|20| Let's Take a Break and Become (Not too) Normal - Field Trip to Hell (2)

William tampak keluar dari lift saat Skip masuk. Peter terlanjur berada di pojok tempat lift itu berada, tidak bisa keluar karena ketakutannya sendiri.

"Aku mencari semua hal tentangmu sejak awal Einstein. Tentangmu bersekolah di Midtown dan tentu tentangmu yang bekerja di Stark Industry," Skip memojokkan Peter, ia tampak memegang dagu Peter dan memaksanya menatap kearah Skip, "aku tidak pernah menyangka jika akan sangat susah untuk membuatmu berpisah darinya. Kau tahu jika aku tidak pernah suka jika kau tidak menurutiku bukan?"

...

"Kau bahkan sepertinya cukup depresi hingga meminta bantuan si bajingan itu dan anak haramnya," Peter yang tadinya menutup matanya erat tampak melebarkan matanya dan menatap kearah Skip dengan matanya yang masih membulat sempurna, "kenapa? Apakah kau terkejut karena aku mengetahui jika [F/N] adalah anak dari seorang Tony Stark? Setelah melihat [Y/N] yang mencoba mendekatimu, aku mencoba untuk melacak semua hal tentangnya. Dan tahu apa yang kudapatkan? Sesuatu diluar apa yang kupikirkan. Seorang kriminal remaja, tahanan rumah yang memiliki ibu yang gila, adalah anak dari seorang Tony Stark?"

Skip bahkan tidak melihat sorot mata membunuh yang diberikan oleh Peter saat itu. Ia hanya mengira jika Peter terkejut dengan apa yang ia dapatkan. Dan ia cukup puas karena bahkan saat Skip melepaskan kancing pakaian Peter, ia tampak tidak merespon apapun.

"Kurasa buah tidak jatuh jauh dari pohonnya. Tony Stark, seseorang yang mengaku dirinya sebagai pahlawan. Orang yang menjijikkan dengan anaknya yang jauh lebih buruk darinya. Ia bukan pahlawan, hanya seseorang yang egois dan mementingkan dirinya sendiri--ia bukan seorang--apa ini?"

Dan Peter bahkan tidak lagi melihat atau merasakan apapun, hanya warna merah yang ia rasakan sebelum Skip melihat webshooternya. 

.
.

"[Y/N]," pemuda itu masih mencoba menenangkan situasi dibawah saat para intern masih tidak mau mengalah karena mereka tidak terima Peter diejek seperti itu. Suara Jocasta yang terdengar dari satu headset yang ada di telinganya membuat ia membiarkan terlebih dahulu para intern menginterogasi Flash, "aku mendapatkan semua data tentang Skip Westcott seperti yang kau inginkan."

"Kenapa lama J?"

"Karena ia mencoba untuk memblokirku beberapa kali menggunakan beberapa virus. Kurasa kau terlalu meremehkannya [Y/N]. Meski tidak sejenius Stark dan juga Peter, Skip adalah seorang jenius dalam SAINS dan juga pemrograman. Ia bisa melakukan hacking, yang menjadi alasan untuknya bisa masuk ke Midtown meski ia memiliki catatan kriminal," [Y/N] mengeluarkan hologram dan melihat data yang ada pada Jocasta, "data yang lain tidak begitu penting. Tetapi ada satu hal yang kau harus perhatikan."

...

"Tunggu, dia--" [Y/N] membulatkan matanya dan segera menoleh sekelilingnya. Ia menyadari sesuatu, dari semua keributan yang ada disana.

Skip tidak ada.

"SHIT!"

[Y/N] berlari menuju lift pribadi itu sebelum menekannya beberapa kali.

"Fri, buka pintu lift!"

Tidak ada jawaban yang seharusnya akan direspon dengan cepat oleh AI tersebut.

"Ada apa [Y/N]?"

"Skip. Ia tidak ada disini--J, kirimkan pesan pada Tony jika Fri direntas," Ia tahu tidak akan semudah itu Fri direntas, namun mereka bertiga memandang remeh Skip, hingga tidak begitu menempatkan pengamanan yang tinggi, "William."

