|21| Ragnarok - "Home"
"Aku akan memberitahunya kalau mereka akan mencarinya."
[Y/N] tampak menghela napas, mereka sebagai penjaga Sanctum memang bertugas untuk melindungi bumi. Seperti para Avengers, bedanya adalah mereka menjaga dari serangan yang berasal dari luar bumi. Tentu itu artinya [Y/N] mau tidak mau juga harus melakukannya. Ia sudah menghapalkan semua buku tentang orang-orang yang mengancam keamanan dunia, salah satunya adalah Loki.
Tanpa buku itupun, serangan yang dilakukan Loki beberapa tahun yang lalu sudah mencatat namanya di buku tersebut.
"Aku akan segera kembali," [Y/N] menatap kearah Peter dengan tatapan penuh rasa bersalah, namun Peter hanya tersenyum dan mengangguk pelan. Portal yang menghilang tampak begitu saja terlihat meninggalkan Peter dan juga Strange.
"Aku meminta maaf sudah mengganggu waktu kencan kalian."
"A-ah," Peter tidak bisa mengelak karena itu memang yang terjadi, "uh, ia akan segera kembali. Jadi, kau tidak perlu meminta maaf Mr. Strange."
"Baiklah," Strange tidak begitu mempermasalahkan hal itu sebelum Levitation tampak terbang membawakan nampan berisi teh dan dua gelas padanya, "bagaimana jika sambil menunggunya atau Thor kita minum teh sejenak?"
"Tunggu, maksudmu Thor si dewa petir?!" Peter membulatkan matanya, sepertinya tidak begitu mendengar tujuan [Y/N] datang kemari. Dan sebagai penggemar Thor, tentu saja ia yang tidak pernah melihatnya tampak menatap Strange dengan tatapan berbinar.
"Kurasa tatapanmu diartikan kita akan menunggu Thor meski Mr. [Y/N] berada disini."
.
.
Ia berada di tepi jurang yang menghadap ke laut. Hanya beberapa kali ia datang kemari, karena Ancient One memintanya melihat keadaan dari Odin Borson yang dibawa kemari setelah Loki menurunkannya ke bumi.
"Ah, kau datang?" Selalu, pria tua itu tampak duduk di salah satu batang kayu besar dan menghadap kearah lautan, "sudah sangat lama sejak terakhir kali kau kemari bukan?"
"Ada banyak kejadian," [Y/N] duduk begitu saja disamping pemimpin Asgard itu dan menghela napas, "aku juga tidak akan lama berada disini. Aku hanya ingin memberitahukanmu--"
"Kalau Thor dan Loki berada di bumi dan mencariku," ia menatap Odin sebelum mengerutkan dahinya dan mengangguk, "sudah hampir saatnya tiba."
Odin menatap [Y/N].
"Kau bertemu dengan Hela beberapa kali," [Y/N] cukup terkejut, karena meski ia pernah menceritakan Hela jika ia bertemu dengan Odin ayahnya, namun ia tidak pernah menceritakan Odin jika ia bertemu dengan Hela beberapa kali, "bagaimana keadaannya?"
"Kurasa tidak ada yang berubah," [Y/N] bukan orang yang akan menyangkal sesuatu hal yang serius seperti ini, "kau adalah ayah yang buruk. Sama sepertinya..."
"Stark?" Ia tidak akan aneh lagi jika Odin mengetahui nama dari Tony dan [Y/N] hanya mengangguk.
"Mulai dari Loki Laufeyson, Hela--kau seolah hanya melihat Thor sebagai anakmu sendiri."
"Sebagai raja, aku harus bisa memilih pemimpin yang akan menggantikanku. Dan untukku, Thor adalah seseorang yang cocok untuk menjadi penggantiku," Odin hanya menghela napas dan menatap langit didepan mereka, "tetapi kau tidak salah. Aku adalah ayah yang buruk."
...
"Aku mencoba untuk menjadi ayah yang baik dan aku tahu kau tidak akan percaya. Aku mencoba untuk meyakinkannya jika aku menyayanginya seperti dia adalah anak kandungku sendiri," Odin menggantungkan perkataannya.
"Tetapi kau tidak bisa menyayanginya sama seperti kau menyayangi Thor."
"Dan ia tidak terima dengan itu, menginginkan lebih bahkan ingin merebut tahta dari tangan Thor," Odin menghela napas dan tampak menggeleng seolah ia tampak mencari kalimat untuk melanjutkan, "aku terpaksa mengurungnya karena aku takut Asgard jatuh ke tangan orang yang ambisius. Seperti Hela dan juga Loki."
"Kau tahu, aku memang sering bertemu dengan Hela dulu," [Y/N] langsung memotong perkataan dari Odin, "tetapi kurasa dari ceritamu selama ini, aku memiliki banyak kesamaan dengan Loki."
Odin diam, [Y/N] melanjutkan.
