2. Jika bakso pilihanny?
Pamalik ngebantah orangtua, nanti kayak jambu mente kepalanya ada dibawah. Ngeri kan......!!!!
Gini lo kalau abg labil keluar sel rusuhnya minta ampun. Bahkan seisi kantor polisi tengah ribut antri baksonya Papih. Papih gak tanggung tanggug bawa dua puluh gerobak bakso kekantor polisi. Kata papih sich ucapan terimakasih karena telah memberi pelajaran pada putranya karena telah memberitahu padanya rasanya berada disel penjara.
"Pih, apa gak ada alasan lainnya apa?" Aku malu donk, Papihku berasa bangga putranya keluar dari sel. Apanya coba yang dibanggain, nich lihat wajahku yang unyu ini bentol bentol karna nyamuk. Prodeo kelas hotel bukan tempatku. Tempatku kelas ekonomi sekarat. Jangan kira mentang mentang Papah dan Papih aku orang kaya aku dapat fasilitas mumpuni. Lihat wajah kita saja membuktikan bahwa kami menderita. Seharusnya kan kayak gini, selayaknya tidak perlu menerima suap hanya untuk memfasilitasi tempat tidur ala hotel buktinya aku dan kedua sahabatku tidak mati dengan hanya beralasan tikar yang ada malah kita merasa ngeri bila akan kembali lagi. Alias kapok.
Ogah aku, lebih baik hidup bersih tanpa embel embel kejahatan lebih afdol dan berfaedah, super sekali. Betul kawan kawan.
Aku langsung meluk Papih aku, ya ampun rasanya itu seperti menang lotre setriliun, berapa nolnya ya kalau dirupiahkan. Abaikan.....
" Pi.....!!" Aku ngedusel dusel Papih aku. Papih aku sich gak risih malah beliau kini tambah sayang ke aku.
Jangan kira kedua sahabatku terlantar beneran seperti anak kucing kehilangan induknya, meang meong tak pakani lontong atiku seneng kancaku ndomblong. ( Itu lagu jaman aku kecil)
Ini dia,
Kucingku telu, ( Kucingku ada tiga)
Kabeh lemu lemu, ( Semuanya gemuk gemuk)
Seng siji abang seng loro klawu, ( Yang satu merah yang dua abu abu)
Meang meong tak pakani lontong, (Suaranya meong tak beri makan lontong = nasi dimasak dengan daun pisang)
Atiku seneng kancaku ndomblong, (Hatiku senang temanku merana) .
......
Om Fernandes dan om Gunawan datang jemput Vernon. Dan memang benar adanya beliau tidak bisa datang tadi malam karena ada pasien darurat, maklum orangtua Ver udah gak kerja di klinik puskesmas tapi kini bekerja dirumahsakit besar.
Om Ryo juga datang, beliau juga terlihat lelah mungkin beliau mengejar penerbangan sehingga bisa tiba dengan cepat.
Tahu gak kalau kayak begini suasananya seperti anak Tk ikut outbond rusuhnya minta ampun. Petugas kepolisian hanya manggut manggut saja gak ada yang negor lha wong mereka pada makan siang dengan bakso yang sengaja papih bawa. Ingat makan siang bersama gak ada ceritanya mengganggu jam kerja. Betul......
Acara bolosku yang bermartabat terlaksana, bermartabat apanya? yang ada bikin malu.
" Kenapa Yoon, kok masih sedih? " Papih ngelus kepalaku.
" Pi.... Besok Yoon bolos lagi ya. Sekali kali ngrasain kaya anak badung gitu? "Lagakku keren.
" Gak ada!! " Papih udah masang lima tanduk, whoa udah kayak Bejita. Itu drama Gokul jaman SD hehehehe. Rambutnya kan berdiri kayak tanduk.
" Tapi Pi....! "Merengek
" Yoon....!! " Papah
" Iya pa, " Kalau yang ini aku udah gak berani merajuk pamalik ngelawan orang tua, nanti kayak jambu mente kepalanya ada dibawah.
.......
" Kita makan siang bersama yuk? " Ajak Papih
" Siapa yang traktir?" Gun
" Ya akulah, diantara kalian siapa lagi yang loyal selain aku" papih dengan pedenya membanggakan dirinya.
