[2] The Chronicles of Mat Yakin - TutanKhemen
Judul: The Chronicles of Mat Yakin
Penulis: TutanKhemen
Wattpad id: TutanKhemen
Jumlah part: 35 part (Saat di review)
Status: On going
Last update: 15 Feb 2018 (Saat di review)
Blurb:
Datuk Hitam, panglima perang andalan Kesultanan Malaka telah membelot lalu mendaulat dirinya sendiri menjadi penguasa Selat Malaka. Dialah sang hantu gentayangan di luas samudera, kepala perompak yang sangat ditakuti di laut maupun di daratan.
Namun setelah runtuhnya kesultanan Malaka, disaat Datuk Hitam sekarat menjelang ajalnya dia mendapat wangsit untuk menemukan seorang pemuda bernama Mat Yakin.
Demi menebus kesalahan dimasa lalu dan demi membantu perjuangan orang-orang Melayu melawan pendudukan Portugis, Datuk Hitam rela mewariskan keris saktinya kepada pemuda itu.
Namun mampukah atau justru maukah Mat Yakin memenuhi takdirnya sebagai seorang kesatria?
Hasil review:
.• Sinopsis/Premis (pilih salah satu)
Premisnya kurang lebih adalah bagaimana seorang pemuda bernama Mat Yakin yang hidupnya serampangan memenuhi takdirnya sebagai penerus Datuk Hitam, seorang yang sakti mandraguna dan ditakuti oleh seantero Nusantara sekaligus menghadapi ancaman bangsa asing di tanah Melayu.
• Karakterisasi/Penokohan
Penokohannya menurutku menarik. Setiap karakter memiliki ciri khas masing-masing. Penggambaran Mat Yakin sebagai seorang pemuda selengekan sangat-sangat tepat melalui tindak tanduknya.
Penggambaran beberapa tokoh sampingan pun menarik seperti Datuk Hitam yang memang sangar, si Sombong yang memang sombong. Ada pula prajurit yang malu-malu naksir sama putri atasannya. Semuanya tergambarkan dengan baik, aku dapat membayangkan orang-orang itu hidup dan berbicara di depanku.
Hanya saja, aku merasa beberapa tokoh sebenarnya tidak sepenting itu untuk disorot, mungkin lebih baik bila space-nya dipakai untuk menjelaskan tentang Mat Yakin. Aku merasa dari sekitar 30 chapter yang kubaca, merasa pengkarakterannya masih bolong-bolong. Seperti kurang lengkap, karakternya memang berbicara dengan gaya yang khas dan gesturnya dapat dibayangkan, namun aku juga merasa mereka seperti asap, ketika berusah disentuh, mereka terasa kosong. Aku masih belum bisa mendeskripsikannya dengan tepat.
• Alur/Plot
Menurutku ini fatal flaw dari cerita semenarik ini. Alurnya seperti melaju lalu direm mendadak. Pembaca sering merasa tersandung-sandung ketika membaca, sambil berusaha meraba bagian-bagian yang lubang. Kadang pembaca harus merangkai sendiri ini terjadi waktu kapan dan di mana sehingga bagi mereka yang kurang pengalaman atau kurang teliti akan kehilangan jejak cerita.
Aku sarankan, coba selain deskripsikan tempat yang baik, juga deskripsikan waktu juga dengan jelas sehingga pembaca dapat langsung tahu di mana dan kapan mereka berada. Bab-bab awal aku kesulitan untuk memahami apakah ini bagian dari masa lalu atau masa depan? Belajar menggunakan establish shot, paragraf awal untuk memberi petunjuk di mana penulis membawa pembaca. Flaw ini makin ke belakang makin jarang terjadi, tapi perlu diperhatikan terus menerus.
Untuk plot, kurasa perlu dipertegas di awal-awal. Bagian jatuhnya Flor de la Mar mungkin bisa diatur hingga terintegrasi dengan cerita. Aku merasa bagian itu bisa ditaruh di bagian prolog, menggantikan prolog yang asli. Coba cari cara agar info dumpnya tidak terlalu berasa atau bisa dipisah2 di setiap awal bab atau bisa sesimpel, mengubah cara menulisnya hingga lebih mudah dicerna.
Oh, satu lagi, informasi tentang Datuk Hitam menurutku perlu dijadikan satu saja dalam penjelasan, sehingga tidak meresikokan pembaca kehilangan info penting tentang tokoh luar biasa itu. Biarkan cerita itu menjadi latar dari Mat Yakin dan bisa dijadikan satu di penjelasan tentang Flor De la Mar.