"Ia tidak menginginkan tahtamu. Ia tidak ingin melawan Thor hanya karena memperebutkan tahta," ia tahu Odin akan menanyakan lalu kenapa, jadi ia langsung melanjutkannya, "ia hanya ingin berada sejajar bersama dengan Thor. Setidaknya di matamu."
...
"Ia hanya ingin kau melihatnya sama dengan Thor. Hanya itu."
.
.
"Ia hanya ingin kau melihatnya sama dengan Thor. Hanya itu."
Perkataan itu tampak terucap dan terdengar bersamaan dengan tiga orang yang muncul di tempat itu. Loki dan Thor yang memang memiliki tujuan, dan Peter yang secara tidak sengaja berada di belakang Loki saat Strange melemparkan portal pada pria itu.
Loki mengerutkan dahinya, tampak menatap kearah dua orang yang ada dan membelakangi mereka. [Y/N] melihat mereka dari sudut matanya dan berbalik akan meninggalkan Odin.
"Pikirkanlah."
Ia menghampiri Peter dan tentu menanyakan kenapa ia berada disini, yang dijawab oleh Peter bahwa ia terbawa kemari karena portal kuning yang dibuat oleh Strange. [Y/N] hanya menghela napas, dan menatap kearah ketiga orang disana. Ia harus memastikan jika semua baik-baik saja, dan ia memutuskan untuk tidak meninggalkan Odin dengan kedua anaknya.
"Kita kembali setelah mereka selesai."
"Tentu," Peter tidak keberatan dengan hal itu. Mereka memutuskan untuk duduk dan tidak mengganggu pembicaraan ketiganya bahkan dengan hanya sekedar menguping. Namun tentu dengan pendengarannya, Peter bisa mendengar tentang apa yang dibicarakan Odin.
.
.
"Aku menyayangi kalian anak-anakku."
Hanya itu yang bisa dikatakan Odin untuk mengutarakan apa yang diinginkan Loki. Untuk terakhir kalinya, ia bisa mengatakan jika ia mencintai Loki seperti ia mencintai Thor. Dan Loki menyadari hal itu.
"Lihat itu," Odin tampak menunjuk kearah depan mereka, tersenyum, "ingatlah tempat ini. Sebuah rumah..."
Odin tampak perlahan berubah menjadi cahaya, yang begitu saja terurai dan seolah terbang tertiup oleh angin hingga akhirnya menghilang.
[Y/N] yakin bisa mendengar suara terakhir Odin seolah berbisik di depan telinganya. Selanjutnya kuserahkan pada kalian. Dan ia yakin mendengar hal itu, namun tidak mengerti apa maksudnya.
[Y/N] dan Peter berdiri hendak menghampiri, namun langit yang tampak gelap dan gemuruh petir yang akan menyambar menghentikan mereka. Mereka menatap kearah Thor yang menyalahkan Loki akan semua yang terjadi sekarang, dan tangan Thor sudah dialiri oleh petir.
"Uh, haruskah kita menghentikan mereka?" Peter menoleh kearah [Y/N] yang perhatiannya tidak begitu tertuju pada Thor dan Loki seutuhnya. Ia menoleh pada belakang mereka, seolah merasakan eksistensi lain yang ada di belakang mereka. Ia memang merasakannya, perasaan yang sama seperti saat ia mencapai dunia setelah kematian.
"Kita harus meninggalkan mereka."
Sungguh, [Y/N] sangat menghormati Hela yang sudah membantunya untuk hidup kembali. Dan karena itu ia tahu jika Hela benar-benar lawan yang tidak bisa dibandingkan bahkan dengan Dormamu sekalipun. Tempat ini tidak akan aman, baik untuknya ataupun Peter.
"Kenapa kau terburu-buru [Y/N]?" Hela muncul dari asap hitam yang keluar dari udara hampa itu, yang diikuti dengan cahaya hijau yang perlahan membesar. [Y/N] tampak menyerengit, ia sudah bersiap dengan cincinnya dan menarik tangan Peter mendekati Loki dan Thor. Peter sendiri bisa membaca situasi dan siap dengan webshooternya. Seseorang muncul, berjalan keluar dari portal hitam itu, gadis berambut hitam panjang dengan pakaian hitam dan hijau menghiasi tubuhnya.
"Biarkan aku memperkenalkan dengan baik kedua adikku, [Y/N]," Hela tampak tersenyum, dan ketiga orang lainnya tampak menatap kearah [Y/N] dengan tatapan kaget dan juga bingung, "dan merayakan kematian ayahku. Meski sangat disayangkan aku tidak bisa melihatnya mati."
"Kau mengenalnya [Y/N]?"
Pemuda itu hanya mengangguk.
"Kau Hela bukan?"
"Dan kau adalah Thor, anak dari Odin meski aku selalu berpikir jika kau tidak mirip dengannya," Hela mendengus dan tampak menatapnya dengan tatapan remeh.
