|16| Let's Take a Break and Become Normal - Gym Class

"Kurasa aku menyukai [Y/N]," Peter cukup takut dengan reaksi apa yang akan diberikan oleh Ned serta MJ nengetahui jika ia Gay. Oke, beberapa murid di Midtown ada yang gay dan blak-blakan menunjukkan hubungan mereka. Namun, tetap saja ada beberapa orang Homophobic yang juga berada di Midtown dan tidak nyaman dengan itu.

"Oh," secara bersamaan Ned dan MJ hanya menatap dengan tatapan datarnya. Dan Peter mengerutkan dahinya tidak yakin jika ia mendengar reaksi itu.

"Kalian tidak... kaget?"

"Satu-satunya yang tidak tahu jika kalian saling menyukai adalah kalian sendiri Peter," Ned tampak tertawa melihat wajah merah Peter.

"Losers, kau tidak sadar kenapa aku bersamanya di Homecoming? Karena ia melihatmu menerima ajakan Liz," MJ menambahkan dan Peter tampak menatap dengan cepat kearah MJ, "ia cemburu."

"A-aku tidak yakin [Y/N] menyukaiku. Lagipula aku selalu merepotkannya," Peter menggaruk leher belakangnya dan menatap kedua sahabatnya yang menatap datar kearahnya, "ya kan?"

"Terserah," Ned dan MJ hanya menghela napas bersamaan. Tampak menyerah dengan kepolosan kedua sahabatnya itu.

"Aku menyukai siapa?"

Peter kembali menoleh ke belakangnya saat melihat [Y/N] berdiri di belakangnya, "kau meninggalkanku, kukira kau akan ikut Happy ke sekolah."

"A-ah kukira kau belum masuk hari ini," Peter tampak mencoba mengalihkan pertanyaan pertama dari [Y/N], "kau yakin kau tidak apa-apa pergi ke sekolah?"

"Kau bisa lihat sendiri, ia tidak akan membiarkanku ke sekolah jika aku masih sakit," Peter hanya mengangguk dan memperhatikan [Y/N]. Baru sadar jika jarak mereka sangat dekat saat itu ketika ia merasakan kedua sahabatnya tersenyum mengejek kearahnya, "ngomong-ngomong, apakah kau di kelas kimia jam pertama?"

[Y/N] sedikit bingung dengan sikap Peter yang segera berbalik memunggunginya dan sedikit menjauh. Ia segera mendekat dan tampak menepuk pundaknya, menaruh kepalanya di bahu Peter.

"Kau mendengarku Parker?"

"AH!" semua orang yang ada disana menoleh pada Peter yang berteriak dan [Y/N] yang ikut kaget, "u-uh, aku dan Ned kelas Matematika hari ini. Kurasa MJ yang berada di kelas kimia."

[Y/N] menoleh pada MJ yang mengangguk dan mengangkat bahunya.

"Kalau begitu kami duluan," Peter segera mengambil bukunya dan menarik tangan Ned meninggalkan [Y/N] dengan MJ.

"Kenapa kau tidak mengatakannya saja pada kedua orang itu?"

"Kalau aku mendengar tadi ia menyukaiku dan aku sebenarnya menyukainya? Belum saatnya," [Y/N] mengangkat bahunya dan berbalik menuju kearah kelas bersama dengan MJ, "jadi, apakah ada yang aku lewatkan tidak masuk beberapa hari?"

...

"MJ?" [Y/N] menoleh pada MJ yang tampak menatap wajahnya sebelum menggeleng pelan dan menghela napas.

"Kau tahu wajahmu merah? Dan berhentilah tersenyum, itu terlihat menggelikan."

.
.

Jam kedua adalah P.E, dan Peter, Ned, MJ, dan [Y/N] berada di kelas yang sama. Tentu saja itu selalu diawali dengan pidato PSA Kapten Amerika tentang bagaimana ia menjaga tubuhnya dan menghindari obat-obatan terlarang. [Y/N] tampak bosan mendengarkan itu, Peter sebagai murid yang baik hanya memperhatikan begitu juga dengan Ned. MJ? Seperti biasa, hanya sibuk dengan bukunya.

"Kau tahu jika dipikir kapten amerika menjadi seperti itu karena obat kan?" [Y/N] berbisik kearah Peter yang duduk disebelahnya dan tampak mencoba menahan tawanya. Tentu saja, jika dipikirkan dengan baik-baik, itu sama saja dengan menggunakan steroid.

Hanya tawa kecil yang meluncur dari Peter mendengar itu, dan [Y/N] hanya menatapnya sebelum ikut tersenyum tipis. Hanya sebentar, sebelum ia merasakan seseorang memperhatikannya dan tampak menoleh untuk menemukan MJ dan Ned yang memperhatikan mereka dengan senyuman penuh arti mereka.

