|23| Ragnarok - Can Spiderman Get Drunk? [Smut? ᕦ( ͡° ͜ʖ ͡°)ᕤ]

Special Note : Warning! Adult Joke &  (a lil) Smut.

"Wow pesawat ini keren sekali!"

Suara itu terdengar dari Thor yang tampak tidak sadarkan diri. Ia membuka matanya, tampak menoleh kearah bawah menemukan lantai kaca yang tampak menghubungkannya dengan pemandangan di bawahnya. Dari posisinya, ia tahu jika ia berada dalam pesawat yang sedang terbang. Ia menoleh kearah atas untuk menemukan gadis yang menyetrumnya sedang berbicara dengan Peter yang entah sejak kapan sudah dekat dengannya.

"Lalu, apa fungsi tombol yang ada disini?"

"Itu untuk--ah tunggu sebentar, aku harus melakukan sesuatu," gadis itu tampak mengganti saluran, "Scrapper 142, aku perlu izin dan bertemu dengan bos. Katakan untuk memanggil si penggerutu itu juga. Aku punya sesuatu yang spesial untuk mereka."

"Hei, kau mau membawaku kemana?!"

"Oh, Mr. Thor!" Peter tampak menoleh kebawah sementara Thor tampak menatap tajam kearah gadis yang menyetrumnya tadi dan mengabaikan Peter. Sementara Valkyrie balik mengabaikan Thor dan hanya meminum minumannya.

"Kau mau--oh tunggu, aku tidak boleh memberikan alkohol pada bayi."

"Aku bukan bayi," jawab Peter tidak senang mendengar itu dan tidak sengaja malah mengabaikan Thor yang memperkenalkan dirinya sebagai anak dari Odin. Valkyrie tampak menoleh kearah bawah, menatap Thor dengan wajah meremehkan.

"Maafkan aku yang mulia," dan sebuah tombol ia tekan membuat arus listrik menyetrum Thor begitu saja.

"Kau yakin ia tidak akan apa-apa?"

"Tenang saja, aku hanya membuatnya pingsan karena terlalu berisik. Makanya sebaiknya kau duduk baik seperti anjing chihuahua yang jinak, karena aku tidak ingin menyetrummu juga," Valkyrie hanya tersenyum kearah Peter yang tampak sedikit bergidik.

.
.

"Berlututlah di depanku, dan aku akan memimpin kalian untuk berjaya di sembilan dunia."

"Aku akan menunggumu bidakku."

Ia mengerjap pelan, iris matanya berbinar merah beberapa saat sebelum kembali seperti semula. Ia bahkan tidak yakin sejak kapan ia tertidur, namun saat ini ia sedang duduk di sofa yang ada di ruangannya dan membaca buku yang ada di salah satu rak yang ada disana. Ya, jika tidak ingat--ia diperlakukan sangat baik di Sakaar begitu juga dengan Loki.

Dan selama beberapa minggu itu, ia hidup tenang hingga saat ini. Ia melihat bayangan sebuah tempat dimana banyak orang yang terlihat siap bertempur. Ia yakin mendengar suara Hela, dan melihat apapun yang dilihat dan dilakukan Hela saat itu.

Seolah ia adalah Hela. Membunuh, melukai, dan juga menikmati semua itu.

'Apa artinya?'

Ia memegangi kepalanya dan menghela napas. Salah satu anak buah dari Grandmaster tampak terlihat memasuki ruangannya begitu saja dan membuat [Y/N] tidak nyaman. Dengan semua fasilitas itu, memang kebebasannya yang menjadi bayarannya. Anak buah Grandmaster dengan leluasa bisa masuk dan keluar dari kamarnya.

Beruntung mereka tidak pernah masuk saat ia baru selesai mandi atau saat ia tidur. 

"Scrapper 142 mengatakan untuk memberitahumu jika ada sesuatu yang menarik yang ia temukan untukmu," ia tahu jika itu adalah nama lain dari Valkyrie disini. Ia penasaran, namun tubuhnya tidak berkompromi. Rasanya pikirannya sudah lelah dengan melihat semua yang ia lihat tadi.

"Katakan padanya aku akan menemuinya saat pertandingan malam ini."

Ia akan mengistirahatkan sejenak kepalanya yang terasa seperti dipukul oleh Mjolnir saat ini. Lagipula, ia rasa Valkyrie hanya ingin menunjukkan kembali Hulk bertarung. Dan sudah beberapa hari ini ia menyerah untuk meminta Hulk membantunya.

