1. Trio ABG labil

Baca dulu Ariel mermaids,  ya kakak?! Karena ini sambungannya, oke.......
Arigato gozaimasu.

Gak ada orangtua yang tega ninggalin putranya sendirian!!!

Hallo aku Yoon putra dari papa Sakti dan papi Ariel, disini wajahku memang gak jauh beda sama papi ya jelaslah aku anaknya. Bila aku mirip tetangga wah bisa berabe, dikira aku anak slundupan jadi gak keren donk?

Kenapa aku tiba tiba nongol di fanfiction Policeman I Love You itu ada alasannya, karena kalau ceritaku ikut nimbrung di Fanfiction papi yang ada, episode mereka bakal nyampe ratusan dan para pembaca bakalan bosen. Betul.....

Maka dari itu aku buat program sendiri disini, karena papi selalu ngintilin aku jadi aku belaga elite dengan sok sok an kabur. Biar dikirain anak kekinian jaman now pokok waktu ditilang polisi aku tetap cakep dengan ngasih surat lengkap dan dengan perlengkapan standart tidak lupa SIM. Mbk sefty kan harus dibawa biar gak celaka. Tapi sayangnya aku gak bisa bawa motor. Jadi gak ada ceritanya aku ketilang polisi. Wajib diperhatikan jangan diabaikan!

Aku mencoba kabur saat pulang bimbel, bersama Leo dan Ver.

"Yoon, beneran kamu bakal ngelakuin ini! " Leo takut dimarahin papi.

" Udahlah Leo nanggung!" Vernon

Akhirnya kita pun naik taxi berniat jalan jalan dulu ke Mall. Niatan sih ngecengin para cewek tapi nyatanya kita ketangkep polisi dengan tuduhan penyelundupan narkoba.Ya ampun pak? Tahu bentuknya aja enggak.

Aku gak sendiri, judulnya aja udah trio ABG labil berarti masih ada dua lagi.

Dia Vernon putranya Om Fer dan Om Gun, lihat wajah culunnya itu gak mencerminkan dia itu penakut atau apalah. Memang kata papi dulu yang paling cengeng adalah Vernon tapi itu tak mengubah situasi saat ini, yang namanya kedewasaan berjalan seiringnya waktu. Dia itu mulutnya pedas kaya koyo cap cabe keriting. Kalo udah ngomong hati hati harus siapin hati karena ketabahan hatimu bakal benar benar di uji.

Kalau ini mah Leo, putranya om Ryo ibunya sudah lama meninggal. Jadi dia sensitif banget bila ngebicarain tentang ibu. Diantara kami hanya dia yang jago berkelahi. Leo selalu ngelindungi kami.

Yuhu kita lagi dimasa dimana papi paling anti yakni ABG labil, kerjaanya keluyuran gak jelas tapi kita keluyurannya bermartabat dan sehat. Main futsal, berenang ikut bimbel, ditambah ngecengin para cewek cewek. Ngecengin doank gak lebih. Ini kan ceritanya BxB kalo BxG cari lapak lain. Jangan lupa keluyuran kami selalu diikuti sama papi.

Ini semua gak terjadi begitu saja, ini semua gara gara bisikan setan yang terkutuk kemarin. Ingat bisikan setan terkutuk!! Begonya aku ikutin, jadi yang salah siapa coba?

Saat ada razia, taxi yang kami naiki terciduk, ya ampun? Dibagasi mobil ada 1kg narkotika jenis sabu, niat banget mau jualan itu orang, tapi kok sampek ditinggalin? Curiga.

Woa setelah ini mungkin wajahku akan terpampang nyata di tivi, abg labil penjual narkotika jenis sabu. Papi paling langsung jantungan. Tapi untunglah papa udah bilangin ke polisinya tidak usah dimasukin dalam berita. Jadi kami gak jadi terkenal dadakan.

Tadinya aku berusaha ngelak, nagis, jerit jerit polisi mah gak peduli yang ada aku kena pukul, nich lihat pelipis mataku udah bengep dan terluka kena tendangan polisi.

Aku duduk terdiam bersama Leo dan Ver, nungguin pertolongan.

"Maafin aku ya, gara gara niat ku kabur kita sekarang berada disini? " Aku menyesal, bisikan setan itu juga membuat sesat kedua temanku.

"Udah gak apa apa ?"Ver nepuk bahuku.

"Pak polisi, minta plesternya temenku luka? "Ryo

"Luka gitu aja manja! " Wah..... Bener bener tuch polisi ngebikin Leo ngepalin tangannya. Untung kita dikunciin didalam jeruji besi kalo gak mungkin tuch polisi udah habis. Atau kita yang habis. Ah bodohlah tapi ini memang sakit.

Tapi disini gak semuanya polisi arogan buktinya ada polisi ganteng yang nyamperin aku, wajahnya sich sepertinya bukan orang sini.

"Sini aku obati lukanya? "

Aku mendekat kearah polisi itu, dan dia ngebuka pintu besinya.

"Duduk disini! "Polisi itu nyuruh aku duduk dikursi tunggu.

"Pak apa kami boleh pulang? "

Polisi itu tersenyum,

"Kalian beruntung punya pengacara hebat, kamu boleh pulang besok bersama kedua temanmu? "

"Kenapa besok? "Kaget donk, masak aku pertama kali bisa nginep diluar rumah tapi nginepnya di kantor polisi mana bisa selfi, jepret, aplod pamer. Tepok jidat yang ada kalo gini ceritanya.

"Itu prosedurnya! "Suaranya adem.

"Aw.... Pelan pelan! "Spontan aku nyentuh lukaku.