"Shut up," ia menggerakkan mulutnya mengatakan itu seolah ia tahu Ned dan MJ sedang menggodanya. Peter tampak menatapnya bingung.

"Mr. [L/N], aku tahu ini membosankan tetapi kuharap kau tetap memperhatikan. Kau yang akan mulai pengambilan nilai setelah ini," beberapa cekikikan terdengar kala itu termasuk Peter yang terkekeh pelan. Setelah PSA itu selesai, guru itu menjelaskan jika mereka akan melakukan beberapa olah raga atletis. Mulai dari lari sprint, lalu merangkak diantara jaring, berputar di palang tunggal, kemudian diakhiri dengan lompat tinggi.

"Hei, kalau kau masih tidak kuat kau tidak perlu memaksakan diri [Y/N]," tentu Peter mencemaskannya yang baru terluka dan beberapa saat koma meski terlihat sehat.

"Kau mencemaskanku? How cute," Peter tampak hanya diam dengan wajah yang memerah kembali mendengar itu. Tentu ini wajar, kalau MJ dan Ned mengetahui jika [Y/N] baru saja terluka, mereka juga akan mencemaskannya, "aku baik-baik saja."

"Baiklah, semangat," Peter tampak menepuk punggung [Y/N] yang sudah berdiri dan akan menuju kesana.

.
.

"Sepuluh menit dua puluh lima detik," [Y/N] tidak begitu atletis, namun ia juga tidak buruk dalam olah raga. Nilainya berada di rata-rata sedikit diatas namun tidak mencolok. Ia baru menyelesaikannya dan sedikit kelelahan. Ia berhenti untuk menarik napas dan menyeka beberapa bulir keringat.

"Kau melihat pemandangan yang bagus Peter?" Suara Ned membuat Peter yang sedang asik memperhatikan [Y/N] tersentak dan menoleh dengan cepat, "kalau kau begitu jatuh cinta padanya, sebaiknya kau katakan padanya saja."

"I-itu tidak semudah yang bisa kau katakan Ned."

"Tetapi kau tahu sainganmu banyak? Bisa-bisa ia direbut duluan."

"Ned--" Peter menggerutu pelan sebelum pendengarannya menangkap percakapan yang ada disekelilingnya.

"[Y/N] tidak buruk, kau lihat ia punya abs dan badannya tegap. Wajahnya cukup tampan, sikapnya yang dingin benar-benar membuat kharisma sendiri," ia mendengar beberapa murid perempuan sedang menggosipkan sesuatu yang membuatnya mengerutkan dahi.

"Sifatnya akhir-akhir ini berubah menjadi sedikit baik. Maksudku, dulu aku tidak akan meliriknya sedikitpun karena ia adalah kriminal dan juga menyeramkan," salah satu murid lainnya menambahkan membuat dahinya semakin berkerut.

"Kau tahu, aku pernah melihatnya tersenyum! Dan ia tampan!"

Oke, ia tidak ingin mengakui ini namun ia sedikit cemburu. Ia tidak pernah menyangka jika [Y/N] cukup populer karena murid-murid sebelumnya sangat ketakutan dengannya. Mengalihkan perhatiannya pada murid-murid itu, ia menoleh dan melihat [Y/N] yang bertemu pandang dengannya sebelum tersenyum tipis.

"Aaaa kau lihat tadi ia sedikit tersenyum!"

Ia senang karena [Y/N] terlihat lebih terbuka dan santai padanya dan sesekali pada MJ dan Ned, namun ia sekarang menjadi khawatir jika [Y/N] menjadi sangat populer karena sifatnya yang berubah sedikit.

"Parker!" Peter tersentak dan menegakkan badannya saat pelatih Wilson tampak memanggilnya untuk mulai giliran. Beberapa orang tampak tertawa mengejek, salah satunya adalah Flash dan gengnya. Dengan wajah merah karena malu, Peter berdiri dan turun dari tempat duduknya menuju ke garis start. Sedikit tersandung karena Flash menjegal kakinya dan mendapatkan beberapa tawa dari murid-murid.

[Y/N] melihat itu, dan akan kembali ke tempat duduknya. Tidak sebelum ia tidak sengaja menginjak kaki Flash dengan keras membuat Flash mengerang kesakitan.

"Maaf, aku tidak sengaja," dengan senyuman mengejek, ia menoleh pada Flash yang sepertinya masih trauma dengan apa yang dilakukan oleh [Y/N] sebelum ia menjadi seorang kriminal bersama mantan anggota Avengers itu.