"[Y/N]."

"Ada apa J," [Y/N] membuka handphonenya saat anak buah Grandmaster itu tampak keluar dari kamarnya.

"Aku selesai menandai semua tempat yang ada disini."

"Bagus, kalau begitu tampilkan," [Y/N] mengangguk dan tampak menunggu Jocasta untuk melakukan perintahnya. Butuh waktu cukup lama, namun ia rasa Valkyrie bisa menunggu. Semua yang diinginkan oleh Valkyrie tidak ada yang penting.

Menurutnya.

.
.

"Maaf aku sedikit terlambat."

[Y/N] baru selesai melihat semua denah yang ada di Sakaar sebelum ia menuju ke ruangan VVIP milik Grandmaster untuk menemui Loki dan juga Grandmaster. Pertandingan sepertinya sudah dimulai, dan ia yakin Valkyrie sudah berada di pesawatnya untuk menunggu.

"Sangat terlambat," Loki tampak memutar bola matanya dan menghela napas. 

"Memang apa yang bisa dilihat dari pertarungan Hulk yang pasti akan ia menangkan?" [Y/N] memutar bola matanya dan duduk diantara Loki dan juga Grandmaster yang entah kenapa berjarak sangat jauh.

"Jadi kau sudah tahu?!"

"Tentu saja, aku pernah melihat satu pertandingan Hulk disini."

"Dan kau tidak memberitahuku?" [Y/N] menatap Loki yang mengatakan itu seolah ia menyebut 'ingatkan aku. Untuk apa aku melakukannya?', "karena saat ini aku bertaruh untuk kekalahan Thor. Dan jika yang ia lawan adalah Hulk, maka aku akan kehabisan uangku."

"Melawan... siapa?" [Y/N] kali ini benar-benar memperhatikan pertarungan, dimana Hulk baru saja membanting Thor dengan brutal.

"YES! ITULAH RASANYA!" [Y/N] dan Grandmaster melihat kearah Loki dengan tatapan aneh, "uh, aku mulai menjadi penggemar berat olahraga ini."

"Jadi kau bertaruh untuk kemenangan Hulk? Baiklah," [Y/N] tampak berpikir sebelum menghela napas dan memberikan uang yang ia dapatkan dari Grandmaster pada Grandmaster, "semua tabunganku. Untuk seri."

Grandmaster tampak melihat uang itu sebelum mengambilnya dan mengangkat bahunya.

"Ngomong-ngomong, anak yang terlihat seperti puppy yang dibawa bersama dengan Lord of Thunder, yang aku coba beli dengan harga 20 juta tetapi tidak dijual olehnya," [Y/N] segera mengalihkan perhatiannya dari Loki dan pertandingan sambil menatap dengan mata membulat kearah Grandmaster. Ia tidak perlu tahu siapa yang disebut oleh Grandmaster, "Scrapper 142 mengatakan untuk menyuruhmu melihat kearah pesawatnya jika melihatku dengan tatapan seperti itu--oooh, aku sudah lama tidak melihat batu realita itu."

[Y/N] memang menatap Grandmaster dengan irisnya yang mengkilap merah, namun dengan segera ia menoleh kearah pesawat yang ditumpangi oleh Valkyrie, dan disana dia. Peter Parker berada sedang melihat pertandingan dengan wajah cemasnya ditemani oleh Valkyrie yang menyodorkan alkohol padanya.

Tentu ditolak oleh Peter dengan sangat sopan. 

Valkyrie tampak mengusap kepalanya dan tampak menoleh kearah bawah. Disana, ia bertemu pandang dengan [Y/N] yang tampak menoleh kearahnya dengan tatapan tajam. Valkyrie yang bisa membaca raut wajah [Y/N] hanya memutar bola matanya dan malah asik berbincang dengan Peter bahkan menaruh salah satu alkoholnya di sebuah gelas dan menyodorkannya pada Peter.

Entah apa yang dikatakan olehnya, hingga Peter akhirnya mengambil gelas itu dan meminumnya. Valkyrie tampak tersenyum puas dan menoleh pada [Y/N] sebelum memberikan jempolnya.

'Jempol gundulmu. Apa maksudnya?!'

