[2] Your Secret

"Mom, aku tidak bisa mengerti semua pelajaran ini..."

Saat itu [Y/N] baru berusia 10 tahu saat ibunya memberikan semua les yang bisa diambil olehnya selama ia hidup dan bernapas. Mulai dari sepulang sekolah, hingga pukul 9 malam ia akan menghabiskan waktu dengan guru privatnya dan setelah itu ia akan membaca dan mempelajari buku yang diberikan ibunya.

Ia harus mengerti dan menyelesaikan semua buku itu jika ia ingin tidur.

"Jangan mengatakan kau tidak bisa! Ayahmu adalah Tony Stark dan kau harus mewarisi dna jeniusnya!"

Sejak ia bisa mengerti semuanya, ibunya selalu mengatakan jika Tony adalah ayahnya. Seorang Anthony Edward Stark adalah ayah kandungnya dari hubungan semalam ibunya dengan miliuner itu. Ibunya selalu membandingkannya dengan ayahnya, selalu tidak puas dengan apapun yang ia lakukan, dan selalu melampiaskan amarahnya padanya.

Dan saat ia mengerti tentang semua hal itu, satu hal yang selalu tertanam dalam dirinya.

Ia membenci ibunya dan Tony Stark.

•♢•

Peter Parker mendengar tentang bagaimana pemuda yang merupakan teman sekelasnya itu ditangkap oleh para agen CIA dan dimasukkan kedalam penjara bawah laut Raft. Tidak ada yang tahu tentang dimana mereka membawa [Y/N] namun semua orang di sekolah mengetahui jika [F/N] baru saja ditangkap oleh kepolisian.

Dan mereka sama sekali tidak heran. Karena sifat [Y/N] sedari dulu selalu membangkang dan juga pembuat onar.

Tidak ada yang mengetahui kebenaran kenapa [Y/N] ditangkap, kecuali Peter. Karena ia sendiri juga hampir tertangkap jika Mr. Stark tidak membantunya.

"Ikut aku untuk menyusun puzzle Death Star iniii..."

Ia menoleh dan menemukan sahabatnya yang bertubuh gempal itu tampak membawa figure Darth Fader di tangannya dan menggoyangkannya.

"Itu sangat keren, berapa jumlahnya!"

Ia bisa mendengar beberapa murid perempuan berbisik 'aneh' mendengar percakapan mereka namun ia memutuskan untuk tidak mendengarkannya. Ia dan Ned tampak berjalan dan memperbincangkan masalah 'internship'nya di Stark Industri. Tentu Ned tidak mengetahui internship seperti apa yang ia lakukan. Tidak ada yang mengetahuinya kecuali [y/n].

Ia berhenti berjalan saat melihat seorang gadis berambut panjang dengan kulit tan yang tampak berjalan di depannya. Liz. Gadis yang ia sukai sedang berjalan dan berbincang dengan teman-temannya. Ia bahkan tidak lagi mendengar perkataan dari Ned yang tampak berhenti juga berjalan dan menarik lengan pakaiannya.

"Uh Peter?"

"Ya Ned, itu pasti sangat menyenangkan..."

"Apa yang kau bicarakan? Lihat, [y/n] berjalan kearah sini!" Ned tampak berbisik dengan nada gugup dan ketakutan. Dan saat nama itu disebut, Peter tersentak dan tampak menatap kearah yang ditunjuk oleh Ned, dimana pemuda itu berjalan dan beberapa murid memang sudah menghindar untuk terjauh dari masalah besar dengan [y/n]. Walau beberapa orang masih tampak berani untuk berkomentar.

"Gelang yang bagus [y/n]!" Peter menoleh saat mendengar itu, kearah gelang di pergelangan kaki [y/n]. Seperti Scott dan Clint yang tidak memilih untuk bersembunyi karena alasan keluarga, [Y/N] lebih memutuskan untuk menjadi tahanan rumah seperti mereka. Atau dalam kasus [y/n], ia menjadi tahanan kota karena alasan ia yang masih harus melanjutkan pendidikan. Ia tidak akan bisa keluar dari Queens tanpa ada izin atau sepengetahuan dari agen CIA.

'Ia sedang tidak melihatku. Ia sedang tidak melihatku,' ia mencoba untuk mendenialkan dirinya dan berbalik saat ia melihat [y/n] mendekatinya.

"Parker."

Suara datar dengan nada rendah itu membuatnya semakin tersentak. Ia menoleh pada Ned dan tampak gugup dengan wajah memucat.

"Ia tidak sedang memanggilku bukan?"

"Aku memanggilmu Parker."

