 'Leo
" Aku cantik......! "Gurauku
" Iya iya.... Yoon kami memang cantik!! " Ver menimpali dan mengusap ujung kepalaku.
"Maafin Ver, Yoon karena gak bisa jagain Yoon dititik ini. Ver gak suka lihat Yoon sedih. "Ucap Ver dalam hati sembari natap Yoonnya yang senyumannya dipaksakan, Ver gak suka itu. Dan Ver sadar dia bukan Ra yang bisa jagain Yoonya 24 Jam.
" Yoon tersenyumlah lagi, Leo rindu senyuman Yoon, rusuhnya Yoon bahkan tatapan binar Yoon! " Ucap Leo dalam hati sembari mengusap kepalaku lembut
...........
Akhirnya setelah beberapa waktu akupun merasa lelah dan ingin beristirahat.
" Terimakasih Ver, Leo? " Papih
" Mungkin Yoon akan bertanya lagi setelah bangun! " Ver
" Ini salah Ra karna gak nyimpen berkasnya! " Ra bersuara.
" Itu memang semua salahmu!!! Nangkap satu penjahat saja gak sanggup. Itu hanya satu Ra, dan kamu seorang polisi! " Luka Papih yang sempat tergores pisau Bryan saja belum kering. Untuk itu Papih sangat membenci Ra yang gak bisa nangkap Bryan. Dan kini atas keteledoran Ra akupun terluka kembali.
Papih terlihat sedih, beliau juga merasa ini ada hubungannya dengan masa lalunya! Cinta pertama gak akan pernah berhasil, tapi Papah berhasil Pih, Papih harus tetap semangat buat Yoonnya juga ikutan semangat.
.....
Dua jam kemudian aku bangun dari tidurku!
" Pih..... Papih.....! " Aku manggil Papihku tapi aku gak kenal siapa yang mendekat kearahku dan mencoba memegang tanganku. Dengan sigap aku menolaknya.
" Yoon, sayang udah bangun!!! "Papih nyium aku, Papih muncul dari belakang pria besar yang menghampiriku.
" Dia siapa Pih? " Aku nunjuk Ra. Dan terlihat Ra syok karena aku tiba tiba tak mengenalinya.
" Oh, dia Ra dia....! "Papih tiba tiba menghentikan apa yang ingin beliau ucapkan. Papih sedang menyusun rencana.
Kemudian Papih ninggalin aku dan kini menarik Ra untuk menjauh dariku.
.....
Diluar pintu.
" Tinggalkan Yoon! "Papih mendorong Ra hingga terjatuh.
"Tapi aku suaminya? "Ra meronta meminta agar Papih menarik ucapannya.
"Besok om akan kirimkan surat cerainya! "Oho Papih udah kasih kode keras, dan kini Ra memohon bersujud pada kaki Papih. Tapi Papih terlihat gak peduli. Papih pikir ini kesempatan bagus untuk menjauhkan kami.
......
Oh ya amoun Papihnya Yoon!!! Kalau Ra memang sayang ke Yoonnya lebih, Ra pasti bisa ngelewati ini semua. Pekerjaan Ra sudah Ra tinggalin tapi jangan tinggalin Yoonnya. Ra harus berusaha buat Papih bisa nerima Ra lagi.
Semangat mas Ra........!!! Fighting
.........
Pasca trauma, dokter mendiagnosisku itu. Aku dengan sengaja menghilangkan memoriku tentang Ra jadi aku bisa mengingat Ra saat aku pun ingin. Aku mengingat semuanya kecuali Ra. Aku ingat saat aku diserang bahkan aku kehilangan bayiku tapi aku tidak mengingat tentang Ra. Dan itu dimanfaatkan oleh Papih.
Papih mendatangi pengadilan untuk sengaja membuat kami bercerai. Papih sudah bertekad bulat untuk memisahkan kami. Dan Papah pun ikut setuju, mereka punya alasannya. Tapi terkadang alasan orangtua yang baik buat mereka belum tentu baik diakunya. Aku egois Pih, aku terlalu sayang Ra.
" Tandatangi surat ini dan pergilah! " Papih memberikan surat cerai ke Ra, Papih sengaja datang dikantor nya Ra
" Pih, aku tak mau bercerai. Yoon belahan jiwaku? " Ra
" Pergilah! " Papih kekeh
" Aku tidak mau Pih, aku mau bawa Yoon pergi! " Ra
" Apa kau mau buat Yoon nangis lagi, main titipin Yoon nya, ninggalin Yoonya, bahkan sekarang kamu tidak benar benar meninggalkan pekerjaan ini! "Papih nunjuk kantor Ra
" Aku tak ingin itu, Ra akan buat Yoon bahagia! " Ra
" Kalau begitu tinggalkan Yoon, dan jangan dekati Yoon!! " Papih ngelempar surat cerai itu dan pergi ninggalin Ra yang masih kacau.
Papahpun datang, ngehampirin Ra.
" Pergilah, dan mulai kehidupan barumu! "Papah
" Tapi Pah.... !"Ra
" Kemungkinan Yoon akan mengingatmu sama persis dengan kemungkinan Yoon akan hamil lagi. Jadi jangan buat hidup Yoon makin sulit. " Papah
" Aku tak mau bercerai dengan Yoon, aku ingin membantu menjaga Yoon! " Ra
" Maka buat Yoon jatuh cinta lagi padamu, buat Yoon mengenali dirimu lagi. Baru Papah akan memberikan Yoon lagi padamu. Tapi bila Yoon tidak menginginkan itu, Papah akan berada dipihak Yoon, dan ingat ada Papihnya Yoon yang gak ingin Yoonnya ingat Ra lagi! " Papah ninggalin Ra yang semakin kacau.
Dan kini Ahn datang dan mencoba membuat Ra nya kuat. Memberi saran agat Ra pergi ke Jepang pindah tugas untuk sementara. Biar Yoon nya tenang Ra pun juga tenang.
" Ra.... Cinta tahu dimana dia akan kembali pulang, Yoon akan kembali Ahn percaya itu! "Ahn menepuk punggung temannya.
" Sungguh! " Ra
Ahn mengangguk dan membantu Ra untuk berdiri, sedari tadi Ra memohon berlutut dihadapan Papah dan Papih.
Maaf ya Ra, Yoon lupa dengan Ra nya. Tapi Yoon mohon Ra jangan pergi.
Tbc
Koreksi typo
Terimakasih.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top