|5| About You

"Damn," [Y/N] menendang pintu besi tebal di depan mereka dan menghela napas sebelum terduduk dan menyender di dinding itu. Setelah ia keluar dan membantu Peter melawan pria dengan sayap besi, mereka terjebak dalam truk yang membawa mereka ke sebuah tempat yang tertutup rapat. Dan seolah itu tidak lebih buruk, cincin yang ia gunakan untuk mengeluarkan sihir terlepas dan terlempar keluar dari truk, dan sekarang ia tidak bisa menggunakan portal untuk mengeluarkannya, "ah, this is suck."

"Aku tahu, ugh aku akan kehilangan jejak mereka lagi," Peter tampak menggerutu dan mencoba untuk membuka pintu itu, "hei suit lady, bagaimana cara untuk membuka pintu ini?"

"Pintu ini tidak akan terbuka hingga pagi hari."

"Pagi hari?! Uuugh!" Peter menggerutu pelan dan menghela napas sebelum turun dan duduk disebelah [Y/N] yang mencoba menggerakkan tangannya untuk membuat portal. Namun, selalu gagal dan hanya terbentuk percikan api saja.

"Tidak akan berhasil tanpa cincin itu," ia menghela napas dan menurunkan kedua tangannya. Setidaknya biasanya ia akan bisa melakukannya tanpa alat itu, namun saat ini kondisi tubuhnya bahkan tidak memungkinkan. Ia menggunakan seluruh energinya hanya untuk bertahan dan tetap sadar.

Ia melihat jam, dan menghela napas sambil menatap pergelangan kakinya.

'Tiga puluh menit...'

"Aku sedikit merasa aneh memanggilmu Suit Lady, bagaimana aku bisa memanggilmu?" [Y/N] menoleh kearah Peter yang sepertinya tampak, "hmmm bagaimana jika Liz."

[Y/N] mendengus, sepertinya Peter mendengar itu dan wajahnya tampak memerah.

"Bagaimana dengan Karen?" [Y/N] sendiri menatap kearah Peter.

"Kalau Stark mengetahui kau merentas kostumnya ia akan marah kau tahu?" [Y/N] menatap Peter yang tersentak mendengar itu dan mengalihkan pandangannya, "dan ia membuat AI untukmu? Kau menamainya Karen? How cute."

"Shut up [Y/N]," wajah Peter merah padam dan ia melihat [Y/N] yang menutup matanya dan menyenderkan kepalanya di dinding dan menutup matanya, "kau tidak apa?"

"Nah, hanya sedikit stress, lebih baik kau tunggu pintu ini terbuka dengan tenang. Aku tidak begitu bisa mendengar suara keras dan berisik," Peter menoleh pada [Y/N] yang terbatuk sedikit sebelum menyender di dinding. Peter menatap kearahnya, namun [Y/N] menatapnya balik dan tajam sebelum Peter memutuskan untuk tidak mengganggunya dan mencoba beberapa fitur jaring yang ada di seragam buatan Tony itu.

•♢•

"Mom, aku merasa tidak enak badan hari ini..."

"Lagi? Jangan berbohong padaku hanya karena kau tidak bisa menyelesaikan buku itu [Y/N]! Kau tidak akan kemana-mana dan tidak boleh beristirahat hingga buku itu selesai."

Seharusnya ia tahu ibunya akan bersikap begitu. Seharusnya ia tidak mengatakannya dan hanya menyelesaikan buku itu saja seperti yang diinginkan ibunya. Ia tahu tidak seharusnya ia bersikap lemah seperti ini, namun ia hanya manusia biasa. Dan ia yakin bahkan Tony sekalipun tidak mungkin jika tidak pernah sakit sama sekali.

"This is suck..." ia menghela napas dan mengambil obat di laci obat, dan air minum sebelum ia pergi ke kamarnya dan berbaring sambil membaca buku yang diminta ibunya saat itu.

•♢•

Ia yakin terakhir kali ia menutup mata, kepalanya sakit bukan hanya karena sakit, namun karena dinding keras yang ada di belakangnya. Namun, saat ia akan membuka mata ia merasa sedikit lebih enak. Setidaknya tidak merasa sakit di belakang kepalanya karena dinding yang keras.