"A-ah, sudah jam masuk. Ayo Ned, kita bisa terlambat!" Peter tampak tertawa dan menatap Ned yang sama ketakutannya namun juga bingung dengan sifat sahabatnya dan kenapa [y/n] mengejar Peter.

Namun sebelum ia bertanya dan [Y/N] menghampiri mereka, Peter sudah menarik tangannya dan tampak meninggalkan tempat itu secepat mungkin.

•♢•

"Ia tidak ada?"

Beruntung kelas paginya sama sekali tidak bersamaan dengan [Y/n] hingga ia tidak perlu bersembunyi saat di kelas. Dan saat ini, ia masih bersembunyi di bawah meja dan mengintip kearah sekeliling.

"[Y/n]? Tidak, tetapi hari ini Liz memakai pakaian yang berbeda dan terlihat sangat cantik," Peter menoleh pada gadis yang dimaksud dan tampak tersenyum, melamun menatapnya.

"Kita harus menghentikan ini atau semua orang akan mengatakan kita aneh."

"Terlambat, kalian sangat aneh, losers," suara itu membuat mereka menoleh dan menemukan MJ yang tampak menatap mereka sambil mendengus, "dan kau sadar kalau [Y/N] ada dibelakangmu?"

"Huh?" Peter bahkan tidak menyadari dengan intuisinya jika sekarang pemuda itu berdiri dengan tangan tersilang di depan dadanya. Ia menoleh perlahan dan tampak menatap [Y/n] disana "u-uh, hei..."

"Berhenti bermain kucing-kucingan Parker. Atau aku akan mengatakan rahasiamu," ia menatap kearah Peter tanpa berkedip.

"Rahasia apa?" Peter mengalihkan pandangannya dari [y/n].

"Serius? Kau buruk dalam berbohong. Aku tidak pernah mengerti bagaimana semua orang tidak bisa menebak kalau kau adalah Spi--"

"Oke, kau ingin berbicara? Kita berbicara di tempat lain saja," Peter tampak berdiri dengan segera dan tampak menarik tangan [y/n] meninggalkan Ned dan juga MJ yang menatap kearah mereka.

•♢•

"Apa yang kau inginkan? Kalau kau menyalahkan Mr. Stark kau tertangkap, ia bahkan tidak tahu jika kau dan juga yang lainnya akan ditangkap dan dipenjara. Lagipula, kalau kau mengatakannya pada Mr. Stark, ia akan membantumu dan--" dan [y/n] menggebrak dinding di belakang Peter dan menatap dengan wajah kesalnya dan senyuman miring.

"Dua kali. Toleransiku untuk mendengar nama itu dalam satu pembicaraanmu adalah dua kali."

"Baiklah," Peter sedikit kaget dan tampak mengangguk, "apa yang kau inginkan?"

"Kau dekat dengan Tony Stark bukan?"

"Uh, tidak juga. Mr. Stark hanya beberapa kali memanggilku untuk membantunya dalam mengerjakan sebuah proyek," ujar Peter sambil menggelengkan kepalanya.

"Kalau begitu ajak aku," [y/n] mengatakannya seolah itu adalah hal yang normal.

"Huh?"

"Ajak aku menemui Tony Stark jika kau akan pergi ke tempat itu lagi," ulangnya sambil berkacak pinggang.

"Tidak! Aku tidak bisa mengajak sembarang orang kesana," Peter tampak menggelengkan kepalanya.

"Percayalah, kau akan mengajakku atau aku akan membocorkan rahasiamu."

"Kau tidak punya bukti!"

[Y/n] menggerakkan tangannya membentuk lingkaran sihir dan tampak menampakkan sebuah proyektor gambar tentang rekaman apa yang terjadi di Jerman.

"Aku akan berterima kasih untuk sihir perekam memori ini pada Kaecillus," ia bergumam dan tampak menatap Peter, "kau bahkan tidak berusaha untuk mengubah suaramu. Suaramu terlalu manis untuk disembunyikan."

Entah kata-kata itu diucap dengan serius atau tidak, namun entah bagaimana wajah Peter begitu saja memerah.

"Berhentilah mengejekku. Apa yang kau inginkan dariku?"

Ia tampak melirik pada Peter, tersenyum penuh arti.

"Biarkan aku bertemu dengan Tony Stark."

•♢•

Ned Leeds sama sekali tidak bisa bergaul dengan siapapun di sekolah selain Peter dan juga mungkin MJ. Ia terlalu nerd untuk bisa berdekatan dengan orang lain yang mementingkan uang seperti Flash Thompson dan beberapa orang disana. Ditambah menurutnya tubuh dan wajahnya tidak menarik membuatnya kurang percaya diri dengan dirinya.

