Alvin: Sekarang Aku Tak Jomblo Lagi

Malvin Andrean nama panjangku, Alvin nama pendekku, kalau ada panjang berarti ada pendek bukan? Makanya aku sebutkan nama panjang dan pendekku. Aku adalah hantu super kece, karena aku diberi kekuatan untuk bisa membaca pikiran hantu yang lainnya, tetapi isi hati bukan tentang perasaan cinta, kalau itu aku juga menyerah, aku tidak bisa menebaknya, sekalipun aku guling-gulingan di lumpur tetap masalah cinta otakku tak bisa bekerja untuk memproses mengetahuinya.

Selain bisa membaca isi hati orang-dia berbohong atau tidaknya, aku juga hantu yang paling keren cara meninggalnya, kalian tahu? TERPELESET DI TOILET UMUM, Ya, tidak ada yang seperti aku, Sivia, hantu cewek yang selalu bilang membenciku dia meninggal karena diare parah -apaan tuh, kurang elit banget dasar hobi makan, Ify sobat Sivia, dia meninggal karena kecelakaan-mirisnya jadi Ify, Daud Saputra hantu cowok yang selalu mengaku paling ganteng seantero dunia hantu ini padahal menurutku masih gantengan aku daripada dia, meninggal karena jatuh dari genteng sewaktu dia disuruh emaknya benerin genteng bocor karena hujan, begitupun yang lainnya tidak ada yang menarik sama sekali, hanya aku yang terpeleset di toilet umum dan aku sangat bangga dengan cara meninggalku yang menurutku beda dengan yang lain itu.

Aku bersiul-siul gembira, melayang-layang dengan bebas di sekitar area sungai Cinta, tadi aku baru saja menembak Sivia, si hantu cewek yang menjadikkanku musuh abadi nya, ini semua berawal dari kami berdua yang rebutan sate waktu itu dan kebetulan aku tidak mau mengalah, enak saja harus mengalah, sate adalah makanan favoritku juga, jadi Sivia sepertinya menaruh dendam padaku, ditambah lagi aku sering sekali mengganggunya, mungkin hantu cewek itu membenciku menjadi plus plus, tak tahulah aku mana peduli.

Sekarang aku tidak menyandang status jomblo lagi, karena aku sudah berpacaran dengan Sivia, walaupun aku tadi memaksa dan Sivia juga sepertinya ogah menerimaku, jelas karena aku musuhnya, aku nggak peduli, yang penting I'm taken now dan Obiet harus tahu masalah ini, karena selama ini hantu cowok yang menyandang sebagai sahabat karibku-di dunia hantu ini, sering meledekku karena belum pernah pacaran sama sekali, salahku juga sih malah membocorkan rahasia terbesarku padanya -kalau selama hidup aku belum pernah pacaran sama seperti Sivia. Tapi, sekarang semua sudah berakhir aku sudah tidak jomblo lagi, hah! Aku akan pamer sekarang dan gentian aku yang meledeknya karena sekarang dia yang sedang jomblo haha, siapa suruh melawan Malvin, selain kece, keren , tampan tentu saja aku pinter.

Mataku menyipit memandang seseorang yang sedang duduk melamun di batu besar di pinggiran sungai, sepertinya Daud Saputra. Sungai cinta, adalah salah satu kawasan di dunia hantu -duniaku sekarang, menurut kepercayaan di dunia hantu ini, jika hantu cowok dan hantu cewek kebetulan bertemu tanpa disengaja di tempat keramat ini, maka akan menjadi jodoh, wah rupanya Daud Saputra ingin segera bertemu dengan kekasih tertundanya, sepertinya begitu. Kasihan sekali dia ditolak mentah-mentah oleh Ify, karena menurut desas-desus kalau Ify sekarang lagi naksir seseorang dari dunia manusia, namanya siapa? Aku tidak tahu, bukan urusanku.

Aha! Sepertinya pamer bahwa baru saja aku punya pacar pada orang yang sedang galau adalah hal yang menyenangkan, sepertinya Daud Saputra adalah orang terhormat karena ia adalah orang pertama yang mendengar bahwa aku sudah tidak menyandang status jomblo lagi, alias sudah pacaran dengan Sivia.

"Daud, lo sedang apa di sini?" Tanyaku tepat ketika aku berada di sampingnya, Daud reflek menoleh ke arahku, tersenyum masam, mungkin Daud kecewa karena yang datang bukan hantu cewek tetapi malah aku, maaf Daud ternyata keberuntungan belum berada dalam genggamanmu.

"Enggak, gue lagi nyepi aja, galau gue, kenapa Ify gak pernah lihat gue?" Tanyanya merana, aku jadi kasihan, iya, ya, padahal Daud Saputra adalah hantu yang dinobatkan sebagai hantu tertampan tetapi kenapa Ify tidak mau?

"Sudahlah, Ify mungkin bukan jodoh elo, move on dong, oh, iya, lo tahu, gue sekarang gak jomblo lagi loh Ud, udah punya pacar." Aku menceritakkannya dengan menggebu-gebu.

Mata Daud melebar, aku yakin dia pasti kaget dan tak menyangka ternyata aku mendahuluinya untuk punya pacar, dan dia kalah start olehku, oh, siapa dulu dong Malvin Andrean tentu saja selalu jadi yang terdepan.

"Tumben lo laku," Heh! sialan, jadi selama ini dia menganggap aku nggak laku gitu, sembarangan, dia yang tidak laku, Ify aja nggak mau sama dia.

"Yaiyalah gue gitu, gue kan gak kayak elo, yang ditolak cewek mulu." aku sengaja balas dendam, enak saja dia mengataiku tidak laku, bukan mengataiku secara langsung sih bahwa aku tidak laku, tetapi tadi perkataannya sama saja menyindir jika aku tidak laku selama ini.

"Kayaknya mata Ify lagi bermasalah deh, harusnya kan dia lihat gue, yang jelas-jelas nyata dan bisa diraih, sedangkan manusia itu? Nggak bisa, mereka berbeda."

Dih, situ merasa paling oke ya, ngatain mata Ify bermasalah, aku mendumel dalam hati, Daud ini tipe orang yang narsis sepertinya karena dia mendapat julukkan hantu paling tampan di dunia hantu ini makanya percaya dirinya terlalu over, aku saja yang tampan tidak sampai seperti itu.

"Ud, cinta itu gak bisa dipaksain, harus dari hati, mungkin hati Ify gak terbuka buat elo, tapi buat manusia yang entah siapa namanya gue pun nggak tahu, jadi lo harus bisa menerimanya, coba deh semisal nih, elo dipaksa jatuh cinta sama si Sari ituloh Hantu paling garang, lo mau nggak?" kataku berusaha berkata bijak, ajaib seumur-umur aku belum pernah berkata dan menasehati orang seperti ini, kenapa hari ini bisa?

Kulihat Daud terdiam mungkin mencerna perkataanku barusan, seharusnya dia berpikir cinta memang nggak bisa di paksa.

"Tumben lo bijak gini,"

Sumpah, lama-lama aku enek deket-deket sama hantu ini, merasa dirinya paling oke, jadi orang lain selalu direndahin. mendingan aku tinggalin aja deh nih hantu galau, pusing deket-deket sama orang galau kayak gini, susah diajak ngomong juga, mending aku pamer sama Obiet aja.

"Susah ya ngomong sama elo, gue duluan." Kataku pamit sambil lalu,

Cinta... Cinta... Ternyata cinta itu membuat galau ya, untungan aku gak jatuh cinta jadi gak galau kayak di Daud.



Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top