Gunting Tanaman
Pagi ini Ibu membersihkan tanamam koleksinya dari daun-daun kering. Aku sedang kuliah di Bandung dan adik yang masih SMA sedang libur di rumah.
Setelah selesai, Ibu masuk kembali ke dalam rumah untuk sekedar minum dan cuci tangan.
Ketika kembali ke halaman depan, Ibu melihat ada sesuatu yang aneh dengan tanaman suplirnya yang baru saja ia rapihkan.
Ibu ingat betul, ada beberapa pucuk semi baru yang tumbuh tadi di tanaman suplir itu.
"Tadi ada semi baru, kok sekarang nggak ada..."
Ibu melihat-lihat ke sekeliling halaman.
"Apa dimakan serangga? Tapi masa cepet banget abisnya..."
Ibu kembali memperhatikan tanaman suplirnya. Terlihat ada bekas potongan di tangkai tanaman tersebut.
"Ini kayaknya bekas digunting..."
Ibu langsung melongokkan kepalanya ke arah tempat sampah yang ada di luar pagar halaman.
"Nah, tuh dia seminya. Wah... Pasti Adek nih yang nggunting."
Ibu menghampiri adik yang sedang bermain hape di kamarku.
"Dek, kamu nggunting suplirnya Ibu?"
"Iya, soalnya daunnya kering."
Ibu langsung histeris mendengar jawaban adik.
"Ih... itu baru semi... bukannya kering daunnya..."
"Oh!? Itu daun semi?! Adek kira itu daun kering, makanya Adek gunting."
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top