Prolog


Tanpa persetujuannya, Prasetya Anggara diminta menikah dengan seorang gadis bercadar dan seorang hafidzah (wanita penghafal Al-Qur'an).

Kehidupan Pras yang penuh foya-foya dan bergelimang harta tidak pernah menyukai sebuah ikatan pernikahan dengan gadis sederhana itu.

Dirinya diminta menikah tanpa boleh melihat calon istrinya terlebih dahulu.

"Ini mustahil! Bagaimana bisa gue nggak boleh ngeliat calon istri gue? Gila! Orang menikah butuh kenal dan cinta, tapi apa ini? Gue harus menikah dengan wanita yang gue sama sekali nggak tahu, dia bercadar, lalu bagaimana kalau dia cacat?" ucapnya suatu hari.

"Dia gadis cantik, Pras," sanggah Devika—mama Pras.

"Mana ada gadis cantik, tapi pake cadar, Ma?" sanggahnya balik.

"Suatu saat nanti kau akan mencintainya, Nak," sahut sang papa.

"Serah kalian!" pekiknya emosi.

Berbeda dengan Adara Prasmaya, seorang gadis cantik berbalut busana tertutup sekujur tubuhnya. Cadar adalah sahabat setianya menutup sebagian besar wajahnya. Tak peduli bagaimana orang menilainya karena saat ini dirinya disibukkan dengan hafalan Qur'annya.

Saat dirinya diminta menikah oleh sang guru spiritual dengan pemuda yang jauh dari kriterianya, Adara hanya bisa pasrah. Kriteria calon imamnya adalah seorang laki-laki baik; menerimanya apa adanya dan bisa membimbingnya menuju surga Allah.

"Jika dia takdirku, aku akan menerimanya menjadi suamiku, Guru," ucapnya suatu hari pada sang guru.

Adara tahu siapa yang dijodohkan dengan dirinya. Prasetya Anggara—seorang pemuda miskin ibadah dan sering keluar masuk klub malam. Adara hanya bisa mengusap dadanya pelan sambil lalu banyak mengucap istighfar.

"Aku mendapatkan sebuah karomah dan kau harus menikahinya," ujar sang guru tenang.

Adara tersenyum. "Semoga dia jodoh terbaik yang Allah kirimkan untukku, Guru," harapnya.

Sang guru mengamini dengan ikhlas.

Setelah menikah, Adara tak sekalipun membuka cadarnya karena Pras juga menganggapnya tak pernah ada. Tanpa Pras sadari, Adara adalah gadis yang selama ini ia cari.

*************
Situbondo, 1 Maret 2017

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top