15 | 一起

Perasaan kamu yang telah gundah gulana semalam seketika lenyap, terganti dengan perasaan bahagia tiada tara.

"Mianhae kalau baru memperjelas status kita sekarang. Aku tidak berniat memberitahu publik tentang ini. Biarkan saja publik tahu kalau kita pacaran sejak 3 bulan yang lalu."

"Sejujurnya daripada mengatakan kalau ini adalah dating, ini lebih mengacu pada keluar makan bersama. Tapi, kamusku mengatakan dating itu adalah hang out hanya berdua dengan lawan jenis."

"Besok aku akan datang ke apartementmu. Hanya sekedar berkunjung. Ah! Bukan... kita akan belajar bersama. Kamu akan mengikuti ujian akhir kan?"

Sehun berbicara banyak semalam. Rasanya seperti bukan Sehun saja. Atau... kamu baru nyadar sekarang?

TING TONGGG

Itu pasti Sehun... sudah pasti itu, emangnya siapa lagi yang bakalan berkunjung di apart selain Sehun?

"Oppa..." serumu saat membuka pintu apart. Sebuah buket bunga mawar putih tersaji didepan matamu.

"Untuk naoui cheonsa..." kata Sehun dengan senyum tulus yang mampu membuatmu kembali dugeun-dugeun.

Kamu mengucapkan terimakasih padanya. Meletakkan buket bunga disamping buku-buju tebal yang terletak diatas meja ruang tamu tersebut.

"Siap belajar, baby?" Tanya Sehun yang hanya memakai pakaian santai, kaus putih polos dengan celana pendek, cocok untuk orang rumahan atau... mungkin baru bangun tidur?

"Tentu. Kita mulai dari... matematika." Katamu dengan semangat, mengambil buku tebal bak ensiklopedia itu. Mengerjakan soalnya satu persatu. Sehun disebelah hanya menonton dirimu belajar.

Lucu rasanya lihat kamu mengerjakannya sambil komat-kamit, salah tulis, langsung mengambil penghapus lalu kembali mengerjakannya.

"Oppa... I give up. This is too hard..." katamu lalu membenamkan wajah pas didepan buku tebal tersebut.

Sehun terkekeh.

"Aku buatkan hot chocolate. Mau?" Tanya Sehun dan beranjak dari tempatnya.

Kamu mengangguk dengan antusias. "Tapi, belajar yang rajin." Pinta Sehun lalu segera ke dapur. Kamu kembali belajar dengan sungguh-sungguh.

Sehun tersenyum kecil saat melihatmu menempel sebuah sticky note diatas meja, bahkan buku tebal itu tak luput dari warna warninya stabilo.

Sesungguhnya, yang membuatmu ingin belajar itu adalah ingin membuktikan bahwa kamu itu pantas berada disamping Sehun yang sempurna.

"Aish... 2log4 dikali dengan 2log16 dibagi dengan 4log32. Aish... aku buruk dalam logaritma." Pekikmu setelah membaca soal yang menurutmu mudah.

Tapi, kamu serius mengerjakan. Setelah komat-kamit sekian lama... seperti...

2log2 pangkat 2 dikali sekian bla bla bla and blaaa...

Jika ini dicoret maka hasilnya... kok gak dapat?

Berarti coret yang ini dong? Dapat gak ya?

Aish... bener gak sih?

Dapat hasilnya...

Kamu merasa senang tiada tara. Karna, saat kamu bisa mengerjakan satu soal dari sekian ribu soal matematika saja, itu sudah bagus sekali.

"Baby, ini hot chocolatenya..." kata Sehun lalu meletakkan secangkir hot chocolate disampingmu.

"Serius banget sih, babynya Sehun belajar." Kata Sehun yang tak tahan dengan segala kegemasan dalam dirimu, ia segera mencubit pipimu gemas.

Serius banget sih, babynya Sehun belajar...

Babynya Sehun belajar...

Babynya Sehun...

'Stephen oppa, sedang ngapain?'

'Melipat burung impian. Kamu mau?'

'Ajarin...'

'Arraseo... arraseo... sini, duduk disebelahku.'

'Begini, oppa?'

'Iya... ih... serius amat sih, babynya Stephen...'

Kamu meringis, tangan kananmu yang tadi memegang pensil, langsung memegang kepalamu.

"Baby, gwaenchana?" Tanya Sehun yang memegang kedua pundakmu. Kamu hanya meringis. Kedua sosok anak kecil itu kembali mengerayangi pikiranmu.

"Heum..."

Setelah beberapa menit, kamu mengangguk, menunjukkan bahwa kamu baik-baik saja.

"Jangan terlalu serius belajar. Kamu akan kesakitan seperti tadi. Oppa tidak suka..." kata Sehun yang membawamu ke pelukannya.

"Tidak apa-apa... aku akan baik-baik saja." Katamu yang malah menyamankan posisi didalam pelukan Sehun.

Bukannya belajar, malah lovey dovey didalam apart.

"Selesai kamu ujian. Kita akan jalan-jalan." Kata Sehun dengan mutlak.

"Call!"

::: AN :::

# Asik... cieee... yang dibawa jln" nanti sama Sehun... penasaran yaaaaa

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top