MJ dan Ned saling bertatapan sebelum menoleh padanya.

"William Shelley--Westcott, ia memiliki saudara yang bekerja disini. Aksesnya akan mempermudahnya, dan ia akan merentasnya dengan mudah menggunakan kemampuannya," ia memasang cincinnya di tangan kanannya, "J, apakah kau bisa melacak signal Karen?"

"Ya, ia berada di lantai 53 [Y/N]. Tetapi aku tidak bisa menghubunginya karena Peter tidak menggunakan seragamnya."

"Itu sudah cukup."

"Ada apa?" Ia segera menoleh dan melihat semua temannya menghampiri bahkan Flash dan para intern. Ia merasa jika tidak perlu ada yang mengetahui hal ini. Saat semua menatap iris mata [Y/N] warna merah yang mengkilap itu tampak muncul kembali. Dan secara bersamaan, gempa bumi terasa disana dan atap bangunan Stark Industry tampak runtuh diantara ia dan juga teman-temannya selain MJ dan Ned.

Ia bisa mendengarkan teriakan teman-temannya, namun reruntuhan itu seolah dimanipuasi hingga hanya menghalangi mereka berjalan lebih jauh dan tidak menimpa kearah mereka.

"Apakah itu sihir baru?"

"Tidak," ia menghela napas dan tampak berbalik. Ia tidak akan mengatakan tentang Reality Stone pada Ned ataupun MJ. Namun, ia menatap MJ sebelum menghela napas dan mengeluarkan portal yang perlahan membesar. Menunjukkan lift yang ditumpangi oleh Peter dan juga Skip. Saat portal itu melebar, ia bisa melihat Peter yang terduduk, pakaiannya tampak terbuka pada kancing depan dan ia tampak berantakan.

"PETER!" Ned dan MJ tampak berlari mendekati Peter, namun [Y/N] tampak masih terdiam menganalisa sekelilingnya. Ia melihat Skip yang tampak tidak sadarkan diri dengan jaring laba-laba yang mengikat tubuhnya seperti kepompong. Ia juga bisa melihat darah yang keluar dari kepala Skip saat itu, "kau tidak apa?"

Peter tidak menjawab namun tubuhnya gemetar.

"Hei," [Y/N] mendekat dan berjongkok di depannya, "hei Pete. Lihat... lihat aku," [Y/N] menyentuh pipi Peter, mencoba untuk menyadarkannya. Dan itu berhasil, Peter menoleh kearahnya sebelum memeluknya erat.

"A-apakah aku membunuhnya?"

"Tidak, ia hanya pingsan. Tenang saja," [Y/N] bahkan tidak akan mempermasalahkan jika saat itu Skip tewas. Tetapi ia tahu Peter tidak akan pernah membunuh seseorang meski orang itu sudah sangat jahat padanya, "kau tidak apa?"

"Ia... ia mengejekmu dan Mr. Stark," Peter tampak menunduk dan berdiri dengan bantuan dari [Y/N] dan Ned, "aku tidak akan... aku tidak akan masalah jika ia menghinaku ataupun melukaiku. Tetapi ia mengatakan jika kau adalah kriminal yang memiliki ibu yang gila. Dan Mr. Stark... ia bukan pahlawan seperti yang dikatakan orang-orang."

...

"A-aku tidak akan memaafkannya. Ka-kau dan Mr. Stark tidak salah..."

"Seharusnya kau marah karena dia melukaimu, bukan karena ia mengejekku atau Stark," Peter hanya tertawa pelan dan menghela napas.

"Mr. Parker? Mr. [L/N]? Mr. Leeds dan Ms. Jones, bisa kalian jelaskan apa yang terjadi?"

[Y/N] tersentak dan menoleh dengan segera kearah belakang. Semua murid dan guru tampak berada disana, ia yakin kekuatan Infinity Stonenya sudah menghilang. Ia hanya tidak menyangka mereka akan menghampirinya lagi. Melihat kondisi dari Peter, semua tampak membulatkan matanya.