"Siapa pemuda itu? Ooooh, apakah itu adalah," ia menunjukkan jari tengahnya pada [Y/N] membuat [Y/N] dan Loki menatapnya dengan aneh. Grandmaster melihat kearah jarinya, "oh, maaf. Aku baru membaca di buku tentang Midgard, maksudku. Ini?"

Grandmaster menunjukkan jari kelingkingnya kearah [Y/N] yang tampak menepuk dahinya. Apakah perasaannya benar-benar terlihat hingga bahkan Grandmaster tampak menyadarinya. Atau karena Sakaar adalah ladang gosip dan Valkyrie memberitahunya pada Grandmaster.

"Tetapi mungkin jari tengah juga tepat. Maksudku, kalian Midgard menyebutnya fuck bukan? Bukankah kalian memang sudah," menunjukkan jari telunjuknya yang masuk ke lingkaran yang ia buat dengan jari satunya.

Dan jus yang diminum oleh [Y/N] saat itu menyembur begitu saja.

.
.

"Apakah kau yakin jika Mr. Thor akan baik-baik saja?"

Kita akan mundur dulu, melihat apa yang dilakukan oleh Valkyrie dan juga Peter bicarakan saat mereka berada di pesawat. Singkatnya, Valkyrie memutuskan hanya menjual Thor. Selain karena ia tidak menunjukkan respek seperti Peter, ia juga merasa jika Peter terlalu manis untuk menjadi sugar daddy dari Grandmaster.

Cukup si pria cantik yang bersama [Y/N]. Itu yang ada dipikirannya.

"Tenang saja puppy, kalau memang ia mengenalnya tentu saja ia akan baik-baik saja," Peter mengangguk untuk kesekian kalinya, Valkyrie mengatakan itu untuk kesekian kalinya juga. Lihat, anggukannya saja sudah membuat hatinya meleleh. Ia cukup iri dengan [Y/N] yang bisa mendapatkan tatapan manis dari pemuda ini kapanpun.

"Jadi, sampai mana hubunganmu dengan [Y/N]?"

Valkyrie mengatakan itu sambil menyodorkan botol minumannya pada Peter yang segera dijawab dengan gelengan dari Peter. Tentu saja ia masih tidak cukup dewasa untuk meminum minuman seperti itu yang ia yakin adalah mengandung alkohol.

"Wh-aku tidak tahu apa maksudmu," wajah Peter memerah seperti tomat rebus.

"Sex?"

"T-Tidak!"

"Baiklah, french kiss?" Valkyrie tampak terdiam melihat wajah Peter yang memerah namun tidak menyangkal apa yang dikatakan oleh Valkyrie terlalu cepat, "setiap hari?"

Peter menggeleng cepat.

"Minggu?"

...

"Ha-hanya sekali," jawab Peter memalingkan wajahnya. Memang, ciuman panas hanya mereka lakukan saat [Y/N] mengutarakan perasaannya. Sebelum diganggu oleh Rhodey yang datang. Setelah itu, tidak ada. Bahkan tidak ada yang mengetahui hubungan mereka selain Rhodey, dan Tony yang curiga serta Val yang menebaknya.

"Sekali? Jadi apa yang kalian lakukan?"

"I-itu pertanyaan pribadi," Peter menoleh kearah Valkyrie yang hanya diam menatap kearah Peter dan menunggu. Tidak menerima penolakan, "ha-hanya ciuman singkat, di pipi atau di bibir, juga gandengan tangan."

Valkyrie tampak menatap Peter sebelum tertawa kencang dan mengacak rambutnya.

"Memang kalian apa? Bayi?" Sebuah protes tampak dilayangkan oleh Peter dan Valkyrie hanya menatap kearah bawah dimana [Y/N] sudah datang. Ia tampak memutar bola matanya, 'salahmu sendiri. Pasti kau menyangka kalau apa yang akan kukatakan tidak penting.'

Dan mendadak ide jahil didapatkan oleh Valkyrie yang menaruh minumannya di sebuah gelas saat Peter tampak sangat sibuk memperhatikan. Ia menyodorkan minumannya pada Peter yang menggeleng.

"Uh, aku tidak minum alkohol."

"Ini hanya jus anggur," Valkyrie tersenyum terlalu manis sambil menunggu Peter menerimanya. Warna minumannya memang terlihat seperti anggur, dan Peter sedikit ragu sebelum meminumnya perlahan. 

"Bagaimana?"

