|24| Revengers

[Y/N] berpikir itu ide yang bagus.

Bertemu dengan Thor dan mencoba untuk mencari cara pergi dari sini. Ke Asgard. Dan bertemu dengan Hela, dan membantu--tunggu. Apa yang ia pikirkan tadi?

Membantu Hela?

Tidak. Tidak. Ia jahat, dewi kematian adalah seseorang yang jahat. Itulah sebabnya Odin mengurungnya. Ia menghancurkan Mjolnir dan membuat ia dan semuanya terperangkap di tempat ini. Untuk apa ia membantunya?

Ada apa denganku?

"Ow, kepalaku," ia menoleh mendengar suara dari Peter dan menemukan pemuda itu sedang bangkit dari posisinya sambil memegangi kepala. Saat mata mereka bertemu, ia segera memalingkan pandangannya agar Peter tidak melihat wajahnya yang sedikit memerah. Tentu tidak bisa dipungkiri jika ia tidak akan bisa melihat Peter terlebih dahulu setelah apa yang mereka lakukan barusan.

"[Y/N]!"

"Hei Peter," pemuda itu hanya menoleh kearah Peter beberapa saat dan mengacak rambutnya, "jangan menerima minuman apapun dari seseorang yang mencurigakan."

"Aku disini, dan kau berbicara seolah aku tidak ada disini," Valkyrie tampak menatap [Y/N] dengan tatapan datar sambil menggelengkan kepalanya.

"Kita harus menemui Thor dan pergi ke bumi. Ayo."

"Eh, tetapi tidakkah kita pergi ke Asgard? Mereka dalam masalah," Peter tampak menoleh dengan tatapan kaget kearah [Y/N] yang seolah sudah mengetahui jika Peter akan mengatakan hal itu.

"Saat ini tempat itu tidak aman. Kau bisa dalam bahaya jika tetap kesana," [Y/N] menggeleng namun Peter tampaknya tidak setuju dengan apa yang dikatakan oleh [Y/N]. Dan [Y/N] sendiri juga sadar ia tidak akan mudah untuk mengubah pemikiran dari Peter.

"Setidaknya, kita tidak akan bisa meminta mereka untuk mengantarkan kita ke bumi bukan?"

.
.

BRAK!

Peter dan juga [Y/N] yang akhirnya menuju ke kamar Thor dan juga Hulk karena Valkyrie beralasan jika ia tidak ingin pergi kesana. Ia tidak ingin berbicara dengan Thor meski [Y/N] ataupun Peter tidak mengerti alasannya.

"KAU ADALAH TEMAN YANG BURUK!"

"KAU YANG TEMAN TERBURUK!"

[Y/N] melihat Thor dan Hulk yang tampak bertengkar dan melempari barang. [Y/N] dan Peter memutuskan untuk diam di depan gerbang kamar dan memperhatikan keduanya.

"Kau tahu kami menyebutmu apa?"

"Tidak."

"Kami menyebutmu Avenger bodoh!" 

"Kau Avenger kecil!"

Hulk melempar perisai yang ada di tangannya dan hampir mengenai Thor.

"Yakin tidak ingin menghentikan mereka?" Peter bertanya dan [Y/N] hanya mengangguk dan tampak memperhatikan keduanya. 

"Apakah kau sudah gila?" Hulk siap untuk melemparkan senjata lainnya, "kau tahu? Bumi memang membencimu."

"Itu kasar," [Y/N] bergumam dan Peter hanya mengangguk saja. Hulk menurunkan senjata yang ia pegang, dan berbalik tidak ingin bertengkar lagi. Thor menoleh kearah Hulk sebelum menoleh kearah [Y/N] dan Peter yang menatapnya dengan tatapan kecewa seolah meminta Thor untuk meminta maaf pada Hulk.

Thor hanya menghela napas, berjalan mendekati Hulk yang tampak memalingkan wajahnya.

"Maafkan kata-kataku tadi. Kau bukan Avenger bodoh, tak ada yang menyebutmu begitu."

"Tidak apa."

"Jangan sembarang melempar perisai," Thor tertawa dan melihat bagaimana suasana cair, "kau bisa membunuhku."

"Maafkan Hulk, tetapi Hulk memang selalu seperti ini... selalu marah!"

"Aku tahu, kita sama."