"Kurasa kau tidak pernah melihat tempat slut?"

Salah satu murid tampak menatap Peter dengan tatapan jijik. Tentu saja itu membuat [Y/N] bergerak dan berdiri di depan Peter menutupinya dari pandangan semua orang disana.

"Kau tidak tahu apa yang kau katakan brengsek."

"Kenapa? Melihat ini saja sudah cukup untuk menjelaskan apa yang terjadi," salah satu dari mereka tampak menatapnya sama seperti tatapan murid pertama itu. Semuanya mengangguk dan tampak menatap Peter.

"Hei, apa kalian tidak berpikir kalau Peter adalah korbannya?"

Sebelum [Y/N], Ned, dan MJ membela Peter, Abe sudah melakukannya. Dan begitu juga dengan Cindy yang mengangguk dan mendekati Peter.

"Kurasa pertanyaannya adalah bagaimana Mr. Westcott bisa berada di lift pribadi ini," Trevor tampak ikut membela Peter dan menatap tajam kearah Skip yang masih tidak sadarkan diri begitu juga dengan semua intern yang ada disana.

"Jangan hanya bersembunyi Parker, kau tidak mungkin hanya diam saat mereka membelamu bukan?" Sebuah jaket terlempar ke Peter dan baik Ned, [Y/N], MJ menatap aneh kearah orang yang melempar jaket itu. Tentu mereka tidak akan menduga Flash akan melakukan itu ketimbang mengejek Peter. Peter sendiri tampak hanya mengangguk dan tampak memakainya.

"Thanks Flash."

Sepertinya Peter sendiri sama sekali tidak terkejut dengan sikap Flash.

"Jangan mengotorinya, kau tidak akan bisa menggantinya," Flash tampak bergumam dan terlihat kesal, namun memutuskan untuk diam dan tidak membela ataupun mengejeknya.

"Bagaimana kau bisa yakin itu bukan salahnya?"

"Benar, aku sama sekali tidak bersalah. Ia tiba-tiba menyerangku bahkan mencuri senjata dari Spiderman dari musium," Skip sadar, dan masih mencoba membela diri meskipun ia tidak bisa bergerak dalam kepompong jaring laba-laba itu, "ia mengajakku ke lift dan mulai menggodaku."

[Y/N] tampak menatap Skip tajam, akan mengeluarkan kekuatannya namun tangannya segera dipegang oleh Peter. Ia menoleh pada pemuda itu sebelum menggeleng pelan.

"Apakah kau tahu kau sudah terpojok?"

"Kau tidak memiliki bukti."

"Aku memiliki buktinya."

Suara itu membuat semua orang menoleh kearah sumber suara baru untuk menemukan Tony Stark yang tampak menatap semua orang dengan wajah garangnya. Ia mendapatkan pesan dari Jocasta dan segera mengambil tindakan awal agar Friday dinonaktifkan terlebih dahulu. Di belakangnya tampak beberapa orang dari pihak kepolisian yang dipanggil oleh Tony untuk menangkap Skip. Dan beberapa dari mereka sudah menangkap William.

"Ia sudah mengaku. Dan aku meminta Karen untuk mengambil gambar di lift saat kejadian. Kau memojokkan Peter, dan mencoba untuk menyentuhnya meski ia tampak tidak nyaman," para intern yang hanya mengetahui jika Skip melukai Peter kini tampak menatap Skip dengan tatapan membunuh. Jauh berbeda dengan saat mereka menatap kearah Flash, "dan terima kasih untuk kebodohanmu, aku bisa memenjarakanmu hingga 20 tahun kedepan. Atau bahkan membuatmu membusuk di penjara."

Skip membulatkan matanya.

"Aku akan menuntutmu karena sudah merentas sistem perusahaanku, dan menuntut karena apa yang kau lakukan saat ini pada Peter ataupun sebelumnya," Tony tampak menoleh pada petugas kepolisian itu sebelum mereka bergerak dan menangkap Skip yang tentu saja tidak bisa bergerak meski ia mencoba untuk melepaskan dirinya.