• Sudut Pandang
Menggunakan sudut pandang orang ketiga serba tahu. Cukup menarik bagaimana penulis memindah-mindahkan POV di tengah-tengah cerita. Hanya saja, menurutku perlu lebih smooth lagi dalam melakukannya. Aku cukup kaget ketika ada perpindahan POV dari grup Mat Yakin ke Hang Nadim. Perpindahannya menurutku digeser ke bagian dua aja. Jadi biarkan bagian satu menjadi monopoli grupnya Mat Yakin, dan bagian dua difokuskan ke Hang Nadim.
• Diksi/Gaya Bahasa
ONE OF MY FAVORITE!
Pemilihan diksi yang unik membuatku merasa seperti dilempar ke zaman Melayu kuno. Penggunaan kata-kata djadoel tepat dan cukup membawa suasana. Riset dari penulis dalam literatur melayu sepertinya tidak perlu diragukan. Penyelipan kata-kata bahasa daerah dilakukan dengan manis dan pas. Hanya saja aku merasa terganggu dengan terjemahan dari bahasa yang dipakai.
Menurutku, untuk wattpad lebih baik terjemahannya langsung ditulis di bawah kalimat yang bersangkutan dalam tanda kurung, itu akan membantu pembaca untuk bisa memahami kata-kata bahasa asing tanpa terganggu flow membaca. Sementara untuk penjelasan istilah bisa tetap dilakukan setelah cerita selesai.
• EBI
Seperti biasa, ini adalah bagian yang kuhindari hahahaha.
Terdapat beberapa kekeliruan penggunaan dialog tag dan tanda baca, tapi nyaris bisa diabaikan hingga sama sekali tidak terasa kesalahannya karena tertimbun oleh cerita dan diksi yang menarik, jadi sama sekali tidak mengganggu.
• Kelebihan dan Kekurangan
+ Tema cerita yang unik. Aku suka penulis mengangkat budaya dan sejarah Melayu di dalam cerita, yang jarang sekali ditemukan di novel-novel zaman kini. Tapi walaupun temanya terlihat berat, ternyata ceritanya cukup mudah diikuti berkat selipan selipan humor yang mengocok perut.
+ Diksi yang menarik dan tidak lazim. Setelah membaca beberapa bab aku merasa penulis telah memiliki ciri khas sendiri, rasa dan kelezatan---eh ....
+ Riset mendalam.
+ Penggambaran cukup detail
- Banyaknya lubang dalam hal karakter maupun alur yang perlu diperhatikan.
- Terdapat penggunaan kata 'dia' dan '-nya' sebagai kata ganti subjek yang agak membingungkan sampai kadang aku harus berpikir dulu 'dia' di situ merujuk pada siapa.
- Terdapat beberapa keterangan yang diulang dua kali di paragraf yang berdekatan (bahkan ada yang di dalam satu paragraf). Menurutku ini agak mengganggu, mungkin karena aku bacanya lambat, jadi merasa seolah ada yang mendiktekan hal sama yang sudah kupahami berulang kali.
- Deskripsi. Biasakan untuk menggunakan panca indera
• Kesan
Salah satu dari sedikit cerita yang membuatku bisa terus penasaran dalam mengikutinya. Temanya anti menstrim, diksinya apalagi, berasa baca karya sastra angkatan Balai Pustaka.
Cerita ini seperti penawar eneg di tengah-tengah wattpad yang dipenuhi cerita mainstream dengan tema yang itu-itu saja. Seperti penulisnya yang merupakan pecinta kopi pahit, begitu pula cerita ini. Membawa aroma pahit namun bikin nagih.
• Saran
~ Ceritanya sudah detail, tapi mungkin lebih baik tambahkan beberapa detail yang terlewat. Misalnya ketika Mat Yakin dan prajurit melayu ingin menembak galiung (di bagian pertama), mereka sempat menceburkan diri ke laut untuk bersembunyi sebelum menyusup ke kapal. Penulis sama sekali tidak menjelaskan keadaan mereka yang basah atau lembab, padahal aku sudah menunggu deskripsi itu agar bisa membayangkan lebih akurat. Kemudian ketika Mat Yakin melepaskan diri dari rantai besi alangkah baiknya dijelaskan bagaimana cara ia meloloskan diri agar kesan Mat Yakin yang cerdik meloloskan diri lebih terasa.
~ Walaupun Mat Yakin adalah karakter utama, tapi dia bukan karakter yang paling berkesan di antara yang lain, terutama si Bongkok. Mungkin perlu diselipkan beberapa kisah masa lalu tokoh utama agar menarik lebih banyak perhatian dari pembaca.
~ BRO, NULIS PAKE OUTLINE BRO!!!
Lu gila nulis adventure dengan chap 40an tanpa outline?!
Dipublikasikan tanggal 15 Maret 2018
Oleh tim Wattys Undercover
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top