[Y/N] dan Peter saling bertatapan dan pada akhirnya memutuskan untuk mendekat dan menunggu pembicaraan mereka selesai. Tentu segera selesai, lagipula pada dasarnya Thor dan juga Hulk sama-sama superhero dan sering berada dalam misi yang sama. Tidak akan susah untuk berbaikan.

"Jadi, sudah selesai pertengkaran suami istri kalian?"

"Thor bukan isteri Hulk," Peter malah membayangkan Thor yang memakai gaun dan Hulk yang memakai jas membuatnya menahan tawa. Sementara Thor dan Hulk bingung, [Y/N] yang sepertinya juga membayangkan itu malah menatapnya dan terbatuk untuk menghindari tawanya yang akan meeldak.

"Ah, siapa kalian?"

"Namaku adalah Peter Parker, dan dia adalah [Y/N]. Salam kenal--aku tahu kalau pada dasarnya kita pernah bersama-sama, tetapi ini pertama kalinya kita berbicara. Aku tidak percaya kalau aku akan berbicara dengan dewa petir! Ned tidak akan percaya--" Peter tampak malah berfanboy ria dan bergumam tanpa henti.

"Kau sudah tahu aku darinya, dan Hulk juga menghabiskan sedikit banyak waktu denganku. Aku tahu kau ingin pergi dari sini dan menuju ke Asgard," [Y/N] menoleh pada Thor dan juga Hulk sebelum mengaktifkan handphonenya dan menunjukkan sebuah hologram peta yang luas dari Sakkhar.

"Aku sudah melakukan scan untuk seluruh bagian dari Sakkhar. Anggar pesawat ada disini, dan tentu saja untuk pergi kita bisa menggunakan salah satu yang ada disana."

"Aku tidak bisa pergi karena ini," Thor menunjuk alat di lehernya, "kau bisa melepaskannya."

"Bisa kalau kau ingin sedikit lubang di lehermu. Atau kau bisa mencari tombol untuk mematikannya di Grandmaster atau pada Valkyrie," [Y/N] hanya mengangkat bahunya dan Thor pada akhirnya tertunduk. 

"Kalau begitu, aku butuh bantuanmu Hulk."

.
.

"Terima kasih untuk ini."

Rencana dari Thor agar Valkyrie terdistrak oleh Hulk berhasil. Ia mendapatkan remote untuk mematikan alat di lehernya yang segera ia lakukan. Dengan segera, Thor mencabut alat tersebut dan melompat keluar lewat jendela.

"Mr. Thor?!" Peter terlalu shock hingga ia ikut melompat dan berayun mengikuti Thor. [Y/N] baru saja akan menyusul Thor, Hulk, dan juga Peter saat Valkyrie menahan bahunya dengan sangat erat.

"Kau membantu mereka kabur, jangan ikut kabur."

.
.

"Mr. Thor?"

Peter mendekati pesawat Quinjet dan menemukan Thor dan juga Banner yang sudah kembali setelah dua tahun menjadi Hulk. Sepertinya Thor sedang mencoba untuk menenangkannya meski tidak begitu banyak membantu. 

"Oh man of Spider, kau bisa membantuku?"

"Para penduduk Sakhaar," Peter baru saja mengangguk dan tampak akan membantu Thor saat suara pengumuman terdengar di seluruh penjuru tempat, "aku telah kehilangan juaraku. Dan kurasa, raja petir itu sudah menculiknya dariku. Jadi, aku menginginkan kalian untuk mencari keberadaannya."

"Kita harus segera menemukan tempat untuk menuju ke pesawat dan pergi dari sini," Thor memberikan pakaian pada Bruce yang tampak memperhatikan pakaian yang diberikan oleh Thor.

"Oh, pakaian Mr. Stark!"

"Kau mengenal Tony? Siapa kau?" Banner tampak menatap kearah Peter yang membantunya untuk memakai pakaian itu.

"A-ah Peter Parker sir. Dan ngomong-ngomong aku penggemar berat anda!"

"Aku tidak tahu bahwa Hulk punya penggemar--"

"Hulk? A-aku juga menyukai Hulk. Tetapi maksudku adalah anda Dr. Bruce Banner, aku membaca semua buku anda termasuk tentang Gamma Radiation. Aku benar-benar penggemar berat buku itu, kalau saja aku membawanya, aku ingin meminta tanda tanganmu," Peter tampak menatap dengan wajah berbinar, Bruce sendiri tampaknya cukup menjadi tenang mendengar celotehan Peter, "ma-maaf aku malah jadi melantur sendiri."

