⸙͎02
Halo~ SUDAH LAMA SAYA TIDAK UPDATE, DIKARENAKAN UJIAN DAN BERKAS YANG HILANG ENTAH KEMANA.
Alhasil diketik ulang.
Kalian gimana kabarnya? Semoga baik-baik aja lah ya.
Happy reading guys✨
____________________
Normal POV
"Ara-ara~ Karma-kun, jangan ngambek gitu dong," ucap (y/n) sambil menarik kerah baju Karma.
Karma hanya diam seribu bahasa membuang pandang. Enggan menatap (y/n) yang menggodanya terus-menerus.
"Karma-kun ayolah ucapkan satu kata saja~ cemburumu itu lucu sekali lho." lagi-lagi (y/n) memelas menggoda agar direspon satu kata saja.
"Ah, padahal aku dan Nagisa-kun hanya kebetulan bertemu dan kami hanya mengobrol ringan. Selaku teman kelas mengobrol hal yang wajar bukan? Lagian masa cemburu sama teman sendiri." terang (y/n)
"Karma-kun~" (y/n) mengeluarkan jurus puppy eyes andalannya.
Karma meilirik sekilas namun masih dengan wajah datar. Tampang bodoamat nya itu membuat (y/n) ingin pulang dan menyerah saja menghancurkan tembok es itu. Tapi bukan (y/n) namanya jika menyerah begitu saja.
"Karma-kun~" tutur (y/n) kedua kalinya.
"Karma-" Karma mengunci pergerakan (y/n), memaku nya disandaran pohon, lalu melancarkan aksinya dengan merapatkan tubuh keduanya. "k-kun?" raut (y/n) bertanya kebingungan.
Wajah (y/n) memerah, detak jantungnya tak beraturan, begitupun dengan Karma. Perlahan Karma membuka mulutnya yang kaku. Tersenyum manis lalu membuka suara perlahan.
"Haa~ kamu ini genit sekali ya (y/n)-chan?" Ujarnya memperpendek jarak hingga 3 centimeter antara muka (y/n) dan Karma.
Karma menganjur bibirnya ke telinga kanan (y/n) "Ah~ aku tahu, sifat genitmu itu hanya kamu tunjukkan padaku. Kalau begitu kamu harus tanggung jawab karena sudah menggodaku lho~" bisiknya pelan namun sukses membuat (y/n) ketakutan.
(y/n) berusaha berontak karena perasaannya tidak enak. Khawatir yang (y/n) rasakan sangat berlebihan. Padahal Karma hanya ingin merasakan satu kehangatan dari pacarnya ini. Hanya satu, tidak lebih.
"Jangan berusaha memberontak (y/n) atau kamu mau lebih dari sekedar ciuman? Lagipula sia-sia saja. Tenagaku jauh lebih besar daripada tenagamu."
Karma beralih melirik bibir ranum (y/n), mengangkat dagunya hingga berhadapan dengan wajah tampan miliknya, jempolnya mengusap bibir (y/n). Tanpa membuang waktu lebih banyak lagi, Ia menyatukan bibir keduanya. Melumatnya lembut sembari meraba pipi si pacar. (Y/n) membelalak tak tahu harus berbuat apa.
Bruukk
"I-ittai!"
"Hah? A-aku?" (y/n) melirik kesamping dan mendapati kasurnya tempat awal dia terjatuh barusan.
"Jadi itu hanya mimpi." (y/n) berkata santai sambil mengusap-usap kedua matanya. Belum loading harus memasang ekspresi seperti apa.
"H-HAH?! AKU MEMIMPIKAN HAL MESUM BERSAMA SEORANG COWOK?!" (y/n) berteriak sampai-sampai pagi buta begini kecoa tetangga sudah berterbangan dikamar mandi akibat teriakannya.
Alhasil tetangganya yang sedang mandi pun ikut berteriak melihat kecoa berterbangan mode attack.
"Huft, padahal masih jam 4 begini, bisa-bisanya aku mimpi buruk." ucap (y/n) saat melirik jarum jam dinding kamarnya.
"Masih lama 3 jam lagi. Yasudahlah. Hitung-hitung aku sedang sendiri dirumah semua aku yang nyiapin keperluan pagi ini."
(y/n) bangkit dari lantai lalu berjalan kearah kamar mandi, tak lupa mengambil handuk yang tergantung setia saat dibutuhkan.
____________________
Kini dia berjalan santai dipinggir jalan. Jarak antara rumah (y/n) ke SMP Kununigaoka membutuhkan waktu tempuh 15 menit untuk berjalan kaki.
(Y/n) santai saja melahap pudding strawberry buatannya tadi malam dengan berjalan sekaligus. Sampai seseorang datang mengagetkan hingga pudding tersebut jatuh dengan tidak indahnya kepermukaan aspal.
"Ohayou, (y/n)-san."
(Y/n) membalik badannya dan mendapati orang yang sangat familiar itu. (Y/n) menanggapi sapaan tersebut dengan senyuman walau kesal jatah makan puddingnya pagi ini digantikan oleh aspal kota.
"Mengapa kau selalu datang disaat tidak terduga hah Nagisa?"
"Ohayou."
"Ah, etto, aku salah menyapa ya? Gomen. Kau beli dimana pudding itu? Biarkan aku mempertanggung jawabkan kesalahanku." Nagisa murung menatap wajah manis (y/n).