Itulah sebabnya, ia selalu saja merasa gugup jika berhadapan dengan orang lain. Terutama seorang [F/N] yang terkenal sangat bermasalah dan badung. Terlebih dengan saat ini ia memiliki catatan kriminal yang membuatnya menjadi tahanan kota, ia seolah melihat penjahat kejam didepannya.

Lalu, kenapa saat ia datang ke rumah Peter dan menunggunya, ia malah menemukan [Y/N] yang duduk di kasur Peter dengan wajah suntuk dan kesal?

Tidak bisa melakukan apapun, Ned hanya bisa menatap puzzle Death Star di tangannya dan tampak hanya duduk berusaha sangat jauh dari [Y/N] sambil menunggu pemilik kamar datang.

Sesekali ia melihat pandangan mata pemuda itu tampak menoleh padanya dan Puzzle yang dibawanya, dengan tatapan datar dan tajamnya. Jika seseorang bisa membunuh dengan hanya melihat, ia yakin saat ini ia akan bisa tewas seketika.

"Oi," Ned tersentak saat pemuda itu memanggilnya, dan pemuda itu menunjuk kearah puzzle yang dibawa oleh Ned, "apakah itu Lego Death Star 10188 yang berjumlah 3803 buah potongan lego?"

...

"Eh?"

"Aku melihatnya di E-Bay dan ingin membelinya. Tetapi uang dari kerja sambilanku tidak cukup membelinya," selama ini semua orang tampak mengatakan hobinya dan Peter dalam hal Star Wars sangat kekanakan dan juga aneh. Ia hanya tahu Peter yang menyukainya, dan ia bahkan tidak pernah membayangkan orang yang ia anggap lebih berbahaya dari Flash bisa mengatakan hal itu, "aku hanya punya yang berjumlah 600 keping. Butuh beberapa jam untuk menyelesaikannya."

Ned masih diam dengan mulut menganga, saat [Y/N] dengan santainya berjalan mendekat dan mengambil pecahan lego yang ada di samping Ned dan memasangnya di tempat yang belum selesai.

"Oi."

"A-ada apa?!" Ned tampaknya terlalu kaget hingga tangannya tergelincir dan tampak akan menjatuhkan puzzle itu jika tidak ditangkap oleh [Y/N].

"Oi-oi, satu potong saja hilang kau tidak bisa menyelesaikannya."

"Kau juga menyukai film Star Wars?" Masih ada keraguan dan ketakutan saat Ned mengatakan hal itu. Ia tidak ingin dibunuh, ia hanya ingin meyakinkan satu hal yang bahkan meski ada didepannya tampak tidak meyakinkan.

"Kau bercanda? Tentu. Aku mengoleksi film originalnya dari seri pertama. Uang bulananku habis untuk membeli DVD originalnya yang susah ditemukan," Ned seolah bisa sedikit bernapas lega. Sedikit bisa tersenyum, dan ia meletakkan puzzle itu diantara mereka.

"Kau kemari karena Peter mengajakmu menyelesaikan puzzle ini?"

"Tidak, tetapi kurasa jika kalian tidak terganggu, aku ingin melihat hasil akhirnya," [Y/N] menaruh tangannya di dagu dan bergumam menatap puzzle didepannya.

"Bagaimana kalau kita selesaikan sedikit sambil menunggu Peter?"

Dan akhirnya mereka berdua menyibukkan diri dengan menyusun puzzle itu sambil berbincang perihal semua yang berkaitan dengan Star Wars. Dan tentu saja kecanggungan yang terjadi tadi menghilang begitu saja.

Hingga suara jendela pintu terbuka perlahan membuat mereka terdiam mendadak dan menoleh pada asal suara.

•♢•

Peter tampak baru saja menghadapi hari buruk. Penjahat baru dengan senjata yang modern, lalu kehilangan tas ranselnya untuk keempat kalinya bulan ini. Ia hanya ingin segera kembali ke rumah dan beristirahat. Dan disinilah ia, saat membuka pintu, perlahan merangkak di atap kamarnya dan menutup pintunya perlahan.

Tidak menyadari jika saat ini Ned menganga, seolah hobi [Y/N] tidaklah cukup mengejutkan dan sekarang ia melihat Spiderman di kamar sahabatnya. Dan [Y/N], hanya menepuk dahi pelan melihat kecerobohan Peter.

'Bodoh,' ia menghela napas dan Peter turun dari langit-langit untuk melepaskan topengnya dan berbalik. Ia hanya tahu akan ada [Y/N] yang memang mengetahui tentang identitasnya, dan saat ia melihat Ned yang saat ini tidak bisa mempertahankan puzzle di tangannya dan membuat puzzle itu jatuh berkeping-keping dan menimbulkan bunyi yang keras.

