14 | 썸 (둘)
Iya gaes... ini sambungannya 😁
Kamu segera bergegas kearah pintu dengan menutup diri menggunakan bathrobe. Berharap kalau itu adalah Sehun, karna, memang sudah hampir jam 9.
"Oppa..." cicitmu dengan pelan saat membuka pintu.
Chanyeol tersenyum tipis, "Sedang mandi ya?" Tanya Chanyeol yang membuatmu gugup.
"Heum... tidak. Hanya ingin berendam. Oppa masuklah dulu. Aku tinggal sebentar." Katamu tanpa basa-basi segera kembali ke kamar.
Kenapa bukan Sehun yang datang?
Kenapa harus Chanyeol?
Kamu mencari pakaian yang pas untuk keluar jalan-jalan, t-shirt putih polos dengan mini skirt hitam ditutupi dengan coat berbulu, itu bagus kan?
Setelah siap berpakaian, kamupun duduk didepan meja rias. Menepuk pipimu pelan karna, memakai bedak. Memoles bibir dengan liptint, setelah merasa sempurna, kamu keluar dari kamar.
"Berendamnya sudah selesai?" Tanya Chanyeol yang mencomot kripik kentang yang kamu sembunyiin dilaci atas dapur.
"Oppa ada disini. Masa aku kembali berendam. Sehun oppa eodiya?" Tanyamu sambil duduk disebelah Chanyeol.
"Oh... si tiang itu ya? Katanya sih lagi duduk-duduk anteng di cafe." Kata Chanyeol dengan santai kembali memakan kripik.
Gak sadar diri emang oknum pcy ini...
Tiang kok nyebut tiang?
Biarin aja dah...
"Mau keluar?" Tanya Chanyeol setelah menghabiskan setengah pasokan kripik tersebut. Kamu hanya mengangguk. Siapa tahu, Chanyeol membawamu ke Sehun.
Duh...
Jangan kangen sama Sehun kan...
Kamu duduk dimobil berdua dengan Chanyeol. Didalam mobil itu penuh dengan makanan ringan entah milik siapa.
"Biasanya sih... kalau aku pergi-pergi sama member lain, selalu ada pasokan makanan dimobil. Biar gampang nahan lapar."
"Paling banyak ya... milik Baekhyun sih, atau gak punya Suho juga..."
Kata Chanyeol sih gitu. Iya, kamu tahu Chanyeol dan Baekhyun itu emang dekat. Kamu sih percaya aja. Tidak mau diambil pusing.
Kamu mengambil makanan ringan tersebut, bermaksud membuka dan mengambil seluruh isi kantung tersebut.
Sepanjang perjalanan, kalian membahas semua yang tak penting sih... seperti, apa yang biasanya dilakukan para member kalau mendapat jatah liburan, siapa yang bangun paling terakhir, masakan siapa yang paling buruk, siapa yang mandi paling lama, hingga yang tidak ingat pulang.
Hitung-hitung sih... buang-buang waktu. Daripada diam mulu didalam mobil.
"Kita berhenti sebentar. Aku ada urusan. Kamu tunggu disini ya, angelic." Kata Chanyeol sambil mengusak rambutmu dengan gemas. Fyi, kalian berhenti disebuah minimarket. Mungkin Chanyeol ingin membeli sesuatu.
Kamu hanya memandang jalan yang semakin lama semakin padat. Bahkan saat pintu sebelah dibuka juga kamu tidak peduli untuk melihat sejenak.
"Sudah lama?"
Kamu membeku. Ini bukan suara Chanyeol yang sedikit serak. Kamu memutar kepalamu.
"Oh... heum... Kim... Jongin?" Tanyamu dengan ragu. Seringnya sih bergaul dengan Chanyeol, Sehun dan Luhan sih...
Pria tersebut terkekeh, "Daya ingatmu bagus ya, angelic. Panggil saja aku Kai." Kata pria tersebut lalu mengusak rambutmu.