Tetapi apa yang menompang kepalanya?

Dan semua itu terjawab saat ia membuka mata dan melihat Peter berada di atasnya. Atau dengan kata lain posisinya saat ini, kepalanya terpangku di kaki Peter. Dan ini benar-benar terasa awkward.

"Apa yang kau lakukan Parker...?"

"Uh, tadi kau kupanggil dan tidak menjawab. Ternyata kau pingsan, dan karena kau tampak tidak nyaman dengan posisimu, kucoba untuk merubah posisimu," Peter tampak menggaruk dagunya dengan telunjuk, "dan badanmu demam. Kau tidak mengatakan kalau kau sakit."

"Bukan sesuatu yang penting," [Y/N] akan bangkit saat Peter menahannya.

"Uh-uh, karena kostum ini memiliki fungsi penghangat kau tahu, bisa menghangatkan suhu kostumku. Makanya lebih baik kau tidak bergerak," Peter tampak menatap [Y/N] yang masih menatapnya tajam meski pada akhirnya ia menghela napas dan menutup matanya dengan lengan bawahnya.

"Terserah saja..."

Dan Peter hanya menghela napas dan tampak menatap kearah langit-langit.

"Kenapa kau tidak melawan saat kau kena bully Flash?" Peter menoleh mendengar suara parau dan juga pelan dari [Y/N], "dengan kekuatanmu kau bahkan bisa mematahkan giginya dengan mudah."

"Karena itulah aku tidak bisa melawannya," Peter tertawa canggung dibalik topengnya, "aku tidak ingin sampai melukai orang lain. Pamanku mengatakan dengan kekuatan yang besar, akan ada tanggung jawab yang besar. Tanggung jawabku adalah untuk memastikan Queens aman dan bukan melukai seseorang yang tidak melakukan kejahatan."

"Ia melakukan kejahatan..."

"Membullyku? Setidaknya hanya aku yang merasakannya," Peter berbicara dengan nada riangnya dan tampak memiringkan kepalanya, "bagaimana denganmu? Kekuatanmu sangat beragam dan keren. Kalau kau menjadi superhero, kau akan bisa menyelamatkan dunia!"

"Atau menjadi musuh, kurasa itu yang lebih cocok untukku," [Y/N] mendengus pelan.

"Kau menolongku. Kenapa kau selalu menganggap dirimu sebagai seorang yang jahat?"

"Kau yang aneh karena menganggapku baik. Aku melakukan ini semua karena aku dibayar untuk menjaga dan mengawasimu," [Y/N] tampak menggelengkan kepalanya. Tony memang menawarkannya uang untuk menjaga Peter. Ia menerimanya, namun ia tidak menyentuh uang itu sama sekali yang bahkan tidak bisa dibandingkan dengan bekerja seumur hidupnya di Delmar.

"Kau banyak membantuku. Bahkan saat kita belum bertemu saat di Jerman."

...

"Maksudmu saat tahun pertama itu?" Ia pernah membantu Peter saat Flash akan membullynya pada minggu pertama pertama kali mereka masuk sekolah. Hanya karena Peter menghentikan Flash yang akan mengganggu Ned.

"Dan saat aku memanjat kucing yang terjebak di pohon?"

"Ah, tentu kau nekat keluar dari lantai 3 rumah sakit, memanjat pohon dan terjatuh karena terpeleset. Menimpaku. Itu bukan hitungan menolongmu Parker, karena kau menggangguku," Peter hanya tertawa datar dan tampak menatap kearah [Y/N] yang balas menatapnya.

"Kau tahu, kita selalu bertemu disaat yang buruk. Dan setiap kali kita bersama selalu ada kecelakaan konyol."

"Ingat saat kita berada satu kelompok di kelas Kimia? Satu tahun yang lalu, insiden cairan kimia?" [Y/N] masih sangat ingat saat itu, ketika ia dan Peter berada dalam satu kelompok kimia, dan mereka salah mencampur cairan hingga ledakan asap berwarna pink membuat semua orang disana menjadi berwarna pink selama seharian itu.

"Kau harus ingat bagaimana wajah Flash saat itu."

