Cinta Pertama dan Terakhir
NessaIsnia

Akhir cerita yang manis 😂. Memang begitulah cara kerja cinta. Mula-mula dianggap angin lalu. Karena terlalu sering membuat telinga berdengung, akhirnya mulai diperhatikan hanya untuk dicari titik lemah. Namun, tanpa sadar justru semakin melekat 😂. Alvin dan Lisna. Cerita yang membuat malamku membaik dari serangan virus flu.

Jadi, menurutku cerita ini sudah memperlihatkan kesatuan perjalanan yang disingkat dengan baik. Plotnya runut, meski aku merasa ada sedikit ketergesaan 😂. Kisah yang ditawarkan memang bukan hal yang baru, tetapi tetap ada yang bisa diambil sebagai pelajaran 👍.

Lalu, sepanjang membaca cerita ini, aku menemukan beberapa titik yang agak mengganggu 😂. Ini secara teknis.

Ada satu kata yang menurutku kurang tepat digunakan 😂. Namun. Menurutku, kata namun di paragraf awal baiknya dihilangkan karena bukan kalimat pertentangan. Kecuali, kalau kamu bikin jadi:

Namun, ada sedikit bagian yang aku suka darinya.

Berhubung, dari awal sudah dijelaskan betapa betenya si Alvin ke Lisna, namun di sana jadi seperti kata yang mubazir 😂.

Lalu, soal dialog tag (lingkaran kedua). Sapa masuk dalam dialog tag. Jadi, akhiri kalimat dialog dengan koma 😂.

Pada paragraf yang aku kasih kotak, banyak serangan -nya.

Keanehannya semakin menjadi, jika sedang berkumpul dengan para anggota Alvin Lovers--nama dari perkumpulan yang dia bentuk. Hampir setiap hari mereka mengerubungi satu meja di kantin hanya untuk bertukar gosip tentang diriku.

Lalu, mengenai partikel -pun. Apa pun penulisannya dipisah 😂. Ini aku ada contekan dari Mbah Google mengenai -pun yang ditulis serangkaian dengan kata sebelumnya.

Ada pemahaman yang lebih dalam lagi. Namun, secara garis beras itu bisa dijadikan acuan.

Terus, soal -ku. Nah, ini harus ditulis serangkaian 😂. Namun, untuk kalimat di atas, menurutku lebih cocok:

--apa pun akan aku lakukan. 😂

Aktivitas, itu yang sesuai KBBI V 😂.
Daripada. Tanpa spasi 👍.
Kubalas. Ku- ditulis serangkaian 😂.

Di luar dan di lorong. Kenapa dipisah? Karena mengacu pada tempat 😂. Ada satu yang kekurangan tanda koma dalam kalimat dialog. Satu kata yang seharusnya diberi spasi. Dua titik di mana dialog tag. Dan satu yang seharusnya dirangkai 😂.

Jika dialog masih dilakukan tokoh yang sama, jangan dulu diberi enter 😂. Kayak bagian di atas. Ucapan Lisna bisa disambung ke bagian atasnya. Dan untuk sapaan (om, tante, mama, bapak, mas, Ade, dll.) Kalau itu bentuk sapaan dalam dialog, harus diawali kapital 😂.

Ada satu lagi, tapi enggak aku SS 😭. Ini soal dialog bunda Alvin yang kamu pecah jadi dua paragraf.

Kalau dialog kamu kepanjangan, maka kamu harus pakai rumus seperti ini:

" (Isi dialog).

[Enter]

"(Isi dialog)," dialog tag.

Jadi, jangan kasih kutip penutup, untuk dialog di paragraf awal. Baru, pas sudah selesai diberi kutip penutup 😂.

Seperti yang aku ketik di atas, cerita ini bagus. Hanya saja, kamu harus lebih hati-hati soal penerapan teknik menulis. Tanda baca, dialog tag, preposisi, partikel, dll. Karena tulisan kamu bakal lebih top, kalau rapi 😂. Perkaya juga kosa kata agar plot kamu semakin hidup dan bisa mendapatkan alur yang pas 😉.

Oke, maaf kalau ada kata-kata yang membuat tersinggung 🙏. Aku juga masih butuh ditempa biar lebih baik 😂.

Terima kasih.
Fighting!
Semangat! 😘😘😘