"Tidak, tidak nak. Kurasa, aku merasa jadi lebih tenang mendengar itu," Banner tampak mengangguk-angguk, menepuk pundak Peter beberapa kali sebelum menghela napas, "kurasa aku bisa mengerti bagaimana kau bisa mengenal baik Tony..."

"Mr. Stark banyak membantuku."

.
.

"Juaraku diculik oleh kakakmu," Loki yang sedang bersama dengan para prajurit Sakhaar, dan juga Grandmaster yang memanggilnya juga Valkyrie dan juga [Y/N] akan memutus perkataan Grandmaster, "mau itu adopsi atau apa. Aku tahu, kurasa ceritanya akan sangat bagus untuk didengarkan jika bukan dalam keadaan seperti ini."

"Aku bisa membawanya dalam waktu 12 jam."

"Beri aku waktu 2 jam."

Saat Valkyrie dan juga Loki tampak berlomba siapa yang bisa memberikan waktu yang lebih singkat untuk mendapatkan Hulk dan Thor, [Y/N] hanya diam dan menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Aku memikirkan tentang eksekusi di depan umum pagi ini, tetapi kurasa sekarang aku lebih menikmati bagaimana kalian bertengkar," Grandmaster tampak menunjuk keduanya, "tetapi kurasa kalian harus bergerak lebih cepat, karena bocah Aether itu sudah bergerak lebih dulu daripada kalian."

Loki dan Valkyrie tampak mengerutkan dahinya dan menatap [Y/N] di tengah mereka yang mendadak mengeluarkan sinar merah. Dan sosok itu segera menghilang begitu saja.

"Kurasa ada seseorang yang melepaskan alat pengekang itu, ia bisa menggunakan kekuatan Aether dengan leluasa karena itu," Grandmaster tampak menggelengkan kepalanya, "jadi, tugas kalian sekarang bertambah. Aku ingin kalian menangkap Hulk, juga membawa kembali Aether padaku. 

.
.

"Aku ingin membuatmu tenang kau tahu?"

Sepertinya rasa senang karena Peter melihatnya sebagai Bruce dan bukan Hulk tidak berlangsung lama. Mendengar dimana dan bagaimana situasi saat ini cukup untuk membuat Banner jadi lebih panik lagi.

"Bagaimana aku bisa tenang? Aku berada di planet lain!"

"Ini tidak buruk, kau sudah pernah berada di planet sebelum ini."

"Ya, satu!" 

"Tetapi dengan ini menjadi dua planet bukan? Bukankah itu menyenangkan Dr. Banner?" Peter malah mencoba untuk positif thinking. Cukup membantu, Thor tampak menatap Peter sebelum tersenyum dan mengangguk.

"Benar katanya, dua planet bukankah itu lebih bagus? Ini jadi pengalaman baru untukmu."

Bruce tampak hanya menghela napas, ia menggerutu pelan.

"Sarafku menembakkan informasi lebih cepat dari yang bisa diatasi otakku," Bruce bergumam dan tampak memijat keningnya. Thor tampak bingung, Peter membuka mulutnya.

"Itu artinya ia sedang stress," ketiganya menoleh dan menemukan [Y/N] yang entah sejak kapan sudah duduk di samping Peter dan memangku kepalanya dengan tangannya. Tidak ada perkataan apapun setelah itu tampak membuat [Y/N] menoleh, "apa? Aku sudah daritadi bersama dengan kalian."

"Dan siapa lagi kau? Aku merasa mengenalmu..."

"Kau tidak pernah bertemu denganku. Tetapi Hulk pernah," jawabnya sambil mengangkat bahunya tampak tidak begitu peduli. Bruce mengangguk-angguk.

"Namanya adalah [Y/N]."

"Ah," Bruce mengangguk-angguk dan menatap [Y/N] sambil mengerutkan dahinya, "entah kenapa kau sedikit mirip dengan Tony."

"Tidak."

Tanpa jeda ia mencoba untuk menyangkalnya. Bruce tampak hanya menghela napas, seolah ia tidak ingin lebih mempermasalahkan hal itu. Ia merasa ada hal yang lebih buruk daripada itu.