"Uh, rasanya sedikit aneh. Tetapi enak," Peter tampak mengangguk dan meminumnya kembali. Valkyrie menoleh pada [Y/N] dan memberikan jempolnya.

'Selanjutnya terserah padamu.'

Apanya?

.
.

Kembali sebuah vision dari Hela ia lihat, kembali memperhatikan bagaimana kacaunya Asgard dan bagaimana ia dan juga pria yang ia yakin bernama Skurdge tampak menuju ke gerbang Bifrost untuk menunjukkan jika pedang yang digunakan sebagai kunci dari gerbang itu telah dicuri.

Hanya itu yang ia lihat sebelum kesadarannya kembali muncul dan mendapati jika dirinya berada di kamarnya dengan beberapa orang yang sedang mengobati dan memeriksanya dalam keadaan topless.

"Sudah kukatakan untuk tidak menyentuh tubuhku saat aku tidak sadarkan diri."

Semua orang disana tampak segera menyingkir dengan terburu-buru. Suara tawa terdengar saat semua orang yang tadi merawatnya pergi, dan ia menoleh untuk menemukan Valkyrie yang tampak menatap kearahnya dengan pandangan usil.

"Grandmaster hanya khawatir begitu juga dengan Lackey, kau tidak perlu terlalu galak pada mereka."

"Apa yang terjadi?" [Y/N] memegangi kepalanya dan menggerutu pelan, "aku hanya melihat beberapa pemandangan yang asing, lalu aku terbangun disini."

"Kau tidak merespon. Tubuhmu berhenti bergerak seperti sebuah mesin yang kehabisan tenaga, matamu tetap terbuka namun kau tidak merespon sama sekali," dahinya hanya berkerut, ia sama sekali tidak suka dengan apa yang terjadi. Hari ini terasa aneh, semenjak Thor dan Peter muncul.

Ngomong-ngomong, dimana dia?

"Kekasihmu? Tenang saja, dia sedang mencoba mencari jalan keluar disana," Valkyrie tampak menunjuk kearah Peter yang berjalan terhuyung. Dan sebagai catatan, tidak ada pintu sama sekali di ruangan itu, hanya satu sisi dinding yang tampak terbuka lebar. Hanya orang-orang yang melawan yang mendapatkan sensor kejut.

"Ahaha~ lantai disini lucu Mrs. Scrapper," Peter tampak berjalan terhuyung masih kiri dan kanan terkadang menabrak dinding, dan tidak pernah bisa melewati gerbang keluar, "bergerak-gerak, tetapi membuatku pusing."

"Ia sangat lucu, tetapi cukup kuat meminum alkohol. Minumanku habis satu botol besar," ia menunjukkan botol minuman yang besar yang sekarang kosong, "sebelum ia mabuk."

"Dan kenapa kau malah membuatnya mabuk," tidak menghiraukan kepalanya yang pusing, [Y/N] mendekat dan tampak memegang bahu Peter, "kau tahu ia masih dibawah umur."

"Oh ayolah, aku hanya membantu kalian. Yang benar saja, kalian baru dalam tahan berciuman? Jika dulu, orang-orang seusia kalian sudah memiliki anak," [Y/N] menatap kesal dengan wajah memerah kearah Valkyrie.

"Anak? Apakah kau ingin memiliki anak [Y/N]~? Ayo kita membuat anak~ bagaimana cara membuat anak?"

"Jangan dengarkan dia Pete, kau akan membayar semua ini..."

"Ya, kurasa kau harus membayarku karena kau baru membuat dirimu kaya 2x lipat. Jadi, kutunggu bayaranmu setelah kau berhubungan sex dengannya."

"OI GADIS BRUTAL!"

 Valkyrie tampak mengibaskan tangannya dan pergi dari sana sebelum [Y/N] melemparnya dengan salah satu botol yang ada disana. Memang, ia memenangkan pertarungan karena Thor dan Hulk mengakhiri pertarungan dengan seri.

[Y/N] menghela napas, ia menoleh kearah Peter yang malah memeluknya seperti Koala. Dan sialnya, karena kekuatannya kini Peter malah menempel sangat erat sampai ia tidak bisa melepaskannya sama sekali.

"Pete, duduklah yang benar. Aku akan mengambilkanmu minum."