" Kita kerestoran mana? " Ryo
"Gak ada restoran, adanya bakso ya kita makan bakso! " Papih aku nunjuk gerobak bakso yang dibawanya.
" Maaf Riel, aku takut masuk UGD! " Gunawan.
" Eh, syukur aja masuk UGD jaman sekarang promosi gratis kan dengan cara ngerugiin orang lain. Kamu mau sini ku kasih racun tikus dulu! " Papih aku bercandanya kebangetan.
" Sialan kamu Riel, kamu mau beneran ngebunuh aku? " Gun
" Kan kamu dokter setidaknya biaya rumahsakitmu akan gratis!! " Papihku udaj gak mau ngalah.
" Gak hanya Gun Riel yang males makan bakso, kita sudah tua mbok yo traktir yang sedikit bergensi! "Om Ryo
"Kamu mau apa? " Papihku nantangin
" Restoran deoan kan nyediain kambing guling! " Om Ryo
" Oh kamu mau kambing guling, sini tak kulitin dulu nanti ku gulingin kita santap bersama mau? " Tuch kan papihku udah gak bisa diajak bercanda. Mana sekarang udah pasang muka seperti jagal. ( Tukang potong sapi)
" Riel kamu juga mau ngebunuh aku! " Ryo ngeri.
" Fer, kamu gak sekalian! " Papih nodong Om Fer.
" Aku nyerah.......!! " Om Fer udah gak mau ngelanjutin perdebatan sengit. Alhasil kalau bakso pilihannya? Ya tetap harus dimakan lha embel embelnya aja gratis.
" Pi.... Besok Yoon nonton konser ya? "
Semoga aja Papih ngijinin.
" Konsernya siapa, Papi kan biasa konser dirumah. Nonton Papi aja! ' Papih ngelawak lagi.
" Konser apaan kamu Riel, ckckck" Om Gun mulai lagi bakalan gak kelar ini nanti urusannya.
" Menunggumu mati!! "Tuch kan Papihku udah kesal.
" Kamu nyumpahin aku Riel! " Om Gun mulai dramanya kan? Sok sok an ekspresi nangis. Tahu gak kalau udah kayak gini kabur adalah kegiatan yang dibenarkan.
"Menunggumu Gunawan, yang mati tuch eksekusi mati para penyelundup narkoba! " Papah nunjuk berita. Akhirnya gak jadi perdebatan konyol.
"Lain kali dikasih koma Riel, biar gak salah paham! "Papa meluruskan. Papah itu ahli dalam mengetahui bahasa aneh Papih. Padahal Papih niatan ingin berdebat lagi, eh Papah udah menstop duluan. Keren kan Papah aku.
........
Karena para Papa papa lagi ngerumpi kita asyik dipojokan ngerancanain rencana kita.
" Yoon nanti Papimu ikut gak asyik tahu bikin malu! " Ver
" Iya bikin malu kalau sampai naik panggung terus ceramah? " Leo
" Tenang aja Yoon udah punya solusinya. "Aku gaya kayak Eisntein nunjuk kepala sok mikir berat.
" Apa? " Ver dan Leo penasaran.
" Pi.... Yoon nonton konserya JKT48, masih mau ikut? " Ide brilian.
" Papih gak ikut, banyak abg labil disana, pasti rusuh teriak teriak nangis nangis . Biar sopir saja yang ngantar kalian! " Papih
Aku langsung menatap kerah kedua sahabatku, senyum kemenangan terpampang nyata, senyata kegantenganku. Kita itu harus bangga dengan ciptaaan Yang Diatas.
Tos dulu donk......
" Ehem..... " Ra berdeham kearah kami
Kami masang mode untuk tetap diam,janhan kasih tahu Papih rahasia kita.
" Memang kalian mau jadi jambu mente yang kepalanya dibawah? " Ra
" Enggak" Kami menggeleng bersamaan.
" Lalu apa yang kalian sembunyiin? " Ra kepo
"Kalau bohong itu kaya Pinoccio mas Ra, kalau ngebantah orangtua itu baru kepalanya dibawah? " Aku lagi mencari alasan.
" Terserahlah, yang terpenting jangan main lagi kesini dengan acara nginep bikin rusuh! "Pesan Ra bikin nich hati sakitnya minta ampun. Sindirannya pedas oey.
Hayo, sebenernya Yoon mau nonton konser apa ya?
Tbc.
Terimakasih
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top