"Kau tahu, dulu aku merasa Hulk dan aku sama-sama menaruh tangan di kemudi. Tetapi kali ini, seolah ia memegang kunci mobil dan aku di bagasi..."

"Kau hanya terlalu berpikir keras. Kenapa kau tidak mencoba untuk berdamai dengan Hulk? Mungkin saja ia bisa menyelamatkanmu," [Y/N] tampak menatap kearah Bruce yang mengerutkan dahinya.

"Kau yakin kau tidak punya hubungan dengan Tony?"

"Tidak."

Kembali ia menyangkal.

.
.

"Aku akan ikut dengan tim barumu."

Singkat cerita, mereka ditemukan oleh Valkyrie dan pada akhirnya dibawa ke salah satu tempat dimana mereka berdiri di salah satu ruangan disana.

"Kau sudah dapat namanya?"

"Kurasa Revengers?" semua orang menoleh kearah Thor dengan tatapan aneh, "aku ingin membalas dendam pada kakakku, dan kau juga ingin membalas dendam."

"Aku, Peter, dan juga Dr. Banner tidak," [Y/N] tampak menatap Thor dan Peter menyikutnya.

"Aku akan membantumu Mr. Thor!" [Y/N] menepuk dahinya dan tampak hanya menggelengkan kepalanya. Peter tentu akan begitu saja mengatakannya.

"Aku belum memutuskannya," Bruce sendiri tampak bergumam. 

"Baiklah, untuk hadiah selamat datangku, aku membawakanmu seseorang," Valkyrie tampak berjalan menuju ke pintu dan membukanya. Baik Thor, Peter, [Y/N], dan juga Banner menemukan Loki yang terikat di kursi dan tampak tidak bisa bergerak bebas.

"Kejutan."

.
.

"Baiklah, aku dan Loki akan menuju ke anggar, kalian bebaskan semua tawanan," Thor membagi tugas, Peter tampak mengangguk. [Y/N] menatap kearah Loki, sebelum berjalan menuju kearah Thor.

"Kau tahu--"

"Ada kemungkinan Loki menghianatiku? Tentu, aku yang lebih lama bersama dengannya, jika kematian saja bisa ia bohongi, apa lagi yang bisa ia lakukan?" Thor tampak mendengus, dan [Y/N] menatap Thor sebelum menghela napas dan menggelengkan kepalanya.

"Ia bisa berbohong untuk hal lain kau tahu," ia bergumam dan tampak menepuk pundak Thor sebelum berjalan menuju kearah dimana Valkyrie, Bruce, dan juga Peter berada.

.
.

Seperti yang diduga oleh Thor, Loki berkhianat dan mereka hampir tertangkap. Beruntung Thor bisa membuat Loki bungkam, dan mereka berhasil membawa salah satu pesawat pesta milik Grandmaster.

"Aku akan membantu Miss Valkyrie!" Peter segera berayun dan mencoba untuk menyerang beberapa pesawat yang mencoba untuk mengejar mereka. [Y/N] tampak menatap Peter sebelum ia menghela napas. Ia juga melihat Thor yang akan ikut membantu, meminta Bruce untuk mengemudikan pesawat.

"Aku akan membantu."

"Tidak, reality stone sudah membebani tubuhmu," Thor menghentikan, [Y/N] menatap tajam Thor dan menepis tangannya.

"Aku bukan hanya bertarung menggunakan Aether," ia memakan cincinnya dan membuat sebuah lingkaran sihir, "aku juga seorang sorcerer supreme."

.
.

Walaupun membutuhkan waktu yang tidak sebentar, pada akhirnya mereka berhasil menghancurkan semua kapal milik Grandmaster yang mencoba untuk menyerang mereka. Tentu saja tidak ada yang terluka cukup parah dan pesawat segera meluncur masuk ke lubang tersebut.

Perjalanannya tidak lancar, namun mereka berhasil melewati beberapa bangkai kapal juga bangkai barang-barang yang melayang diantara mereka. Saat semua itu selesai, mereka bisa melihat Asgard yang ada di tempat mereka, tampak terlihat sangat berantakan dan juga kacau.

