[2] Phantazma, Log Out!! - Adibaalhsani
Judul: Phantazma, Log Out!
Penulis: AdibaaIhsani
Wattpad ID: AdibaaIhsani
Jumlah Part: 36 Bab
Status: Tamat
Blurb:
Di suatu pagi, sesaat setelah mata Iriana terjaga, ia mendapati dirinya berada di tempat asing bernama Phantazma. Di sana ada seorang lelaki berjuluk Aldrien memanggilnya Putri Olivia. Belum sempat Iriana kaget, Aldrien kembali memberi informasi bahwa Olivia akan bertunangan dengan Emilio, Pangeran dari kerajaan tetangga.
"Enggak, engak. Ini pasti cuma mimpi!"
Akhir-akhir ini Iriana memang sedikit kewalahan membagi waktu antara skripsi, riset, dan part time-nya di sebuah toserba. Karena kegiatanya yang padat itu Iriana menjadi cepat lelah dan akhirnya jatuh dalam halusinasi.
Tapi, sungguhpun halusinasi, yang ini terlalu berlebihan!
Iriana sudah dua kali terlempar ke Phantazma. Dunia paralel yang sesungguhnya ia ciptakan sendiri. Dunia yang sebenarnya menjadi setting dari proyek novel yang sedang digarapnya sendiri ...
Bagaimana Iriana bertahan di Phantazma dan bagaimana cara ia keluar dari sana?
Hasil:
- Premis: Phantazma melemparku ke salah satu jenis trope yang ramai di Jepang. Walaupun berbeda karena Isekai/Dunia Lain yang dipakai adalah dunia novel yang ditulis oleh tokoh utama. Untuk cerita Indonesia, ini masih unik.
- Karakterisasi: Penulis untungnya bisa mendeskripsikan detail-detail karakter dengan baik. Penampilan fisiknya, walau memang harus ada beberapa catatan tentang ini, nanti aku tulis di bawah.
- Alur: Phantazma tanpa basa-basi langsung masuk ke tanda bahaya di dua bab awal, langsung menusuk karakter, hmm ... lumayan. Flow ceritanya pun enak untuk diikuti, bahkan kalau kamu menjeda Phantazma, ketika membacanya lagi langsung bisa masuk lagi ke ceritanya. Ini bagus, tapi ada sedikit catatan juga, nanti di bawah.
- Sudut Pandang: POV 3 yang dipakai menurutku tidak ada masalah.
- Diksi: Tidak ada masalah sebenarnya sih, tapi aku ada saran, jika menggunakan istilah asing tetapi sudah ada padanan katanya, maka pakailah padanan katanya. Ini bukan keharusan sih.
- EBI: Sejauh ini tak ada masalah.
- Kelebihan: Ide ceritanya dan susunan plot yang keluar masuk dunia fantasinya enak banget loh. Tiba-tiba keluar dan tiba-tiba masuk memberiku pengalaman membaca tersendiri.
- Kesan: Well ... aku agak no comment karena sejujurnya aku menikmati banget bagaimana petualangan dan kebingungan Iriana.
- Saran: Sepertinya penulis suka mempermainkan pembaca ya, begini, catatan di alur itu sebenarnya ada di pace cerita, yang naik turunnya terlalu cepat gitu. Aku masih menikmati saja sih, tapi berilah jeda turun yang lumayan buat menyediakan ruang untuk pembaca bernapas, lalu bangun lagi secara bertahap dan pelan-pelan, ketika sudah saatnya, kamu tinggal stab stab stab! Tusuk pembacamu dengan pace yang menyesakkan. Well, itu biasanya memang pakem di horor, tapi aku yakin ini bisa diterapin di semua genre sih. Toh, pada cerita fantasi, setidaknya bangunlah dunianya di awal-awal bab, tentu gak perlu untuk menumpahkan semua di awal bab, cicil hingga berapa bab ke depan sebelum masuk ke plot point pertama/kedua. Oh, iya, karakterisasi. Hngg ... menurutku, penulis harus bisa menggunakan kelima indranya lebih baik lagi dalam karakterisasi. Oke, tak perlu lima sih, minimal visualnya, terutama perbendaharaan kata yang harus ditambah. Misalnya, alih-alih menulis rambut ginger tulis saja "rambut bersurai cokelat kemerahan", deskripsi kedua akan lebih mudah diimajinasikan pembaca ketimbang rambut ginger, salah-salah pembaca akan membayangkan karaktermu bisa menumbuhkan jahe di kepalanya ... oke walaupun ini unik juga, menumbuhkan jahe di kepala .... Kembali ke topik, sejauh ini itu saja yang aku sampaikan untuk Phantazma, semoga membantu!
Dipublikasikan 14 Maret 2018
Oleh tim Wattys Undercover
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top