9🌺
Wajahnya begitu imut saat ini tanpa bisa dia hentikan.
Baji memerah tipis, dia mencium lembut bibir mungil Chifuyu.
Chifuyu mengerjapkan matanya tidak percaya. Apa baru saja Baji-san mencium dirinya?
Deg!
"Cukup rasakan saja. Kau imut sekali Cipuy, kau membuatku semakin mencintaimu." Bisik Baji dengan suara ditekankan.
C-cinta?
Suara yang membuat Chifuyu merinding mendengarnya, dan membuatnya begitu bahagia saat bisa mendengarnya lagi.
Berada dalam ruangan gelap, ruangan dimana kedua orang yang menjadi traumanya. Dan tempat terpuruknya. Baji-san bagaikan pahlawan, menolong dirinya dari semua Kegelapan itu dengan kebaikan hatinya.
Chifuyu ingin mendengarkannya dan melihatnya lagi dan lagi. Kalau bisa setiap saat, hingga membuatnya melupakan setiap kesedihan dari hatinya. Dan hanya akan ada kebahagiaan yang akan memenuhi hatinya.
.
.
.
.
.
"Horaa. Kalian malah asyik bersenang-senang sendiri." Seru Mikey dengan seenaknya masuk kedalam kamar Chifuyu.
"Cih dasar penganggu." Sinis Baji melemparkan tatapan kesalnya pada Mikey yang sama sekali tidak mengerti situasi yang ada.
"Sudah-sudah. Ah, Chifuyu. Akhirnya kau bangun, aku khawatir banget loh. Kau tidak apa-apa kan?" Seru Takemichi langsung mendekati Chifuyu dan memegangi kedua pipinya.
Chifuyu mengerjapkan matanya dan menggeleng pelan, dia mengambil tangan kanan Takemichi di pipinya dan malah mengecupnya dengan lembut.
"Tenang saja, Michi. Aku baik-baik saja." Seru Chifuyu memiringkan wajahnya, senang dengan perhatian Takemichi.
Dia menggemaskan.
"F...fuyu." gumam Takemichi dengan wajah memerahnya.
Wajah Mikey sudah gelap disana karena pacarnya digoda. Dia langsung menarik Takemichi dan meminta ciumannya.
"Mikey! Ini dirumah sakit!" Teriak Takemichi membentak Mikey, hal yang tidak biasa.
Baji tertawa disana, sembari mengejek Mikey yang sudah pundung karena ditolaknya.
"Kasihan sekali ya Mikey, kau ditolak. Wahahaha!" Tawanya menggelegar. Mikey langsung menendang Baji yang lantas ditahan olehnya dengan tangan kanannya sambil tersenyum.
"Berisik!" Tukasnya.
"Gak kena, Payah!" Ejek Baji sengaja menjulurkan lidahnya. Membuat Mikey semakin kesal karena Baji menyebalkan.
"Mah mah! Lihatlah Chifuyu, Bajingan ini begitu mengerikan. Kau tolak saja dia. Boleh dia bisa jadi ikan kering di luar sana!" Seru Mikey dengan sinis-nya.
"Cih dia itu menyukaiku bodoh! Jangan percaya padanya Cipuy!" Teriak Baji dengan nada kesal, Mikey, Saudaranya ini terkadang memiliki sikap yang mirip dengan dirinya. Mah, mereka memang saudara sedarah sih.
Lebih tepatnya satu ayah.
Blush!
Chifuyu menunduk disana, pipinya langsung merona merah. Tampak tidak sadar.
"B..bukan itu maksudnya. A--aku memang ngh...mm.." gumam Chifuyu semakin tidak jelas. Salah tingkah membuatnya begitu imut. Apalagi saat kedua mata birunya bergetar gemas.
Glek!
"Ck sial! Kalian keluar sana!" Seru Baji mengusak rambutnya dengan kacau. Dia langsung mendekat pada Chifuyu, dan malah menarik tubuh mungil Chifuyu untuk dilindunginya.
Rasanya hangat. Seperti Baji-san ingin memilikinya sendirian.
Hehe, rasanya bahagia.
.
.
.
.
.
"Pelit. Udah deh~ yuk Michi. Kita mesraan aja." Cibir Mikey dan berjalan duluan meninggalkan pasangan BajiFuyu. Sementara takemichi menghela nafasnya dan menundukkan kepalanya.
"Maaf, Mikey memang seperti itu. Hehe. Ni-nikmati waktu kalian, Selamat Fuyu!" Seru Takemichi mengepalkan kedua tangannya didepan dadanya.
"I..iya terimakasih." Mendadak suara Chifuyu menjadi gemas, Suasana mendadak hening dan Chifuyu bisa merasakan detak jantung baji yang sama kencang dengan dirinya. Apa baji-san benar-benar mencintai dirinya?
