Part 4 (Terror 2)

Malampun tiba. Namun Bogum masih belum juga sadarkan diri. Tubuhnya mulai mengeluarkan keringat dingin yang membasahi pakaiannya. Mereka mulai khawatir dengan keadaan Bogum saat ini.

Seohyun, Joongki dan Ah-In memutuskan untuk pergi ke basement rumah tersebut yang diduga sebagai target utama datangnya arwah yang gentayangan itu untuk sekedar mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi saat ini.

“Seohyun-ah, disini gelap sekali. Aku takut!” Joongki nampak ketakutan saat itu sambil terus mengampit lengan Seohyun.

Suasana didalam basement memang gelap. Lampunya sudah tidak lagi berfungsi. Hanya lampu senter yang bisa mereka andalakan untuk memeriksa sekeliling ruangan.

Kyaaa...

Tiba-tiba, terdengan sebuah jeritan dari atas sana yang sontak membuat mereka bertiga terkejut.

Mereka bertiga mendongakkan kepalanya keatas. Berusaha untuk mempertajam pendengaran mereka.

Kyaaa...

Lagi, jeritan itu kembali terdengar dari ruang atas. Tanpa berpikir lagi, mereka lantas pergi menuju asal suara tersebut.

Brakkk

Naas, tiba-tiba saja pintu keluar basement itu tertutup sendiri.

Shit! Sepertinya kita terkunci diatas sini.” Ujar Ah-In yang terus memutar handle pintu tersebut, “Menjauhlah. Akan aku dobrak pintu ini.” Sambungnya.

Joongki dan Seohyun segera menyingkir dari sana dan membiarkan Ah-In mendobrak pintu itu sendirian.

Ya!!!, babo. Apa yang kau lakukan? Cepat bantu Ah-In.” Omel Seohyun yang mendapati Joongki masih terus memeluk lengannya ketakutan.

Joongki hanya mendecak sebal kearah Seohyun dan langsung membantu Ah-In menendang pintu tersebut agar mereka bisa segera lolos dari tempat ini.

Kyaaaa!” Jerit Seohyun yang sontak membuat Joongki dan Ah-In menghentikan kegiatan mereka.

“Seohyun-ah, wae?” Tanya Ah-In sambil berjalan menghampiri Seohyun.

“Seseorang memegang pergelangan tanganku. Tapi aku tidak tahu itu siapa. Lihat ini.” Seohyun menunjukkan sebuah tapakan tangan berwarna kehitaman yang tercetak dipergelangan tangannya, “Rasanya sakit sekali. Seperti terbakar.” Sambungnya menahan tangis.

“Keterlaluan. Sepertinya hantu itu sudah mulai bertindak.” Ujar Ah-In geram. Sementara Joongki hanya bisa diam ketakutan.

Ah-In kembali mencoba untuk mendobrak pintu itu dengan kekuatan yang lebih besar karena perasaan marah yang tak lagi dapat terbendung.

Brakkk

Pintu itu akhirnya terbuka dan mereka bertigapun segera berlari untuk menemui Suzy dan Irene dikamar lantai atas.

“Suzy-ah, Irene-ah, wae?” Tanya Ah-In bingung seraya berjalan menuju kedua gadis itu.

“Ada seseorang dengan pakaian serba hitam datang kesini!!!” Suzy berteriak ketakutan sambil terus memeluk Irene yang saat itu sudah menangis.

“Kalian tidak apa-apa?” Tanya Seohyun cemas.

Ne.” Balas Suzy gemetar.

“Suzy-ah, Bogum eodiseo?” Tanya Joongki bingung ketika mendapati dikamar itu hanya ada Suzy dan Irene.

Molla. Tadi dia ada disini. Tapi kok?!”

Mereka berlima mulai panik. Bogum lagi-lagi menghilang. Mereka mulai mencari Bogum disekeliling area rumah tersebut. Namun Bogum tidak ditemukan.

Mereka ber-lima terduduk kelelahan disofa. Tak henti-hentinya Suzy dan Irene menangis ketakutan. Ada yang aneh dari kejadian yang terjadi malam ini.

“Sepertinya masalah ini bukan hanya tentang hantu.” Ah-In mencoba untuk memecahkan keheningan dan mulai meneliti apa yang sebenarnya saat ini tengah terjadi.

“Maksudmu?” Tanya Seohyun bingung.

“Disaat kita bertiga diterror hantu di basement, ada orang lain yang masuk kesini dan menakuti Suzy dan Irene. Sepertinya orang itu yang sudah menculik Bogum.” Jelas Ah-In.

“Apakah dia hantu juga?” Tanya Joongki dengan wajahnya yang penuh dengan ketakutan.

Suzy terdiam sejenak. Mencoba untuk mengingat kembali kejadian mengerikan itu, “Sepertinya bukan. Karena aku melihatnya berjalan. Bukan melayang. Dia juga masuk melalui jendela. Bukan menembus jendela.” Jelas Suzy.

“Tapi siapa orang itu. Dan mengapa dia membawa Bogum pergi?” Seohyun kembali bersuara.

“Itu yang harus kita cari tahu. Kita tidak bisa hanya berdiam diri saja disini dan meninggalkan Bogum. Kita harus menemukan jawaban atas kejadian ini.” Jawab Ah-In.

Melihat hari yang semakin larut, mereka memutuskan untuk kembali mencari Bogum esok hari.

***

Annyeong ^_^

Mian, karna baru update.
Kkkkk, kuota sedang tidak mendukung.
Sebagai gantinya, malam ini aku update 2 chapter sekaligus.
Hohoho.
Semoga kalian menikmati ya ^_^

Salam,
Aurelia

27 Juli 2016

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top