Kamu tersenyum, "Ah... yang dipanggil kkamjong oleh Sehun bukan?" Tanyamu yang langsung membuat Kai murung. Kamu tertawa.
"Benar berarti." Katamu dengan puas.
"Ini. Chanyeol membeli ice cream, yogurt, dan makanan ringan untukmu, angelic. Dimakan ya..." kata Kai sambil menyodorkan kantung plastik tersebut.
"Chanyeol oppa mana?"
"Dia lapar tadi. Aku tadi sedang makan ramen sih, takut kamu bosan ya... dia minta aku temani kamu jalan-jalan." Terang Kai.
"Ish... kalau Chanyeol oppa lapar. Kenapa tadi di apart tidak bilang? Kan aku bisa masak untuknya." Katamu dengan wajah cemberut.
"Dia takut seseorang di cafe marah." Kata Kai lalu menjalankan mobil tanpa berkata apapun lagi. Kamu menyimak, tapi, masih bingung.
_I.H.U_
"Masuklah. Sehun didalam." Kata Kai yang berhenti didepan cafe. Mungkin ini yang tadi Chanyeol katakan.
"Angelic, kalau si magnae kurang ajar itu membuatmu menangis. Katakan ne... oppa akan mencincangnya menjadi daging." Kata Kai dengan nada bercanda. Kamu tertawa.
"Arra... aku akan mengatakannya pada kalian." Katamu lalu kamu segera keluar dari mobil dan masuk kedalam cafe.
"Sehunnie oppa." Panggilmu dengan nada ceria. Sehun yang hanya menatapmu, tersenyum.
Lirik lagu terakhir yang kamu putar masih terngiang-ngiang dibenakmu.
"Sudah lama menunggu?" Tanyamu basa basi sebentar. Sehun hanya tersenyum tipis. "Belum. Baru sebentar sih..." kata Sehun lalu tangannya terulur untuk merapikan rambutmu yang sedikit berantakan. Kamu langsung freezing. Sehun keterlaluan emang.
"Sudah makan?" Tanya Sehun dengan nada biasanya.
"Ya. Sepotong roti panggang dengan sebuah telur setengah masak. Kukira itu bisa kusebut dengan sarapan." Jawabmu dengan santai.
"Kalau begitu, aku pesankan hot chocolate ya? Cuaca juga sedang dingin." Kata Sehun dengan banyak alasan agar kamu menerima tawaran Sehun.
"Sehunnie oppa..." katamu dengan pelan.
"Disebut apa hubungan kita?" Lanjutmu saat Sehun hanya menatapmu dengan pelan.
"Publik tahu kita pacaran, tapi, itu bohong. Aku juga tidak bisa menamai hubungan ini dengan status teman, sahabat, apalagi oppa-dongsaeng zone. Aku juga tidak bisa menamai ini dengan hubungan orang asing. Karna, kita sudah kenalan secara resmi." Katamu yang tidak tahan lagi mengatakan segalanya.
"Oppa baik. Aku merasakan hal tersebut. Oppa is careness person. Aku juga bisa mengerti. Tapi, aku bingung dengan semua ini. Aku nyaman dengan semua ini. Saking nyamannya, membuatku lupa kalau status kita tidak pernah jelas." Katamu yang hampir berkaca-kaca. Biarlah Sehun mengatakan kalau kamu cengeng.
Sehun tersenyum tipis. Ia berubah tempat duduk menjadi disebelahmu. "Makanya oppa membawamu kemari." Kata Sehun dengan pelan.
"I wanna say that I love you, baby. Will you be mine?"
Sehun berbisik ditelingamu. Kamu menggigit bibir bawah dengan pelan. Kalau tahu niat Sehun hari ini, mending jangan dikasih tahu. Kamunya kan malu.
Kamu menarik Sehun untuk mendekat. Bermaksud untuk berbisik.
"Now I'm yours."
::: AN :::
# Cieee yang udah official... selamat yaaaaa 😁😁😁
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top