"Lalu, bagaimana dengan Parker yang mencuri jaring milik Spiderman?"

"Ia tidak mencurinya," [Y/N] yang menjawabnya, "Stark memintanya untuk memperbaiki senjata tersebut karena rusak. Itu juga sebabnya Spiderman tidak muncul beberapa hari ini. Benar bukan Stark?"

"Begitulah, dan kurasa kau sudah memperbaikinya dengan baik Pete," Tony tersenyum dan menepuk kepala Peter yang hanya tersenyum dan mengangguk, "itu artinya Spiderman bisa kembali mengamankan Queens bukan?"

Itu adalah pertanyaan tidak langsung Tony yang menanyakan jika Peter sudah siap untuk kembali berpatroli atau belum.

"Ya, ia akan kembali..."

[Y/N] dan Tony serta Ned dan MJ hanya menatap Peter sambil tersenyum, sementara yang lainnya tampak bingung namun melihat kedekatakan dari Peter dan juga Tony, tampaknya sudah bisa membuat mereka percaya kali ini jika Peter memang bekerja di Stark Industry bahkan mengenal baik Tony Stark.

MJ menatap kearah mereka, tersenyum penuh arti sebelum ia mengulurkan tangannya dan semua orang tampak memberikannya 20 dollar. Termasuk Mr. Harrington.

Oh ayolah, lagipula siapa yang akan percaya jika seorang murid SMA akan sangat dekat dengan seseorang seperti Tony Stark? Bahkan untuknya, ia hanya mendengar nama itu dan melihatnya dari televisi.

"Baiklah, aku akan membawa Peter sebentar, dan setelah itu aku akan kembali dengannya saat sesi tanya jawab dimulai oke?" Tony mendorong bahu Peter pelan, dan [Y/N] tentu saja ikut berjalan bersama dengan Tony menuju ke lift yang sudah diperbaiki itu.

"Oh, dan kalian semua selain anggota klub Dechatlon Peter dan juga Mr. Harrington. Bukan hanya kalian yang akan memiliki banyak pertanyaan untukku, namun aku akan memiliki banyak hal untuk dibicarakan dengan kalian."

Senyuman bisnis itu terasa berbeda, Tony tentu saja marah dengan apa yang ia dengar dan ia lihat dari semua orang disana. Ia akan memberikan mereka beberapa pembicaraan yang serius setelah ini.

...

"Apakah itu artinya kita juga boleh bertanya tentang gedung yang terlihat akan runtuh tadi dan mendadak menghilang juga portal yang tadi muncul?"

.
.

"Pakailah ini."

Peter mengambil pakaiannya yang memang beberapa tertinggal di menara Stark dari Tony. Ia mengangguk dan melepaskan jaket Flash sebelum mengenakan pakaiannya. [Y/N] sendiri sudah menunggu dengan secangkir susu hangat di tangannya dan memberikannya pada Peter setelah ia mengenakan pakaiannya dengan benar.

"Kau seharusnya bertindak seperti tadi sejak awal, aku benar-benar tidak percaya kau baru melakukannya setelah bajingan itu--"

"Language," Tony tampak menatap tajam [Y/N] yang mengatakan hal itu dengan nada bercanda tentu saja. Lagipula, [Y/N] terlalu banyak mengumpat, satu dari sekian hal yang didapatkannya dari ayah sematawayangnya ini.

"--mengejekku."

Kali ini Peter yang tertawa, dan Tony hanya menatap kearah Peter dengan wajah bingung.

"Ada apa?"

"Tidak, hanya saja kau mengatakan hal yang sama seperti [Y/N]."

[Y/N] hanya menggerutu pelan, sebelum pikirannya tampak menangkap kejadian yang menurutnya aneh.

"Menurutmu, kenapa Flash tidak mengejekmu seperti biasa? Flash yang membelamu dengan caranya adalah satu hal terakhir yang aku pikirkan," kali ini Peter tampak berhenti meminum susunya dan memikirkannya selama beberapa saat seolah tidak yakin untuk menceritakannya.

