Judul: Klandestin

Wattpad ID: Christian_freak13

Genre: Teenfic

Jumlah Part: 18 + 1 prolog

Status: ongoing

Last Update: 5 Nov 2018

Blurb:

Akan kuceritakan tentang rahasia-rahasia yang dunia titipkan dalam hidupku. Tentang kisah-kisah klasik yang mungkin jarang kamu temui dalam hidupmu. Tentang cinta, rindu, hal klise, tak terduga, dan ... perpisahan. Jangan salahkan aku yang akan membuat hatimu patah jika membacanya, salahkan si penulis yang membuat kisah kami terlalu rumit. Namun, meski begitu, aku masih percaya. Dunia selalu punya rahasia yang tak akan bisa terungkap, sekeras apapun kamu mencoba mencari tahu.

***

Hasil:

- Tema (premis):

Oke, ini bercerita tentang seorang penulis yang menceritakan masa lalunya. Oke, tapi aku bingung. Penulisnya ini yang mana? Aysel, Naya, atau Helios? Atau malah Ale? Masalahnya di prolog aku tidak menemukan yang bicara laki-laki atau perempuan, jadi aku tidak bisa membayangkan.

Mungkin kalau kamu bertanya apa hubungannya prolog dan premis: gawatnya, selama aku membaca cerita ini, aku tidak menemukan premisnya. Apakah seorang gadis SMA yang ingin membuka hati pada siswa SMA dingin? Atau apa? Jika di prolog sudah kelihatan—atau minimal, dalam tiga bab sudah terlihat—tujuan dan mana tokoh utamanya, itu akan menjadi jelas dan pembaca paham mau dibawa ke mana cerita ini.

- Blurb:

Klandestin mungkin dari blurb bisa dinilai terlalu misterius dan masih terlalu gamang, sudah covernya terlalu sederhana, blurb-nya secara keseluruhan belum bisa membuat pembaca meraba apa ceritanya. Hal ini patut disayangkan karena berpotensi membuat pembaca jadi tidak mau membuka halaman pertama. Saranku, berilah informasi yang secukupnya dahulu, mari diutak-atik kembali supaya ceritanya bisa lebih ter-raba.

- Karakterisasi:

Kelebihan dari Klandestin adalah setiap tokoh sudah punya taste dialog yang jelas unik dan mudah diingat. Seperti Aysel yang menurutku terlalu kekanak-kanakan di usia SMA, atau Naya yang selalu berapi-api, atau Helios yang sungguh hemat bicara—kurang dari 10 kata bahkan, iya kan? Mungkin secara penyusunan cerita kurang, tetapi pada bagian tokoh dan karakterisasinya aku salut.

- Alur:

Aku agak mengharapkan ada variasi alur (opsional sih), tetapi aku pernah mencoba menonton film fiksi remaja sejenis dan membandingkan, lalu aku merasa yang punya alur campuran justru tidak enak dinikmati. Jadi, sebenarnya aku tidak masalah kalau Klandestin ini alurnya maju saja, tapi kalau mau pakai campuran harap diolah lagi. Mungkin, untuk menyiasati rasa bosan, buatlah beberapa mini konflik atau mari buat "checkpoint baper" untuk menyenangkan pembacamu!—kalau perlu, kamu bisa memulai dengan membaca banyak manga shoujo yang bapernya bisa berteberan dengan tepat.

- Sudut Pandang:

POV 3 yah, sejujurnya aku tidak masalah dengan ini, jadi aku akan skip membahasnya.

- Diksi:

Untuk ini aku tidak ada masalah, diksi yang dipakai mudah kumengerti dan tidak bikin aku mengernyit, ya umum ditemui saja, jadi aku skip juga.

- EBI:

Selama membaca, aku tidak menemukan kesalahan penggunaan tanda baca atau apapun itu yang masuk di PUEBI, tetapi aku sarankan untuk tetap baca ulang ya saat memasuki proses revisi, mungkin saja aku sedang terlewat juga.

- Kelebihan:

Sudah jarang sekali pakai banget, mencari fiksi remaja yang berasa sekolahnya. Iya, maksudku, kadang-kadang cerita fiksi remaja hanya berkutat di permasalaham cinta, sekadar kencan atau adegan pacaran saja mungkin harus belok ke Mamang Batagor atau kafe, padahal, Klandestin membuktikan kalau kejadian baper juga bisa terjadi di sekolah. Interaksi antar tokoh dan perkembangan hubungan cinta mereka juga bisa terjadi di sekolah. Cerita fiksi remaja seperti ini kuakui bahkan lebih relate, tidak menjadikan sekolah sebagai "tempat terbuang" tapi menjadikannya sebagai latar untuk perkembangan karakter dan cerita.

- Saran:

Semua saran sudah kutulis di atas, semoga membantu, yah.

Terima kasih