Chifuyu tidak percaya.
"Fuuhh maaf Cipuy, mereka memang sedikit nakal. Apalagi Mikey." Dengus Baji, dia melepas pelukannya dengan cepat dan mengaruk kepalanya ragu. Dia duduk di pinggiran kasurnya. Dan Chifuyu yang menunduk dan menautkan kedua jarinya.
Mereka saling salah tingkah. Pasangan yang menggemaskan, dan baru saling mencintai.
Wajah Chifuyu merah sekali, Ah dia benar-benar memalukan!
"Ka-kau pasti terkejut ya, maaf. A--aku baru sadar kalau selama ini a--aku mencintaimu." Seru Baji ikutan gagap, kedua pipinya bahkan ikutan memerah saat membicarakan perasaannya.
Sangat berbeda dari biasanya.
"U-uhm..Ba-baji-san. a--aku sebenarnya juga mencintaimu, da-dari awal bertemu." Seru Chifuyu memejamkan kedua matanya sontak. Mendadak Chifuyu tidak bisa bergerak, saat mengatakan perasaannya.
Ba-bagaimana reaksi Baji-san?
Blush!
"Be-begitu kah. Bahagianya. Berarti perasaan kita sama dong, hehe." Tertawa khas Baji.
Chifuyu mengintip dari balik wajahnya yang menunduk, wajah tampan baji yang sedang tersenyum memang tampan.
Ah, dia semakin jatuh cinta. Bagaimana ini? Bagaimana caranya menghadapi baji-san?
Srek!
Ditengah kegelisahan itu, sebuah tangan menyapu lembut poninya membuat Chifuyu menatapnya, dan terlihat jelas wajah baji yang tengah serius berhadapan dan menatapnya dengan manik mata kuningnya. Seolah ingin menarik Chifuyu untuk bersamanya.
Chifuyu tidak akan bisa lari dari perasaannya. Dia mencintai Baji-san. Setiap darinya, bahkan membuatnya begitu berdebar.
Bagaimana ini?
"Kawaii.." Perkataan yang tidak pernah diucapkan Baji, perlahan membuat Chifuyu terdiam.
Saat baji mendekatkan wajahnya dan mencium lembut bibirnya dalam jarak sangat dekat untuk kesekian kalinya. Bahkan tidak membuat Chifuyu bergeming, dan masih membuka matanya yang terdiam. Baji menutup kedua matanya, dan mengusap surai pendek Chifuyu disamping telinga kirinya dengan lembut.
Mengutarakan semua dari perasaannya dan membuat Chifuyu terlena oleh kehangatan manis yang diberikannya.
Dia...imut?
Dia tidak salah dengar kan?
"Cipuy. Ada apa?" Seru baji melepaskan ciumannya yang tidak terbalaskan. Mendapati wajah Chifuyu yang masih diam. Tidak bergeming sedari tadi.
Blush!
Wajah Chifuyu memerah saat tau bahwa wajah orang paling dicintainya ada didekatnya.
"T-tidak. Ma-maaf...a--aku..., Mngh...mm..." gumam tidak jelas Chifuyu. Dia meremas kedua sisi selimutnya dan pelan menutupi sebagian wajahnya gemas.
Tingkahnya membuat Baji menghela nafas, dia menutup sebagian wajahnya yang kini memerah tipis karena Chifuyu.
"Kau benar-benar ya. Hm, a-apa kau mau tinggal bersamaku?" Tanya Baji lagi. Dia mengalihkan pandangannya dengan salting.
Chifuyu mengangguk pelan, membuat Baji meremas rambut hitam panjangnya asal dengan tangan kirinya. Dan tangan kanannya masih setia menutupi wajahnya yang memerah.
"A--aku akan membantumu melupakan traumamu. A--aku akan memberikan banyak kebahagiaan untukmu mulai dari sekarang Cipuy." Seru Baji, dia memegangi tangan Chifuyu dan membuatnya tersentak.
Baji semakin berdebar dan memandangi dengan raut serius pada pasangan didepannya.
"Dimulai dengan ini."
Deg!
Deg!
Debaran yang kini tidak lagi terasa menyakitkan, karena Baji-san merasakan hal sama seperti yang dirasakannya.
Kebahagiaan Chifuyu dimulai dari Baji dan akan selalu bersama dengan Baji dimulai dari sekarang. Dari waktu yang sempat terhenti dan sekarang waktu dirinya mulai berjalan kembali menuju kebahagiaan.
Sisi lain dari kehidupan Chifuyu. Sisi dari Kebahagiaannya.
.
.
.
.
.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top