"Maaf, darahnya udah kering !"Polisi itu ngebersihin lukaku dan diberinya antiseptik dan plaster.

"Terimakasih, aku Yoon! "Aku menjulurkan tangan

"Ra, " dengan tegas polisi itu memperkenalkan diri. Emang polisi gitu ya kalau bicara tegas? Aura manly nya keluar. Didengar dari namanya aja udah asing. Oppa atau Hyung, ah lidahku keselip mas aja lebih nyentrik. Mas Ra, padahal name tag nya tulisannya Kim Rae Mun. Mungkin Ra pikir lebih mudah untuk dihafalin. Oke mas Ra, terimakasih.

"Yoon.....! "Tante Hanna berlari menghampiriku dan memelukku.

"Yoon gak papa tante"

"Papa dan papi gak tau kan? "

"Kenapa harus disembunyiin dari papi Yoon! "Suara papiku langsung membuat jantungku berhenti berdetak.

"Saya permisi dulu! "Ra meninggalkan kami dengan sopan.

"Maafkan Yoon Pi, kalau Yoon nurut kata Papi. Hiks hiks..... "Kata siapa cowok gak boleh nangis buktinya aku nagis, aku takut dan malu karena bikin Papi kecewa.

Papi meluk aku dan menepuk punggungku pelan.

"Gak papa Yoon, papi gak akan marah. Lain kali Yoon harus nurut apa kata Papi? 'Suara papiku agak berat beliau mungkin juga habis nangis, maaf Pi......Yoon salah.

Aku mengangguk, seharusnya memang aku harus nurut kata Papi, walau aku kuper gak ketulungan tapi Papi gak pernah ngelarang aku buat ngelakuin hal yang kusuka tapi memang harus ada embel embelnya Papi ikut. Tapi selama ini aku aman aman saja. Hanya karena hari ini aku main kabur yang ada lihat aku menyesal sungguh sangat menyesal.

"Pi kalau Papa tahu, apa nanti Papa marah ke Yoon Pi? " Aku mulai bergetar ketakutan itu membuat mataku mulai berkaca.

"Yoon!! "Teriak Papa, beliau sudah kayak mau ngebunuh ratusan sapi. Otomatis aku ngumpet dibalik punggung Papi.

"Gimana Yoon bisa pulang! "Papa nanya ke tante Hanna

"Yoon, Leo dan Ver terbukti gak bersalah, mereka juga bersih bukan pemakai jadi polisi gak ada alasan buat nangkep mereka. Tapi prosedur tidak bisa disuap dengan uang kak. Kita harus nunggu sampai besok untuk membaawa Yoon dan yang lainnya kembali pulang. "Tante Hanna

"Oke baiklah, Papa akan nungguin Yoon disini. Han, kamu antar Rielnya pulang! "Papa

"Tapi Sak, aku juga mau nungguin Yoon? "Papi melas

"Iya baiklah! "Papa nyerah kalau Papi udah pasang wajah melasnya.

Dan kini tante Hanna balik duluan.

"Aku balik duluan ya kak? "

"Iya Han, terimaksih! "Papa dan Papi.
.......

Ya ampun rasanya didalam sel itu nyesek banget. Banyak nyamuk, dingin apalagi udaranyanya horor banget. Sebenernya Papi udah bawain selimut plus bantal kesayangan aku tapi kata polisi yang jaga itu gak boleh, melanggar ketertiban. Penjara kok dibikin kaya Hotel.

"Yoon ingin pulang Pi? "Rengekku

"Sabar ya sayang tinggal 12 jam lagi. " Papi nenangin aku

"Yoon tidur aja dulu Papi tungguin dikursi tunggu? "Papi ngusap lembut pipiku

"Pi... Jangan tinggalin Yoon! "Lebay

"Papi gak ninggalin Yoon, Papi nunggu di kursi tunggu disana! "Papi nunjuk tempat Papa sedang nungguin aku sembari ngobrol dengan Rae.

Dengan terpaksa aku ngerelain ngelepas tangan Papi karena sedari tadi pak Polisi berdeham terus ngusir Papi agar gak terus mengganggu ketertiban.

......

" Setelah ini kita gimana? " Leo

" Gimana apanya? " Ver

"Kita ya tetap sahabat lah! "Ucapku lantang.

" Tapi lihat Papi dan Papa kamu ikut susah gara gara aku? " Leo sedih,

"Iya Yoon, hanya Papi dan Papa kamu yang datang, orangtuaku aja gak datang? "Ver

" Papi dan Papa kan juga orang tua Leo dan Ver, udah gak usah sedih. Yang terpenting kita gak terbukti bersalah! ' Aku mencoba melipur lara mereka.

" Kenapa Papa selalu sibuk? " Ver

" Karena Papa mu kan dokter, dia lagi ngerawat orang lho Ver kamu harus bangga! " Ucapku

" Ayahku juga gak datang?" Leo mengusap wajahnya kasar.

" Ya ampun Leo, bukannya ayahmu kemarin lagi seminar di pulau seberang kalaupun kesini gak bisa langsung datang. "Aku udah kayak penanggung jawab hati, Acarya( ada di drama kolosal India) Yang ada acar cabe, kalau disini. Pedes!!!!

" Bener juga ya? "Leo

" Gak ada orang tua yang tega ninggalin putranya sendirian!" Ra memberikan botol minum ke kami. (Ada isinya lho, entar pada protes)

" Terimakasih" Kami mengucapkannya secara bersamaan.


Tbc
Maaf typo
Terimaksih
12/03/18

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top