"Aku mengira jika Asgard akan lebih indah daripada ini. Ini terlihat indah, tetapi... terbakar," Bruce memperhatikan tempat itu dan Peter hanya mengangguk-angguk. Ia menoleh kearah [Y/N] yang tampak hanya diam. Ia biasa diam, namun entah kenapa Peter merasa ada yang aneh saat itu dengan [Y/N].

"[Y/N]?"

"Ada apa?" [Y/N] menatap kearah Peter yang menatapnya sedikit khawatir. 

"Kau tidak apa?"

"Tidak, aku tidak apa..."

"Kalian evakuasi para penduduk Asgard, aku akan menghadapi Hela."

"Sendirian? Kau mau bunuh diri?" Valkyrie menatap dengan dahi berkerut kearah Thor. Pada akhirnya tidak ada yang bisa dilakukan, semua orang setuju hanya Thor yang akan menghadapi Hela. 

.
.

Hela dan juga Thor tampak berhadapan di dalam istana Odin. Thor bukan hanya ingin melawan Hela, namun juga mencoba untuk mengulur waktu agar Heimdall dan juga yang lainnya bisa menaiki pesawat. Ia merasa jika semua anak buah dari Hela tidak akan menjadi masalah besar. Valkyrie, Peter, dan juga [Y/N] dengan kekuatan Aethernya akan bisa mengalahkan mereka.

Hela yang sudah memojokkan Thor bahkan melukai satu matanya tampak mendorongnya dan tampak membuatnya menunjukkan pertarungan dari anggota Revengers dan juga anak buah dari Hela termasuk Fenrir yang sedang dilawan oleh Hulk.

Awalnya tampak menang Hela dengan jumlah dan persenjataan yang lebih kuat, namun saat itu mendadak Loki datang bersama dengan beberapa orang tahanan yang berhasil kabur dari Sakhaar dan mereka membantu untuk melawan anak buah dari Hela.

"Kau sudah kalah..."

"Usaha yang bagus," Hela tampak tertawa bengis, menatap kearah Thor, "aku bisa saja menghabisi semua orang disana dan juga kau dengan kekuatanku sendiri."

Bukannya tampak terpojok, Hela mencekik leher Thor dengan sebelah tangannya dan tampak tersenyum.

"Eksekutorku akan menghabisi mereka."

"Sepertinya kau yang sudah buta," Thor tampak tertawa pelan dan tampak menatap Hela, "kau tidak lihat pria itu sudah kewalahan dengan Loki dan juga yang lainnya?"

Hela mendengus mendengar itu.

"Apakah aku pernah berkata jika eksekutorku hanya dia seorang?"

Thor tampak menghilangkan senyumannya, menatap dengan mata membulat kearah Hela yang tampak menatap kearah langit kala itu. Asap familiar berwarna merah membentuk sebuah tornado angin, perlahan membuat kegelapan diantara tempat dimana Loki dan juga yang lainnya berada.

.
.

Peter tidak mengerti apa yang terjadi.

Ia sedang membantu Loki dan juga yang lainnya untuk melawan Fenrir dan semua anak buah dari Hela, berhasil mendekati Heimdall dan akan melindunginya saat mereka mendadak dikelilingi oleh asap berwarna merah dan kegelapan dengan cepat mengepung mereka. Peter dan Loki segera mengepung dan melindungi Heimdall bersama dengan Valkyrie.

"Berikan pedang itu."

Suara yang familiar, dan mendadak sesuatu mencoba untuk menyerang Heimdall dan berhasil dihentikan oleh Peter. Ia melihat lengannya yang sedikit terluka karena sesuatu yang menyerang Heimdall tersebut, namun ia berhasil untuk menangkap siapapun yang menyerang dengan jaringnya.

"Apa yang kau lakukan--"

Ia menatap iris mata merah menyala itu, sosok yang saat ini hanya menatapnya dengan tatapan datar.

"--[Y/N]..."

To be Continue
Akan ada battle tambahan.
[Y/N] x Peter 🤭🤭🤭
Yang bingung [Y/N] kenapa, dia dikendaliin sama Hela. Makanya dia juga bisa dengar dan lihat apa yang Hela lakuin.
Banyak scene yang aku lewatkan terutama battlenya karena memang sama kaya canonnya. Lebih baik dipendekin kan ;)

Enjoy the chapter. Maaf lama, kemageran ini terlalu banyak melanda.
- Dari aku yang gamon sama Endgame.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top