"Bagaimana dengan Parker?"

Gadis-gadis yang tadi menggosipkannya tampak menoleh pada Peter dan [Y/N] mendengarnya. Nama Peter begitu saja menarik perhatiannya dan membuatnya mendengar apa yang sedang dibicarakan oleh gadis-gadis itu.

"Sebenarnya ia tidak buruk. Maksudku, wajahnya sangat manis!"

"Ia juga sangat baik dan ramah, ia membantuku beberapa kali mengerjakan pekerjaanku."

"Sayang ia terlalu lemah, aku bahkan tidak tahu bagaimana ia bisa bertahan dengan nilai olah raganya yang sekarang," dan beberapa murid perempuan itu tampak tertawa dengan pembicaraan mereka sendiri. 

"Ia lebih populer daripada yang kau pikirkan bukan?"

"Shut up MJ," [Y/N] mencoba untuk menepis perkataan MJ namun tentu saja kenyataannya ia memang memikirkan hal itu.

"Kurasa beberapa orang mulai membuat gosip jika Flash sebenarnya menyukai Peter namun memutuskan untuk mengganggunya karena ia pernah digoda oleh teman-temannya karena ia terlihat menyukai Parker," MJ berbicara sambil tidak melepaskan pandangannya dari buku yang ia baca. [Y/N] mengerutkan dahinya dan menatap MJ seolah mengatakan 'kau bercanda.' dan MJ hanya mengangkat bahu, "aku hanya mendengarkan."

MJ tidak mengatakan apapun, namun matanya beralih pada buku di tangannya dan pada [Y/N] yang seolah mengerti tatapan MJ yang mengatakan 'lakukan sesuatu' sebelum menghela napas. Ia menaruh dagunya pada sebelah tangan dan menatap Peter yang akan mulai.

"Hei Parker," Peter menoleh mendengar suara [Y/N] yang menggema dengan keras, "Si juegas, te beso."

Suasana hening, namun semua yang mengikuti kelas bahasa Spanyol membulatkan matanya. Dan Peter, tambahan wajah yang merah padam dengan raut kesal menatap kearah [Y/N] yang tersenyum jahil.

Jika kau bermain-main, aku akan menciummu.

Itu yang dikatakan oleh [Y/N] pada Peter dan membuat semua yang mengikuti bahasa Spanyol menoleh pada [Y/N] dengan tatapan aneh, dan tentu tidak digubrisnya.

.
.

"Sepuluh menit empat puluh detik."

Biasanya, Peter akan berada dibawah rata-rata dengan beberapa nerd lainnya. Dan kali ini, catatan waktunya hampir sama dengan [Y/N] dan berada di rata-rata waktu murid lainnya. Masih dengan wajah memerah, ia tampak berjalan cepat menuju kearah tempat duduknya disamping [Y/N].

"Kau masih bermain-main kan?"

"Karena perkataanmu tadi! Aku tidak siap--"

"Tidak siap untuk kucium?" [Y/N] tampak menatap kearah Peter dengan raut wajahnya yang biasa, namun cukup untuk membuat Peter tahu jika ia sedang menggodanya.

"Berhentilah menggodaku!"

"Berhentilah bersikap manis saat kugoda maka aku akan berhenti."

"Get a room gays," MJ berbicara dan Ned tampak tersedak ludah sendiri saat mencoba menahan tawanya mendengar itu. 

"Maksudmu guys MJ?"

"Did I shuttered?"

.
.

"Dechatlon?"

[Y/N] menoleh pada MJ yang tampak menawarinya untuk masuk tim Dechatlon Midtown. MJ mengangguk dan meminum minumannya sementara [Y/N] memakan kentang gorengnya. Mereka sedang di jam makan siang, duduk bersama-sama dengan Peter dan juga Ned saat MJ menawarkan hal itu.

"Liz pindah, dan ada satu kursi kosong. Kami kekurangan orang, dan Mr. Harrington memintaku untuk mencari anggota baru. Selain karena catatan pelanggaran dan juga absen, nilaimu bahkan melebihi Flash."

"Aku tidak pernah ikut klub seperti itu. Dan kau tahu aku tidak bisa pergi jika berada diluar NYC terlalu sering bukan? Aku masih dalam masa percobaan," jawabnya sambil menyenderkan punggungnya pada kursi dan mengambil minumannya.

"Benar juga, bagaimana jika kau menjadi cadangan saja? Jadi kau tidak perlu ikut dalam semua perlombaan. Hanya beberapa," [Y/N] masih tampak sedikit ragu sebelum MJ mendekat dan membisikkan sesuatu padanya, "lagipula, kau tidak takut Flash pada akhirnya memutuskan untuk membeberkan rahasianya?"