"Tidaaaak~ aku ingin memelukmu terus [Y/N]," oke, ini manis. Tetapi [Y/N] harus sadar jika Peter sedang sangat mabuk, "kau tidak ingin memelukku [Y/N]?"

"Ugh, bukan seperti itu," [Y/N] menutup wajahnya yang memerah dengan sebelah tangannya. Ia harus menahan diri meski Peter dengan wajah memerah dan juga cemberut serta mata berkaca-kaca adalah sesuatu yang sangat. Susah. Untuk. Ditahan, "kau sedang mabuk..."

"Tidak~ Mrs. Scrapper hanya memberikanku jus anggur."

"Aku mengira kau tidak akan bisa mabuk seperti kakek tua itu," ia bergumam kesal dan memutar bola matanya.

"[Y/N]," [Y/N] menoleh kearah Peter yang menatapnnya dengan tatapan sedih, "apakah kau tidak menyayangiku? Kenapa kau tidak ingin berhubungan sex denganku..."

"W-wha--"

"Ahahaha, wajahmu sangat merah. Mrs. Scrapper mengatakan kalau biasanya pasangan yang saling menyayangi akan melakukan lebih dari hanya bergandengan tangan dan berciuman," Peter duduk dipangkuan [Y/N] saat akhirnya [Y/N] menyerah untuk bergerak lebih jauh dan hanya duduk di dekat sana, "aku sangat mencintaimu [Y/N]~ aku ingin berhubungan sex denganmuuu~"

"Pete--hei, kau sedang mabuk. Dan apa yang dikatakan oleh Mrs. Scrapper itu tidak benar," ia akan benar-benar membunuh Valkyrie setelah ini. Peter tampak hanya memeluk [Y/N] lebih erat.

"Meskipun itu tidak benar, apakah kau benar-benar tidak ingin melakukannya?" rasanya pembuluh darah di kepalanya pecah karena darah sekarang sudah berkumpul di wajahnya. Wajah pemuda itu merah padam, "kau...tidak ingin melakukannya [Y/N]?"

Peter berbisik dan mendekati wajahnya sambil mengalungkan tangannya di leher [Y/N]. [Y/N] benar-benar merasa si kecil dibawah sudah berdiri saat ini. 

"Tentu aku merindukanmu, dan mencemaskanmu selama beberapa minggu ini bodoh," ia berbisik dan tangannya, bergerak menekan lambang Spiderman yang ada di dada Peter, membuat seragam itu terjatuh begitu saja.

Tentu Peter tidak mengenakan apapun dibalik seragamnya selain boxer bergambar Iron Man.

"Kau tidak pernah tahu bagaimana aku mencemaskanmu dan ingin memelukmu selama beberapa minggu ini bukan?" [Y/N] berbisik sambil menghisap bagian pundak dan leher Peter yang mendesah hanya karena itu. Ia melepaskan begitu saja seragam dari Peter selain celana yang dikenakan oleh Peter.

Ingin dilepas juga. Berasa dilihatin sama bapak sendiri. Tapi nanti napsu.

Ia tidak perlu berpikir lebih jauh, sudah terlanjur horny salahkan Valkyrie yang membuat Peter menjadi lebih sexy. Oke, dia juga doyan tapi biasanya dia nunggu sampai Peter dewasa. Menunggu sampai lonceng gereja berdentang, dan mereka berjalan beriringan. Ia melumat bibir Peter yang membuka akses hingga French Kisspun tidak terelakkan. 

Mereka berdua seolah tidak memperdulikan paru-paru yang sudah berteriak meminta oksigen. Baru [Y/N], karena metabolisme Peter yang tinggi membuatnya tahan untuk tidak bernapas selama 5 menit lamanya. Lebih dari itu untuk ciuman seperti ini.

"Pete--" Peter masih menciumnya, "Pete, aku butuh bernapas," Peter membuka matanya yang tampak tidak fokus karena mabuknya dan melepaskan ciuman itu. Dengan segera, Peter mendorong [Y/N] hingga ia terbaring di sofa itu, "uh, apakah menurutmu ada yang salah dengan posisi kita?"

Smut Guys (R18) ANAK KECIL DILARANG BACA SAMPAI TANDA SELESAI :)) - cuma smut dikit~
(Dibantu oleh Iloxeyou3000)

"Kurasa tidak, aku hanya merasa ada yang menyenggolku," Peter tampak memberikan senyuman usilnya dan menggerakkan tangannya perlahan dari leher [Y/N], turun perlahan menuju kearah celana milik [Y/N] dimana sesuatu menonjol tampak menarik perhatian Peter.