"Kenapa kau berpikir aku tahu alasannya?"

"Karena sikapmu saat ia memberikan jaketnya. Kau tidak terlihat terkejut."

"Sekitar beberapa tahun yang lalu sebelum aku menjadi Spiderman, aku menemukan sesuatu yang bahkan tidak pernah aku bayangkan sebelumnya," Peter tampak mengangkat bahunya dan menghela napas, "kau tahu Flash adalah anak orang kaya bukan? Ia memiliki beberapa pengasuh dan juga penjaga di rumahnya hanya untuk dirinya. Kukira ia hidup dengan nyaman sebelumnya dengan sifatnya itu. Tetapi, aku menemukan jika uhh..."

"Ia mendapatkan perlakuan yang sama denganmu."

[Y/N] menyimpulkannya begitu saja, namun itu benar saat Peter hanya mengangguk tidak nyaman.

"Aku mengatakan untuk melakukan sesuatu yang bisa menghentikan pengasuhnya untuk tidak melakukan hal itu padanya. Saat itu bahkan usianya baru 10 tahun. Usia yang hampir sama saat Skip melakukan hal itu juga padaku," Peter hanya mengatur napasnya, "ia berhasil mengatakannya pada orang tuanya dan membuat pengasuh itu ditangkap. Aku juga berjanji untuk tidak mengatakan apapun tentang hal itu pada orang lain. Dan ia juga mengetahui tentang Skip dan menutupi hal itu dari orang lain."

Peter mengangkat bahunya.

"Itulah sebabnya ia sama sekali tidak mengejekmu saat semua orang mengejekmu."

Kali ini ia mengangguk. [Y/N] menghela napas dan hanya merebahkan dirinya di sofa sejenak. Berusaha mencerna apa yang dikatakan oleh Peter saat itu. 

"Aku akan menanyakan tentang anak bernama Flash itu setelah ini. Kau sudah baikan Pete?" Tony menoleh pada Peter yang mengangguk pelan, "kalau begitu ayo turun. Kurasa gurumu itu akan mencarimu jika kau tidak ikut."

"Baiklah," Peter mengangguk, berdiri dari posisi duduknya dan berjalan mengikuti Tony begitu juga dengan [Y/N] di belakangnya.

"Tunggu," [Y/N] terdiam dan mengerutkan dahinya menatap Peter, "lalu kenapa ia masih mengejekmu dan memanggilmu Penis Parker?"

...

"Ia memanggilmu APA?!"

Flash mendapatkan perbincangan serius khusus dengan Tony setelah itu.

.
.

"Tidak ada menjadi superhero bukan?"

"Tentu saja, tidak ada menjadi superhero hari ini."

Peter tampak hanya tersenyum dan menatap [Y/N]. Hari ini adalah hari dimana [Y/N] mengajak Peter pergi bersama--dan ia selalu menyangkal Ned dan MJ yang mengatakan bahwa itu adalah sebuah date. Walaupun kenyataannya, tentu saja itu kencan.

Ia bahkan meminta Peter yang memang selalu menyempatkan diri untuk menolong orang lain tidak melakukannya hari ini. Hanya saat pemuda itu pergi dengannya.

"Baiklah," [Y/N] tampak begitu saja percaya dan mengangguk pelan. Ia mengulurkan tangannya dan menatap Peter yang menoleh pada uluran tangannya sebelum padanya, "ayo."

Peter mengangguk dan menggandeng tangan [Y/N] berjalan-jalan bersama. [Y/N] tidak membuat rencana apapun hari itu, namun ia hanya ingin menghabiskan waktu bersama dengan Peter tanpa ada usikan sama sekali. 

Namun, tentu saja bukan New York namanya jika tidak ada gangguan sedikit saja. Ia harus menahan Peter yang akan menghentikan beberapa perampokan yang akhirnya digagalkan karena seseorang menghubungi polisi dengan cepat (yang tentu sudah bisa tertebak siapa). Bahkan hingga menolong kucing di atas pohon yang tidak ia hentikan.