Dan tawa Peter tampak terdengar menggema begitu juga dengan [Y/N]. Mereka berdua bahkan tidak tahu jika mereka bisa berbicara santai seperti ini.

"Setelah itu kau sempat menghilang sampai setengah tahun. Dan saat itu, kami pergi ke Oscorp dimana aku mendapatkan gigitan laba-laba itu," jawabnya sambil mengangkat bahunya. [Y/N] ingat bagaimana waktu-waktu itu adalah saat dimana ia berada di Kamar Taj dan belajar sihir dari Ancient One.

"Dan setelah kau kembali, kurasa kita jarang berbincang lagi hingga kita bertemu di Jerman?" [Y/N] mengangguk saat mendengarkan itu. Mereka hanya diam selama beberapa saat, "tetapi kalau aku lihat-lihat, kau  mirip dengan Mr. Stark, [Y/N]."

...

"Kenapa kau mengatakan hal itu?" Nada santai dan juga lega dari [Y/N] sebelum ini tampak seolah tidak pernah ada. Dan suasana disana terasa berat begitu saja hingga Peter merasa menyesal menyangkut pautkan masalah itu. Maksudnya, siapa yang tidak akan kesal membicarakan tentang penangkapan yang membuat pemuda itu menjadi tahanan kota.

"Hei, apakah menurutmu aku harus memberitahu pada Liz tentang identitasku?"

[Y/N] menatap kearah Peter yang menanyakan hal itu tiba-tiba.

"A-aku hanya ingin menghabiskan waktu. Dan sepertinya kau tidak ingin membicarakan hal tadi," Peter tampak menggelengkan kepalanya dan menatap [Y/N] yang pada akhirnya menghela napas, "lupakan, aku rasa itu pertanyaan aneh."

Peter hanya menggeleng dan menutup matanya.

"Siapa Liz?" [Y/N] menebak jika Peter sedang berbicara dengan AI yang dinamai Karen tadi, "ia adalah gadis yang terbaik. Ia hebat, ia... gadis yang belajar di sekolah yang sama denganku--ya, sama dengan [Y/N]."

[Y/N] tampak mengerutkan dahinya. Ia tidak tahu jika AI milik Tony akan mengenalinya begitu saja. Maksudnya, AI itu bahkan tidak mengenal Liz yang artinya tidak semua data tentang teman-teman dari Peter ada padanya. Ia ingin mendengarkan semua percakapan itu, namun kepalanya berat dan matanya tampak menutup perlahan.

Peter masih berbincang dengan  Karen saat ia mendengar suara dengkuran pelan dari [Y/N]. Peter menatap kearahnya, dan tersenyum sambil menghela napas.

"Kenapa kau menatap [Y/N] seperti itu Peter?"

"H-huh? Melihatnya seperti apa?" Peter mengutuk dirinya sendiri. Ia bahkan tidak mengerti kenapa ia merasa gugup seolah Karen menemukan sesuatu yang tidak ingin diketahui oleh orang lain.

"Seperti saat kau membicarakan tentang Liz. Sedikit berbeda."

"Karena," Peter tampak menatap kearah [Y/N], berharap ia benar-benar tertidur, "entahlah, kau tahu [Y/N] sangat berbeda sebelum ia menghilang dan setelah ia menghilang. Oh, kau bisa mengeceknya, kurasa kasus kembalinya [Y/N] setelah setengah tahun menghilang mendadak sempat diberitakan."

"Begitulah, begitu juga dengan apa yang terjadi pada ibunya."

"Mrs. [M/N] memang aneh, ia terlihat ramah dengan semua orang. Tetapi, semua orang kaget saat tahu ia dimasukkan ke rumah sakit jiwa karena diduga stress dan ternyata [Y/N] mendapatkan perlakuan kasar dari ibunya," Peter tampak menatap kearah [Y/N] dan tidak melepaskan pandangannya, "aku merasa seperti teman yang buruk. Uh, maksudku... sifatnya yang badung memang sudah sangat lama ada, namun dulu tubuhnya cukup lemah. Beberapa kali May merawatnya saat berada di Rumah Sakit dan dulu aku sering mengikuti May saat Ben sedang bekerja."