"Oh god," [Y/N] benar-benar ingin menghilang, mengubur dirinya, atau apapun agar ia bisa melupakan semua ini. Peter tertawa geli, tampak melepaskan kancing celana dan menurunkan perlahan dengan menggigit resleting celana pemuda itu menunjukkan penis itu sudah menegang. 

"Seberapa lama kau sudah menahannya [Y/N]~? Maafkan aku karena aku tidak menyadarinya," Peter menggunakan tangannya untuk memijat benda milikmu yang saat ini menegang. [Y/N] menutup mulutnya dengan punggung tangannya, menahan desahan yang keluar. Oh god, ia sangat pandai melakukannya.

Tunggu, apa yang ia pikirkan?

"Tunggu-tunggu, kau benar-benar tidak ingin melakukannya Pete," [Y/N] menghentikan Peter yang sudah membuka mulutnya dan akan melakukan blowjob padanya, "kau sedang dalam keadaan mabuk. Kita tidak akan tahu apakah kau menginginkannya atau tidak."

"Bagaimana denganmu?" 

"Apa?"

"Apakah kau menginginkannya?" Peter tampak berbisik mengatakan hal itu, sambil mendekati wajahnya namun tangannya kembali bergerak memijat batang penis milik [Y/N], "kurasa aku tidak perlu mendapatkan jawabannya~"

Peter tampak berbicara dengan nada bermain-main, ia kembali turun dan kali ini membuka mulutnya, mengulum batang penis [Y/N] tidak sebelum ia menjerat tangan [Y/N] di sofa hingga ia tidak bisa menutupi mulutnya untuk menahan desahannya.

Kali ini [Y/N] tampak tidak bisa menahan desahannya, Peter sangat mahir melakukan itu dan ia terlalu merindukan pemuda itu selama berminggu-minggu 

"I'm coming," ia tidak tahu berapa lama Peter melakukan itu, namun ia merasakan puncak klimaksnya. Ia tidak bisa melakukan itu saat cairan putih itu tampak keluar dari ujung penisnya dan mengenai wajah Peter.

Peter tampak menjauhkan wajahnya, sebelum mengusap cairan itu dari wajahnya dan tertawa pelan. 

"Sweet~"

"Baiklah, jangan salahkan aku juga aku tidak akan bisa melihatmu setelah ini selama beberapa saat," ia benar-benar malu saat ini, ia tahu Peter kemungkinan tidak akan mengingat semua ini, namun ia akan tetap mengingatnya sampai kapanpun.

"Sekarang giliranku," Peter tampak akan bangkit dan menurunkan celananya saat kesadarannya seolah tertendang keluar karena mabuknya, dan ia begitu saja tumbang diatas tubuh [Y/N]. Meninggalkannya yang masih terikat di ranjang tanpa bisa melakukan apapun.

Dan ia tahu jika jaring Peter baru akan hilang setelah 2 jam lamanya.

"You gotta be kidding me..."

Silahkan dibaca lagi wkwkwk
SMUT selesai~

.
.

Ia tidak tahu sejak berapa lama berada dalam posisi seperti ini, namun ia tampak tertidur hingga ia mendengar suara tawa pelan yang membuatnya membuka mata. Valkyrie tampak berada disana dengan senyuman usilnya dan menyilangkan kedua tangannya sambil menyenderkan tubuhnya di dinding dekat [Y/N] dan Peter.

"Kukira kau yang berada diatas."

Wajah [Y/N] memerah, tampak melepaskan jaring yang sudah melemah dan hilang sebelum bangkit sambil menahan tubuh Peter.

"Memang, tetapi diamlah. Ini semua salahmu," ia harus mengingat dua hal. Tidak membiarkan Peter mabuk lagi, dan lain kali saat mereka akan melakukannya lagi--tentu dalam keadaan sadar sepenuhnya, ia akan membalas semuanya.

"Ngomong-ngomong kau mau ikut?"

"Kemana?"

[Y/N] menatap Valkyrie yang menunjuk kamar di sebelah mereka.

"Ke tempat Hulk, dan teman dari anak itu."

To be Continue

Smut on the service ( ͡° ͜ʖ ͡°)
Cuma dikit. Tapi lumayanlah untuk pendahuluan //apa

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top