...

"Itu hanya gosip kan?"

"Siapa yang tahu?" MJ mengangkat bahunya. [Y/N] menoleh pada Peter yang menatap bingung, ia tahu jika Peter mendengar bisikan mereka tadi dan ikut mengangkat bahu kearah Peter.

"Baiklah-baiklah, aku akan membuat laporan pada Stark dan juga Ross terlebih dahulu."

.
.

"Besok aku akan mampir ke menara, Mr. Stark memintaku untuk mencoba Nanotech sebagai teknologi seragamku yang baru."

Peter tampak berjalan bersama dengan Ned dan juga [Y/N] saat bel sekolah berbunyi menandakan sudah waktunya untuk pulang. MJ sendiri berpisah saat kelas terakhir karena ia berbeda kelas dengan Peter maupun Ned.

"Oh seragam itu, aku pernah melihat Stark membuatnya. Cukup keren, tetapi terlalu mencolok."

"Whoaaa Nanotech?! Aku harap aku bisa melihatnya!" Ned tampak benar-benar kagum dengan pembicaraan keduanya dan [Y/N] serta Peter hanya saling bertatapan dan menoleh pada Ned.

"Bagaimana kalau kau ikut kapan-kapan?"

"K-ke Stark Industry?!"

"Tidak, ke penjara Raft," jawab [Y/N] dengan nada datarnya dan mendapat sikutan dari Peter, "tentu saja ke Stark Industry. Kurasa Stark pernah membicarakan ingin bertemu dengan seseorang yang sudah berhasil merentas seragamnya."

"P-Peter yang menyuruhku... A-apakah ia marah?"

"Lebih seperti tertarik bertemu denganmu," dan perkataannya sukses membuat Ned berfanboy ria dan bergumam tidak jelas, "kurasa aku sudah merusaknya."

Peter hanya tertawa dan menarik lengan Ned.

"Hari ini aku akan menghabiskan waktu menyusun lego dengan Ned. Kau mau ikut?"

"Tidak, Stark memintaku untuk langsung pulang. Mengatakan kalau ia ingin mengatakan sesuatu padaku," [Y/N] mengangkat bahunya dan Peter hanya tersenyum dan mengangguk, "ini tidak ada hubungannya dengan apa yang kau katakan padanya bukan?"

"Tentu tidak, apa yang membuatmu berpikir seperti itu?" Peter memalingkan wajahnya dan [Y/N] hanya menggerutu pelan, "baiklah, aku akan pulang duluan. Sampai jumpa besok [Y/N]!"

[Y/N] hanya mengangguk dan berdiri di depan gerbang sekolah menunggu Happy yang akan menjemputnya seperti biasa. Saat ia akan berbalik dan mencari tempat untuk berdiri, ia tidak melihat ke depan dan menabrak seseorang.

"Maaf."

"Ah, maafkan aku," mereka berdua tampak berbicara bebarengan. Ia menoleh dan menemukan pemuda yang lebih tua darinya tampak berdiri dan kebingungan, "aku berjalan tidak melihat sekeliling. Aku sedang mencari sesuatu."

...

"Apa yang kau cari?"

"Ruang kepala sekolah, apakah kau murid disini?" [Y/N] hanya mengangguk dan menatapnya dengan tatapan aneh. Maksudnya, apakah orang itu tidak berpikir jika ia baru saja keluar dari sekolah ini itu artinya ia adalah murid sekolah ini, "aku akan mulai mengajar disini mulai besok. Aku harus mengurus berkas sebelum mulai mengajar besok."

"Aku bisa antarkan."

"Benarkah? Terima kasih," pria itu tampak tersenyum ramah pada [Y/N]. Dan [Y/N] hanya mengangguk sebelum mereka berjalan masuk ke dalam sekolah yang sudah cukup sepi karena jam sekolah yang sudah berakhir.

.
.

"Ini ruang kepala sekolah."

"Oh, baiklah terima kasih," sekali lagi pria itu menyunggingkan senyuman ramahnya. [Y/N] kembali mengangguk, "siapa namamu?"

"...[F/N]."

"Ah, salam kenal Mr. [L/N]," ia mengulurkan tangannya dan akan berjabat tangan dengan [Y/N]. [Y/N] sedikit ragu, namun ia memutuskan untuk membalas jabatan tangan pria itu, "aku akan mengajar kelas kimia mulai besok."

...

"Namaku, Skip Wescott."

To be Continue
Let's take some rest from Canon timeline and all of superhero stuff :] let them being a normal teenage couple.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top