"Mungkin kita bisa berunding dengan keadaan ini?"
"Ah, Loki. Tentu saja, kau malah yang terdengar sepertinya," Hela tersenyum, menatap kearah keempat orang itu sebelum tersenyum angkuh, "berlutut."
Hanya satu kata, entah bagaimana tubuh [Y/N] seolah bergerak mematuhi apa yang dikatakan oleh Hela meski ia tidak menginginkannya.
"[Y/N]?!"
"Aku tidak bisa bergerak," [Y/N] tampak bergumam sambil berbisik, Peter mencoba membantunya bergerak namun tubuh [Y/N] terasa kaku dan terlihat berkeringat dingin.
Hela mengayunkan tangannta, mengeluarkan sebuah pedang panjang di tangan kirinya.
"Good boy [Y/N]," Hela tersenyum dan menatap ketiga lainnya, "kubilang berlutut, didepan ratu kalian."
...
"Kurasa tidak."
"Kau tidak akan--" [Y/N] mencoba menghentikan Thor yang sudah melemparkan Mjolnir pada Hela. Dan tentu dengan mudah ditangkap oleh Hela yang memang pernah memakainya sebelum Thor, "kakak perempuanmu memakainya sebelum kau, sebagai informasi..."
Mjolnir tampak bergetar di tangan Hela yang tidak melepaskan pandangan pada mereka, hingga terlihat bercahaya dan retak. Sebelum pecah berkeping-keping.
Dalam kekagetan itu, [Y/N] bisa bergerak dan membentuk perisai sihir untuk melindungi mereka. Loki mengerti tidak ada yang bisa dilakukan untuk mengalahkan Hela saat ini, satu hal yang harus dilakukan adalah kabur untuk sementara waktu.
"BAWA KAMI KEMBALI!"
"Tunggu!" Bukan hanya Thor yang mengatakan itu, namun [Y/N] karena jika mereka mengirim Thor dan Loki ke Asgard maka kekuatan itu akan mengirimnya juga dan Peter saat ini bersama dengan mereka.
Namun semua terlambat.
Dalam portal bergerak menuju Asgard, sangat susah untuk mengeluarkan sihir karena kecepatan bergerak mereka. Peter menoleh kearah bawah mereka, menemukan Hela yang tampak mengejar mereka.
"[Y/N], Mr. Thor! Mr. Loki!" Ketiganya menoleh, dan melihat Hela disana. Loki mengeluarkan pisaunya, dan hendak melemparkannya pada Hela namun ditepisnya dan hampir mengenai Peter yang segera ditarik tangannya oleh [Y/N] yang berusaha untuk menjauhkannya baik dari Loki ataupun Hela. Namun, Loki yang terkena dampak serangan balik Hela tampak menabraknya, dan Peter mencoba untuk menahan mereka tetap berada di portal dengan mengaitkan [Y/N] menggunakan jaringnya.
Namun sepertinya kekuatan portal itu cukup besar, hingga jaring Peter tampak terputus dan baik Loki ataupun [Y/N] tampak terlempar keluar dari portal yang pecah di belakang mereka.
"[Y/N]!"
Thor tampak mencoba untuk melindungi Peter saat Hela mencoba untuk menyerangnya kembali, dan mendekapnya erat namun Hela mendorong Thor begitu saja bersama Peter di dekapannya keluar dari portal tersebut.
.
.
"Ah," [Y/N] menggerutu pelan saat ia sadar setelah terlempar dari portal yang seharusnya membawanya ke Asgard. Baru ia mendapatkan kesadaran sepenuhnya saat seseorang berambut putih tampak memperhatikannya dalam jarak cukup dekat yang tentu sukses membuatnya refleks menendang bagian selangkangannya begitu saja.
"Aku akan membiarkan hal itu kali ini," pria itu memegangi bagian bawahnya dan mengaduh pelan. Ia bisa melihat ruangan di depannya, dan ia yang tampak dalam posisi duduk. Di dekatnya, Loki tampak duduk juga dalam posisi yang sama. Tangannya tidak bisa bergerak sama sekali seolah ditempelkan dengan magnet.
Ia tidak melihat Thor dan Peter disana.
'Dimana mereka?'
"Aku tidak pernah menduga ini," pria itu tampak berbalik dan berjalan mendekati jendela yang ada di dekat sana dan menatap pemandangan disana, "kudengar Odin akan memberikan saudaraku Aether untuk dilindungi. Namun, mendadak ia mengubah pemikirannya. Kukira ia akan menyimpannya sendiri di Asgard seperti mind ataupun soul stone. Siapa yang mengira jika aku akan melihatnya saat ini."
Pria itu berbalik kembali dan menggunakan telunjuknya, ia mengangkat dagu [Y/N] dan tersenyum penuh arti padanya.
"Senang bisa bertemu denganmu pemegang Aether~"
To be Continue
Thor with Peter, Loki with [Y/N]
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top