Karena melihat kucing itu mengeong dan menjilat wajah Peter diatas pohon tersebut cukup manis menurutnya. Tentu tidak bertahan lama saat dahan itu tampak patah, dan [Y/N] segera melompat ke bawah dahan itu hanya agar Peter tidak jatuh begitu saja ke tanah.

"Sudah kukatakan untuk tidak menyelamatkan siapapun bukan?"

"Tetapi, kau yakin? Lihat ini, bagaimana kau bisa hanya diam melihat tatapan ini?" Peter mengulurkan anak kucing yang diselamatkannya itu pada [Y/N]. Dan saat melihat mata besar itu di depannya dan melihat Peter dengan tatapan yang bisa disamakan dengan anjing kehujanan, tentu saja pilihannya tetapi.

"Kau lebih manis daripada kucing itu," dan diakhiri dengan ciuman singkat di pipi Peter yang membuatnya mematung.

"HEI!" dan seketika berwajah merah padam, "kau tidak bisa begitu saja menyerangku seperti tadi!"

[Y/N] hanya berbalik dan sedikit bersin-bersin sebelum bergumam seolah tidak begitu peduli.

"[Y/N]!" Peter akan menghampiri sebelum [Y/N] memojokkannya di salah satu dinding didekat mereka.

"Jadi, apakah tidak apa kalau kau sudah siap?" 

"H-Huh?" Peter tampak cukup terkejut dengan jarak mereka yang mendadak sangat dekat. 

"Kalau aku menanyakannya dulu padamu, kau sudah siap bukan?"

"Uh, tetapi kita berada di tempat umum kau tahu?"

"Apakah aku peduli? Kau bisa membuka matamu saja kalau kau memang ingin melihatku menciummu," [Y/N] tampak mendengus dan mendekatkan wajahnya pada Peter yang tentu secara refleks menutup matanya. Ia menunggu [Y/N] menciumnya, namun tidak ada sentuhan apapun selama beberapa saat membuatnya membuka mata karena suara bersin-bersin itu.

"[Y/N]?"

"Ugh, kau bisa jauhkan kucing itu?"

...

Peter hanya menatap kearah kucing itu sebelum pada [Y/N]. Ia tampak tersenyum penuh arti, seolah menyadari sesuatu yang bisa membuatnya membalas kejahilan dari [Y/N] yang selama ini selalu sukses membuatnya malu.

"Kau alergi pada kucing?"

"Tidak."

"Kalau begitu bagaimana kalau kau mendekat dan memegangnya [Y/N]?" Peter berjalan mendekat dengan kucing di gendongannya, dan [Y/N] tampak mundur perlahan.

"Tidak, dan menjauhlah Parker."

Peter tampak tertawa dan masih berjalan mendekati [Y/N] dengan kucing itu. [Y/N] hanya menggerutu dan mundur, sebelum matanya menangkap sesuatu di dekat sana yang membuat dahinya berkerut. Peter sendiri menangkap perubahan ekspresi itu sebelum melepaskan kucing tersebut dan mendekati [Y/N].

"Ada apa?"

"Kurasa kita harus mampir ke satu tempat terlebih dahulu. Kau tidak keberatan?" [Y/N] bertanya namun tidak menunggu jawaban Peter. Lagipula, Peter tampak tidak keberatan dan mengikuti [Y/N] menuju ke salah satu gang sebelum membuat portal disana.

Dan tentu saja menuju kearah New York Sanctum dimana Dr. Strange berada.

.
.

"Mr. [Y/N], kenapa kau ada disini?"

Strange menatap kearah [Y/N] yang memasuki tempatnya bersama dengan Peter yang tampak menunduk sopan kearahnya dan dibalas anggukan pelan dari Strange.

"Kau tidak akan percaya siapa yang kulihat sedang berkeliaran di kota New York," [Y/N] menggantungkan kalimatnya dan menatap kearah Strange yang membalas tatapannya dengan tatapan bingung.

"Thor Odinson. Dan adik angkatnya Loki."

To be Continue
Thor Ragnarok Timeline~♡

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top