...

"Aku sering bermain dengannya dulu, meskipun di sekolah ia menjauhiku, jika berada di Rumah Sakit dan aku sedang berada disana, kami sangat sering bermain bersama," Peter tampak tertawa pelan.

"Apakah kau menyukainya?"

"Menyu--te-tentu saja tidak! Aku menyukai Liz... ya, Liz, bukan [Y/N]," Peter tampak menutup mulutnya. Ia bersyukur kali ini ia menggunakan topeng Spiderman, atau wajahnya yang memerah akan terlihat dengan jelas saat itu. Ia tidak mengerti kenapa saat ini ia bahkan sangat gugup untuk menjawab itu. Tentu saja [Y/N] hanya temannya. Ia pernah dekat dengan pemuda itu--sebatas teman dekat--namun hubungan mereka merenggang saat [Y/N] menghilang.

"Sudah berapa lama kita disini?"

"AAAH!" Peter tampak refleks berteriak saat suara dari [Y/N] membuatnya menoleh untuk menemukan [Y/N] membuka matanya, "ka-kau sudah bangun? Se-sejak kapan kau bangun?"

"Kurasa aku kehilangan kesadaran lagi sebentar. Aku ingin segera pulang dan beristirahat saja," [Y/N] menghela napas dan bangkit dari posisinya. Demamnya sudah sedikit turun, terima kasih untuk obat dari Steve dan juga 'perawatan' dari Peter.

"Oh baiklah, uh Karen sudah berapa lama kita disini?"

"Satu jam tiga puluh tujuh menit. Tiga jam sebelum pintu dibuka."

"Tiga ja--oh ayolah! Kita harus melakukan sesuatu untuk membuka pintu ini. Pasti ada sesuatu yang bisa kugunakan untuk membuka pintu ini," Peter tampak mencoba untuk masuk dalam kontainer yang tadi membawa mereka. [Y/N] sendiri tampak mencoba untuk menggerakkan tangannya, merasakan kekuatan sihirnya cukup banyak kembali setelah beristirahat. Ia rasa membuat satu portal akan bisa ia lakukan.

"Hei... ini benda bersinar itu bukan?"

"Itu adalah bahan peledak yang menjadi inti dari sumber energi Chitauri."

"Whoawhoawhoa, maksudmu adalah sejak kemarin kami membawa bom?!" [Y/N] membulatkan matanya mendengar penuturan dari Peter dan tampak melihat benda bersinar yang ada disana, "[Y/N] kita harus segera pergi! Atau semua orang akan dalam bahaya!"

[Y/N] menoleh pada Peter sebelum pada pergelangan kakinya. Gelang pelacak sudah berkedip dan berwarna merah, agen pemerintah memang akan datang kemari dan mendobrak tempat ini. Namun, itu artinya Peter akan dalam masalah. Ia melihat Peter mencoba untuk memecahkan kode di pintu itu, namun ia tahu itu akan memakan waktu lama.

"Parker," Peter menoleh pada [Y/N] yang tampak menggerakkan tangannya dan membuat sebuah portal. Ia segera melompat turun dan menatap portal tersebut.

"Whoaa! Bagaimana kau--"

"Tidak ada waktu untuk itu. Kekuatan sihirku tidak stabil sekarang karena kondisiku. Tetapi kurasa kau bisa keluar dari sini, aku hanya bisa mengkoordinasi bagian depan tempat ini," Peter melihat apa yang dikatakan [Y/N] benar. Ia segera berlari dan menyebrangi portal itu sebelum menoleh pada [Y/N].

"Ayo [Y/N], aku akan mencari cara untuk membawamu pulang."

"Aku akan mencarinya sendiri. Aku masih bisa membuat portal lainnya," Peter menatap [Y/N] yang balik menatapnya, "aku serius."

"Baiklah, sampai jumpa hari senin di sekolah [Y/N]!"

[Y/N] melihat Peter yang berbalik dan tampak menghilang dari pandangannya sebelum menutup portal dan terduduk begitu saja. Keadaannya sekarang tidak memungkinkannya untuk membuat portal cukup lama. Ia mengatur napasnya, tampak berdiri dan mencoba untuk mengumpulkan tenaga. Ia bisa mendengar suara beberapa orang yang berlarian dibalik pintu ruangan itu, dan ia hanya berkacak pinggang.