"Tak apa Nagisa-kun, lagian aku tak membelinya di toko manapun itu pudding buatanku sendiri. Aku masih mempunyai sisanya didalam tas ini. Hahaha, apa kah kau mau?"
Nagisa tersenyum lalu mengangguk. "Jika boleh aku mencobanya. Sekali lagi gomen (y/n)-san."
(Y/n) membuka tasnya dan menampakkan surga pudding strawberry didalamnya. Memberikannya satu kepada Nagisa.
"Arigatou," sambung Nagisa kembali.
"Ngomong-ngomong, Akabane-san kok tak bersamamu? Bukannya kalian selalu berangkat bareng?"
"(Y/n)-san kau sangat formal memanggilnya. Dia membolos hari ini."
"Kalau aku panggil Karma-kun dia tak terima. Kalau aku panggil Karma-san kenapa tak sekalian pakai marganya saja?"
"Umm, souka."
"Nagisa-kun, aku ingin mengunjungi rumahnya. Kau duluan saja." (Y/n) pergi dari hadapan Nagisa, berjalan menuju arah tempat yang ia tuju.
Nagisa yang tahu bahwa tak akan bisa menghentikan langkah (y/n) hanya mematung meratapi hingga punggung (y/n) hilang dari pandangannya.
____________________
(Y/n) menekan tombol bel rumah milik keluarga Akabane. Tak lama setelah itu wanita paruh baya dengan pakaian rapi ala pembantu rumah tangga keluar membukakan pintu.
"Sumimasen, Oba-san, maaf mengganggu pagi begini, apa benar ini rumah kediaman keluarga Akabane?" tanya (y/n) dengan sopan.
"Iya anak muda. Ada perlu apa pagi-pagi begini? Ingin menjumpai tuan muda?" jawab si bibi yang sepertinya adalah pembantu keluarga Akabane.
"Anda pacarnya?" Blush, wajah (y/n) memerah mendengar kalimat si bibi.
"Bu-bukan. Saya teman satu kelasnya. Apa boleh saya bertemu dengan dia Oba-san? Ada yang ingin saya bicarakan."
"Masuklah, akan Bibi panggilkan dia turun. Mungkin agak lama untuk membujuknya."
(Y/n) masuk kedalam rumah milik keluarga Akabane. Dia duduk disofa empuk yang telah disediakan untuk tamu. Nuansa indah Ia dapatkan dari desain unik interrior pilihan tuan rumah. Memanjakan mata setiap kita memandang sudut demi sudut. Lampu sederhana namun terkesan mewah menambah candu bagi setiap mata yang memandang.
Secangkir teh yang dibawa oleh pembantu lainnya terhidang didepan (y/n).
(Y/n) tersenyum mengucapkan kata terimakasih.
Tak lama setelah itu, Si Bibi yang tadi nya naik keatas hendak memanggil tuan muda rumah ini alias Karma kembali dengan wajah murung. Sudah ditebak dia tak berhasil membujuk Si setan merah itu.
"Anak muda, mohon maaf, tuan muda memerintah agar mengusirmu pulang saja." ucap Si Bibi dengan tidak enak karena telah menolak tamu.
(Y/n) terdiam berpikir sejenak. Otaknya berputar memikirkan ide untuk membujuk Si setan merah agar mau bertemu dengannya.
"Oba-san coba katakan padanya aku membawakan pudding strawberry buatan sendiri untuknya. Jika dia tak mau juga, maka aku akan pergi."
Karma yang rupanya sedang menguping pembicaraan sontak membuka pintu kamar dan meneriaki (y/n) dari atas.
"JIKA BENAR AKAN PUDDING YANG SEDANG KAU BICARAKAN, KEMARILAH TEMUI AKU DIDALAM KAMARKU." teriak Karma dari kamar miliknya yang berada diatas.
(Author gatau ya rumah keluarga Akabane itu bertingkat atau ga nya, ini ngarang.)
"Yosh! (F/n) (l/n) emang sangat pintar." Gumam (y/n) dalam hati merasa penuh kemenangan.
"Sumimasen Oba-san,"
(Y/n) permisi hendak menaiki tangga menuju lantai atas. Senyum nya mekar seperti terkena sinar matahari pagi ini. Ia membuka gagang pintu kamar Si setan merah dan mendapati Karma yang sedang duduk dikursi belajarnya.
"Ohayou Akabane-san. Aku akan kasih semua pudding ini jika kau bersedia menuruti permintaanku yaitu berangkat sekolah." kata (y/n) to the point terhadap tujuannya.
"Wah-wah~ kau ini ternyata pintar juga dalam strategi ya~ kecerdikanmu dan kelemahan lawan kau manfaatkan. Baiklah, tapi.." oceh Karma yang blak-blakan sengaja digantung olehnya.
"..Berikan firstkiss mu itu kepadaku." seringaian jelas tercetak diwajahnya. Entah itu hanya sekedar perbuatan jahil atau benar niatnya emang begitu (y/n) sendiri pun tak tahu.
____________________
Hahahah mimpi yang jadi kenyataan kah? Hm entahlah //ditampar tamparan sayang.g
Jangan lupa vote, komen, tinggalkan jejak❤️✨
Follow akun Author untuk ikuti terus cerita-cerita baru yang akan lahir.
-Ciee ngemis sama readers
Gapapa lah kan saia buat cerita iya kan iyalah kan kan //iyain
Kalau mau mutualan nomer whatsapp dm aja ya say✊
Yaudah bye guys see you in the next chapter👋
👇
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top