"Apa yang jatuh?" Suara May terdengar.

"Uuuh, tidak ada apa-apa!" Peter segera menjawab dengan panik dan menoleh pada Ned.

"Holy Shit, kau Spiderman yang ada di You Tube!"

"Tidak--aku bukan dia, ini hanya sebuah kostum," ia menekan tombol di dadanya dan melonggarkan pakaian Spiderman yang ia kenakan hingga jatuh begitu saja dan menampakkan tubuh six packnya.

"Tetapi kau ada di langit-langit tadi!"

"Kau pembohong yang buruk Parker," [Y/N] tampak menatap Peter dengan tatapan putus asa dan menghela napas.

"Kau tahu?!"

"Ia tahu, tetapi apa yang kau lakukan disini?!"

"Aku sudah bilang ingin menyusun puzzle malam ini! Dan kukira kau mengajak [Y/N] kemari untuk ikut menyusun puzzle ini karena tahu ia juga mengikuti serial Star Wars!" Ned berbisik sambil berteriak, "lagipula May memperbolehkanku masuk!"

"Kau harus menghubungiku dulu--dan tunggu, ia juga menyukai Star Wars?" Peter menunjuk pada [Y/N] yang mengangkat bahunya acuh.

"Tunggu kalau ia bukan kemari karena itu kenapa--" dan suara pintu terbuka, May tampak tertawa sambil mengibaskan tangannya dan menatap Peter.

"Meat Lover itu adalah sebuah bencana. Bagaimana kalau makan diluar? Makanan cina, aku yang traktir. Kau mau Ned? [Y/N]?"

"Ide bagus/aku tidak lapar/mereka ada urusan," ketiganya tampak berbicara bersamaan dan saling berpandangan. May sendiri tampak memperhatikan mereka bertiga sebelum mengangkat bahu.

"Baiklah," ia melihat Peter yang tidak mengenakan pakaian dan tersenyum, "tetapi sebaiknya kau menggunakan sesuatu Peter."

Dan pintu tertutup, tampak suasana canggung sebelum Peter berbalik dan menatap keduanya.

"May tidak boleh sampai tahu!"

"Dan aku tidak peduli. Kau sudah menghubungi Tony Stark?" ia mengangkat bahu, dan Peter menggeleng.

"Mr. Stark tidak bisa dihubungi. Kurasa ia berada diluar New York," ujarnya sambil menggelengkan kepalanya. [Y/N] menghela napas sebelum berbalik.

"Baiklah," ia mengulurkan tangannya dan tampak membuat gerakan melingkar hingga sebuah portal tampak muncul di depan [Y/N] menghubungkan dengan tempat lain. Ned menganga lebar, tampak [Y/N] mengibaskan tangannya, "katakan padaku jika puzzle itu sudah selesai."

...

"APA YANG TERJADI?!"

•♢•

"Jadi kalian berdua bertarung di bandara bersama dengan Avengers?!"

Entah bagaimana pagi itu kelas [Y/N], Peter, dan Ned bersamaan. Dan Ned tidak berhenti bertanya pada keduanya tentang apa yang sebenarnya terjadi.

"Ia mengikuti Tony Stark seperti anjing chihuahua, dengan wajah imutnya dan ekor yang bergoyang," [Y/N] menunjuk Peter yang tersedak ludah sendiri sambil tetap memandangi Mikroskop di depannya.

"Hei, aku tidak berwajah seperti itu. Dan bagaimana kau tahu kalau aku menggunakan topeng saat bertarung?" Peter berbisik pada [Y/N] yang hanya mendengus.

"Dari suaramu yang sangat bersemangat."

"Lalu bagaimana denganmu, [Y/N]?" Ned menoleh pada [Y/N] yang tampak diam dan tidak fokus beberapa saat pada benda mungil yang dibesarkan melalui Mikroskop itu.

"Aku bertarung di sisi Kapten Amerika. Aku bukan superhero, hanya karena masterku memintaku untuk membantu mereka," [Y/N] tampak mengangkat bahu dan kembali pada tugasnya.

"Tunggu, jadi kau menjadi tahanan kota karena--"

"Membela Kapten Amerika dan menurut mereka aku menolak accord yang isinya bahkan baru kuketahui saat ditangkap di Raft," jawabnya.

"Itu keren," ia mengerutkan dahinya dan menatap Ned yang malah menganggap menjadi tahanan itu keren, "lalu darimana kau mendapatkan kekuatan sihir itu? Kau bersekolah seperti di Hogwarts? Apakah kau diperbolehkan untuk menggunakan sihir diluar sekolah itu?"

"Diamlah Ned," Peter dan [Y/N] berbicara bebarengan dan menghela napas.

•To Be Continue•

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top