"Cukup cepat..."

Pintu terbuka, dan puluhan agen pemerintah tampak mengacungkan senjata padanya.

"Jangan bergerak, kau sudah dikepung!"

Dan [Y/N] menurutinya, ia meletakkan kedua tangannya keatas dan tampak hanya berdiri membelakangi mereka. Yah, ia tahu resiko yang harus ia ambil, dan ia 'hanya' akan menghabiskan waktu di penjara selama 20 tahun atau kurang.

Apa yang lebih buruk dari itu.

...kan?

•♢•

Peter berhasil menyelamatkan semua teman-temannya pada detik terakhir sebelum lift di monumen yang ditempati oleh teman-temannya meledak dan juga terjatuh. Dan sekarang, ia sebagai Spiderman menjadi bahan perbincangan di Midtown High School.

"--baiklah berita berikutnya adalah tentang penangkapan--"

Suara berita sekolah itu tampak tenggelam bersamaan dengan Peter yang pergi menuju ke lokernya. Ia tidak sabar untuk menceritakan apa yang terjadi pada [Y/N] dan berterima kasih padanya. Ia baru saja akan berjalan kearah tangga saat Ned tampak berlari dan menghampirinya dengan cepat.

"Peter!"

"Hei Ned!"

"Bagaimana menjadi terkenal tanpa seseorang mengetahui jika kau orangnya?" Ned tampak menepuk pundak Peter dan Peter hanya tertawa dan mengangkat bahunya.

"Aneh."

"Sayang sekali [Y/N] tidak bisa melihat semua ini. Kalau saja ia tidak mendapatkan masalah," Ned tampak menghela napas, dan perkataan Ned tampak membuat Peter menghentikan langkahnya dan menatap Ned.

"Ada apa dengan [Y/N]?"

"Kau tidak tahu? Ia ditangkap oleh polisi karena melanggar jarak penahanan kotanya. Dan sekarang dia--PETER!" Ia tidak mendengar suara dari Ned saat Peter segera berlari akan keluar.

Tentu tidaklah jauh sebelum guru menghentikannya dan memberikan detensi karena sudah kabur dari pelajaran.

•♢•

Peter tampak menggerutu, duduk di salah satu ruangan detensi sambil mendengarkan perkataan Kapten Amerika. Ia tampak menemukan MJ yang duduk disampingnya dan menggambar dirinya yang sedang suntuk. Ia segera menghela napas, namun tampak berhenti saat handphonenya berdering.

Nomor yang tidak dikenal.

"Matikan handphonemu Mr. Parker," guru yang menjaga tampak menatap Peter yang segera meminta maaf. Ia meminta izin mengangkatnya dan tampak keluar sebentar.

"Halo?"

"Hei Parker."

"[Y/N]?!" Tentu ia kaget, ia baru saja mendengar jika pemuda itu ditahan, dan ia tidak bodoh untuk tahu jika tidak akan ada panggilan masuk bebas dari penjara, "kau tidak apa-apa?! Oh god, maafkan aku! Aku lupa dengan masalah tahanan kota itu, dan kau juga tidak mengatakan jika kau akan ditangkap saat itu. Dan kau--"

"Parker."

"--maafkan aku, aku akan meminta Mr. Stark untuk membantu--"

"Apakah itu suara Mr. Parker? Aku bisa mendengarnya dari sini."

"--ya ini a--tunggu, kenapa ada suara Mr. Stark disana?" Ia bingung. Apakah Mr. Stark berada di penjara untuk menjenguk [Y/N], "[Y/N] kau berada dimana?"

"Kau tahu? Ini lucu, beberapa saat aku mengatakan jika tidak akan ada yang lebih buruk dari dipenjara, dan disinilah aku sekarang."

♢•♢

[Y/N] menghela napas, tampak masih berdiri ditepi kaca bangunan menjulang tinggi di NYC itu.

"Aku sekarang berada di menara Avengers, Parker."

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top