Part 2 (Terror)
Malam pun tiba, namun Bogum masih belum juga kembali. Semua panik menanti kehadirannya. Mereka pun memutuskan untuk mencari Bogum dihutan.
Namun sepertinya, raut wajah Joongki masih menggambarkan ketakutan yang luar biasa. Ah-In pun memutuskan untuk tidak mengajak Joongki karena takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Seohyun, Ah-In dan Irene-pun bergegas mencari Bogum dihutan, meninggalkan Joongki dan Suzy dirumah seraya berjaga kalau saja Bogum kembali langsung kesana.
Suasana dirumah malam itu terasa semakin mencekam. Gerimis mulai datang dan gemericik airnya yang jatuh diatas atap semakin memberikan kesan horror dirumah itu. Terdengar seorang gadis menangis terisak didalam basement rumah tersebut.
“Joongki-ah, kau dengar itu? Sepertinya ada yang menangis dibawah sana.” Seru Suzy yang saat itu tengah duduk disofa ruang tamu bersama Joongki.
“Andeulyo!!!” Jawab Joongki kasar dan terus memfokuskan pandangannya pada ponselnya. Sebenarnya, ia mendengar suara tangisan itu. Namun ketakutan memaksanya untuk berbohong. Ia tahu kalau Suzy sangat penasaran dengan suara itu dan pastinya akan mengajaknya pergi untuk memerisa basement tersebut. Ia tidak ingin mengambil resiko.
“Ya! Apa kau tuli? Ikut denganku. Kita periksa basement bersama. Kaja!” Suzy segera menarik Joongki untuk memeriksa basement menyeramkan itu.
Bagus, seperti yang sudah Joongki duga, bukan? Tamatlah riwayatnya kini karena menahan ketakutan.
Dengan wajah yang penuh dengan penasaran, Joongki dan Suzy-pun segera memeriksa keadaan didalam sana.
Saat Joongki dan Suzy mendekati sumber suara tersebut, terlihat sesosok wanita berbaju putih panjang dengan rambut yang terurai menutupi bagian belakang tubuhnya. Yang tengah terdiam duduk dikursi dekat sebuah dinding bercat putih sambil tertunduk sedih.
Suasana basement saat itu sedikit gelap karena lampu yang menggantung diatas tidak lagi berfungsi. Hanya cahaya dari lampu senter yang dapat membantu penglihatan mereka dalam gelap.
“Nuguya?!” Teriak Joongki seraya mengarahkan sorotan lampu senternya kearah wanita tersebut.
Ketika cahaya dari lampu senter tersebut menyorot tepat kearah wajahnya, Joongki dan Suzy-pun terkejut melihat wajah wanita tersebut yang hancur berantakan dengan darah segar yang tak henti-hentinya mengalir di wajahnya. Wajahnya begitu mengerikan. Seringaian yang tercipta dibibirnya menambah kesan ngeri ketika melihatnya.
“Kyaaaa!!!” Merekapun sontak berteriak sekeras-kerasnya lantaran ketakutan. Mereka berdua memilih untuk berlari menuju tangga untuk keluar dari besment tersebut. Saat mereka berbalik, tiba-tiba wanita tersebut telah berada diujung tangga sambil tertawa dengan puas melihat mereka berdua ketakutan setengah mati dan merekapun akhirnya jatuh tak sadarkan diri.
***
Sementera dihutan. Ah-In, Seohyun dan Irene-pun masih sibuk mencari Bogum. Mereka bertiga terus mengelilingi hutan tersebut dan meneriaki nama Bogum.
Gerimis yang turun mulai deras. Membuat mereka bertiga kebasahan dan kedinginan. Belum lagi hawa aneh yang menyeruak mengelilingi mereka. Membuat bulu kuduk mereka sedikit meremang. Mereka berlari lebih dalam kehutan, namun tiba-tiba, nenek itu pun kembali datang menghampiri yang sontak buat mereka bertiga terkejut bukan main.
“Huwa!” Jerit Irene terkejut. Sementara Seohyun hanya bisa menutup kedua matanya dan Ah-In hanya bisa memegangi dadanya karena terkejut.
“Umh, Jeogiyo, halmeoni. Apakah kau melihat teman kami disekitar sini?” Tanya Ah-In ragu.
Halmeoni itu masih diam tak bergeming dengan raut wajahnya yang datar. Lalu tiba-tiba menatap dalam kedua mata Ah-In, “Jauhi hutan ini!” Tegasnya.
“Geundae, kami hanya ingin mencari teman kami yang menghilang.” Balas Ah-In.
“Geunyang ka! Jigeum…!” Teriaknya, masih dengan ekpresi datar namun terlihat begitu mengerikan.
Karena merasa ketakutan, mereka bertiga pun segera kembali ke rumah untuk menemui Joongki dan Suzy.
“Ya!, apakah halmeoni itu yang tadi sore ditemui Joongki? Menyeramkan sekali.” Ujar Irene sambil terus berlari bersama kedua sahabatnya itu menuju rumah singgah.
“Sudahlah. Kita kembali lagi nanti. Sekarang kita harus segera menemui Joongki dan Suzy dirumah. Mungkin saja Bogum sudah kembali kesana.” Balas Ah-In. sementara kedua gadis itu hanya bisa mengangguk, menyetujui perkataan Ah-In.
Namun ketika mereka tiba disana, Joongki dan Suzy tidak juga datang menghampiri. Mereka bertiga pun nampak kebingungan mencari kedua sahabatnya itu. Seohyun segera menarik lengan Ah-In untuk pergi mencari Joongki di ruang basement Meninggalkan Irene sendiri yang berusaha untuk mencari mereka berdua dilantai atas.
Ketika mereka memasuki ruangan basement tersebut, terlihat Joongki dan Suzy yang tengah tergeletak tak sadarkan diri dibawah tangga. Mereka berdua pun segera membopong Joongki dan Suzy menuju kamar dimana Irene telah menanti mereka.
***
Aigoo, belom apa-apa tuh hantu udah gentayangan.
Maaf kalo feel horrornya nggak berasa. Kkkkkk
Happy reading ^_^
Salam,
Aurelia
23 Juli 2016
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top